Sinopsis : Kisah seorang wanita juara taekwondo ,silat dan kungfu dalam mencari cinta sesungguh nya dari pria yg jadi idaman nya .
gagah dalam berjalan hingga di sebut wanita gagah dan berani .
ia di kelilingi oleh banyak lelaki tetapi tak satu pun ia pilih sebab menurut nya belum cocok dan pas tuk menjadikan sosok seorang suami bagi nya.
terutama teman semasa kuliah nya yg begitu mengejar ngejar selalu sampai membuat nya risih sebal dan kesal
mampukah ia menemukan sosok idaman nya??"
simak di novel satu ini .karya asli bukan plagiat karna akan berbeda dari yg lain .
jika suka beri dukungan nya dan komen .
selamat membaca , ikuti terus sampai end .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 12 " hari pertama bekerja lagi .
Ervino sudah mulai kerja lagi hari ini ,walau masih lemas . Dengan pelan ia berusaha membersihkan kamar hotel tersebut.
ia ,tak pulang kerumah , karna ingin langsung ke kebun pak yanwar .rasa lelah nya ia tahan demi mencari uang .untuk keluarga tercinta nya.
Sekarang ia di hotel , sedang membersihkan sela sela kamar dan mengganti seprei kasur itu dengan pelan karna tenaga nya masih lemas .
sejujur nya ,ia masih ingin istirahat tapi dengan semangat tinggi dirinya berusaha masuk kerja lagi.
Dito menghampiri dengan membawa sapu dan alat pel lantai di rak troli hotel .
" bro istirahat dulu , kau masih pucat " dito menepuk pundak nya
"iya nanti ,mau membersihkan dulu tanggung" ervino melipat sprei kotor itu di bawa untuk di cuci.
" ya udah tapi kalo masih sakit istirahat dulu " dito menepuk pundak nya sambil melanjutkan jalan
" iyah makasih " ervino tersenyum.
singkat cerita waktu pulang pun telah tiba .ia bersiap tuk ke kebun pa yanwar .
wajah nya masih pucat , ia berjalan dengan pelan sambil melihat kanan kiri agar tidak tertabrak lagi.
Sampai lah di kebun itu dengan peluh keluar
" pa saya mau mengambil buah " ervino mendekati pria tua memakai kolor .
" oh boleh ini kunci motor , untuk mu memakai ini biar cepat " yanwar dengan memberikan kunci itu ke tangan ervino
" maaf pa saya tak bisa mengendarai motor .karna takut " ervino jujur .
" oh terus gimana ??" kasihan buah nya banyak sekali kau tak mungkin membawa nya dengan jalan kaki " yanwar melihat wajah ervino yg pucat .
" saya udah biasa pa " ervino tersenyum
" ya udah hati hati " ini uang untuk mu " yanwar memberikan 3 lembar uang merah .
" tapi pa saya belum menjual ini" ervino menolak .
" udah , bapak gak suka penolakan " terima lah" yanwar memasukan uang itu ke kantong celana ervino secara paksa .
" ya udah makasih pa " ervino menangis haru memeluk pria tua itu.
" iya udah jangan menangis " yanwar mengusap air mata ervino .
ia pun membawa keranjang buah dengan pelan menuju pasar .
Evita reza dan reid sedang melintas ke dekat pasar .
" dad itu paman !" tunjuk reza mengarah pada ervino yg sedang menaruh buah itu di keranjang pedagang pasar .
" iya itu paman " evita melihat ervino .
" yuk kita turun " reza membuka pintu .
lalu ketiga nya turun menghampiri ervino
" paman " reza memeluk ervino dengan air mata berjatuhan .
" kenapa nangis sayang??" ervino berjongkok mengusap air mata bocah imut itu.
" aku sedih kau bekerja keras seperti ini " reza memeluk ervino sambil ingus itu keluar masuk .
" udah , memang ini pekerjaan paman, sayang" ervino mengusap pipi basah reza .
" tapi sangat sedih sekali " reza mengusap pipi ervino
" oh iya kita jajan yuk , paman dapat rezeki lebih" ervino menggendong bocah imut itu
" ga usah , uang nya untuk mu aja , kasihan kau yg bekerja keras ." reza mengusap sambil menolak "
" gak papa sayang paman mau menepati janji yg kemarin " ervino memaksa mendekati sebuah warung dekat pasar .
" tapi aku kasihan pada mu" reza menangis melihat wajah lelah ervino .
" gak papa , terima lah , paman tak bisa memberikan mu jajan yg banyak dan mahal , tapi janji nanti akan paman berikan lebih lagi dari ini" ervino menurunkan reza .
" makasih paman , padahal kemarin aku hanya bercanda " reza menangis haru .
evita dan reid hanya diam menangis melihat kebaikan kecil ervino .
" kau suka yg mana ??" ervino menaruh reza di kursi .
" yg ini aja satu" reza menunjuk es krim rasa vanila coklat "
" kok satu 4 aja biar barengan sama bibi " ervino mengambil lagi 3 bungkus es krim yg sama .
" tapi nanti uang mu kurang buat makan" reza dengan suara serak .
" ada , paman tak merasa kurang , sayang karana lebih dari cukup " ervino membayar nya terlebih dahulu.
" makasih ya vin , sebenarnya aku sedih loh melihat kerja keras mu tadi " reid membuka suara nya .
" gak papa aku ikhlas kok " ervino melihat nya
" makasih juga ya vin" evita membuka suara nya.
" harus nya aku yg berterimakasih atas semua nya" ervino melihat evita dengan sendu .
" paman yuk kita pulang " reza menarik tangan ervino
" nanti dulu mau mengambil kerinjang buah nya dulu terus mau setor " ervino mengelus nya
" oke ikut aku aja naik mobil daddy " reza tersenyum
" gak usah paman jalan kaki aja" ervino menolak.
" aku gak suka sama penolakan kau harus ikut." reza .
memaksa .
" ya udah sebentar" ervino mendekati pedagang buah itu
" bu saya pulang dulu " ervino membawa rinjang buah itu
" tunggu , ini rezeki untuk mu " ucap pedagang buah itu memberikan 4 lembar uang merah .
" bu ini kebanyakan " ervino kaget karna selalu di beri lebih sedikit biasa nya tapi ini dia diberi lebih banyak.
" udah terima aja untuk kakak mu dan bapak" jawab sang pedagang itu
" makasih banyak bu" ervino mencium tangan nya
" iya hati hati" jawab nya melambaikan tangan
evita reza dan reid hanya terharu dalam diam melihat interaksi itu.
" sayang yuk kita pulang" ervino memasukan uang itu ke kantong celana nya.
" yuk paman " reza menarik tangan nya
rinjang itu di simpan di atas paha ervino .
mereka menuju rumah ervino
![[Comprehensive Martial Arts] Unintentionally Demolished the CP](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/internet-search/c45751f90b05b3bc3c19eef061fbb066.webp)
