Xiao Ming, seorang ahli pedang terkenal yang disegani oleh semua orang. Dia memandang dunia dengan cara yang sangat naif.
Semua orang mengakui kemampuannya tapi tidak dengan penampilannya, dia memiliki wajah yang terluka akibat pedang sehingga orang orang diam diam takut dengan penampilannya.
Sampai akhirnya, dia akan menikah dengan gadis impiannya. Siapa yang menyangka bahwa gadis yang dicintainya ini mengkhianatinya dan membunuhnya di malam pernikahan demi mengambil kekuatannya.
Dia meninggal dengan penuh penyesalan , untungnya Dewa berbelas kasih kepadanya dan membiarkannya untuk terlahir kembali ke tubuh seorang anak yang tidak berguna.
Akankah Xiao Ming berhasil untuk membalaskan dendam orang yang membunuhnya?
Halo semuanya, bisa mampir ya untuk kelanjutan kisah Xiao Ming! Terimakasih banyak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
Satu minggu telah berlalu dan Xiao Fan menunggu dengan tenang, dia penuh dengan kesadaran diri akan kekuatannya sendiri. Dibandingkan dengan Ayah dan keponakannya, dia telah tertinggal jauh.
Kali ini, Ayahnya masih dalam kondisi mengasingkan diri sementara keponakannya masih sedang berkultivasi tertutup di Gunung Hongshan. Pada saat ini, seluruh Klan Xiao ada di tangannya.
Xiao Fan mau tidak mau merasa takut dan gugup, Almarhum kakaknya selalu mengatakan bahwa dia akan tumbuh menjadi kuat seiring berjalannya waktu tapi itu adalah kebohongan.
Karena, dia tidak pernah menjadi seseorang yang berbakat dalam seni bela diri. Sekarang dia bahkan akan dikalahkan oleh putrinya, tapi ini juga membuatnya merasa senang.
Generasi muda Klan Xiao sudah akan melampauinya semuanya, itu adalah berita yang baik. Klan Xiao sempat terpuruk di saat generasinya, tapi akan membaik di generasi selanjutnya.
"Yifei, pada saat ini kondisi sedang tidak menentu dan Klan Xiao berada di ambang kehancuran. Kamu harus membawa Ling'er bersama dengan gadis gadis lain di kediaman. Kelak jika bertemu dengan Ah-Ming maka bawa dia pergi juga. Antara Ling'er dan Ah-Ming, keduanya sama sama berharga dan merupakan masa depan Klan Xiao. Selama mereka ada maka Klan Xiao selamanya akan hidup, aku akan berjaga disini dan mengulur waktu. " Ucap Xiao Fan dengan serius.
"Tapi kondisinya belum tentu seburuk itu. Kondisi kediaman Zhao pada saat ini telah terbakar sampai habis, belum tentu bisa menemukan siapa pelakunya. Kamu harus lebih santai. " Ucap Wan Yifei.
"Aku tahu, hanya saja kita juga perlu menyusun rencana cadangan. Jangan sampai kita seperti ikan di atas talenan yang menunggu kematian. " Balas Xiao Fan.
"Aku mengerti, aku mengerti hal ini lebih dari siapapun. Kamu bisa tenang, sejak awal aku tidak akan pernah melupakan identitasku. " Ucap Wan Yifei.
Wan Yifei awalnya adalah seorang pendekar wanita tepat seperti putrinya, dia sangat ambisius tapi pada akhirnya keluarganya menyinggung sebuah keluarga besar dan hanya dia yang selamat.
Dia mendapatkan perlindungan dari Klan Xiao dan dilindungi secara pribadi oleh Xiao Fan, setelah mereka menikah, Wan Yifei secara perlahan meninggalkan pedangnya dan menjalani kehidupan yang normal layaknya seorang putri bangsawan.
Tidak ada yang ingat lagi dengan identitas Wan Yifei, tapi kali ini dia akan menunjukkan lagi bahwa dia, Wan Yifei, tidak akan dengan mudah ditindas oleh orang lain.
Wan Yifei membalik meja makan dan menggeser palan bagian bawah meja lalu menunjukkan sebuah pedang dengan gagang putih dengan ukuran burung hantu.
Wan Yifei menatap pedang itu dengan penuh emosi yang berkecamuk, sebagaimana dia tumbuh dewasa bersama pedang pemberian orang tuanya ini dan sekarang dia akan kembali berjuang dengan pedang ini.
Dia menyapu bersih debu yang ada di bagian atas pedang miliknya ini dan tersenyum tipis.
"Xuelou, kamu akan kembali berjuang bersama denganku. " Ucap Wan Yifei memanggil nama pedang itu.
Wan Yifei menatap pedang itu dengan tatapan penuh kasih sayang sebelum akhirnya mengangkat kepalanya untuk menatap suaminya dengan penuh tekad.
"Fan, kamu harus tahu bahwa aku akan selalu berada di belakangmu. Menjaga orang orang yang ingin kamu lindungi, kamu bisa bertarung dengan tenang. " Ucap Wan Yifei memberikan keyakinan kepada Xiao Fan.
"Aku mengerti. " Balas Xiao Fan mengangguk dan memeluk istrinya.
Tiba tiba ada seorang murid Klan Xiao yang mengetuk pintu dengan terburu buru dan tampaknya membawa surat penting.
"Tuan kedua, Utusan Kekaisaran mengundang Tuan Kedua untuk bertemu di Balai Kota bersama dengan pimpinan Klan lainnya. " Ucap murid tersebut.
"Aku tahu. " Ucap Xiao Fan dan memperbaiki kerah pakaiannya lalu berjalan dengan tegak dan memancarkan kesombongan Klan besar.
Jangan sampai Klan Xiao dipermalukan saat berada di tangannya. Xiao Fan memimpin enam murid Klan Xiao yang cakap untuk menemaninya ke Balai Kota.
Sesampainya disana, sudah ada banyak pimpinan Klan lainnya yang berada di sana termasuk pimpinan Klan Luo, Luo Tingyu.
"Salam kepada Yang Mulia Utusan dan juga kepada para Pemimpin Klan yang terhormat. Junior ini mewakili Klan Xiao karena Ayahku berhalangan untuk hadir. " Ucap Xiao Fan menundukkan kepalanya dengan sopan.
Seorang utusan ini merupakan seorang pria berusia 30an tahun dengan rambut biru tua, dia terlihat angkuh dan sombong.
"Sudah jelas bahwa Klan Xiao memandang rendah ke arah Yang Mulia Utusan sehingga hanya mengirim bocah kecil seperti dia !" Seru Luo Tingyu.
"Senior Luo menyebarkan fitnah tanpa malu seperti ini, junior ini juga bingung bagaimana untuk membalasnya. Pada saat ini, Ayahku beruntung untuk mendapatkan kesempatan menerobos ke tingkat 5 Tahap Penempaan Pondasi sehingga harus melakukan kultivasi tertutup sementara Senior Luo sendiri tampaknya belum mendapatkan giliran untuk keberuntungan ini. " Ucap Xiao Fan dengan senyum tenang.
Hal ini menunjukkan sedikit kesombongan tapi yang pasti menegaskan bahwa Klan Xiao miliknya bukanlah Klan yang bisa diinjak injak.
Melihat bahwa Utusan Kekaisaran tidak mengatakan apapun maka dari itu dia langsung duduk berseberangan dengan Luo Tingyu.
Jika di hari biasa, maka dia tidak akan begitu terang terangan melawan Luo Tingyu tapi hari ini bergantung pada reputasi Klan Xiao.
"Kali ini aku mendengar bahwa Hakim Daerah Zhao telah dibunuh tanpa jejak, aku ingin mendengar dari sudut pandang para Pemimpin Klan. " Ucap Utusan Kekaisaran itu dengan tenang.
"Hamba ini telah memeriksa seluruh kediaman Zhao tapi tidak bisa menemukan jejak apapun tapi melihat dari semua keanehan ini maka kemungkinan yang membunuhnya adalah Xiao Yan, jadi dia bersembunyi dengan alasan kultivasi tertutup. " Ucap Luo Tingyu.
"Senior Luo, bukankah kamu menuduh secara tidak adil ? Tanpa bukti, apakah kamu bisa menuduh orang lain seenaknya ?" Tanya Xiao Fan.
"Siapa yang tidak tahu bahwa Klan Xiao bermusuhan dengan Tuan Zhao, bahkan beberapa hari sebelum kematian Tuan Zhao. Tuan Zhao datang ke kediaman kalian dan mempermalukan kalian, bisa saja kalian membalas dendam. " Ucap Luo Tingyu.
"Tampaknya Senior Luo terlalu meninggikan aku, pada saat itu hanya ada aku , istriku dan keponakanku. Sementara Ayahku sudah mulai melakukan kultivasi tertutup, di antara kami bertiga, siapa yang bisa mengalahkan Tuan Zhao tanpa terluka ?" Tanya Xiao Fan.
Luo Tingyu tidak bisa berkata kata lagi dan menerima kekalahan telak dari kata kata ini. Bagaimanapun, belakangan ini memang Xiao Yan tidak menampakkan diri.
"Utusan Kekaisaran, sebaliknya aku merasa bahwa masalah ini tidak sederhana. Tuan Zhao selama ini memiliki banyak musuh, tidak adil jika hanya menuduh Klan Xiao. Aku mendengar bahwa Tuan Muda Luo ketiga yang biasanya akrab dengan Tuan Muda Zhao juga belakangan ini menjauh karena beberapa konflik wanita. " Ucap Xiao Fan mendekati Utusan Kekaisaran.
Pada saat ini para pemimpin Klan telah terbagi menjadi dua kubu, yaitu Klan Xiao dan Klan Luo. Hal ini tentu saja akan menjadi pertimbangan bagi Utusan Kekaisaran.
...----------------...
Jangan lupa like, komen, share dan vote ya 😊