NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Doa

Cinta Dalam Doa

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Cinta Paksa / Teen Angst / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: mommy de

Lula Azkadina,gadis cantik berumur 18 tahun yang menyukai seseorang di hatinya.namun dia tidak berani mengungkapkan perasaan nya,karena suatu keadaan.Dia hanya bisa mencintai laki-laki tesebut dalam doa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy de, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Ardi

Hari ini Rindi dan Eyang Rahma di suruh datang ke rumah Eyang Rima.Di sana juga akan ada seluruh keluarga besar Eyang Rima.

Tepat pukul 9 pagi, keluarga Eyang Rahma mendatangi kediaman Eyang Rima.

" Assalamualaikum " Eyang Rahma di gandeng Rindi turun dari mobil

" Wa'alaikum salam " ucap semua orang berdiri menyambut kedatangan mereka

Deg " Rindi?! " Ardi melebarkan matanya saat melihat Rindi memasuki rumah

Rindi masih belum melihat keberadaan Ardi.dia berjalan menyalami semua orang.

Tiba-tiba Ardi pergi ke belakang saat Rindi berjalan mendekat.Rindi berjalan menunduk,sehingga tidak melihat keberadaan Ardi.

" Jadi wanita yang akan di jodohkan dengan Satria itu Rindi " ucap Ardi kecewa

Ardi masuk ke toilet,dia meneteskan air matanya.

" Aku harus ikhlas melepas Rindi,aku tidak boleh menghancurkan perasaan Eyang dan Satria " ucap Ardi mengusap wajah nya kasar

Kini semua orang berkumpul di ruang tamu.Satria masih bersikap dingin pada Rindi.

Saat semua orang mengobrol,Satria menggandeng tangan Rindi menjauhi orang-orang.

Rindi berusaha melepaskan tangannya dari Satria.kini mereka berada di taman samping rumah Eyang Rima

" Lepaskan!! " ucap Rindi menghempaskan tangannya dari pegangan Satria

" Mau kamu apa hah?! Kenapa kamu mencengkram tangan saya " ucap Rindu menatap Satria

Satria mendekati Rindi,dia memepet tubuh Rindi ke tembok.

" Kamu senang kan sudah berhasil membuat Eyang Rima menjodohkan kita " Satria mencengkram pipi Rindi

Rindi menatap mata Satria,dia sedikit takut melihat tatapan mata nya

Rindi meneteskan airmata,dia menggelengkan kepalanya.

" Munafik!!! kamu bangga kan sudah menghancurkan hidupku?! Hah !!!" Satria berteriak

Membuat Rindi memejamkan matanya.

" Sial!!! "Satria meninju tembok di sisi Rindi,membuat Rindi gemetar ketakutan.

Rindi terduduk di tanah,dia menangis menutupi seluruh wajah nya.

Dari atas Ardi melihat semuanya.dia merasa tidak tega melihat Rindi di sakiti oleh Satria.akhirnya Ardi turun mendekati mereka.

" Satria!!! Apa yang kamu lakukan hah!! " Ardi mendorong tubuh Satria

Satria menatap tajam kakaknya

" Oh ada pahlawan kesiangan rupanya.gara-gara dia aku jadi kehilangan Siska Bang,aku benci dia!! " ucap Ardi menunjuk Rindi

Rindi menatap wajah Ardi,dia melebarkan matanya saat melihat Ardi ada di depan nya.

" Pak Ardi?! " Rindi bangun dari duduknya

Ardi melihat Rindi yang sembab.

" Iya Rin,ini saya.saya kakak dari Satria " ucap Ardi sendu

Deg..." Apa?! Jadi anda?? ucap Rindi kaget

" Iya,Satria adik kandung saya " ucap Ardi

" Sandiwara apa lagi ini, memuakkan " Satria pergi dari tempat itu

Rindi menangis, dia terpaku melihat wajah Ardi.

" Ya Tuhan,inilah wajah yang selalu aku rindukan.nama yang selalu ada di dalam setiap doaku,kini dia berdiri di depanku sekarang " Rindi menangis menatap wajah Ardi

Ada rasa rindu di hatinya,tapi dia bukan siapa-siapa.ingin rasanya memeluk tubuh itu,tapi Rindi tak kuasa.dia sadar bukan kekasih Ardi.

Ardi mendekati Rindi yang masih terpaku

" Rin,maafkan saya yang tidak peka dengan perasaan kamu " ucap Ardi memegang pundak Rindi

Rindi hanya bisa meneteskan airmata, bibirnya Kelu untuk sekedar mengucapkan kata-kata.

" Aku menyayangimu Rin,aku mencintaimu. Tapi rasanya tidak mungkin aku menikahimu,karena Eyang sudah menjodohkan kamu dengan Satria " Ardi meneteskan airmata

Rindi menutupi wajahnya,dia masih menangis.hatinya merasakan sangat sakit mendengar perkataan Ardi

" Kalau boleh ijinkan saya memeluk kamu sekali saja,sebelum kamu jadi istri Satria " ucap Ardi menatap mata Rindi

Rindi yang juga sangat rindu, akhirnya dia mengangguk pasrah.

Tiba-tiba Satria datang mendekati mereka

Prok...prok... Prok.." Hebat kalian !! belum apa-apa sudah berani menghianati ku di belakang " ucap Satria menatap mereka berdua

Membuat Rindi dan Ardi melerai pelukan nya

Tiba-tiba Satria memukul wajah Kakaknya

Bug...Bug... Satria memukul wajah Ardi

" Kalau Abang menginginkan wanita itu,ambil saja bang...ambil!!! " nafas Satria memburu

Ardi terhuyung

Satria terus memukul Ardi tanpa mau mendengarkan penjelasan mereka berdua

" Sat,kamu salah paham.dia mahasiswa ku dulu.itu saja " ucap Ardi mengusap darah di bibir nya

" Bulshit... " ucap Satria menatap Ardi sengit

" Kalau kamu mau ambil saja bang,lagian aku juga tidak cinta sama dia " Satria menunjuk Rindi yang masih menangis

" Apapun yang aku punya,pasti kamu akan mengambilnya dariku kan bang.dari dulu kamu selalu jadi kebanggaan Mama dan Papa " ucap Satria menatap tajam Ardi

" Sat,aku tidak bermaksud merebut Rindi darimu.jujur dulu aku memang menyukai dia,tapi kita tidak ada hubungan apapun " ucap Ardi menjelaskan

Tiba-tiba semua orang mendatangi mereka,karena mendengar keributan.

" Ada apa ini Satria,Ardi " ucap Eyang Rima menatap wajah mereka satu persatu

" Dari awal aku tidak mau di jodohkan dengan dia Eyang,tapi kenapa eyang tetap kekeh untuk menikahkan aku dengannya.dia itu wanita murahan,dia sudah selingkuh dengan Bang Ardi " ucap Satria memburu

" Tidak Eyang,Satria salah paham.kami tidak ada hubungan apapun,dia memang mahasiswa ku dulu di jakarta " ucap Ardi

" Nggak usah munafik kamu bang,kalau tidak ada hubungan apa-apa.kenapa kamu memeluknya " ucap Satria lagi

" Apa?! Kalian berpelukan di depan Satria " ucap Eyang Rima menggeleng cepat

" Apa yang terjadi sebenarnya Ardi?! " Eyang Rima menatap Ardi

" Em Bu,mereka memang saling mencintai dari dulu.hanya saja saya yang egois,sehingga Ardi dan Rindi harus berpisah " ucap Bu Septi berbicara

" Apa?! Jadi kalian saling mencintai???hahaha...sudah aku duga.sekarang aku tidak akan mengalah lagi padamu bang,awalnya aku benci padanya.tapi karena dia adalah cintamu,aku akan tetap menikah dengannya " ucap Satria marah

Satria menggeret tangan Rindi, membawanya pergi dari sana.

" Satria,lepaskan dia.kamu menyakiti nya " ucap Ardi pada Satria

" Kamu jangan ikut campur.dia calon istriku,jadi aku berhak melakukan apapun padanya " Satria berjalan cepat

Rindi berusaha melepaskan cengkraman tangan Satria.

Satria mendorong tubuh Rindi ke mobil,dia membanting pintu mobilnya.

Satria mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Ardi terus mengejar mereka,takut terjadi apa-apa pada Rindi.

" Ardi cepat kejar Satria,Eyang takut dia akan nekat " ucap Eyang Rahma

Begitupun dengan semua orang,mereka khawatir dengan keadaan Rindi.

Sedangkan Rindi terus berteriak di dalam mobil.

" Satria!! Hentikan.aku mohon " ucap Rindi menangis takut

" Kita akan mati sama-sama sayang,aku akan membawa kamu pergi jauh dari Bang Ardi.aku benci dia!!! " Satria berteriak

" Stop !!! Aku mohon.kalau kamu benci Pak Ardi, bunuh saja aku.kalau itu yang membuatmu puas " ucap Rindi

Satria semakin kalap,dia terus menambah kecepatan nya.

Dalam hati Rindu terus berdoa.kalau memang ini sudah jalannya,dia ikhlas dan pasrah.

" Ya Allah,aku pasrahkan kepadamu " Rindi memejamkan matanya

" Kalau ini bisa membuat kamu bahagia,aku siap mati Sat.aku ikhlas kalau harus mati di tanganmu " Rindi berucap

Ckiittt....Satria tiba-tiba menginjak rem mendadak.membuat Rindi terbentur dasboard di depan nya.

" Dari dulu Bang Ardi selalu mendapatkan apa yang dia inginkan.dia menjadi anak kesayangan Mama dan Papa,sedangkan aku...aku hanya di anggap anak yang bodoh.sehingga aku memilih pergi kuliah ke luar negeri.aku ingin menjauhi mereka,tapi bang Ardi lebih memilih menjadi dosen.dan aku disuruh memulihkan perusahaan Papa yang hampir bangkrut " ucap Satria

Rindi menatap wajah Satria,dia paham dengan perasaan Satria.

" Itulah kenapa aku sangat membenci Bang Ardi,dia sudah menghancurkan hidupku.aku tidak bisa menjadi diriku sendiri,sedangkan dia selalu saja bisa mewujudkan impian nya " ucap Satria mengusap wajah nya kasar

Rindi masih lemas karena takut,bibirnya terlihat sangat pucat.

Dia membuka pintu mobil,dan muntah dipinggir jalan.

Satria hanya melihatnya dari dalam tanpa ada niat membantunya.

Ardi datang berlari mendekati Rindi yang sedang terkulai lemas di tepi jalan.

Rindi tumbang saat Ardi mendekat, akhirnya Ardi membopong tubuh Rindi dan membawanya ke dalam mobilnya.

Ardi tidak memperdulikan Satria,dia hanya memikirkan keadaan Rindi.

" Terus saja ambil semua dariku Bang,ambil " Satria berteriak saat melihat Ardi pergi

Satria mengemudikan mobilnya entah kemana,sedangkan Ardi membawa Rindi ke rumah sakit.

1
Uswatul Khasana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!