Possessive Brothers
Di salah satu Mansion yang berada di salah satu kota besar di negara I, tengah berkumpul beberapa orang paruh baya.Mereka yang tengah berkumpul ini merupakan keluarga triliuner nomor 1 di dunia. Keluarga tersebut terdiri dari Arnawama Pratama sang kepala keluarga Pratama, Aryan Pratama anak sulung dari keluarga Pratama, Mahendra Pratama anak bungsu dalam keluarga Pratama. Kedua putra Arnawama sendiri di dampingi oleh istri mereka sebagaimana Priscillia merupakan istri dari Aryan Pratama dan Zailine adalah istri dari Mahendra.
"Bagaimana yah?? Apakah sudah ada informasi tentang keberadaan Queen??" tanya Mahendra kepada sang ayah yang duduk di seberangnya.
"Maafkan ayah son, informasi yang didapatkan oleh detektif yang kita sewa belum banyak son. Namun mereka telah mempunyai foto anak perempuan yang dicurigai sebagai Queen."Arnawama menjawab dengan sendu menatap ke arah putra bungsunya tersebut.
" A--ap--apakah ayah memiliki foto anak perempuan tersebut??"Zailine bertanya dengan nada bergetar menahan tangis.
Arnawama mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan menantunya dan segera menyuruh sang asisten pribadinya untuk mengambilkan di dalam ruang kerjanya. Tak berapa lama sang asisten tersebut datang dengan membawa selembar foto langsung menyerahkan kepada Arnawama.
"Ini nak foto anak perempuan tersebut" Arnawama mengangsurkan sebuah foto ke depan Zailine. Dengan tangan gemetar Zailine menerima foto tersebut, begitu melihat foto matanya membelalak.
"Mas....anak ini.... " Zailine tak sanggup melanjutkan ucapannya karena begitu kaget melihat wajah yang terpampang di dalam foto tersebut sangat mirip dirinya ketika masih remaja.
"Oh my God, Aline dia sangat mirip kamu saat remaja" Priscillia pun sama terkejut saat dirinya melihat wajah anak perempuan di dalam foto tersebut. Zailine setuju dengan ucapan kakak iparnya itu, " mas pasti betul anak ini anak kita Queen kita mas"ujar Zailine dengan isak tangis.
"Iya sayang dia sangat mirip dengan kamu. Bak pinang di belah dua"Mahendra mengelus pelan foto yang di pegang istrinya tersebut dan beralih menatap ayahnya.
" kapan kita akan menemui anak ini yah?? Hendra sangat yakin kalau anak ini adalah Queen kita yang hilang. Dia sangat mirip dengan Aline. "
"Ayah sudah mengatur semuanya, besok siang kita akan menjemputnya. Persiapkan semua kebutuhan yang di perlukan, ayah serahkan kepadamu Priscillia. "
"Serahkan semua ke Priscill dan Aline yah, kita akan menyiapkan semua dengan sempurna. Betulkan dek?? "
Zailinepun mengangguk sebagai jawabannya.
Sementara itu di sisi lain, seorang anak remaja perempuan tengah berjalan sendirian di sebuah gang yang sepi. Anak remaja perempuan tersebut baru saja pulang dari kerja paruh waktu di sebuah kafe yang di jalani setelah waktu pulang sekolah. Ya anak perempuan tersebut adalah Florentina Queensha P, yang dipanggil oleh orang terdekatnya dengan Queen. Di tengah perjalanan Queen pulang menuju panti asuhan dimana dirinya di besarkan selama ini, beberapa preman berjalan mendekati Queen dan menghadang langkahnya.
"Ka... Kalian mau apa??" tanya Queen memberanikan diri.
"Jangan takut neng kita cuma mau senang senang saja dengan si neng cantik ini" ujar salah satu preman yang memandang Queen dengan penuh nikmat.
"Jangan macam macam kalian, Queen bakal teriak" Queen dengan lantang.
"Heheheh teriak saja neng, enggak bakalan ada yang dengar suara neng saat ini karena di jalan ini jarang ada orang yang lewat sini."preman lainnya menanggapi perkataan Queen dengan nada mencemooh.
'Ya Tuhan apa yang harus Queen lakukan sekarang?? Apa Queen bakal selamat kalau kabur dari para preman ini?? Tapi mau tidak mau Queen harus kabur dari mereka kalau tidak Queen yang bakal celaka. Bisa aja sih Queen lawan mereka tapi kondisi badanku tidak memungkinkan.'batin Queen dengan resah.
Tanpa Queen sadari dua preman sudah berdiri di depannya bersiap untuk memegang dirinya, sontak dengan gerakan reflek Queen menendang ke arah selangkangan salah satu preman dan mencoba berlari kabur ke arah jalan raya terdekat dari gang tersebut. Namun naas karena terburu buru Queen tidak memperhatikan jalan dimana muncul sebuah mobil dari arah berlawanan dan menabrak dirinya.
Brakkk.....
Kembali ke Mansion Pratama
Zailine tiba tiba merasakan jantungnya berdebar kencang seakan bakal terjadi sesuatu hal di dalam keluarganya.
'Kenapa perasaanku tidak tenang ya?? Apa akan terjadi suatu hal menimpa keluargaku?? Ya Tuhan selalu lindung keselamatan seluruh keluargaku' batin Zailine dengan memegang dadanya.
Kecemasan Zailine tentu di lihat jelas oleh sang suami, "kamu kenapa sayang?? Wajahmu pucat sekali."tanya Mahendra kepada sang istri saat melihat wajah cemasnya.
" aku tidak tahu mas tiba tiba merasa cemas seakan akan terjadi sesuatu hal di keluarga kita. Aku mencemaskan anak anak mas"kata Zailine dengan cemas
"Anak anak pasti aman, sekarang kamu istirahat ya sayang seharian ini kamu dan mbak Priscillia sibuk menyiapkan segala kebutuhan Queen."ucap Mahendra sambil menarik pelan Zailine naik ke atas tempat tidur agar segera istirahat. Mahendra mencemaskan kondisi kesehatan sang istri yang masih lemah beberapa tahun belakangan ini. Kehilangan putri bungsunya sungguh sangat menimbulkan efek luar biasa yang di alami oleh keluarga besar mereka terutama Zailine sang istri. Informasi tentang kemungkinan di temukannya Queen sungguh memberikan dorongan semangat kembali kepada Zailine, sepanjang hari tadi senyuman sang istri terpancar setiap saat. Mahendra berharap bahwa informasi yang didapatkan tersebut benar-benar menemukan putri bungsunya. Karena putri bungsunya tersebut merupakan sumber kebahagiaan di keluarga besar mereka.
Brakkk.....
"Astaga!!! " seru kaget seorang anak laki-laki laki yang berada di balik kemudi setelah mobil yang di bawanya menabrak seseorang
"Keluar, kita lihat kondisi korban yang kita tabrak!! " perintah seorang pemuda yang berada di samping kemudian tersebut.
Keempat orang yang berada di dalam mobil tersebut segera keluar dari mobil dan menuju ke arah orang yang telah mereka tabrak.
Salah satu dari mereka memeriksa nafas dan jadi di tangan korban tersebut
"Masih hidup bang, lebih baik cepat kita bawa ke rumah sakit, darah yang keluar dari kaki dan kepalanya banyak sekali" ucap salah satu anak laki laki yang tadi memeriksa nafas dan jadi tersebut.
Pemuda tersebut mengangguk dan segera menggendong korban yang mereka tabrak tersebut dengan segera.
Beruntung di jalan yang sedang mereka lalui cukup sepi jadi tak banyak orang dan kendaraan yang berlalu lalang.
Saat menggendong anak perempuan yang menjadi korban tabrakan mereka tak sengaja pemuda tersebut melihat sebuah kalung yang cukup familiar yang melingkar di leher anak perempuan itu.
Deg...
Pemuda tersebut menggeleng menolak percaya apa yang dirinya lihat.
'Kalung itu....kalung princess...' Tanpa pemuda itu sadari air matanya menetes dalam diam dan mempercepat langkahnya menuju mobil
"KEN!!! KENZIE!! KENNARD CEPAT MASUK!! KITA HARUS CEPAT BAWA ANAK PEREMPUAN INI KE RUMAH SAKIT!!! "teriak pemuda tersebut dengan panik setelah melihat kalung yang melingkar di leher Queen. Ya anak perempuan yang di tabrak tersebut adalah Florentina Queensha P yang tadi tengah berlari kabur dari kejaran preman preman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
sansan
awal baca bagus ceritanya.. semoga tidak ada anak palsu yg mendadak muncul...😌😌😌
2024-09-09
0
Tiara Bella
mampir Thor ...
2024-08-26
0
Wulan Bahrain
dari awal ceritanya bagus pasti bakalan seruni ceritanya..baru satu bab sudah bagud
2024-08-11
1