NovelToon NovelToon
Nisa Si Janda Kembang

Nisa Si Janda Kembang

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

Nisa Juliana, gadis berusia 19 tahun terpaksa dinikahkan oleh ayahnya untuk membayar hutang. Tapi sayangnya gadis cantik itu harus menjadi istri dari kakek tua yg usianya sudah 75 tahun.

Pria sepuh yang harusnya menjadi kakeknya justru malah menjadi suaminya. Mau tak mau Nisa pun harus menerimanya. Bagaimanakah Nisa mampu bertahan demi keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.33 Celah

Nisa pun akhirnya duduk bersama Anggara dan Pak Sofian. Nisa meminta maaf pada mereka karena ulah mantannya yang tak tahu diri itu. Anggara dan pak Sofian pun memakluminya dan mereka sama sekali tak terganggu.

"Sudahlah Nisa, hanya baj***an tengik begitu bukan masalah besar bagiku." ucap Anggara.

"Syukurlah, aku sungguh merasa tak enak pada kalian. Apalagi kalian punya peran besar pada perusahaan." ucap Nisa.

"Ya itu benar, tapi menghadapi pria semacam itu tidak sulit kok.. " ucap Anggara tersenyum.

"Benar nona, kami bisa mengatasinya. Anda jangan khawatir." ucap Pak Sofian.

"Terimakasih Anggara dan pak Sofian." ucap Nisa.

Mereka akhirnya berbincang dan minum kopi disana. Ada banyak hal yang mereka bahas soal bisnis mereka berdua. Dan Nisa cukup antusias mendengarkan pengalaman Anggara dan pak Sofian yang sudah terjun ke bidang itu lebih dari 10 tahun.

Nisa banyak belajar dari keduanya, yang satu penerus perusahaan besar yang belajar dari nol sampai sukses, dan yang satu lagi asisten sekaligus orang kepercayaan mantan suaminya yang telah bekerja puluhan tahun.

"Menyenangkan sekali bisa berbincang dengan kalian." ucap Nisa.

"Jika soal pengalaman, mungkin pak Sofian lebih hebat tapi aku yg pemula pun mengerti soal itu." ucap Anggara.

"Aku jadi punya banyak masukan berkat kalian." ucap Nisa.

Lalu Pak Sofian pulang duluan dengan membawa berkas-berkas tuannya beserta laptopnya. Anggara pun masih bersama Nisa menikmati pemandangan disana.

"Apa kau bisa memancing?" tanya Nisa.

"Aku pernah memancing walau tak mahir." ucap Anggara merendah.

"Aku punya alat pancing biasa jika kau ingin ikut memancing." ucap Nisa.

"Boleh juga, sekalian aku berolahraga." ucap Anggara.

Keduanya pun memancing ikan di kolam tersebut. Canda tawa yang riang pun menyelimuti suasana disana. Hingga tanpa sadar hari mulai sore. Anggara yang kerap merendah justru malah mendapatkan seember penuh ikan. Dan Nisa hanya mendapat beberapa saja.

"Aku tak percaya kau mengatakan dirimu pemula." ucap Nisa.

"Aku memang pemula, tapi pemula yang beruntung.." balas Anggara tersenyum lebar.

"Tapi apa yang akan kau lakukan pada ikan-ikan ini? Kau mau berjualan??" tanya Nisa.

"Akh iya juga.. Bolehkah aku berikan saja pada warga desa?" tanya Anggara.

"Tentu, kita tak mungkin bisa memakan semuanya." ucap Nisa.

Nisa pun memilih ikan-ikan tersebut dan akan memberikannya pada pak Samin untuk dibagi-bagikan pada tetangganya. Dan mereka pulang ke rumah dengan hati yang bahagia. Sepanjang perjalanan, mereka bercerita satu sama lain. Terutama Nisa yang begitu mencintai desa ini dan banyak kenangannya bersama sang ayah.

"Aku lebih suka tinggal di desa daripada di kota." ucap Nisa.

"Aku mengerti, karena kau memiliki banyak kenangan indah disini." ucap Anggara.

"Tapi nampaknya kau sangat betah berlama-lama disini." ucap Nisa.

"Selain karena aku kabur dari perjodohan, aku juga menyukai suasana damai disini." ucap Anggara.

"Wah, aku akhirnya bisa melihat tuan muda menyukai tinggal di desa." ucap Nisa.

"Aku serius." balas Anggara.

"Iya aku tahu." ucap Nisa tersenyum.

"Lalu soal mantanmu itu, kalau dia mengganggu bilang saja padaku, aku bisa memukulnya." ucap Anggara.

"Sudahlah, jangan pakai kekerasan. Aku akan menghadapinya dengan tenang." jawab Nisa.

"Baiklah, tapi sebagai temanmu aku siap membantumu." ucap Anggara.

"Tentu." balas Nisa.

Nisa pun berjalan menyusuri jalan desa dengan Anggara sambil membawa ember ikan. Tiba-tiba sepeda motor melaju kencang dari arah belakang dan nyaris menyerempet Nisa. Beruntung Anggara dengan cepat menariknya dan tak terjadi kecelakaan.

"Hei kau punya mata tidakk.!!" teriak Anggara.

"Hampir saja, terimakasih." ucap Nisa.

"Aku tidak menyangka masih ada orang model begitu disini." ucap Anggara kesal.

"Sudahlah biarkan saja, kita tidak tahu siapa dia." ucap Nisa.

"Awas saja kalau aku bertemu lagi.." ucap Anggara.

"Memangnya mau diapakan kalau bertemu?" tanya Nisa.

"Yah, aku bisa membuat sepeda motornya mogok agar dia jalan kaki kemana-mana." balas Anggara.

"Ide bagus." jawab Nisa tersenyum.

Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju ke rumah dan banyak warga desa yang melihat keakraban keduanya. Nisa pun tetap menyapa para warga desa yang bertemu dengannya. Apalagi Nisa terkenal sebagai orang baik dan kaya di desa pasti orang-orang akan menghormatinya.

Sesampainya di rumah, Nisa memanggil pak Samin untuk membagi-bagikan ikan hasil tangkapan keduanya. Lalu sisanya akan ia olah untuk menu makan malam.

"Tolong ya pak.." pinta Nisa.

"Baik mbak.." ucap Pak Samin.

Nisa pun ke dapur untuk memasak ikan tersebut. Sementara Anggara masuk ke kamarnya untuk membersihkan diri. Senyum cerah pun menghiasi wajahnya padahal dirinya hanya memancing ikan di kolam sederhana dan dengan peralatan sederhana. Tapi rasanya bahagia berkali-kali lipat, melebihi rasa bahagianya memancing di laut dengan kapal dan peralatan mahal miliknya.

"Memancing di kolam ternyata seru juga." gumamnya tersenyum di depan cermin.

"Pasti sekarang Nisa sedang memasak makan malam yang lezat.. Kira-kira menunya apa ya.." gumamnya sendiri di kamar mandi.

Anggara pun tersenyum-senyum sendiri selama di dalam kamarnya. Sampai suara ketukan pak Sofian pun tak ia dengar. Anggara masih asik bercermin dan tersenyum di kamarnya sehabis mandi.

"Tuan.." ucap Pak Sofian.

"Akh.." ucap Anggara tersenyum.

"Mengagetkan saja pak, ada apa?" tanya Anggara.

"Makan malam sudah siap.. Kita diminta turun." ucap Pak Sofian.

"Baiklah, kukira apa.." balas Anggara pura-pura tak tahu padahal menantikannya.

Lalu saat keluar kamar, ekspresi Anggara pun terlihat normal dan seperti biasanya. Dan mereka berempat makan bersama di meja makan. Luna pun begitu senang melihat masakan Nisa yang tak ada tandingannya itu.

"Nisa, benarkah kau yang memancingnya juga?" tanya Luna.

"Iya Lun, tapi Anggara juga ikut memancing." ucap Nisa.

"Wah tuan juga ikut memancing." ucap Luna.

"Begitulah, meski pemula aku cukup beruntung hari ini." ucap Anggara.

Dalam hati pak Sofian pun mulai bergumam "Pemula apanya?? Tuan kan suka memancing di laut.."

Pak Sofian pun hanya menanggapi seperti biasanya karena tak ingin merusak suasana dan mood atasannya. Malam itu pun Anggara begitu menikmati masakan Nisa. Dan mereka menghabiskan semua yang Nisa masak hingga Nisa tersenyum lebar.

Setelah makan, mereka kembali ke kamar masing-masing. Dan Luna sedikit mengobrol di kamar Nisa.

"Sepertinya tuan muda itu menyukai tempat ini." ucap Luna.

"Iya, sepertinya begitu Lun.. Biarkan saja asalkan dia bekerja dengan baik." ucap Nisa.

"Itu benar, tapi dia benar-benar begitu akrab denganmu apa kau tak curiga?" tanya Luna.

"Kalau niat jahat sepertinya tidak ada, tapi yang kulihat dia hanya merasa nyaman menjalin kerjasama denganku." ucap Nisa.

"Menurutmu bagaimana?" tanya Nisa.

"Menurutku, dia terlalu santai dan nyaman pada rekan bisnis. Atau memang dia orang yang begitu?" balas Luna.

"Aku juga tidak begitu mengenalnya.. Yang kutahu dia orang hebat di perusahaannya dan penerus perusahaan mendiang suamiku." ucap Nisa.

"Itu benar, semoga tak ada tragedi ya." ucap Luna.

"Aku juga berharap begitu." balas Nisa.

"Baiklah, sudah malam, aku kembali ke kamarku.. " ucap Luna.

"Oke Lun." balas Nisa.

...----------------...

1
Leni
udh sikat aja angga, gaskeuunnn 🤩
Leni
si anton minta d geprek burung nya 🤣🙈
Leni
saking seru nya aku sampe maraton bacanya.. semangat author up nya 😍💪
Kak Siti
tabahnya nisa hadapi hidupnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!