Proses revisi. Harap maklum
Sebuah kisah yang menceritakan keponakan angkat dan om angkatnya. Semua berjalan normal pada awalnya. Namun, karna kecelakaan yang menewaskan keluarganya membuat Om angkat sangat membenci keponakan angkatnya. Tapi, tak di sangka benih-benih cinta tumbuh di hati mereka.
Kebahagian itu tidak bertahan lama. Karna suatu hari kesalah pahaman mendera hubungan mereka.
Penasaran kam? Yuks baca.
Plak, satu tamparan melayang di pipi mulus Bella hingga dia tersungkur. Bella yang bingung apa kesalahannya hanya bisa beringsut mundur.
"Ma-mas, anak kita!" Bella terisak, saat merasakan ada darah mengalir diantara kedua pahanya.
Aska menjambak rambut Bella dengan kasar, "Kau, masih berani menyebut itu anaku!" teriak Aska. Lalu dia melepaskan jambakannya dengan kasar.
Bella berjalan terseok-seok, dia takut suaminya kembali menyiksanya.
6 Tahun berlalu, mereka dipertemukan kembali dan setelah mereka bertemu kembali, Aska baru mengetahui bahwa selama ini dia telah salah paham terhadap istrinya.
Semua cara telah dia lakukan untuk mendapatkan maaf dari Bella. Namun, Bella yang sekarang bukan Bella yang dulu. Sehingga Aska harus berjuang untuk mendapatkan maaf dari Bella.
Diawal banyak bawang
Di tengah-tengah kebucinan bertebaran
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps9
Dengan mata setengah terbuka, Aska berusaha bangkit. Dan Bella pun reflek mendekatkankan dirinya pada Aska karna tangan Bella masih di cekal oleh , Aska.
Aska langsung menaruh tangannya di bahu Bella. Dengan ragu. Bella membopong tubuh Aska, badannya sedikit bergetar ketika membopong Aska, Sejujurnya Bella sangat takut jika Aska mengingat bahwa Bella lah yang membopong aska. Namun Bella meyakinkan diri bahwa Aska sedang mabuk dan berharap Aska tidak mengingat kejadian malam ini.
Setelah bersusah payah membopong Aska, Bella pun sampai di kamar Aska.
Dengan susah payah Bella membaringkan Aska.
Setelah Aska berbaring. Bella melepaskan sepatu Aska. Melihat mata Aska yang masih terpejam, Bella memutuskan untuk berada di kamar Aska sedikit lebih lama.
Kamar yang lima tahun lalu bisa Bella masuki dengan suka hati, kamar yang sering di pake Bella untuk bersembunyi ketika Bella di marahi oleh sang bunda.
Tak terasa air mata Bella menetes, mengingat semua kenangan dikamar Aska.
Ketika Bella memutuskan untuk keluar.
Sesuatu menarik perhatian Bella. Dia melihat bingkai foto yang terbalik di nakas sebelah ranjang Aska. Ketika Bella ingin melihat bingkai yang terbalik, tiba-tiba tangan Bella di tarik hingga jatuh ke pelukan Aska.
Dengan sekali gerakan, Aska menggulingkan Bella ke samping tubuh Aska. Bella yang takut dan terkejut dengan perlakuan Aska buru-buru membelakangi Aska.
Sungguh hal ini sangat memilukan bagi Bella. Bella mencoba bangkit, tapi lagi-lagi tangan Aska mendorong Bella agar Bella tetap ada dalam pelukan Aska.
Bella tidak lagi bisa menahan air mata.
Bella hanya gadis biasa, hati nya sangat rapuh. Harapan Bella sangat sedehana. Memperbaiki hubungan dengan Aska, dan malam ini setelah 5 tahun kebencian Aska, ini kali prtama nya Aska berbicara pada Bella dan melakukan kontak pisik.
Sangat mengecewakan bagi Bella, walaupun terbesit rasa bahagia karna bisa berada dekat Aska. Tapi Bella menyadari bahwa Aska memegang tangan Bella dan berbicara pada Bella dalam kondisi mabuk, dan tentu selain bahagia Bella pun juga merasa kecewa.
Masih dengan membelakangi Aska dan Aska memeluk Bella dari belakang, Bella semakin terisak. Karna isak tangis Bella yang terdengar rumayan keras, Bella pun merasakan bahwa Aska memeluk bella semakin erat.
"Aku merindukan mu kanaya ... kembalilah. aku membutuhkan mu!" ucap Aska.
Bella pun terkejut dengan ucapan Aska.
Satu kesimpulan yang Bella tarik adalah, Aska mabuk karna merindukan Kanaya dan Sekarang Aska menaggap Bella adalah Kanaya dan itu alasan Aska menarik tangan Bella dan memeluk Bella di kasur.
Ketika Bella sibuk dengan pikirannya sendiri, Aska membalikan tubuh Bella hingga mereka kini berhadapan dan berdekatan.
Bella merasa jantungnya akan melompat keluar, tanpa di duga Aska mengahapus air mata Bella dan mencium kening Bella.
"Kembalilah pada ku, aku merindukan mu kanaya."
Cup. Bella pun mencium bibir Aska sekilas. Entah apa yang dipikirkan Bella. Bella hanya mengikuti kata hatinya dan memberanikan diri mencium Aska. "Aku juga merindukan mu," jawab Bella.
Sesudah Bella mencium Aska, Aska pun semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Bella, dan. Cup. Aska pun mencium bibir Bella, awalnya hanya mencium sekilas tapi lama-kelamaan ciuman itu berubah jadi ******* yang lembut. Bella pun menikmati ciuman itu, tapi tidak lama akal sehatnya kembali aktiv dan Bella melepaskan ciuman nya secara paksa.
Bella langsung berontak melepaskan diri dari pelukan Aska. Tapi aska menarik lagi Bella hingga Aska memeluk Bella kembali.
Bella merubah posisinya hingga membelakangi Aska. Dan Aska memeluk Bella dari belakang.
"Jangan menangis! tidurlah temani aku!"
Sambil memeluk Bella, Aska pun meneteskan air mata. Untungnya Bella tidak melihat saat Aska meneteskan air mata.
Karna lelah Bella pun akhirnya tertidur. Tapi sebelum memejamkan mata, Bella pun menyadari sesuatu. Bahwa di mulut Aska sama sekali tidak tercium wangi alkohol. Yang ada hanya wangi mint saja yang sangat segar
Tiba-tiba kantuk Bella hilang. "apa om Aska ga mabuk ya?" tanya bella dalam hatinya.
Tapi Bella mengingat perkataan Andra bahwa Aska tidak bisa meminum alkohol terlalu banyak. Bella akhirnya bisa bernapas sedikit lega. Mungkin saja Aska memang mabuk karna meminum Alkohol yang sedikit hingga bau nya tidak tercium.
MUNGKIN
![[Novel] Omniscient Reader’s Viewpoint](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/internet-search/6e3bd8d0eb053183aa1122492ee98168.webp)
