NovelToon NovelToon
TUHAN, Dimanakah Kau Berada

TUHAN, Dimanakah Kau Berada

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / matabatin / Roh Supernatural
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Titik.tiga

kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..

bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9

" setelah di bakar, semua pun seakan kembali normal "

Di pagi hari aku dan si bapa pun berbincang di teras rumahnya di temani gorengan yang dibuatkan si ibu dan teh manis hangat requestan ku .

Bukan tanpa sebab aku meminta teh, tapi karena sebelumnya aku sudah ngopi jadi aku memilih untuk teh saja.

tak terasa rokok pun habis, aku pun bertanya pada si bapa " pak, warung yang deket dimana ya ? "

Si bapa pun menjawab . " paling di jalan mas, tempat yang kemarin kita turun dari mobil , emangnya mau beli apa mas ? "

" beli roko pa . " jawabku santai .

" ini aja mas barengan , kalau engga biar bapa saja yang belikan . " ucap si bapa sembari menyodorkan roko nya .

Mendengar ucapan si bapa yang akan pergi membelikan ku roko otomatis aku pun berkata . " gausah pa, yaudah gpp ini aja sama aja ko . Maaf ya pa jadi minta , soalnya ga tau bakalan lama jadinya ga sempat beli . "

" gpp mas , saya yang mesti nya minta maaf karena ga sempat siapin roko buat mas , bentar ya mas saya masuk dulu . " jawab si bapa kemudian masuk ke dalam .

Tak berselang lama , si bapa pun kembali kemudian memberikanku sebungkus roko surya 16 .

" ini mas, maaf mas cuma punya ini . " ucapnya

" wah makasih banyak pa, gpp nih buat saya ? " ucapku sambil menerima roko nya .

" iya mas beneran , saya senang bila mas mau menerima nya .

oh iya mas, soal barang-barang itu , gimana? Mau sekarang ? " ucap si bapa mengingatkan ku .

Aku pun menjawabnya . " boleh pa, untung bapa ingatkan saya . Kita ambil yang diluar dulu aja pa . "

" yaudah yu mas, kebetulan ada beberapa yang di tanam , " ucap si bapa kemudian berdiri .

aku pun kemudian ikut berdiri dan berjalan ke tempat barang tersebut di tanam .

Lokasi penanamannya cukup mudah di cari sebab si bapa memberi tanda di setiap tempatnya .

aku pun mencoba mengambilnya dan mengumpulkannya , cukup beragam barang-barangnya , dari mulai kain putih yang terlilit , semacam kris kecil , kemudian semacam miniatur gunung dalam pewayangan , semacam jarum emas dan kertas bertulisan arab gundul yang aku sendiri ga tau bacaannya karena seperti kaligrafi .

Setelah semua barang terkumpul, si bapa pun kemudian izin untuk mengambil barang-barang yang lainnya yang di simpan di dalam rumahnya.

Aku pun meminta si bapa untuk sekalian memanggilkan istri dan anaknya agar sama-sama menyaksikan . tak berselang lama mereka bertiga pun datang dengan membawa barang-barang termasuk kaligrafi kemudian mereka pun duduk di sampingku .

Aku pun berkata . " pa , bu , saya minta izin kalau boleh saya mau bakar semua barang-barang ini semua , gimana ?? . Kalau bapa atau ibu keberatan , gpp ko , silahkan bilang aja . "

si bapa pun menjawab . " silahkan mas, gimana baiknya saja, saya percayakan sepenuhnya sama mas, saya percaya dengan keputusan mas . "

aku pun kemudian bertanya pada diana . " kalau mba diana gimana, setuju ? "

Diana pun dengan santai nya menjawab " silahkan aja , aku juga ga tau kalau ada barang-barang kaya gini, lagian apa hubungannya sama aku , itu kan barang-barang punya bapa . "

Mendengar jawaban dari diana , aku pun sedikit lega karena secara tidak langsung mengatakan padaku bila dia tak ingat dengan kejadian yang menimpa nya selama ini .

Setelah mendapat persetujuan dari si bapa dan si ibu , aku pun langsung membakarnya .

sejujurnya , pada saat proses pembakaran itu aku tak membaca ayat apapun , aku hanya berdo'a pada allah agar diberikan yang terbaik dan dikembalikan seperti mana biasanya .

Di saat itu , entah kenapa seluruh tubuhku serasa merinding , tapi aku tak terlalu memperdulikannya.

Setelah proses pembakaran selesai , abu bekas pembakaran dan barang-barang yang tak bisa habis dibakar seperti kris mini , batu dan sebagainya terpaksa ku masukan kedalam botol bersama dengan tanah yang menjadi alasnya .

Setelah itu , aku pun berniat untuk menghanyutkan nya ke sungai besar yang berada di belakang rumahnya .

aku pun berjalan di temani si bapa, setelah sampai di pinggiran sungai , aku sempatkan untuk melihat ke bawah .

Benar yang di ucapkan si bapa , sungai itu cukup jauh bila di lihat dari atas , airnya pun cukup deras , sepanjang aliran sungai sudah di kirmir batu pondasi , tidak ada jalan untuk turun ke sungai tersebut selain melompat .

Dengan bacaan bissmillah , aku pun membuang botol tersebut kemudian kembali menemui si ibu dan anaknya bernama diana.

di teras rumah si bapa pun berkata . " mas , tadi saat mas bakar barang-barang itu , seluruh tubuh saya merinding terus dada saya sesak seperti mau muntah , cuma saya tahan . Itu kenapa ya mas ? "

Aku pun menjawabnya dengan santai . " oh , itu efek pembersihan mas ,

oh iya , buat sekedar jaga-jaga aja , kalau mas mau dan punya waktu , kita sama-sama ziarah ke makam sunan muria , ajak ibu dan diana juga . "

Si bapa pun menjawab " boleh mas , kalau gitu , besok kita berangkat mas . Makasih ya mas . "

" iya pa , sama-sama .. " jawabku kemudian menyalakan sebatang roko.

di saat itu si bapa pun bercerita banyak hal , obrolannya cukup random , semua di bahasnya termasuk masalah pemerintah .

Aku pun cukup bisa mengimbangi obrolannya . Tak berselang lama si ibu dan diana pun keluar dan di kami pun bercerita banyak hal . Si bapa pun tak lupa mengatakan niatnya untuk berziarah ke makam sunan muria esok hari . Untungnya si ibu dan diana setuju dan bersedia untuk ikut .

*****

1
anggita
sip👍
anggita
cerita yg bagus tentang kesabaran dan iman .... semoga novelnya sukses lancar👌.
Zikriendri Endri
Luar biasa
Zikriendri Endri
Biasa
Chantika Putri
Wah Namaku dibawa-bawa Kak keren keren keren mantap lanjutkan Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update ceritanya keren banget update yang banyak dong Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update yang banyak ceritanya keren banget.
Chantika Putri
Ayolah Kak update-nya yang banyak Seru banget tau ceritanya aku penasaran MBanget banget tan Ayolah Kak update lagi.
Dayat
salut menolongnya gak setengah setengah meski yang peduli cuman dia sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!