NovelToon NovelToon
KAISAR ARAS

KAISAR ARAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Perperangan / Harem / Fantasi Isekai
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ark Vest

Myro Veniar yang merupakan pangeran ke 3 dari Kerajaan Veniar, tanpa dukungan dan perhatian dari orang-orang, dikirim ke wilayah utara untuk melawan pemberontakan besar di utara hanya dengan ratusan pasukan.

Jika ia menolak perintah sang raja, Myro akan dianggap sebagai pemberontakan lalu diturunkan sebagai pangeran atau bahkan dieksekusi mati. Tapi, pergi ke utara untuk melawan pemberontakan besar tanpa dukungan sama seperti pergi menuju kematian juga.

Bagaimana cara Myro mengatasi pilihan di antara hidup dan mati ini? Apakah dia mampu bertahan di tengah sengitnya persaingan kekuasaan antara pangeran serta menjadi pangeran yang berhasil menjadi raja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ark Vest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13 : BENTENG AGIRO

Untuk menghadapi Kerajaan Veniar, Haren membentuk 3 benteng yang menjadi penghalang utama yang menghentikan gerakan pasukan Kerajaan Veniar. 

Selama perang tersebut, Kerajaan Veniar berhasil merebut 2 benteng milik Haren namun selalu gagal di benteng terakhir yang menjadi alasan utama kegagalan mereka memadamkan pemberontakan di utara. Benteng terakhir yang bisa terus bertahan tidak lain yaitu Benteng Agiro yang dijuluki sebagai tembok besi Kerajaan Rock. 

Waktu itu, Benteng Agiro dijaga oleh 20.000 pasukan yang 5000 pasukannya terdiri dari Kavaleri Batu, pasukan paling elit milik jendral utara sejak dulu. 

Jendral yang menjaga Benteng Agiro juga seorang veteran terkenal yang telah mengikuti ayah Haren dan memutuskan untuk ikut membantu Haren memberontak, Jendral Tarvin yang terkenal dengan kecakapannya di bidang strategi maupun kemampuan bertarung. 

Dia bersama 20.000 penjaga Benteng Agiro berhasil bertahan dari serangan Kerajaan Veniar yang terdiri dari 70.000 pasukan, jumlah musuh lebih dari 3 kali lipat jumlah pasukan mereka. 

Tarvin dapat menahan 70.000 pasukan selama sebulan penuh hingga bantuan dari Kerajaan Barbar dan Haren tiba. Selain itu, selama perang, pihaknya kehilangan 10.000 orang sedangkan Kerajaan Veniar mengalami kerugian 25.000 orang yang membuat semua orang tahu, Benteng Agiro menjadi kemenangan bagi Kerajaan Rock. 

Setelah bantuan datang, dengan menggunakan Benteng Agiro sebagai pusat, mereka merebut kembali dua benteng yang lain dan membentuk situasi seperti sekarang. Jadi, semua orang menyimpulkan alasan utama kekalahan Kerajaan Veniar adalah kegagalan merebut Benteng Agiro yang di sisi lain menunjukkan seberapa kuat pertahanan di sana. 

"Aku terima persyaratannya!", kata Myro tanpa ada sedikitpun jejak keraguan. 

Melihat sikap Myro dari tadi, sebuah senyuman muncul di wajah Raja Veniar IV "Nampaknya aku memang semakin tua, bahkan aku gagal melihat potensi yang dimiliki oleh putraku sendiri. Setidaknya, belum ada seorangpun pangeran yang bisa tetap berdiri tegak setelah menerima tekanan dariku, kau menjadi pangeran pertama yang bisa".

Myro bersama Raja Veniar IV berbicara selama beberapa saat lagi. Karena masalah utama telah dibahas, mereka berbicara jauh lebih rileks tanpa ada tekanan seperti sebelumnya. 

Menyadari mereka mengobrol sekitar satu jam, Raja Veniar IV berkata "Baiklah, cukup untuk hari ini, aku harap kau akan memberikan hasil yang mengejutkan kepadaku selama di wilayah utara nanti. Sebagai penutup, Myro! Bagaimana pendapatmu tentang 3 kamar dagang besar di Kerajaan Veniar?".

Myro terkejut terhadap pertanyaan baru sang raja, ia berpikir sejenak "Mereka ancaman bagi kerajaan sebab ukuran mereka sudah terlalu besar sampai-sampai berbahaya kalau terus dibiarkan".

Raja Veniar IV ragu apakah Myro telah mendengar penjelasan Lune atau belum tentang kondisi kerajaan sehingga ia lanjut berbicara untuk memastikan "Sebagai seorang pangeran, menurutmu apa yang seharusnya dilakukan Kerajaan Veniar supaya dapat menekan 3 kamar dagang besar tanpa pertumpahan darah atau menyebabkan perpecahan di kerajaan?".

Myro mengerutkan keningnya, pertanyaan Raja Veniar IV terlalu sulit sehingga Myro membutuhkan waktu untuk berpikir, lagipula Lune belum pernah membahas masalah ini kepada Myro. Lebih tepatnya, Lune merasa masalah masa depan Kerajaan Veniar tak akan banyak berpengaruh bagi Myro saat ini. 

"Aku kurang yakin apakah rencanaku cukup bagus sebab pertanyaan ayah terlalu mendadak, tetapi aku kebetulan memikirkan suatu rencana", kata Myro memakai hampir semua otaknya "Rencanaku yaitu Kerajaan Veniar mendukung salah satu dari 3 kamar dagang, lalu tawarkan kepada kamar dagang tersebut bahwa kerajaan akan membuatnya menjadi kamar dagang nomor satu di Kerajaan Veniar. Aku yakin dengan dukungan kerajaan, tidak sulit membuat salah satu dari 3 kamar dagang terbesar menjadi yang terbesar bukan?".

"Aku yakin setiap kamar dagang besar bermimpi menjadi yang terkaya dari kamar dagang lain, oleh karena itu mereka pasti menerima kesempatan yang diberikan kerajaan. Untuk menjadi kamar dagang terkaya, mereka harus melawan 2 kamar dagang lain yang akan membuat hubungan mereka terpecah. Sedangkan kamar dagang yang kita dukung juga tak mempunyai pilihan selain tetap berpihak kepada kita karena jika dia mengkhianati kita, 2 kamar dagang lain yang telah dia kalahkan akan mencoba melawan dia lagi. Tanpa dukungan kerajaan, apakah kamar dagang tersebut mampu melawan 2 kamar dagang terbesar lain?".

Raja Veniar IV terdiam, ia sedang memikirkan efektifitas dari rencana Myro sambil bergumam "Kita mendukung salah satu kamar dagang menjadi kamar dagang nomor satu agar menjadi sekutu kita, di sisi lain kamar dagang yang kita dukung juga menjadi perisai bagi kerajaan untuk menghadapi kamar dagang yang lain. Setelahnya, hubungan saling menguntungkan dan bergantung akan terbentuk antara Kerajaan Veniar dan kamar dagang tersebut yang membuat mereka tidak akan bisa memberontak? Rencana yang hebat! Apakah Lune yang memberikan rencana ini kepadamu?".

Myro menggelengkan kepalanya "Ayah, aku bukan orang bodoh yang hanya bergantung kepada bawahannya. Apabila aku tak mempunyai kemampuan yang cukup untuk duduk di atas tahta, aku pasti akan menyerah melawan saudaraku yang lain. Justru karena aku yakin terhadap kemampuanku yang berada di atas saudaraku yang lain, aku bertekad mengalahkan mereka lalu membuktikan diriku sendiri. Ayah sudah puas terhadap jawabanku kan? Kalau begitu, aku izin pamit dulu! Selama aku di wilayah utara, aku harap yang mulia selalu panjang umur dan menjaga kesehatannya".

Myro meninggalkan ruangan tanpa menunggu jawaban dari Raja Veniar IV, sepertinya dia kesal kepada sang raja yang meremehkan kecerdasan miliknya. 

Mengamati sosok Myro yang perlahan-lahan pergi, Raja Veniar yang duduk sendirian di ruangan tertawa keras "Hahahaha, Aku memang salah memprediksi tentang putraku sendiri! Pada awalnya aku berpikir dia seorang pangeran bodoh yang beruntung dipilih oleh Lune lalu menjadi raja boneka yang dikendalikan bawahannya, namun aku salah disini. Setidaknya, orang yang mampu memikirkan strategi yang menyelesaikan salah satu krisis terbesar Kerajaan Veniar bukanlah seseorang yang akan dikendalikan oleh orang lain dengan mudah. Mata wanita itu benar-benar tajam, dia melihat potensi yang tidak aku lihat! Myro, jangan kecewakan aku! Tunjukkan kepadaku, seberapa jauh pencapaian yang akan kau lakukan di masa depan!".

...----------------...

Myro tiba di kediamannya pada malam hari. 

Ketika ia sedang bersiap untuk makan malam, Myro melihat Tusen telah kembali juga, dia bergegas mendekati Myro sambil membungkuk hormat "Tuan, saya menyelesaikan tugas yang anda berikan, Ares menerima uang dari anda dan berjanji bahwa ia akan menyiapkan pasukan yang tidak akan membuat anda malu saat akan pergi nanti".

Myro sedikit mengangguk terhadap laporan Tusen "Kerja bagus, Tusen! Maaf merepotkanmu".

"Anda tidak perlu meminta maaf, tuan! Tugas saya adalah membantu anda, jadi jangan ragu memberitahu saya lagi apabila tuan mempunyai perintah lain", kata Tusen hormat. 

Myro tersenyum lembut sebab ia tahu Tusen bukan sedang berakting, bagaimanapun Tusen merupakan salah satu orang yang paling awal mengikuti dirinya "Bagaimana perkembangan Ares? Apakah dia berhasil membuat pasukan yang sesuai?".

Tusen mengangguk "Meskipun jumlah pasukannya belum terlalu banyak, tetapi aku merasakan bahwa Ares telah melatih mereka semua menjadi pasukan elit. Kemungkinan besar dia memanfaatkan para bandit di sekitar untuk melatih pasukannya agar siap melalui medan perang nyata, bukan cuma teori. Selain itu aku bertemu Lune di jalan ibukota tadi siang, dia menitipkan pesan kepada anda bahwa semua persediaan prajurit dari segi makanan, minuman dan perlengkapan sudah disiapkan. Setidaknya, jumlah yang ia siapkan cukup untuk bertahan sebulan".

"Selama dia berhasil melatih mereka, jumlah bukan masalah sebab kesalahanku yang belum memberi dia uang dari dulu", kata Myro menghela nafas lega "Aku khawatir akan ada masalah persiapan di tengah jalan, tapi kalian semua melakukannya dengan hebat! Apabila semuanya telah siap, kita bisa berangkat lebih cepat karena tak ada gunanya tinggal terlalu lama di ibukota".

1
o
siapp
o
tampol aja tuh
Wahyu Okta Dani
berati ini kehidupan kedua myro ya
Ardianovich
Jangan khawatir, saya akan membaca setiap update datang.
REZI™~™
semangat torr
o
io
o
err
o
lanjut
o
y
Saiken
Rasanya seperti Ren. /Sweat/
o
siapa nih
o
ohhhhhhh
o
yohohohohohoho
o
whaatt???
o
lanjuuuuttt
o
hmm
o
hebatt
o
josss
o
siippp
o
mantap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!