GADIS KECIL SANG PRESIDEN

Ketika Zoya mengirim pesan padanya lagi, Bucky datang. "Nyonya Muda, sebaiknya anda menggunakan ponsel anda dengan hati-hati. Jangan bilang anda lupa dengan perjanjian pernikahan antara anda dan Tuan Armando?"

Chloe menghela nafas panjang dan mengangkat ponselnya, "Aku tidak berkata apa-apa. Itu hanya foto tanganku yang terkena sinar matahari. Apa itu artinya aku bersama Armando? Memangnya foto tangan saja bisa menunjukkan hubunganku dengan Armando?"

Tidak ada yang bisa menghubungkannya dengan pria seperti Armando. Toh, dia juga tidak menyebutkan inisial ataupun nama pria itu. Siapa yang akan percaya?

Seorang gadis miskin sepertinya menikahi Armando Caesar? Jika, seandainya dia mengatakan kebenaran pada orang-orang, mereka pasti mengira dia sudah gila.

"Tapi Whatsapp akan mengungkapkan lokasimu." Bucky sangat jelas tentang teknologi saat ini.

Chloe tertegun dan senyumnya membeku. "Baiklah, aku akan logout." dan dia melakukannya.

Malam itu, di Angel Palace yang berada di Shallow Bay.

Di malam hari, vila berwarna putih itu terlihat terang benderang, layaknya seperti istana kristal. Di bawah cahaya putih terang vila, wajah Zayn Alister tampak muram dan dingin. Dia melihat punggung tangannya yang terbakar. Kulit tangannya masih memerah dan perih.

Pada siang hari, Chloe telah melemparkan segelas cairan panas ke wajahnya, dia memblokirnya dengan tangannya secepat yang dia bisa. Alhasil, wajah tampannya terselamatkan.

Namun punggung tangannya terbakar parah! Air panas itu, untung saja tidak mengenai wajahnya! Kalau tidak, dia akan membunuh Chloe saat itu juga!

"Chloe, gadis sialan itu!" geram Zayn mengertakkan gigi sambil tersenyum muram dan berusaha sekuat tenaga untuk menahan amarahnya. “Dia pikir dia siapa? Begitu berani sehingga berani berbicara omong kosong di depan media. Jangan sampai aku menangkapnya dan melihatnya, aku pasti akan membunuhnya!”

Dokter sedang mengganti kain kasa untuk Zayn, dan dia takut akan mengganggu sosok penting di Alister Enterprise itu. Dengan sabar dokter itu mengobati luka ditangan Zayn dan mendengarkan semua umpatan-umpatannya.

“Tuan Alister, lihat luka Anda. Anda harus mengoleskan obat lagi untuk beberapa hari lagi.” ujar dokter itu mengingatkan.

Katarina Bimantara yang sedang duduk di sebelah Zayn memiliki rambut panjang hingga ke punggung. Wajahnya seputih salju, bibirnya merah dan giginya seputih mutiara. Dia secantik putri salju.

Bahkan bintang dunia hiburan saat ini pun tak sehebat sepersepuluh dari kecantikan Katarina Bimantara.

Dia kembali menghadap dokter dan berkata, "Saya tahu. Saya akan mengganti obat terbaik untuk Zayn setiap hari. Jika ada bekas luka di tangannya di kemudian hari, Anda bisa bersiap untuk kehilangan pekerjaan!"

"Ya, Nona Katarina." kedua dokter itu mengangguk, mengambil kotak obat dan pergi.

Katarina memandang tangan Zayn dengan penuh kasih dan berkata, "Zayn, jangan khawatir. Ini akan baik-baik saja dalam beberapa hari. Chloe sudah bertindak terlalu jauh."

Zayn tidak berkata apa-apa. mata hitamnya suram dan dingin, dan ada kemarahan yang meningkat di hatinya. Jika dulu dia membenci Chloe, maka kebenciannya saat ini semakin meningkat! Kebencian yang membuatnya ingin memberi pelajaran kepada gadis itu! Dia tidak akan membiarkannya hidup tenang!

Zayn terdiam, memperhatikan ekspresi wajah Zayan sehingga suara Katarina melembut, "Zayn, apakah kamu menyalahkan ibuku dan aku karena membiusnya? Tapi itu adalah ide ibu untuk memintai pria itu untuk menunggu Chloe di depan lift di lantai enam hotel Diamond."

"Kau tahu, sejujurnya aku benar-benar tidak ingin melihatmu bersamanya lagi." Mata Katarina selembut air, dengan sedikit penyakit di dalamnya. “Karena……karena aku takut jika kamu terus bersamanya, kamu akan jatuh cinta padanya. Chloe gadis yang cantik. Dia sangat disayangi oleh ayahku di keluarga kami.”

"Ayah bahkan memberi Chloe lebih banyak saham daripada aku. Selain itu, ayah dan kakakku sama-sama mendukungnya. Ibuku khawatir jika terus seperti ini, itu akan terjadi....."

Zayn menoleh ke belakang. Saat dia melihat Katarina yang cantik, mata dinginnya perlahan melembut. "Aku sudah mengatakan, bahwa pada malam pertunangan, aku berencana memberitahunya tentang perpisahan itu. Kamu seharusnya tidak boleh ikut campur." kata Zayn.

"Aku hanya tidak ingin dia kembali dan mengganggumu." kata Katarina. “Terlebih lagi, dia berselingkuh dengan cara yang sama. Dia bersama pria lain malam itu.”

Ketika sampai pada hal ini, wajah Zayn terlihat lebih buruk lagi. Ya, itu benar. Chloe malah berselingkuh di malam pertunangan mereka yang merupakan fakta yang tidak terbantahkan. Tak mungkin Zayn bisa melupakan tentang itu. Gadis itu terlalu berani melakukan hal itu pada Zayn Alister!

"Dan hari ini, dia bahkan mengatakan di depan media bahwa kamu....." Katarina memegang tangan Zayn erat-erat. "Chloe pasti melihatmu membatalkan pertunangan kalian secara sepihak didepan media. Makanya dia marah dan bicara omong kosong. Zayn, jangan pedulikan omongannya."

"Dia menyimpan dendam dan lari ke Shallow Bay untuk menyakitimu. Dia juga memfitnah reputasimu di mata orang lain." ujar Katarina menambahkan.

Zayn tidak berbicara, tapi mendengus dingin. "Chloe, tiga detik kan? Tunggu dan lihat saja!"

"Tuan." seorang asisten di sebelahnya menutup telepon dan berbicara dengannya. “Mereka telah menelepon perusahaan media. Mereka mengatakan akan menghapus semua berita tentang Anda sesegera mungkin. Dan mereka juga berjanji tidak akan mengulanginya.”

"Sedangkan dari pihak Polisi, Direktur Kota memberitahukan bahwa orang yang menyelamatkan Nona Chloe Bimantara adalah ....." asisten itu berhenti dan diam selama beberapa saat. Dia tidak tahu bagaimana memberitahu Zayn tentang hal ini.

Melihat asistennya ragu-ragu, suara Zayn menjadi dingin. "Siapa?"

"Itu adalah presiden Caesar!" jawab asisten itu. Orang inilah yang pertama kali dikenal oleh kelompok transnasional, komunitas bisnis, dan dunia teknologi. Asisten itu melirik dari sudut matanya kearah Zayn, untuk melihat reaksi pria itu.

"Armando?" Wajah Zayn langsung menjadi gelap. "Apakah Chloe mengenal pria itu?"

"Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Nona Chloe mengenal Armando sebelumnya," kata asisten itu, "Tetapi direktur mengatakan bahwa sekretaris Armando meneleponnya langsung secara pribadi."

"Hummm, jadi itu sebabnya. Mana mungkin polisi itu berani melepaskan orang yang aku kirim itu?" Zayn tertawa. Dia benar-benar tidak menyangka, Chloe ini….sepertinya dia tidak seperti yang dibayangkannya.

Muncul senyuman jahat dan berbahaya di wajah Zayn. "Jadi, pria itu."

Di seluruh kota, di pedesaan dan bahkan di seluruh negeri, satu-satunya orang yang berani menentang keluarga Alister adalah Keluarga Caesar. Armando adalah penguasa tertinggi di keluarga Caesar!

Saat Katarina Bimantara mendengar bahwa Chloe mengenal Armando Caesar, ekspresi diwajahnya langsung berubah. Katarina tidak pernah menyangka Chloe mengenal Armando.

Bagaimana bisa Chloe mengenal pria yang paling disegani itu? Armando adalah presiden Caesar Group, dan dia juga menyelamatkan Chloe dari pusat penahanan.

Katarina mengedipkan matanya yang jernih dan bertanya, “Di mana dia sekarang?”

Senyuman di wajah Zayn menghilang sedikit demi sedikit. "Apakah kamu sudah menemukannya?" tanyanya pada asistennya.

"Belum." Asisten itu melihat ke arah Ipad dan berkata, "Tidak ada kabar tentang pergerakannya dari sore ini sampai sekarang. Dia seperti menghilang ditelan bumi."

“Dia tidak kembali ke keluarga Bimantara atau Star Garden. Reporter pergi ke Star Garden untuk mencarinya namun tidak menemukan Chloe, dan saya kira dia tidak akan kembali kesana.”

Zayn memicingkan matanya, reporter itu pergi ke apartemennya? Para paparazi sampai pergi mencarinya kesana? Kenapa mereka bisa mengetahui dimana Chloe tinggal?

Apakah ada orang yang membocorkan alamatnya? Ah tidak mungkin, wajar saja paparazi jika mengetahui tempat tinggal gadis sialan itu!

"Hummmh, sepertinya hidung paparazzi sudah cukup mancung sekarang." Zayn mencibir. “Mereka bahkan berani mencari rumah pribadi.”

Katarina mengatupkan bibirnya dan berkata, "Lagipula, paparazi pasti akan mencari tahu apartemen Star Garden untuk mengeksposnya.

Mereka dengan mudah bisa menemukan tempat tinggal Chloe. Dia pasti ketakutan menghadapi para paparazi dan sedang bersembunyi sekarang."

Asisten itu melihat ke arah Ipad dan kembali mengernyit, menurut apa yang sedang dilihatnya sekarang, tak mungkin Chloe sedang bersembunyi. Kemudian dia berkata, "Namun, story whatsapp Chloe baru diperbarui setengah jam yang lalu dan dia mengirimkan fotonya."