Ada tempat yang ku sebut rumah tapi tidak membuatku nyaman. Jika orang lain akan pulang dengan senang. Maka aku akan pergi untuk tetap menjaga kewarasan ku.
Queena Elnora putri Davis.
--------
Harapan Elnora sederhana, Semoga keluarganya menyayanginya. Lelaki yang dicintainya memandangnya. Semuanya sudah ia lakukan. Dari cara yang halus sampai cara yang membuatnya terlihat bodoh.
Tapi semua berubah, berubah saat dia bermimpi. Mimpi yang mengharuskan ia berhenti melakukan hal-hal bodoh. Mimpi yang meminta ia untuk mencari kebahagiaan nya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms F, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
Hari berganti malam,
Lora menepati janjinya untuk menjadi pasangan Rio menghadiri acara rekan bisnisnya. Lora yang sibuk berdandan di ganggu oleh ketukan pintu yang mengatakan bahwasanya jemputan nya sudah sampai.
Sedangkan dilantai bawah, Rio bersama orang yang sering di panggil Ota dan Taca oleh Lora sedang berbincang-bincang.
Tak
Tak
Saat mendengarkan langkah kaki. Semuanya yang ada diruang tersebut mengalihkan atensi mereka. Mereka terpesona dengan gadis yang baru saja turun dari tangga. Rio pun tak dapat mengalihkan pandangannya. Ota dan Taca yang melihat pun hanya tersenyum.
"Ekhmm,, gimana cantik kan Lora nya" tanya Ota yang pada Rio yang masih terpesona melihat Lora. Dan tanpa sadar Rio mengucapkan "iya". Tidak lama kemudian ia tersadar atas ucapannya dan salah tingkah memandang Ota.
"hahahaha" Ota langsung ketawa melihat wajah merah Rio.
"Udah, ngak usah di goda. Macam tidak pernah muda saja" kata Taca mencubit suaminya
"Aduh,,duh.. sakit sayang. Habis lucu sih, ngelihatin nya sampai tak berkedip"
"Ota kenapa ketawa, ada yang lucu" ucap lora setelah sampai dihadapan mereka
"Apa dandanan Lora lucu ya" lanjutnya
"Nggak sayang, tadi ada kejadian yang lucu aja. Dan dandanan kamu sangat-sangat cantik. Iya kan tuan kenos"ucap Ota sambil melihat Rio
"Emm,, kamu cantik" ucap Rio setuju tanpa mengalihkan pandangan nya pada Lora
"Kan, apa Ota bilang. Kamu cantik banget, sampai tuan Kenos aja tak dapat mengalihkan pandangannya" ucap Ota yang membuat Rio salah tingkah. Lora hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Ota nya.
"Apa kita akan pergi sekarang" tanya Lora pada Rio
"Hmm,, ayo" angguk rio atas pertanyaan Lora
"Tuan kael, saya izin membawa Loranya" ucap Rio meninta izin pada Ota
"Hmm,, baik lah. Tolong jaga dia dan jangan sampai terluka. Jika ada terluka sedikitpun darinya kamu akan berhadapan dengan saya" ucap Ota serius
"ish,, ota.. Lora cuma mau pergi menghadiri pesta lo Ota. Bukan buat pergi perang" kesal Lora
"kamu kesayangan Ota, ota bisa gila kalau kamu kenapa-kenapa" ucap Ota mengelus sayang Lora.
"saya berjanji tidak akan membiarkan Lora terluka sedikitpun. Dan nyawa saya jadi taruhannya" ucap Rio tegas dan dibalas anggukan puas oleh ota
"baiklah, kalian boleh pergi dan jangan pulang larut malam" ucap Ota memberi izin
"Dan kamu, kamu ada apa-apa hubungi Ota ok" lanjutnya pada Lora
"Iya Ota, kalau gitu Lora pergi dulu ya" pamit Lora
"Hati-hati sayang" teriak Ota
Setelah tidak melihat kepergian mobil yang membawa Lora dan Rio. Ota dan Taca masih duduk ditempatnya.
"Aku agak berat memberi izin padanya untuk kembali kesana" ucap Ota memecahkan keheningan
"Apa yang kamu beratkan" tanya Taca pada lelaki disampingnya
"Aku ngak mau dia terluka lagi. Sudah cukup dulu aku gagal menjaganya. Tapi tidak untuk sekarang" emosi Ota dan dapat dilihat oleh wanita disampingnya
"Sayang, aku tahu yang kamu khawatirkan" kata Taca sambil mengelus kepala suaminya Yang ada di bahunya
" tapi kita tidak bisa terus-terusan mengekangnya. Bagaimana pun Lora sudah dewasa. Dia tahu mana yang baik dan buruknya untuk nya percaya pada Lora, Ok" ucap Taca memberi pengertian pada suaminya
"aku percaya pada Lora, tapi tidak dengan mereka"ucap Ota memandang istrinya
"sayang mereka keluarganya. Darah lebih kental dari pada air sayang. Sejahat-jahatnya mereka, mereka berhak atas Lora" ucap Taca setelah lama terdiam
"Kita beri mereka sekali kesempatan, dan jika mereka tidak menginginkan Lora kita. kita bisa membawa dia jauh dari mereka. Bukannya kamu sudah tahu bagaimana hidup mereka tanpa Lora selama lima tahun ini. Sudah cukup kita memberi mereka pelajaran" lanjutnya
" Tapi kalau mereka melakukan kesalahan lagi gimana. Aku ngak bisa melihat Lora terluka. Dia peninggalan wanita tersayang ku" ucap Ota memandang istrinya
"Kalau mereka melakukan kesalahan lagi. Kita akan bawa Lora pergi jauh dan menghapus jejak Lora. Bukannya saat ini Lora sudah bisa memilih. Bukan seperti dulu saat kamu ajak dia. Dia nya menolak dan lebih memilih tinggal dengan Ayah dan abangnya"
" dan kita masih bisa menjaganya dari jauh. Bukannya aura dan Agatha ikut bersamanya"
"Emm,, baik lah. Kamu paling bisa membuat ku tenang" ucap Ota memeluk Taca sayang
"Apalagi membuatku melayang diranjang" goda OTa
"Apaan sih" ucap taca malu sambil mencubit mesra pinggang suaminya
"Aduh sayang sakit" keluh Ota dan dibalas gelengan oleh Taca
"Sayang,, ayok buat adik untuk Lula" rayu Ota
"Ih,, ngak mau. Tadi aja udah, masa lagi sih" tolak Taca
" kamu sudah jadi canduku sayang. Kalau bisa tiap menit kita melakukan nya" ucap Ota
"Tidak ada penolakan sayang" lanjut Ota saat melihat sang istri hendak protes
"Achhh...."kaget Taca saat digendong oleh Ota tiba-tiba.
Dan terjadilah yang enak-enak didalam kamar.
#tbc
akhirnya mereka sdh mulai bisa berdamai semuajya