Area dewasa!!! karena akan ada beberapa adegan kekerasan dan dewasa..
Velvet Majestic Green, seorang gadis remaja badung, anak dari seorang pengusaha kaya raya. Meskipun ayahnya kaya tetapi Velvet bukanlah anak yang manja. Dia bekerja di sebuah minimarket sebagai kasir setelah pulang dari sekolahnya.
Damon Riley Robert, seorang pria tampan yang mempunyai sikap sedikit brutal. Dia sangat suka berkelahi dan bahkan memiliki geng. Damon sangat sering berurusan dengan polisi karena seringnya bermasalah dengan perkelahian antar geng ataupun perorangan.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik.. semoga sukaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#19
2 minggu kemudian....
Keadaan Velvet sudah sangat membaik. Fisiknya yang kuat membuat dirinya cepat pulih.
Edith bahkan mengajukan cuti beberapa hari untuk menjaga Velvet di rumah.
Dan hari ini, Edith sudah mulai bekerja kembali. Teman teman Velvet selalu mengunjungi Velvet ke rumahnya tiap pulang sekolah.
Mereka memang sahabat sejati dan berharap hubungan mereka akan terus seperti ini sampai seterusnya.
"Daddy akan bercerai," kata Wiilow tiba tiba.
Dan seketika semua mata sahabatnya mengarah pada Willow.
Mereka kini sedang berada di kamar Velvet untuk menyiapkan tugas liburannya. Mereka meletakkan tugasnya dan fokus pada Willow.
"Apakah karena Jonah?" tanya Velvet.
Willow mengangguk.
"Itu bagus Will, ibu tirimu hanya suka berfoya foya saja. Dan baguslah daddymu menceraikan wanita itu dan kau aman dari Jonah," kata Edna.
"Hmm, benar apa yang dikatakan Edna, Will," kata Velvet.
"Tapi tahun depan, aku harus pergi ke New York. Aku akan ikut nenekku disana," kata Willow sedih.
Lalu Velvet menghampiri Willow dan memeluknya.
"Tidak masalah Will, asal kau bahagia bukan?" ucap Velvet.
Lalu Edna dan Vena pun ikut berpelukan bersama mereka.
"Aku harap kita akan selalu bersahabat seperti ini," kata Vena.
"Tentu saja, aku akan menghajar kalian jika ada yang melupakanku," ujar Velvet.
Dan merekapun tertawa bersama.
💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛
"Damon, bagaimana kabar gadis itu?" tanya Galy di sela sela makan paginya.
"Kurasa dia baik baik saja," jawab Damon.
Damon sudah tak pernah bertemu lagi dengan Velvet sejak pulang dari rumah sakit.
"Urusan hukumnya sudah selesai, mereka divonis 6 tahun penjara. Tetapi keluarga mereka mengajukan banding. Aku yakin mereka tak akan menang," kata Rey.
"Aku masih tak mengerti, bagaimana bisa mereka mengeroyok gadis belia itu. Aku benar benar ingin menghajarnya sendiri," geram Galy.
Galy tahu hal ini beberapa hari yang lalu ketika dirinya berkunjung ke kantor Rey.
Ketika itu ada pengacara keluarga mereka yang sedang membicarakan kasus Velvet.
"Mommy ingin menemuinya, dimana alamatnya?" tanya Galy.
"Mom, itu tidak perlu," kata Damon.
"Why? ini hak mommy ingin menemui siapapun, bukan?" tanya Galy.
"Ok terserah mommy saja, tanya tuan Mike saja dimana rumahnya, aku tak tahu karena belum pernah kesana," jawab Damon.
"Baiklah," jawab Galy.
"Mommy membicarakan siapa?" tanya Phoenix yang masih menikmati makanannya.
"Seorang gadis yang diselamatkan kakakmu," jawab Galy.
"Apakah akan berakhir dengan kisah cinta? seperti di film film," kata Phoenix.
"Tumben kau terlalu banyak bicara, Phoenix?" tanya Damon.
"Aku sangat penasaran dengan kisah cintamu kak, seperti apa gadis yang akan menemanimu nanti,apakah akan sebrutal dirimu?" ucap Phoenix datar.
"Oh God.. lebih baik kau fokus ke pelajaranmu daripada penasaran pada pacarku," jawab Damon tersenyum smirk.
"Sudahlah, selesaikan makan pagi kalian," kata Galy.
"Kak, antarkan aku ke sekolah hari ini," ucap Phoenix.
"Hmm," jawab Damon singkat dan segera menyelesaikan makan paginya.
Setelah selesai semua, Damon langsung menuju kampus untuk kuliah, tetapi sebelum itu, dia mengantar Phoenix lebih dulu ke sekolahnya.
Dia menggunakan mobilnya kali ini karena cuaca sedang tak bersahabat dan udara lumayan dingin.
"Sayang, bilang pada tuan Mike aku meminta alamat gadis itu, oh ya siapa namanya?" tanya Gaoy pada Rey sebelum berangkat ke perusahaan.
"Velvet, namanya Velvet. Aku berangkat dulu, baby. I love you," kata Rey mengecup bibir Galy di depan pintu masuk.
"I love you too. Jangan pulang terlalu malam atau aku akan menguncimu diluar," jawab Galy kemudian membalas kecupan Rey di bibirnya.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤
terimakasih.