ZHANG SAN

"Boooom.

"Kraaak..! kraak...! terdengar bunyi retakan di pertahanan wang ba. "Ini tidak mungkin" ucap nya.

"Pertahanan ku ini sangat luar biasa. Mampu menahan serangan kaisar tahap puncak. Tidak mungkin anak ini mempunyai serangan yg begitu kuat."

"Aku harus menggunakan teknik itu!"

Wang ba melambaikan tangan nya ke udara. Menarik lebih banyak energi memasuki tubuh nya. Yg seketika berubah dari kaki, tangan hingga menyeluruh tubuh nya.

"Teknik tingkat pertama. Iblis pemangsa."

Sepasang tanduk pun mucul di kepala nya dan merubah tubuh nya menjadi warna hitam. menampilkan sosok yg begitu mengerikan.

"Hah teknik ini lagi. Apa kah dia sama dari organisasi hitam seperti patriak zhang kun." Zhang san membatin. "Aku harus menggali informasi ini lebih lanjut, Tetapi sebelum itu. Aku harus mampu melumpuhkan nya."

Patriak dan panatua agung yg melihat transformasi tubuh itu pun bergidik. "Sungguh iblis yg mengerikan ucap mereka." ucap kedua nya

"Kita harus membantu nak san patriak." Ucap panatua agung yg bernama cao mingsin.

Mereka sebenar nya kembar. Tidak ada kecemburuan atau pun iri hati bagi cao mingsin untuk menempati posisi patriak. Hanya saja anak nya slalu menginginkan tahta itu. Namun slalu dapat cao mingsin redam ambisi sang anak.

"Ayo kita ikut membantu, ucap cao mingsun sembari melompat mendekat ke arah zhang san.

"Nak san. Kita harus bekerja sama."

Zhang san hanya mengangguk kan kepala nya. Tanda mengiyakan.

Mereka pun menyerang wang ba yg sudah menjadi iblis tersebut. Pertarungan sengit pun terjadi kembali. Menggetarkan gunung. Menciptakan kawah -kawah kecil hingga kawah yg besar.

Tiga lesatan cahaya datang dari depan, belakang dan atas. Namun masih dapat di hindari oleh wang ba. Meski tubuh nya besar. Tapi tak membatasi kecepatan nya.

Wang ba datang ke arah patriak cao mingsun. Menggunakan tangan nya yg besar dia mencakar belakang patriak. Namun dapat di hentikan oleh zhang san yg menebas tangan besar itu hingga tanggal.

Namun sesa'at kemudian. Tangan itu tumbuh kembali seperti sedia kala.

Zhang san terperanjat melihat nya. Begitu pula panatua agung melotot kan mata nya tak percaya.

"Haaha hahaha." Wang ba tertawa nyaring.

"Bocah. Kau harus mati lebih dulu." Kemudian dia mengarah kan tangan nya untuk menangkap zhang san. Namun panatua agung melepaskan tendangan ke arah tangan itu hingga lepas lah zhang san dari cengkramanan wang ba.

Dari belakang patriak cao mingsun melepaskan teknik nya. Melesat kan ribuan cahaya yg bergerak dengan kecepatan.

"Booooom...! tubuh wang ba yg besar terpelanting. Namun dia segera bangkit. Dan menerjang ke arah cao mingsin yg tak menyangka mendapat serangan kejut.

"Boooom...! Tubuh cao mingsin terpelangting hingga ratusan meter.

Kemudian dia melesat ke arah zhang san. Zhang san pun mencoba menahan serangan cakar besar tersebut tapi dia tetap termundur kebelakang.

Dan "bugh. akh..!" Tendangan mengarah ke dada nya Zhang san pun terhempas beberapa lusin langkah.

Kemudian wang ba berpaling dan melompat kearah cao mingsun. Cao mingsun terkejut tiba - tiba saja wang ba sudah berada di hadapan nya. Menebaskan pedang yg juga berubah hitam tersebut.

Zhang san yg langsung bangkit. Melihat itu dia melesat dengan langkah bayangan yg di padukan teknik pedang petir.

Hingga membuat kecepatan nya dua kali lipat

Dan dia pun sempat menahan serangan wang ba. "Booom..! Meski termundur, Untung saja zhang san tepat waktu. Jika tidak tamatlah patriak cao mingsun.

Mereka bertiga pun kembali berkoloborasi untuk melumpuhkan wang ba. Ada yg bertahan ada yg menyerang hingga menyulitkan wang ba. Dan detik kemudian wang ba pun terluka terkena sabetan cao mingsin.

"Aaaaakh...! Darah hitam keluar dari perut nya, berbau busuk menyengat hidung.

Zhang san dan patriak tak menyiakan kesempatan. Mereka berdua menusuk dada wang ba secara bersama an. Teriakan menyayat hati keluar dari mulut wang ba. Namun wang ba masih bisa mengibaskan tangan nya. Dan membuat patriak serta zhang san terlempar.

"Guak..! Zhang san menyemburkan darah dari mulut nya.

Begitu pun patriak cao mingsun yg langsung tergeletak menahan sesak dada nya.

Cao mingsin berlari ke arah saudara nya. "Tenang lah saudara ku. Kau akan tetap hidup."

Cao mingsin langsung mengeluarkan pil pengembali energi. Dan mentrasferkan energi nya untuk membantu cao mingsun yg hampir pingsan.

Wang ba terus meregenerasi luka nya. Namun dia terkejut seketika..

"Slup... slup... slup...! Rentetan pedang tanpa wujud menusuk setiap bagian tubuh nya.

Dan jurus itu mampu memperlambat regenerasi wang ba.

Wang ba terus berteriak kesakitan dan dia kehilangan transformasi iblis nya. Tubuh nya pun mengecil bahkan lebih kurus dari sebelum nya. Seperti tulang yg hanya di balut daging. Begitu miris di lihat.

"Woy pak tua jawab lah...! Apa kah kau dari organisasi hitam?"

"Dari mana kau tau tentang organisasi kami bocah?"

"Itu tidak lah penting jawab zhang san. Yg aku ingin tau di mana markas kalian.?"

"Hahahaha apa kau ingin mencari informasi dari ku bocah? Kau sangat bodoh dan naif!"

"Biar ku beri tau sedikit. Organisasi kami ada lah yg terbesar di benua timur. Dan tersebar di beberapa benua. Kau tak kan bisa menggapai nya."

"Sekarang apa kau takut?" Hahaha wang ba terus tertawa dengan suara yg hampir putus..

"Kau sudah di ujung kematian. Tapi masih bisa mengancam!"

"Saudara- saudaraku akan membalaskan kematian ku." Kemudian wang ba menggerak kan tangan nya membuat sebuah segel.

Itu ada lah segel jiwa yg merekam kematian nya. Wusss segel itu melesat dengan cepat lalu menghilang bersama meledak nya tubuh wang ba...

Di sisi lain. Wuuuus segel jiwa sampai pada tujuan nya. Dan menggambarkan kematian wang ba.

"Hanya anak muda saja Mampu membunuh saudara ke lima, Kau lumayan. Tunggulah pertemuan kita." ucap nya sambil melangkah keluar ruangan nya...

Sementara di sekte elang langit yg terlihat hanya lah puing- puing yg berserakan kemana- mana.

Tiada lagi kemegahan, Tiada lagi keagungan. Hanya hamparan luas halaman yg terpampang.

Kabar kehancuran pun segera menyebar kepada penduduk. Membuat banyak warga desa berbondong bondong datang.

Untuk sekedar melihat kebenaran. Dan Ada sebagian penduduk yg membantu untuk mengumpulkan mayat- mayat sekte elang langit. Dan memisahkan mayat- mayat musuh.

Karna sekte elang langit tak pernah membuat huru hara. Bahkan sekte ini dikenal dermawan dan suka membantu penduduk. Hingga penduduk desa terdekat tanpa pamrih membantu.

Patriak cao mingsun menghembuskan nafas terahir nya. Karna racun telah masuk kedalam jantung nya.

Cao ling an yg telah keluar dari bawah tanah pun bergegas ketika mendengar dari zhang san tentang ayah nya.