NovelToon NovelToon
Jangan Kau Ulang Lagi

Jangan Kau Ulang Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Riya Wardu

Tidak disangka Habiba jika sang suami mengatakan tidak mencintainya di malam pertama pernikahan mereka. Akan tetapi seiring berjalannya waktu pernikahan mereka berjalan seperti layaknya suami istri pada umumnya. Namun, pada saat kehamilan Habiba 8 bulan mantan kekasih Yusuf datang kembali dan Yusuf menyuruh Habiba pergi.

Akankah Yusuf kembali kepada mantan kekasih yang telah meninggalkan dia atau mempertahankan rumah tangga dengan Habiba?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riya Wardu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Bertemu Lagi

*****

2 Minggu kemudian

Sejak kejadian Elsa akan bertunangan membuat Yusuf gila kerja, dia pergi pagi pulang larut malam, kadang sampai bermalam di kantor. Mama Rossa yang melihat anak sulungnya seperti ini hanya bisa mengelus dada, ingin bertanya tapi Yusuf selalu berkata dia baik-baik saja. Satu hal yang membuat Mama Rossa bersyukur Yusuf tetap berada di jalan yang benar, dia tidak pergi ke club untuk mabuk bahkan sampai bermain dengan wanita penghibur untuk melampiaskan kekecewaannya kepada Elsa, Yusuf masih tetap menjaga kewarasan pikirannya yang masih memikirkan nasib ribuan karyawan yang menjadi tanggungjawabnya sebagai seorang pemimpin. Dia masih ingat pesan Mama Rossa untuk selalu menjaga kesehatannya,untuk makan tepat waktu. Walaupun sempat dia sakit tapi istirahat sebentar sakit itu sudah hilang. Mama Rossa baru mengetahui dari Ardan ternyata Elsa memutuskan kontrak kerjasama dengan Yusuf, hal itu pula yang menyebabkan Yusuf sekarang menjadi gila kerja, mungkin itu yang menjadi alasan untuk melampiaskan kekecewaan Yusuf kepada Elsa. Mama Rossa agak sedikit lega Yusuf tidak jadi dengan Elsa, tapi Mama Rossa juga sedih jika terus-terusan Yusuf seperti ini gila kerja tidak kenal waktu. Semoga dia bisa membuka hati untuk wanita lain.

"Apa semuanya sudah selesai ditangani Rita? "tanya Habiba ke Rita

"Udah,, pelanggan malah udah pada keluar.. "jawab Habiba

"Makasih ya Rita,,ucap Habiba

Semenjak kejadian tertimpa neon box beberapa waktu lalu, Habiba tidak ke salon. Urusan salon dihandel Rita, baru dua hari ini dia kembali ke salonnya. Karena cidera dan luka di kakinya mulai berangsur sembuh.

Waktu hampir menunjukkan pukul lima sore Habiba,Rita dan beberapa karyawan salonnya sedang membereskan peralatan salon yang habis digunakan untuk para pelanggannya merawat rambut mereka. Beberapa juga ada yang menyapu dan mengepel agar tempat kerja tetap bersih. Jika tempat bersih baik it karyawati atau pelanggan pasti merasa nyaman di salon itu.

"Mbak Habiba, Mbak Rita semua udah beres,kita pulang dulu ya.. "pamit karyawati salonnya"

"Oh iya,terima kasih ya buat hari ini.. Hati-hati di jalan.. "sahut Habiba

"Ok Mbak.. Assalamu'alaikum.."ucap para karyawati itu berlalu meninggalkan Habiba dan Rita

"Wa'alaikumsalam.. "Jawab Habiba dan Rita serempak

Tinggallah Habiba dan Rita di salon itu,Habiba dan Rita mengambil tas dan beranjak akan beranjak pulang. Mereka pun keluar dari salon, Rita sudah selesai menutup dan mengunci pintu salon dia menghampiri Habiba yang sudah di atas motor maticnya.

"Dua hari ini kamu naik motor sendiri,memangnya kaki kamu udah bener-bener sembuh ya? "tanya Rita

"Kalau sembuh total sih belum ,kadang masih sedikit nyeri,tapi mau gimana lagi masa iya harus berdiam diri di rumah terus? Bosen, lagian kita butuh cuan kan buat beli berlian.. "jawab Habiba sambil terkekeh bercanda dengan Rita

"Ya tapi kan ngga kamu maksain dengan naik motor sendiri gitu, kan bisa kita berangkat bareng.."ucap Rita

"Berangkat bareng kamu sama suami kamu? Ogah.. Yang ada aku jadi obat nyamuk melihat kemesraan kalian yang lebay.."ucap Habiba dengan ekpresi mencebik mulutnya.

"Ha ha ha.. Iri ya? Makanya loe cepetan Nolan.. Biar bisa ngerasai surga dunia.. "ledek Rita ke Habiba

"Eh, bentar kok tiba-tiba aku jadi inget Pak Yusuf ya? Apa kabar dia sekarang ya?"lanjut Rita

"Mana aku tau,emang aku emaknya? "ucap Habiba mencebik mulutnya

"Emang iya.. Emak dari anaknya Pak Yusuf, iya kan Nyonya Yusuf.. "ledek Rita sambil menaik turun kan alisnya.

"Mulai lagi deh.. Udah ah aku pulang dulu ya.. "pamit Habiba

Tin

Tin

Baru saja Habiba akan melajukan motor maticnya, sebuah mobil menghampiri mereka. Seorang pria keluar dari mobil itu,siapa lagi kalau bukan Roni suami dari Rita. Dengan gaya tengilnya menghampiri dua wanita itu.

"Hai sayang, sudah lama menungguku kah,,"ucap Roni yang menghampiri Rita

"Tidak,kita baru saja menutup dan mengunci salon.."ucap Rita manja ke suami

Habiba yang melihat kemesraan suami itu bergidik,lalu pamit pulang duluan.

Habiba melajukan motor maticnya dengan kecepatan sedang, jalanan macet karena bertepatan jam pulang kerja.

"Alhamdulillah salon ku semakin hari semakin ramai, semoga ada rejeki bisa membeli ruko di samping salon, biar salonku makin besar luas,nyaman untuk perawatan.. Aamiin.. "gumam Habiba dengan mulut tertutup masker wajah karena menghindari polusi.

Di tengah perjalanan menuju ke rumah,ketika dia melewati jembatan dia melihat seorang pria berperawakan tinggi,gagah tampan rupawan berpenampilan cool dengan kemeja yang digulung sampai siku sedang menghadap melihat ke arah sungai dengan kedua tangan berpegang pada bahu besi jembatan. Habiba memelankan laju motornya.

"Kaya kenal sama orang itu?"gumam Habiba

"Ya Allah.. Itu kan Pak Yusuf,ngapain dia di jembatan menjelang maghrib begini? Ngga takut kesambet apa ya?"

Habiba menghampiri Yusuf dan memanggilnya.

"Pak Yusuf.. "panggil Habiba

Benar saja pria yang sedang berdiri di atas jembatan menghadap ke arah sungai itu adalah Yusuf, entah apa yang membawa Yusuf sudah beberapa kali dia berhenti di jembatan itu dan memandang sungai yang mengalir. Habiba menepikan motor maticnya kemudian melepas helm yang ia kenakan dan menghampiri Yusuf.

"Pak Yusuf.. "panggil Habiba

Merasa namanya dipanggil Yusuf menoleh ke arah suara yang memanggil namanya.

"Pak Yusuf ngapain sore-sore gini di jembatan? Mana udah mau maghrib juga, ngga takut kesambet Pak? "ucap Habiba

Yusuf masih memandang Habiba dengan tatapan tajamnya, namun seketika dia berkata

"Siapa kamu? Memangnya kita saling kenal? Ngga usah sok kenal dan akrab.. "ucap Yusuf dingin dan ketus

Deg.

Habiba terdiam sejenak. Yusuf benar dia merasa terlalu sok kenal dan sok akrab ke Yusuf setelah kejadian tertimpa neon box beberapa waktu yang lalu. Habiba kira Yusuf masih mengingat dan mengenal dia, ternyata Yusuf begitu mudah melupakan kejadian beberapa waktu. Ya sudahlah toh Habiba juga sadar diri siapa dia yang cuma apalah-apalah.

"Saya Habi-- "ucap Habiba terpotong lalu dia membatin ngga perlu lah dia memperkenalkan namanya toh tadi Yusuf juga nggak ingat dia.

"Maaf Pak,bukan maksud saya lancang tapi nggak baik menjelang maghrib begini melamun di atas jembatan nanti Bapak kesambet loh..

"Tau nggak pak kemarin ada orang bunuh diri di sini,jangan-jangan dia masih gentayangan di sekitaran sini.. "ucap Habiba memberi peringatan tapi juga menakuti Yusuf

"Saya nggak takut.. "jawab Yusuf

Habiba terdiam kemudian dia memicingkan matanya lalu tersenyum smirk.

"Ya udah kalau Bapak nggak takut, siapa tau tuh yang gentayangan mau nemenin Bapak di sini.. "

"Yusuf Yusuf Yusuf.. Aku datang.. Hi hi hi.. "ucap Habiba sambil menggerakkan kedua tangannya seperti akan menerkam menakut-nakuti Yusuf

"Saya nggak takut, saya nggak percaya hal begituan,udah pergi sana.. "usir Yusuf ke Habiba dengan nada ketus

Habiba masih menggoda Yusuf dengan gerakan tangan menakut-nakuti Yusuf. Lalu dia kembali menaiki motor maticnya dan memasang helmnya.

"Baik-baik Pak, saya pulang dulu.. Tuh,udah ada yang nemenin.. "tunjuk Habiba dengan dagunya seolah-olah ada orang padahal dia hanya menakut-nakuti Yusuf

"Bye.. Assalamu'alaikum.. "pamit Habiba melajukan motornya meninggalkan Yusuf sendiri

"Wa'alaikumsalam.. "jawab Yusuf

Yusuf yang tidak menghiraukan ucapan Habiba dengan santainya dia masih berdiri di atas jembatan di hari menjelang petang atau lebih tepatnya menjelang maghrib. Dengan tangan masih berpegangan pada besi di bahu jembatan. Padahal kalau menjelang maghrib nggak boleh keluar rumah pamali kalau Kata emak apalagi sampai melamun di atas jembatan udah pasti ada aura horror.

Tapi untuk Yusuf dia tidak percaya hal mistis seperti itu. Apalagi di era modern seperti ini, mana ada arwah setan gentayangan. Ada-ada saja ucapan gadis itu. Yusuf menggeleng-gelengkan kepalanya.

Namun,tiba-tiba..

DEG..

"Eh, kenapa ini? "gumam Yusuf

1
Lia_Vicuña
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
KnuckleDuster
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
Candela Antunez
Akhirnya nemu juga cerita indonesianya yang keren kayak gini! 🤘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!