NovelToon NovelToon
Kembalinya Pendekar Naga

Kembalinya Pendekar Naga

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Perperangan / Harem
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Doom

Baca 'Bangkitnya Pendekar Naga' terlebih dulu, agar bisa mengikuti alur cerita ini.

Pada saat era kekacauan, para Kultivator berlomba-lomba untuk mengembangkan diri agar bisa mempertahankan wilayahnya masing-masing.
Sekte Naga Langit yang merasa kehilangan atas kepergian Shen Long, mereka juga harus mengembangkan kemampuannya agar bisa bertahan dari gejolak Kultivator Iblis.

Shen Long yang terdampar di Pulau Es, harus mencari cara agar bisa kembali ke Sekte Naga Langit.

Namun dalam perjalanan pulang ke Sekte Naga Langit, bukanlah perkara mudah, karena rintangan yang harus Shen Long hadapi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 30. Kehilangan Selera Makan

Shen Long juga menyadari bahwa untuk mendapatkan pusaka tingkat dewa lebih sulit, sehingga dia tidak terlalu berharap banyak.

" Lebih baik kamu istirahat saja! Aku akan melanjutkan Kultivasi." Shen Long mencium kening wanita itu, lalu berangkat ke arah hutan untuk mencari Sumberdaya yang cocok untuk perkembangannya.

Mendapatkan perlakuan seperti itu, Ouyang Ning tersenyum lembut, sambil menatap kepergian Shen Long, lalu membaringkan tubuhnya.

" Suamiku... Meskipun kamu tidak berhasil menemukan pusaka tingkat dewa itu, tapi aku sangat senang jika dunia ini diisi anak-anak kita." Gumam Ouyang Ning, sambil mengusap perutnya, seakan tidak sabar ingin mengandung benih cinta mereka berdua.

Namun Ouyang Ning juga menyadari bahwa di dunia itu seperti antara dunia semu dan dunia nyata, sehingga dia tidak bisa memberikan keturunan sebelum Shen Long menyempurnakan dunia kecil itu.

Sementara di tempat lain, Shen Long yang sudah mengambil dan memasukkan Sumberdaya di Cincin Ruang miliknya, kini kembali ke air terjun untuk melanjutkan Berkultivasi.

Di sebuah rumah makan, kini Gui Hua menikmati hidangannya dengan santai, meskipun di tempat itu terdapat belasan mayat yang tergeletak di lantai.

Para pengunjung restoran berkeringat dingin, karena gadis yang sedang menikmati hidangannya membunuh para Kultivator dengan cara keji.

" Si... Siapa wanita ini sebenarnya? Kemampuannya sangat mengerikan." Salah satu sosok berkata dengan tangan gemetar, karena dibalik wajah cantik Gui Hua, wanita itu sangat keji.

" Jangan salahkan wanita itu! Aku lihat sendiri bagaimana belasan para Kultivator ini ingin melecehkannya." Salah satu pria paruh baya, berkata demikian, karena dia sempat mendengar Gui Hua memberi peringatan kepada belasan Kultivator tersebut sebelum dibunuh.

Meskipun para pengunjung sangat senang karena Gui Hua telah membunuh belasan Kultivator yang sering membuat onar, namun para Kultivator lainnya sangat ketakutan karena cara membunuh wanita itu begitu sadis.

Sementara itu, Gui Hua sama sekali tidak peduli dengan ketakutan para pengunjung, lebih memilih untuk menikmati hidangannya.

Bing Shan dan kelompoknya yang kebetulan berada di tempat itu, juga tidak berani menyinggung wanita itu, sehingga mereka lebih memilih untuk menikmati hidangannya, meskipun diselimuti rasa kekhawatiran.

" Guru... Kemana lagi aku akan mencarimu?" Gumam Gui Hua, sambil menikmati makanannya dengan lahap.

" Guru?" Bing Shan dan kelompoknya saling berpandangan.

Meskipun gumaman Gui Hua sangat pelan, namun masih terdengar jelas di telinga Bing Shan dan kelompoknya.

" Setahun lebih aku mencarimu, membuatku kehilangan selera makan hingga kurus seperti ini." Gumam Gui Hua, yang tengah hanyut dalam pikirannya.

Mendengar gumaman tersebut, Bing Shan dan kelompoknya membuka matanya lebar-lebar karena, karena ucapan wanita itu tidak sesuai kenyataan.

' Jelas-jelas wanita ini sudah berkali-kali menambah makanan. Tapi mengatakan kehilangan selera?' Bing Shan hampir muntah darah, karena tumpukan hidangan di atas meja Gui Hua justru dilahap habis.

Terlebih dengan bentuk fisik Gui Hua yang padat dan berisi, sangat mustahil jika dikatakan kurus.

' Wanita ini sangat aneh.' Batin Bing Shan.

" Saudara... Wanita ini tidak hanya kuat, tapi kecantikannya tidak kalah dengan Bing Ziyun. Coba kamu dekati dia! Siapa tau dia tertarik denganmu!" Salah satu sosok memberi usul kepada Bing Shan, untuk berkenalan dengan Gui Hua.

" Apa kamu ingin aku mati dalam kondisi masih perjaka?" Bing Shan mendengus dingin, karena untuk mendekati wanita monster itu, sama saja berdiri di pintu neraka.

Mendengar bisikan dari arah samping, Gui Hua menoleh ke arah tersebut, membuat Bing Shan dan kelompoknya dengan buru-buru memperbaiki sikap.

Beruntung Gui Hua tidak terlalu fokus dengan pembicaraan orang sekitarnya, karena dia hanya hanyut dalam pikirannya sendiri.

Beberapa saat kemudian, Gui Hua beranjak dari tempatnya, lalu berjalan mendekati meja kasir untuk membayar makanannya.

" No... Nona tidak perlu membayarnya. Makanan itu gratis untuk wanita cantik seperti nona." Pelayan wanita berkata dengan gugup, karena tidak ingin membuat wanita itu marah.

Tentu semua yang berada di tempat itu tidak berani menyinggung Gui Hua, karena wanita itu begitu mengerikan dibalik wajahnya yang cantik.

" Apa aku terlihat miskin? Aku tidak mau makan dengan gratis." Ucap Gui Hua, sambil meletakkan beberapa Batu Roh, lalu meninggalkan ruangan tersebut.

Melihat Gui Hua sudah pergi, para pengunjung yang lain bernafas lega, seakan terbebas dari sesuatu yang menakutkan.

Pemilik rumah makan yang awalnya bersembunyi dibalik ruangan, kini langsung keluar.

" Pengawal... Kuburkan mereka dengan layak." Pemilik penginapan memberi perintah kepada bawahannya.

" Baik tuan." Jawab mereka serempak, lalu mengevakuasi belasan mayat di tempat itu, diikuti beberapa pengunjung langsung membayar pesanan mereka dan meninggalkan tempat tersebut dengan buru-buru.

Di sebuah tempat yang berada di tengah hutan, terdapat beberapa bangunan layaknya sebuah pemukiman warga.

Tempat itu tidak lain adalah markas cabang organisasi Iblis Darah yang berada di Pulau Es dan dipimpin oleh Bing Heiyun sendiri.

Bing Heiyun yang ditugaskan oleh Dewi She Yao untuk memimpin organisasi Iblis Darah di Pulau Es, kini wajahnya menjadi buram saat mengetahui bahwa bawahannya tidak berhasil menghancurkan kota tempat Shen Long singgah sebelumnya.

" Apa kalian menemukan informasi, bagaimana mereka bisa gagal dalam menjalankan tugasnya?" Tanya Bing Heiyun, sambil menatap ke arah beberapa sosok yang duduk di depannya.

" Maafkan kami nona... Penyerangan itu berhasil digagalkan oleh sosok pemuda yang merupakan teman dari salah satu anggota Assosiasi Gunung Salju." Salah satu sosok berkata dengan tangan gemetar, karena tidak ingin membuat wanita itu marah.

Bing Heiyun dan beberapa petinggi organisasi Iblis Darah yang lain berhasil diselamatkan oleh She Yao yang memasukkan mereka ke dalam mulutnya.

Shen Yao juga berhasil melepaskan segel dari Biksu Ao, dengan bantuan para bawahannya, ketika mereka berhasil memulihkan diri.

" Assosiasi Gunung Salju? Apa kamu mengetahui namanya?" Tanya Bing Heiyun, karena dia juga berasal dari Assosiasi Gunung Salju.

Namun karena dia tidak terpilih sebagai pewaris kekuatan Dewi Salju, Bing Heiyun memilih untuk keluar dan bergabung bersama organisasi Iblis Darah.

" Kalau tidak salah, namanya adalah Bing Ziyun dan pemuda yang bersamanya bernama Shen Long."

" Sepertinya pemuda itu bukan berasal dari Pulau Es ini." Salah satu sosok menjelaskan informasi yang dia dapatkan dari para warga.

Mendengar ucapan tersebut, seketika wajah Bing Heiyun memerah padam, karena akibat kedatangan Bing Ziyun, dia gagal mendapatkan warisan dari Dewi Salju.

Terlebih saat mendengar nama sosok pemuda yang bernama Shen Long, Bing Heiyun tidak lupa dengan kejadian setahun yang lalu.

" Sangat mustahil jika pemuda itu masih hidup." Bing Heiyun mengepal kedua tangannya, karena dari keterangan She Yao, bahwa Shen Long sudah mati.

Sesaat Bing Heiyun tersenyum lebar, karena untuk menghadapi Shen Long tidak bisa menyerangnya secara terang-terangan.

' Untung saja aku diajarkan oleh Dewi She Yao untuk melakukan penyamaran. Aku harus membunuh pemuda itu sebelum mengambil tindakan." Bing Heiyun menyeringai lebar, karena teknik penyamaran yang dia miliki diketahui oleh para Kultivator, meskipun memiliki Mata Dewa.

1
Roni Sakroni
perempuan mlulu mainnya....cari murid laki laki dong....
Roni Sakroni
Luar biasa
Inara Cantik
pendekar naga cabul.... /Smile//Smile/
Inara Cantik
wanita ular.... dikasih enak minta susah... patahkan tulang tulangnya....
Inara Cantik
quenyin... iblis wanita... ayah serta adik kandung dibunuh demi kultivasi.... apalagi sdh menyiksa yuanzhi... shen long tau... abis dah....
Inara Cantik
keren
Erza Juvia Willie
Luar biasa
Gemoy
makin seru, terima kasih Author
ceritanya sangat menarik terus update dong👍👍
Raditya Vicky
Luar biasa
Dheka agriana
wik wik lagi aja
Gemoy
hasil karya novel yang bagus, sangat menghibur, semangat terus berkarya Thor 👍👍
Gemoy
mantap Thor, terus lanjutkan 👍👍
Samsul Booyah
Luar biasa
HartOhar
terlalu panjang, sdh rusak parah baru pakai pagoda,gimana cerita ini, gak nge dukung lingkungan
HartOhar
kenapa makan waktu sampai semingguan buat habis tenaga
kalau ada yg bisa lebih praktis
Dee
akhirnya Kartu As, Pusaka andalan, dikeluarkan juga... /Casual//Casual//Casual/
Dee
ni orang kenapa ga di kasih mati sekalian aja sih...
malah jadi musu/Facepalm//Hey/h abadinya Shen Long...!!!!
Dee
siapakah yg di maksud dgn "orang itu"???
sampe semuanya merasakan ketakutan,
Misteri bertambah lagi, pakah Shen Long titisan sosok Dewa yg paling di takuti di alam semesta????
Dee
nah.. udah fokus juga rupanya...!!!
Dee
tadi udah naik tingkat 8, ini kok malah turun jadi tingkat 6, apa gara" wik wik dgn 135 putri dan selir,,????
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!