Possessive Brothers

"kelas kalian ada di 12 IPS 1 ya. Tahu kan letak kelas kalian di mana?? tidak perlu om antar sampai kelas kan??"

"Kelasnya yang dekat sama kantin itu bukan ya Om??"tanya Ken.

"Ya kelas yang di sana. Kelas yang kalian suka kan dekat sama kantin. Sengaja Om pilihkan kelas itu karena tahu kalian itu seperti apa. Ini juga berdasarkan instruksi dari kedua orang tua kalian Om menempatkan kalian di kelas tersebut."

"Wali kelas kami siapa Om?"

"Namanya Isvara Jehan. Kalian kenal kok dengan wali kelas kalian itu kecuali Queen."

"Isvara Jehan?? Guru yang mana sih bang?? Guru baru kah?"tanya Al kepada Marvin.

Marvin tampak berpikir mengingat-ingat siapakah guru yang dimaksud Om Alfan tersebut.

Marvin terpikirkan satu orang yang memiliki nama sama dengan yang diberitahukan oleh om Alfan tadi.

Marvin menatap tak percaya kepada Om Alfan ketika menyadari siapa wali kelas mereka nanti.

"Om yang bener aja masa beliau yang jadi wali kelas kami."protes Marvin saat menyadari siapa gerangan yang akan menjadi wali kelas mereka.

Om Alfan terkekeh pelan"bagaimana cocok kan untuk jadi wali kelas kalian?? Itu juga yang mengusulkan dari Hendra, Aryan dan Mike."

"Memang yang mana sih bang wali kelas kita?? Abang tahu yang mana??"Kania ikut penasaran siapa yang akan menjadi wali kelas mereka nanti.

Marvin menghadap ke arah Queen dan yang lainnya.

"Kalian masih ingat tidak dengan pelatih bela diri kita waktu kita kecil dulu. Yang masih temennya Papa Hendra dan papi Aryan itu??"

Kania, Al,Ken dan si kembar kecuali Queen mencoba mengingat siapa yang dimaksud oleh Marvin tersebut.

Kenzie menatap horor Marvin"bang bilang kalau bukan "Beliau"yang Abang maksud."

"Siapa sih Zie aku masih belum dapat clue-nya ini."Kania masih belum bisa menebak siapa orang yang dimaksud oleh Marvin. Sedangkan Ken, Al dan si kembar terdiam mengetahui orang yang akan menjadi wali kelas mereka.

Dalam hati mereka mengumpat saat harus bertemu kembali dengan sesosok guru beladiri yang paling mereka takutin sejak mereka kecil.

Isvara Jehan adalah pelatih beladiri Pratama sibling, Alberto sibling, putri dari Valentino dan juga putri dari Giorgino.

Mengapa Isvara Jehan dipilih oleh Papa Hendra dan Papi Aryan untuk menjadi wali kelas Queen dan kawan-kawannya di kelas 12 IPS 1. Karena hanya Isvara Jehan yang mampu mengendalikan siswa-siswa yang berada di kelas 12 IPS 1 yang cukup terkenal tempat berkumpulnya biang rusuh sekolah mereka di setiap angkatan. Dan juga Isvara Jehan sangat mengenal dengan baik kepribadian serta karakter masing-masing dari Pratama sibling, Alberto sibling ,anak dari keluarga Valentino dan juga dari keluarga Giorgino.

"Kamu tidak ingat sama sekali bé siapa Isvara Jehan itu?? Al bertanya kepada Kania.

"Samar-samar sih beb tidak yakin juga bener orang yang sama atau enggak."

"Memang yang ada di pikiran kamu siapa Nia?"Ken ikutan bertanya kepada Kania.

"Pelatih bela diri kita waktu kecil bukan ya cuma itu yang ada di pikiran Nia sekarang bang. Yang galaknya minta ampun itu yang melatih kayak militer. Benar dia bukan ya?"

Kenzie dan Kennard menjentikkan jari mereka menandakan jika tebakan Kania benar. Kania pun hanya bisa melongo saat mengetahui kebenarannya.

"Seriusan Aunty Isvara Jehan yang melatih kita dulu bakal jadi wali kelas kita sekarang. Yang bener aja Om Alfan masa aunty Isvara jadi wali kelas kami."

Om Alfan tertawa keras "tentu saja betul dia orangnya. Karena cuma dia seorang saja yang bisa mengontrol kalian semua. Tapi tenang Jehan tidak segalak dulu sih setahu Om ya."

"Iya memang nggak galak tapi sekalinya  yang ngasih hukuman nggak kaleng-kaleng berat Om sadis pula."gerutu Kenzie.

Queens dari tadi hanya menyimak mereka mengobrol karena Queen tidak mengenal siapa orang yang dimaksud oleh Kania dan lainnya tersebut.

"Ya makanya dong bandelnya dikurangin, terus tengil dan jahilnya juga, tahu sendiri kan kalau si Jehan tidak bisa kalian kadalin karena dia sudah tahu betul karakter kalian kayak gimana. Sudah sana kalian masuk kelas nanti baru pertemuan pertama udah kena hukum sama si Jehan lagi."

"Ya udah deh om kami ke kelas dulu takutnya aunty keburu masuk kelas."

"Oke have a nice day kids."

Queen,Kania,Al,Ken, Marvin dan si kembar pun keluar dari ruang kepala sekolah menuju kelas 12 IPS 1 berada.

Sepanjang koridor menuju kelas sudah terlihat sepi karena memang baru saja bell berbunyi tanda akan segera dimulai pelajaran.

Namun berbeda hal dengan Queen bersama dengan saudara serta sahabatnya yang berjalan menuju kelas dengan santai tidak terpengaruh dengan bell yang sudah berbunyi.

Kania tentu saja menggandeng Queen dengan erat diikuti oleh Marvin dan Al yang masing-masing dari mereka membawakan tas milik Queen dan Kania sedangkan Ken dan si kembar berada di samping kanan kiri serta depan Queen. Jadi posisi berjalan mereka Queen dan Kania berada di tengah-tengah diapit oleh Ken, Al ,Marvin dan si kembar.

Queen bersama dengan Kania, Marvin serta keempat saudaranya telah sampai di depan kelas mereka di mana suasana di dalam kelas begitu ramai karena memang belum ada guru yang masuk ke dalam kelas tersebut.

Ken masuk ke dalam kelas diikuti dengan yang lainnya.

Kemunculan Ken di kelas langsung membuat suasana kelas menjadi sepi senyap. Para siswa-siswi yang ada di dalam kelas cukup kaget dengan kemunculan Ken, Al, Marvin, Kania, si kembar dan Queen. Mereka tidak menyangka jika akan sekelas dengan para most wanted yang menjadi pembicaraan di seluruh penjuru sekolah hari ini.

Marvin dan Ken berjalan menuju barisan paling belakang kelas di mana hanya meja deretan belakang yang masih kosong tak berpenghuni menjadi tujuan mereka duduk. Tentu saja hal itu diikuti oleh adik-adik mereka di mana Queen duduk sebangku dengan Kania.

Ketika Kenzie dan Kennard menempati kursi terakhir di kelas, ada dua anak remaja laki-laki datang mendekat ke meja mereka berada.

"Yoo brooo sekelas lagi kita."seorang remaja laki-laki bernama Romeo Galendra menyapa Kenzie dan melakukan tos ala laki-laki di antara mereka berdua. Sedangkan remaja laki-laki yang lain menghampiri Al juga melakukan tes ala laki-laki. Remaja tersebut bernama Daniel Aditama. Romeo dan Daniel merupakan sahabat dari Kenzie ,kennard dan Al. Sebenarnya Kenzie, Kennard, Al,Romeo, Daniel, Ken, serta Marvin tergabung dalam sebuah club motor yang  diketuai oleh Marvin.

"Loh bang kok lu masuk kelas ini. Bukannya seharusnya lu berdua udah lulus ya bang. Kan elu tahun kemarin kakak kelas kita kenapa sekarang jadi seangkatan gini bang?"tanya Romeo kepada Marvin.

"Iya setahun kemarin memang Abang sengaja cuti karena disuruh Daddy untuk mulai belajar mengelola bisnis gitu dan juga ada suatu hal yang mengharuskan Abang menunda pendidikan terlebih dahulu. Baru tahun ini Abang bisa lanjutin sekolah"

Saat Romeo ingin bertanya lagi pintu ruang kelas terbuka cukup keras.

Brakkkk....