Demi impian dan karirnya , Fira sudah sangat berusaha mencapai tujuannya tapi keadaan memang tidak berjalan semestinya . Setelah menyelesaikan kuliah S1 nya Fira mengalami insiden yang mengubah 180 derajat kehidupannya.
Ketika malam pesta wisuda mereka mahasiswa dari fakultas kedokteran menghampirinya untuk menyatakan cinta tapi Fira si gadis desa hanya menganggap itu candaan belaka . Fira dan lelaki ganteng itu hanyalah teman baginya tidak lebih dari itu apalagi jika sampai tahap untuk hubungan asmara , mereka sangat tidak cocok' ungkap Fira menolaknya.
Pesta itu terus berlanjut hingga kearah yang lebih ekstrim salah satu dari mereka ternyata membawa minuman keras dan itu beralkohol tinggi.
Tidak ingin ketinggalan oleh teman-temannya Fira pun ikut mencobanya. Ketika mereka sudah mabuk berat dah berhambus pulang Fira sedang tidak sadarkan diri dan terbaring disalah satu kamar hotel tempat acara mereka .
Tanpa tahu jika kamar itu sudah ada pemiliknya...
Happy Reading gaes !!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
Tigapuluh menit perjalan Fira tiba di kantornya, begitu memasuki ruangan divisi 1 dua rekan kerjanya tidak berada ditempat mereka. Dia keluar mencari beberapa karyawan lain untuk menanyakan keberadaan Syifa dan Tina.
"Mereka pergi meninjau lokasi syuting, kalau tidak salah mereka berdua dijemput mobil perusahaan Haryadi Group..." sahut karyawan itu.
Fira berterima kasih padanya, dia ingin menyusul kedua rekan kerjanya. Langkah Fira, kini menuruni anak tangga karena ruangan divisi 1 tempat dia dan dua rekannya bekerja berada di lantai dua.
"Ssttt, lihat dia. Dia pasti mau cuti lagi, ck dasar simpanan Presdir!" sindir salah seorang karyawan ketika langkah Fira menapak di lantai satu.
Disitu adalah lobi perusahaan, dua orang yang menyindirnya adalah karyawan yang baru saja datang. Mereka bekerja dibagian karyawan divisi 2.
Fira yang sudah terbiasa dengan sindiran orang-orang dikantornya hanya diam. Dia meninggalkan mereka seperti tidak terjadi apapun, hatinya padahal sakit tapi tidak dia ungkapkan. Dia juga tidak mau berdebat dengan mereka, jika dia melayani mereka maka akan ada mereka yang kedua lalu ketiga hingga dia bisa tidak betah bekerja disana. Sedangkan Fira harus bekerja untuk kedua anaknya.
Belum lagi hutangnya dengan Ghama , hutang itu harus dia lunasi sebelum pertunangan Eva dan Ghama di langsungkan. Fira tidak mau jika saja Ghama menggunakan alasan itu, untuk membawa kedua anaknya memasuki keluarga Haryadi.
Cekiiit
Mobil Fira sudah tiba di lokasi syuting, hiruk-pikuk di lokasi itu langsung menyambutnya. Natalia dan sutradara Tomy sedang berdiskusi. Ada juga Syifa yang sedang berbicara dengan Rio, sedangkan Tina sedang mengatur busana bersama tata busana dan tim kreatif.
Bukh..
Bahunya ditepuk seseorang, Fira berbalik menatapnya. "Kau! Kenapa disini?" tanya Fira.
Sang empu yang menepuk bahunya memeluk Fira dengan erat. Begitu kangennya dia dengan kakak sepupunya itu, meski hanya sepupu angkat tapi bagi Fira hanya dialah yang peduli padanya.
"Kak Fira, apa kabarmu?" tanya Christian.
Dia adalah aktor tampan yang sedang terkenal, Christian Jiharka dikenal dengan nama panggung Chris. Dia adalah anak bibi angkatnya Fira, kakak dari ayah dan ibu angkatnya. Tapi keluarga kandungnya sudah lama meninggal dunia, Chris dan Fira hidup berdampingan sejak kecil karena Christian diasuh ibu angkat Fira.
"Kabarku baik, kamu sendiri?" Sahutnya mengusap kepala Christian.
Adik sepupu Fira tersebut melepaskan pelukannya, "Seperti yang kakak lihat, aku baik-baik saja.. Aku diundang menjadi aktor utama dalam film ini, kudengar SDL Collection yang merancang busana. Apa itu perusahaan tempat kakak bekerja?" tanya dia. Chris hanya tahu Fira bekerja disebuah perusahaan pakaian dengan brand yang lumayan terkenal.
"Iya aku bekerja disana. Tinggal dirumahku saja jika kamu belum memesan hotel, anak-anak pasti merindukanmu" ucapnya membuat Christian mengangguk.
Tidak jauh dari sana, kepalan tangan Ghama yang semula lembut menggenggam setangkai mawar kini mengeras dan membuat remuk bunga tersebut. Dia membuang bunga tersebut ke sembarang arah. Jihan datang memberinya berkas film mereka, "Ini berkasnya tuan" ucapnya menyerahkan map kuning tersebut.
"Siapa dia!" ucapnya membuat Jihan menatap kearah tujuan mata Ghama.
Dilihatnya aktor tampan yang dia undang atas perintah Bisma. "Dia adalah Chris aktor utama dalam drama film kita tuan..." jelasnya.
"Cabut dia ganti dengan aktor lainnya" Ghama murka, dia berjalan mendekati Fira dan Chris. Dua sejoli dalam pandangan Ghama itu membuatnya tidak nyaman.
"Apa yang kalian lakukan disini, berduaan. Ini lokasi syuting bukan tempat bermesraan" pekiknya dengan sangat kasar.
Fira menatap kearahnya, begitu juga Chris. Adik sepupu Fira itu berbalik karena Ghama datang dari arah belakangnya, begitu menatap langsung Ghama, paras lelaki itu mengingatkannya pada Vino.
"Terserah apa yang kulakukan, bukan urusanmu" sahutnya yang juga memekik.
"Fira, dia siapamu?" tanya Ghama, lelaki itu berusaha menahan amarahnya. Kepalan tangan beruratnya sudah sangat keras. Jika saja dia mendengar sesuatu yang tidak ingin dia dengar pastilah tinjunya akan melayang detik itu juga.
"Dia kekasihku" Chris menyela percakapan Ghama dan Fira. Tidak hanya itu, satu tangan Chris juga menggenggam tangan Fira dengan erat, tangan lainnya merangkul bahu kakak sepupunya itu.
Bugh..
Pukulan kasar Ghama mendarat dipipi mulus Christian. Kepalan yang sekeras batu itu, kini menghujani banyak sekali pukulan pada Chris.
"Ghama hentikan!" pekik Fira memisahkan mereka berdua. Wanita itu dengan cepat memeriksa kondisi Chris, karena adik sepupunya itu mengalami kalah telak oleh Ghama. Dia juga mendapatkan banyak sekali pukulan dari Ghama.
"Fira, kamu sungguh hebat. Begitu banyak lelaki di sebelahmu, kemarin Ibnu dan kini Chris. Yang satunya dokter yang satu lagi aktor" dia menatap remeh pada Fira.
"GHAMA JAGA OMONGANMU"
Plakkk
Satu tamparan ia berikan pada Ghama. Perkataan Ghama sungguh membuatnya naik pitam, apakah Ghama juga menganggapnya hina?.
"Apa menurutmu aku sehina itu! Asal kamu tahu aku sering dihina hanya karena benih yang kau tinggalkan, aku menahannya karena anak-anak adalah penyemangat ku. Kenapa kamu mengatakan hal sehina itu padaku, padahal kemarin kamu masih mengajakku untuk berbaikan" ucapnya membuat Ghama terdiam.
"Mungkin aku bodoh ingin memberimu kesempatan satu kali lagi, lebih baik kita tidak bertemu setelah aku membayar lunas hutangku" sambungnya membuat Ghama terdiam.
"Fira,,,, Aku hanya tidak suka jika ada lelaki lain disebelahmu selain aku" Ghama meredam suara kasarnya. Dia tahu dia gegabah tapi memikirkan perkataan Chris, tidak bisa membuat Ghama menahan amarahnya . Dia juga tanpa sadar menatap Fira dengan tatapan meremehkan wanita yang ia cintai itu.
Wajah Fira penuh tanya, apa yang dimaksudkan Ghama. Lelaki lain? Siapa? Disana hanya ada adik sepupunya dan juga Ghama lantas lelaki mana yang disebutkan oleh Ghama.
"Apa hubungan kalian berdua? Kenapa kamu begitu peduli padanya?" tanya Ghama berusaha sabar, dia butuh kepastian dari mulut Fira atas perkataan Chris tadi.
"Apa hak mu menanyakan hubunganku dengan adik sepupuku" sahut Fira membantu adik sepupunya itu bangun.
Ghama lebih terdiam lagi begitu mendengarkan kebenaran dari mulut Fira. Dia menyesali perbuatannya tadi, yang menatap remeh pada Fira seharusnya Ghama lebih bisa menahan amarahnya.
Fira menuntun Chris berjalan menuju posko kesehatan di lokasi syuting tersebut, Ghama mengikuti mereka hingga didepan posko.
"Berhenti mengikuti kami" kata Fira menghentikan langkahnya.
"Fira aku ingin minta maaf, aku tadi memukulnya karena dia mengatakan dia kekasihmu. Dia juga menyentuhmu..." ucapnya.
"Meski begitu kamu tidak seharusnya memukul sembarang orang. Bagaimana jika seperti saat ini, bukahkan kamu sendiri yang malu.." Fira menasehatinya.
Dia terdiam ditempat itu sementara Fira memasuki posko dan mengobati Chris. Sungguh dada Ghama rasanya sesak melihat kemistri keduanya, padahal sudah tahu jika mereka sepupu tapi Ghama tetap tidak bisa menyangkal jika dirinya cemburu melihat mereka.
.......
...[34]...
ghama emang jodohmu dr kecil. coba selami hatimu. kmu bhkn cemburu ketika mendengar nama eva. 🥰
ini si ghama emang gk ngeliat vina kecil emng gk mirip eva. ros ama jordan jg gk ngeliat eva di diri vina.
ngaku..🥰🥰🥰 aheh bngt apartemennya gk kedap suara.
tetangga bersin aja kedengeran loh.... lha kalau berantem atau lgi mend*s*h gimana tuh.... gk bahaya th...??? 🤭🤭🙈