NovelToon NovelToon
Peri Cintaku

Peri Cintaku

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / cintapertama / spiritual
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Arif C

Kisah ini bermula saat wanita itu mulai menarik perhatianku. Entah mengapa segala pola tingkahnya membuatku jatuh cinta. Ia tidak membuatku terbuai lama di dalam angan. Tanpa basa-basi dia bersedia menjadi kekasihku. Namun, semuanya semakin pelik untuk dipercayai. Dia yang kuanggap gadis manis yang butuh perlindungan, rupanya seorang peri yang ditugaskan untuk melindungiku.

Jika bersamaku hanya akan membuat peri itu merasakan sakit dan pedih menjalani hidup sebagai manusia, apakah mengakhiri hubungan ini adalah satu-satunya jalan keluar agar aku tidak menyakitinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arif C, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 34

Pada hari Minggu yang membahagiakan itu, menjadi hari bahagia bagi Luna dan Leon.

Karena mereka menggelar akad nikah dan resepsi pernikahan di sebuah gedung.

Di rumah Leon, dia sudah bersiap mengenakan setelan jas berwarna putih untuk mengikuti prosesi akan nikah di pagi hari itu.

"Bagaimana perasaanmu akan melepas lajangmu, Leon?" tanya Rio yang akan menjadi saksi pernikahan Leon.

"Tentu saja jantungku berdebar dengan kencang, Rio. Tetapi aku juga tidak sabar lagi meresmikan pernikahanku dengan Luna," jawab Leon.

"Aku tidak sabar melihat Luna saat ini, nampaknya dia akan begitu cantik mengenakan pakaian pengantinnya," imbuh Leon.

"Tentu saja, Leon. Mungkin saja Luna juga sudah tidak sabar menantimu saat ini di gedung itu," timpal Rio. Leon pun menganggukan kepalanya.

"Dan aku juga merasa tenang ketika Fara tak lagi mengganggu kita semua. Nampaknya dia sudah kapok atau mungkin saja sudah dihukum oleh ratunya," tutur Rio.

"Mungkin saja begitu, Rio. Di hidupku merasa tenang ketika Fara tidak lagi menggangguku," ujar Leon.

"Semoga saja Fara tidak akan mengganggumu selamanya. Bahkan sampai kamu memiliki anak dan cucu," tandas Rio.

'Aku juga berharap begitu, mungkin saja saat ini Luna sudah menemukan pasangan barunya," harap Leon.

Leon pun mengenang bagaimana dirinya bertemu dengan Fara yang ternyata bukan manusia.

Lalu bermusuhan dengan Rio hanya karena dia tidak percaya jika Luna bukanlah sosok manusia, Sampai Leon memutuskan hubungannya dengan Fara.

Betapa beratnya Leon menghadapi Fara sampai harus mengancam nyawa Leon, Rio, Luna dan Tari.

Namun saat ini semua sudah berlalu, bahkan Fara juga sudah menjauh darinya. Kini Leon bersiap untuk menyambut kehidupannya yang baru bersama Luna yang akan menjadi pendamping hidup Leon untuk selamanya.

Bahkan Leon merasa Luna adalah pelabuhan cinta terakhirnya, dan berharap hanya maut yang memisahkan mereka.

Tibalah saatnya Leon untuk berangkat bersama semua kerabat dan keluarganya menuju ke gedung yang juga menjadi tempat akad nikahnya bersama Luna.

Namun saat tiba di gedung resepsi tersebut, ternyata suasana masih cukup sepi ini.

Biasanya pihak pengantin wanita yang datang terlebih dahulu, lalu menyambut pihak pengantin pria sebagai bagian dari acara.

Namun keluarga Leon yang mengabari pihak keluarga Luna malah tidak memberikan jawaban sama sekali.

Leon pun merasa panik. Dia menyuruh Rio untuk menghubungi Luna. Tetapi sayangnya ponsel Luna tidak aktif.

"Ada apa ini, Rio? Kenapa Luna dan keluarganya belum juga datang? Harusnya saat ini prosesi akad nikah akan segera dimulai," tanya Leon.

Dia merasa sangat khawatir dengan kondisi Luna saat ini.

"Kamu jangan panik, Leon. Mungkin saja saat ini mereka dalam perjalanan," kata Rio.

Pihak keluarga Leon pun memutuskan untuk menunggu keluarga pengantin wanita datang.

Tetapi selama dua jam lebih, keluarga pengantin wanita tak kunjung datang, sehingga menyulut emosi keluarga pengantin pria.

Namun kedua orang tua Leon berusaha untuk bersikap tenang. Sementara Leon semakin risau, bahkan tidak ada kabar sama sekali dari pihak keluarga Luna.

"Ada apa ini, Ayah? Kenapa Luna belum datang juga bersama keluarganya? Lalu apakah keluarganya sudah memberikan kabar?" tanya Leon kepada ayahnya.

"Tenang dulu, Leon. Kami sudah mengirimkan perwakilan untuk menuju ke rumah Luna. Seebab kami juga belum mendapatkan kabar dari pihak keluarga Luna," jawab ayah Leon.

Bahkan sampai penghulu pun bertanya-tanya kapan akad nikah akan dimulai.

"Bagaimana jika pernikahanku gagal dilakukan, Ayah?" tanya Leon dengan nada lirih.

"Jangan bicara seperti itu, Leon. Mungkin saja ada masalah yang dihadapi oleh keluarga Luna di rumah. Atau mungkin saja mereka terjebak kemacetan atau sebab lain," papar sang Ibu.

"Tetapi Ibu yakin kalau mereka pasti akan datang," hibur Ibu Leon yang setia menghadapi mendampingi putranya.

"Bagaimana jika aku juga yang pergi ke sana, Leon? Untuk memastikan kondisi Luna Leon," usul Rio.

Leon pun mengizinkannya, dia begitu percaya kepada sahabatnya itu. Walaupun kedua orang tua Leon sudah mengutus dua orang untuk pergi ke rumah Luna

Rio pun menggunakan mobil untuk menuju ke kediaman Luna saat itu. Namun dalam perjalanan Rio malah terjebak kemacetan, sehingga dia pun menduga kalau keluarga pengantin wanita juga terjebak kemacetan.

1
Rembulan009
belum baca, tapi kaya nya seru
Star Kesha
Suka banget endingnya!
Odette/Odile
Mantap lah!
Beatrix
Sukses terus, sekali baca novel author bikin nagih terus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!