Bagaimana rasanya jika tiba-tiba terlahir kembali ke dalam tubuh seorang bayi mungil??
itulah yang di rasakan oleh gadis cantik berusia 16 tahun itu.Alexa Wilona Smith atau kerap di panggil lexa,dia merupakan Queen mafia yg di takuti dunia bawah karena kesadisan yg di milikinya
namun kerena kecerobohan nya terhadap musuh dalam selimut yg berkedok sebagai sahabat, sehingga ia meninggal di tangan sahabat nya.
namun Tuhan masih memberikan ia kesempatan ke-2 untuknya yg terlahir kembali ke tubuh bayi mungil itu.
UP SAAT ADA WAKTU LUANG YAH GUYS ♥️♥️😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ancaman dari Aurora (Revisi)
"siapa Kalian yang beyani-beyaninya mengawasi Yaya??apa kalian bosan hidup"ucap Aurora yg berada di belakang mereka dengan aura mengerikan.
ketiga nya kerena mendengar apa yg di katakan oleh Aurora,di tambah aura membunuh yg pekat.
ketiganya ingin kabur namun Aurora dengan gesit melompat dan menendang tengkuk mereka sehingga mereka terjatuh di bawah kaki nya.
karena selama 2 tahun yang lalu ketika Aurora mulai bisa berlari,dan turun dari buaiannya.ia mulai melatih kekuatan fisik nya seperti dahulu di tengah malam saat semuanya sedang tidur terlelap.
jadi tidak heran tendangan Aurora mampu menjatuhkan ketiga orang dewasa itu.
"ampun kami nona"ucap mereka bertiga.
"katakan siapa kalian??dan siapa yg menyuyuh kalian mengikuti Yaya"ucapnya datar.
"kami di suruh tuan besar Rey,ayah nona kecil"ucap si C
"ehh....ayah??"beo Aurora kemudian menghilangkan auranya.
"apa dia ingin melindungi ku??" batin Aurora.
"apa kalian dari kelompok mafia warewolf??"ucap Aurora yg sukses membaut ketiganya terbelalak terkejut.
"ba..bagaimana bisa??"ucap mereka terbata-bata.
"kalian ku izinkan untuk mengawasi musuh yg ingin mendekati ku,tetapi aku akan membunuh kalian jika kalian melapoykan apa yg Yaya lakukan secara teysembunyi"ucap Aurora sambil memainkan pisau lipat di tangannya.
ketiganya bergemetar karena aura yg di keluarkan oleh Aurora lebih mengerikan dari aura Rey maupun irrvin.
"ba..baik nona kecil"ucap mereka.
"beyhati-hatilah lidah mu paman"ucapnya lalu menyimpan kembali pisau lipat itu ke pengait yg ia pasang di pahanya di bawah rok miliknya.
"katakan pada ayah kalau aku baik-baik saja,dan jangan ceyitakan apa yg kalian alami"ucap Aurora kemudian beranjak dari sana karena bel sekolah sudah berbunyi.
"mengerikan"ucap ketiganya ketika melihat Aurora berjalan menjauh.
_
-
kini ibu tita sudah masuk.
"semat siang anak-anak bagaimana,apakah semangat kalian sudah terisi??"ucapnya.
"sudah ibu"ucap mereka serempak.
"baik sekarang kita akan berhitung 1 sampai 100 satu persatu ke depan"ucap ibu tita.
satu persatu murid maju ke depan tiba saatnya Aurora maju.
"nak Aurora silakan"ucap ibu tita.
"1.2.3.4.......................100"ucap Aurora yg lancar menyebutkan angka itu tanpa salah seperti murid yg lain.
"maafkan ibu yah nak Aurora"ucap ibu tita kepada Aurora yg membuat kening Aurora mengerut.
"1×1\= berapa nak??"ucap Bu tita.
"1"
"2×2?"
"4"
"5×6?"
"30"
"10×10?"
"100"
ibu tita menelan berat ludahnya.
"258+369+5-9×6+54×5+932\=berapa sayang??"ucap Bu tita yg membuat alis Aurora mengerut.
"19.890"ucap Aurora langsung yg membuat ibu tita terjungkir dari kursinya.
"sa..sayang ayo ikut ibu ke kantor kepala sekolah"ucap ibu tita bangkit dari lantai.
Aurora dan ibu tita sampai di kantor kepala sekolah.
tok..tok...
"masuk"
"permisi Bu"ucap Bu tita.
"ada apa Bu tita??"tanya kepala sekolah itu.
"ini Bu,,,saya rasa nak Aurora bukan bersekolah di tingkat paud lagi Bu"ucap ibu tita.
kepala sekolah menatap ke arah Aurora.
"kalau tidak salah dia adalah murid baru hari ini bukan??"ucap kepala sekolah.
"benar Bu"ucap ibu tita.
"coba kamu ceritakan apa yg membuat kamu yakin bahwa nak Aurora tidak pantas bersekolah di paud??"ucap kepala sekolah itu.
lalu ibu tita menceritakan semua yg terjadi tanpa di karang satu pun,semua membuat kepala sekolah menatap Aurora takjub dan juga terkejut.
TBC
