NovelToon NovelToon
REKHA

REKHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas / trauma masa lalu
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Xzava

Sepasang suami istri menitipkan anak perempuannya yang berusia 5 tahun di panti asuhan, karena tidak ingin repot-repot merawatnya setelah sang istri melahirkan bayi laki-laki, mereka beranggapan bahwa anak perempuan tidak dapat diandalkan.

Anak perempuan itu tumbuh menjadi anak yang pintar dan juga sangat keras kepala, tidak ada yang bisa menebak apa isi kepala anak perempuan ini, yang jelas hanya prinsipnya yaitu menghormati orang yang menghormati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Keesokan harinya aku terbangun karena suara keributan dari luar, saat melihat jam di ponselku ternyata sudah menunjukkan jam 8 pagi.

Baru lah aku teringat jika Dikto dan Arul menginap, wajar saja pagi-pagi mereka sudah heboh.

"Good morning nyonya." sapa Dikto saat aku keluar dari kamar.

Aku yang masih setengah sadar hanya mengangguk mendengar ucapannya.

"Bisu ya neng." ucap Dikto lagi

"Gak usah buat masalah pagi-pagi Dika." tegur Arul ke temannya.

"Aku gak tanggung jawab ya kalau ada pertarungan di antara kalian berdua." Haikal pun menimpali.

Aku tidak menghiraukan ucapan Dikto karena masih mengantuk, setelah mencuci muka barulah aku sadar sepenuhnya.

"Good morning wahai pemuda, pagi-pagi sudah ribut sekali kalian." sapa ku ke mereka.

Aku berjalan mendekati mereka yang sedang sibuk di dapur.

"Masak apa?" tanyaku.

"Sudah sadar?" ucap Dikto.

"Emang aku pingsan apa?" tanyaku sambil melihat sinis ke arahnya.

"Masih pagi." ucap Haikal.

"Aku diam aja." ucap Arul sambil berdiri di dekat pintu.

"Huuusst diam." ucapku.

Mereka langsung diam, bahkan helaan nafasnya Dikto kedengaran di telingaku.

"Santai aja napa!" ucapku ke Dikto.

"Apa sih Rekha, aku diam aja loh."

"Mulutmu diam tapi hidungmu bersuara."

"Si oon, itu tandanya aku masih hidup Rekha, bukan temanku." ucap Dikto.

"Aku juga gak mau jadi teman mu." ucapku.

"Kalian berdua." sontak aku dan Dikto melihat ke arah Haikal yang sedang memegang sendok dan di arahkan ke kami berdua.

"Berdiri kalian." suruhnya, dan anehnya kami hanya nurut.

"Arul pindah dari situ." suruh Haikal karena ia berdiri di dekat pintu.

"Kalian berdua keluar."

"Ken...." belum sempat aku menyelesaikan ucapanku Haikal sudah berbicara lagi.

"Jangan banyak tanya, keluar." suruhnya sambil mengarah sendok ke arah pintu.

Mau tidak mau, kami berdua keluar dari dapur.

"Salah mu." ucapku ke Dikto.

"Salahmu juga." balasnya.

"Kamu duluan." ucapku.

"Heh diam." ucap Haikal, kami pun langsung diam.

"Bagus, kalian berdua jangan bersuara sampai kami selesai disini." aku dan Dikto hanya mengangguk.

Arul yang melihat kami hanya menggelengkan kepalanya, dengan ekspresi mengejek. Aku pun melotot ke arahnya.

"Arul ayok cepat, mereka berdua disini bisa-bisa kita gak sarapan."

Arul dan Haikal, lanjut memasak untuk sarapan, aku di luar hanya melihatnya sambil duduk selonjoran.

"Masak apa?" tanyaku ke Dikto sambil berbisik.

"Sop." jawabnya juga sambil berbisik, aku hanya mengangguk dan kembali memperhatikan mereka berdua memasak.

Setelah mereka selesai, baru lah aku dan Dikto di perbolehkan masuk.

"Masuk." ucap Haikal.

Dengan semangat aku masuk duluan, aku berencana menutup pintu agar Dikto tidak bisa masuk, tapi Haikal menahan pintunya.

"Gagal rencana ku." ucapku dalam hati.

"Belum matang?" tanya Dikto.

"Tunggu mendidih dulu baru boleh di makan." ucap Arul.

Karena mendengar makanannya belum matang, aku pun berjalan keluar untuk melihat suasana di luar rumah.

Di ruang tamu, ternyata masih berserakan sampah-sampah bekas mereka makan camilan semalam.

Ingin rasanya teriak memanggil mereka tapi ku urungkan, karena mereka sudah memasak untuk sarapan. Aku pun memungut sampahnya, dan menyapu lantainya.

Saat melihat mobil yang terparkir, barulah aku ingat mereka menggunakan mobil datang kemarin dan itu membuatku penasaran siapa pemilik mobil ini.

"Mobil yang di luar punya siapa?" tanyaku sambil berjalan ke arah mereka bertiga.

"Punya Arul." jawab Haikal.

"Kenapa?" tanya pemiliknya.

"Gak apa-apa nanya aja." ucapku. "Beneran mobilmu?" tanyaku lagi.

"Iya Rekha, hadiah dari ayahku karena aku mau kuliah." ucapnya bangga.

"Keren juga ayahmu." ucapku memuji ayahnya.

"Aku keren gak?" tanya Dikto.

"Kalau menurutku tidak." jawabku sambil memasang wajah datar ke arah Dikto.

"Dih! gak usah gengsi bilang aja."

"Diem gak!" ucapku ke arah Dikto, seketika dia langsung diam.

Kalau di lihat-lihat Dikto memang tampan, bahkan mereka bertiga sangatlah tampan, tapi bagi ku mereka hanya teman yang ngeselin.

Aku mendekat ke arah Arul, yang sibuk menyendok sop untuk sarapan kami. aku membantunya agar cepat selesai, dan bisa makan bersama.

Untungnya pada saat beli peralatan makan kemarin, aku melebihkan 2 jaga-jaga apabila kami tidak sempat cuci piring.

Kami langsung menyantap makanan yang ada, aku cukup kaget dengan rasanya.

"Enak loh." ucapku setelah mencoba kuahnya.

"Iya dong siapa dulu yang masak." ucap Arul, menyombongkan diri.

"Iya deh aku akui." ucapku lalu kembali makan.

Aku tidak menyangka mereka bisa masak, kalau begini aku bisa bergantian masak dengan Haikal.

Selesai makan, aku dan Dikto cuci piring karena tidak membantu masak.

"Kan gini bagus, gak berantem mulu." ucap Haikal saat melihat aku dan Dikto, akur bahkan kompak melakukan pekerjaan.

"Kita sepakat untuk menyelesaikan ini baru lanjut." ucap Dikto.

Aku hanya diam, karena sudah tidak tahan karena kebelet.

"Cepat elah, mau masuk kamar mandi aku ini." ucapku menendang kaki Dikto karena tanganku penuh sabun.

"Baru juga di puji akur." ucap Haikal.

"Tinggalkan aja mereka Kal, gak akan ada habisnya nanti." ucap Arul berjalan keluar.

Selesai cuci piring, aku langsung masuk ke kamar mandi untuk buang hajat.

Di dalam kamar mandi aku bisa mendengar mereka, sedang menyusun rencana untuk liburan atau sekedar jalan-jalan saja.

Saat keluar, aku juga ikut nimbrung dengan mereka.

"Rekha ayok lah jalan-jalan ke pantai atau kemana kamu mau?" ajak Arul.

"Mager aku, mending di rumah."

"Sekali-kali doang sebelum aktif kuliah."

"Kalian mau kemana?" tanyaku.

"Rencananya ke pantai, tapi kalau kamu gak mau ya cari yang lain, asal kamu ikut, masa iya kami pergi kamu tinggal sendirian." ucap Dikto.

"Ayo Rek, sekali-kali." Haikal juga mengajak ku.

"Kalian aja lah, aku gak bisa, ribet nanti soalnya lagi dapat." ucapku.

"Dapat apa?" tanya Dikto kebingungan.

"Lagi pms." ucap Arul.

"Pantesan dia bertanduk." mendengar ucapan Dikto, seketika aku melirik ke arahnya. Dengan cepat ia membuang muka, agar tidak bertatap muka denganku.

"Kalian aja." ucapku.

"Ya sudah lain kali kita pergi bareng." ucap Haikal, aku pun mengangguk setuju mendengar ucapannya.

"Eh tadi beli bahan makanan, berapa?" tanyaku ke Haikal.

"Pake duit mereka." tunjuk Haikal.

"Ganti gak?"

"Gak usah aman aja." jawab Arul.

"Thank you bro, aku istirahat dulu, perutku sakit." ucapku lalu beranjak masuk ke kamar.

Aku di dalam kamar hanya berbaring, karena paket internet ku habis, jadi tidak bisa menonton ataupun mendengarkan musik.

Karena sudah tidak tahan akhirnya aku beli paket internet, aku meminta hotspot ke Haikal agar bisa membeli pulsa.

Setelah berhasil beli, aku kembali ke kamar ku. Mereka bertiga juga sedang istirahat di kamar Haikal, ternyata mereka belum tidur dari semalam.

1
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up lg Thor
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sedih banget anak 5th dibegitukan 🥲
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up Thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
Bagus
Yuyun Rohimah
lanjut thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Lhady Uriyama
di panti kok ada bunda ada ayah, gmn konsepnya ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!