NovelToon NovelToon
Akan Ku Balas Hinaan Kalian Dengan Caraku

Akan Ku Balas Hinaan Kalian Dengan Caraku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:684.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: LaQuin

Lastri selalu di injak harga dirinya oleh keluarga sang suami. Lastri yang hanya seorang wanita kampung selalu menurut apa kata suami dan para saudaranya serta ibu mertuanya.

Wanita yang selalu melayani keluarga itu sudah seperti pembantu bagi mereka, dan di cerai ketika sang suami menemukan penggantinya yang jauh berbeda dari Lastri.

Namun suatu hari Lastri merasa tidak tahan lagi dan akhir mulai berontak setelah ia bercerai dengan sang suami.

Bagaimana cara Lastri membalas mereka?
Yuk simak kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Tinggal Bersama

Bab 24. Tinggal Bersama

POV Lastri

Lama aku merenung setelah melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana kebohongan dan pengkhianatan yang di lakukan Mas Hendra padaku. Berdenyut nyeri rasa sakit di kepala ini bercampur antara masalahku dan juga jejak tangis ku siang tadi.

Tidak habis pikir dengan kelakuan Mas Hendra yang begitu kejam. Di saat kami berada di kampung, Mas Hendra ternyata sudah menikah lagi dengan teman sekantornya. Pantas saja dia memberi ijinnya padaku. Nyatanya sudah ada niat terselubung di sana.

Sakit hati dan kecewa itu pasti. Meski menjalani biduk rumah tangga tanpa ada terkait perasaan di dalamnya tetap saja membuatku terluka ketika di dua kan. Aku yang percaya dan berharap Mas Hendra suatu hari nanti memberikan cintanya padaku ternyata harus menelan pahit kekecewaan.

Tidak ada lagi yang ku harapkan dari pernikahan ini. Bahkan rasanya tangis ku pun tidak pantas aku berikan untuk Mas Hendra. Kalau memang seperti ini mau mu, baiklah Mas. Akan ku sudahi rasa hormat ku yang masih tersisa padamu dan keluarga mu. Tidak ada lagi Lastri yang penurut setelah ini.

Sudah aku pikirkan matang-matang. Aku akan kembali ke rumah itu tanpa Diah. Biarlah Diah tetap di kampung bersama orang tuaku sampai libur lebaran nanti. Toh anakku hanya masuk sekolah setelah libur ini cuma satu minggu. Setelahnya pasti libur lagi sampai selesai lebaran nanti.

"Kalian ingin bermain dengan ku, baiklah. Kita bermain bersama dan lihat siapa yang akan menjadi pemenangnya." Gumamku menatap langit-langit kamar.

Kalau dulu mungkin aku ragu meninggalkan Mas Hendra. Sekarang tidak ada lagi yang harus aku cemaskan, toh aku bisa menikmati hidup nyaman tanpa nafkah yang ia berikan.

Malam ini aku mencoba menelpon Ibu bermaksud untuk melakukan apa yang sudah aku rencanakan terhadap Mas Hendra. Awalnya Ibu cemas, namun setelah aku berusaha menjelaskan tanpa menyebutkan masalah yang sedang aku hadapi, akhirnya Ibu luluh juga.

"Iya Bu, Lastri masih ada urusan disini. Tolong jaga Diah sampai Lastri pulang ke kampung nanti."

"Tapi lebaran kamu pulang kan Las?"

"InsyaAllah pulang Bu. Lastri mau menyelesaikan urusan yang harusnya sejak dulu Lastri selesaikan."

Terdengar suara helaan napas di seberang sana. Sepertinya Ibu pasrah akan keputusan yang sudah aku buat.

"Baiklah Lastri. Ibu dan Bapak hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu. Tapi ingat pesan Ibu Nak, jangan sampai kamu terluka."

"Iya Bu, Lastri akan hati-hati."

"Ya sudah, Ibu tutup ya telponnya. Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam..."

"Beneran kamu tidak jadi pulang Las?"

Mbak Ayu tiba-tiba bertanya padaku. Mungkin sejak tadi ia mendengar percakapan ku dengan Ibu karena aku duduk tidak jauh darinya.

"Iya Mbak aku masih ada urusan disini. Dan mungkin aku akan pulang ke rumah ku disini."

"Loh, tidak menginap saja disini? Bukannya suamimu juga sedang tugas ke luar kota? Mbak seneng loh ada kamu disini nemenin Mbak."

Aku tersenyum. Buat apa aku susah mikirin Mas Hendra yang tidak peduli padaku. Toh di sekitar ku masih ada orang-yang yang perhatian padaku.

"Nanti sesekali aku nginap di sini kok Mbak. Oh ya, nanti sampai kan pada Fahri kalau aku tidak jadi pulang ya Mbak."

"Ya sudah. Kapan pun kamu mau kesini, pintu rumah Mbak selalu terbuka untukmu. Datang saja ya?"

"Iya Mbak. Terima kasih sudah mau menerima aku."

***

Keesokan harinya. Aku pulang mengunakan ojek online menuju rumahku. Rumah yang aku tinggali selama 5 tahun bersama Mas Hendra. Rumah yang mengisi kenangan dengan beragam kesedihan yang dengan bodohnya aku tetap sabar menjalaninya.

Kini tidak lagi. Aku tidak akan bodoh seperti dulu lagi. Akan ku balas hinaan mereka selama ini dengan caraku.

Ku tatap spanduk yang menutupi pintu rumah ku. Dengan perasaan kesal dan berkecamuk aku pun menelpon Mas Hendra. Tidak peduli jika ia sedang sibuk berkerja, toh yang menikmati hasilnya bukan hanya aku saja.

"Mas, kenapa rumah kita disewakan? Kita mau tinggal dimana Mas?!"

"Loh, Lastri! Kamu sudah pulang kok tidak bilang-bilang?"

"Aku ingin pulang cepat apa aku salah?"

"Tidak Las, bukan begitu. Cuma Mas belum sempat kasih tahu rumah kita Mas sewakan."

"Kenapa Mas?".

"Mas kan sudah tinggal di mess karyawan, jadi hanya tinggal kamu dan Diah di rumah itu. Mas takut terjadi apa-apa sama kalian. Jadi sebaiknya, kamu tinggal saja sama Ibu dan rumah itu kita sewakan. Duitnya kan lumayan untuk nambah-nambah kebutuhan hidup."

Bohong! Tinggal di mess apanya?! Bukan aku tidak tahu kamu tinggal di rumah istri baru mu itu Mas! Dan uang sewa, sudah pasti akan di ambil oleh ibumu. Aku tidak akan percaya mulut manis mu lagi. Akan aku ikuti permainan mu Mas.

"Barang-barang ku gimana Mas?"

"Sudah Mas pindahkan ke rumah Ibu. Kamu tinggal datang saja kesana."

"Baik lah. Tapi jika aku tidak betah, aku tidak janji akan tinggal disana Mas."

"Loh, memang kamu mau tinggal dimana?"

"Aku susul Mas saja tinggal di mess. Bukannya jadi lebih hemat? Mas tidak perlu membiayai dua dapur."

"Ta.. Tapi, tidak bisa seperti itu Las. Aku tidak enak sama atasan ku. Lagian minggu depan akan ada karyawan lain yang akan tinggal bareng dengan ku."

"Laki-laki apa perempuan Mas?"

"Ya.. Laki-laki dong, masa perempuan."

Terus saja berbohong Mas!

"Kalau begitu tiga hari sekali aku akan kesana berkunjung. Jangan larang aku!"

Ku matikan telepon secara sepihak. Mas Hendra mencoba menghubungi ku lagi. Beberapa kali menelpon, panggilan itu aku abaikan. Biar saja dia tahu rasa atas kebohongannya sendiri. Aku mau lihat bagaimana dia akan menutupi kebohongan yang ini.

Ku langkah kan kaki menuju rumah Ibu mertua. Suara televisi terdengar jelas dari luar rumah. Sepertinya ibu mertua sedang menikmati waktu santainya.

"Assalamualaikum..."

Ku ucapkan salam sebelum memasuki rumah. Mau di jawab atau tidak, bukan urusan ku. Karena urusannya pada yang Maha Kuasa.

Ibu mertua yang tadinya duduk santai berubah tegang setelah kedatangan ku. Ada Mbak Tatik yang sama sekali tidak mau melihat wajahku. Dan Nilam aku tidak melihatnya di rumah ini.

"Kanapa sudah pulang?" Tanyanya spontan.

"Dimana kamar aku Bu?"

Ku abaikan pernyataannya. Ku lihat Tatik menegakkan tubuhnya melihat respon ku kepada Ibu mertua. Tapi aku tidak takut. Ini belum apa-apa.

"Kenapa kamu tidak jawab Lastri?"

"Aku lelah Bu, baru saja tiba. Jadi di mana kamar aku?"

Ibu mertua menatap ku sinis.

"Tuh kamar kamu dekat dapur di ujung!"

Ku langkahkan kaki menuju kamar yang di tunjukan ibu mertua. Begitu membuka pintu itu, aku mencelos. Kamar sempit dengan single bed tanpa alas dan seprai terbujur disana. Lemari usang dengan pakaian ku yang bertumpuk tanpa di rapikan. Benar-benar seperti kandang mereka menempatkan aku di rumah ini.

Baiklah, jika kalian memperlakukan aku seperti ini. Maka aku pun akan sama dengan terhadap kalian.

Bersambung...

Jangan lupa like dan komennya 🙏😊

1
Whatea Sala
Baca komen2nya jadi lemes aku..mundurlah gak baca dulu,tunggu lastri jadi perempuan cerdas dan gak mau di tindas.
Whatea Sala: Gak tahan aku nya..🙁🙁
L'q𝐙⃝🦜🦋: Sudah mau tamat malah kak, kalau awal ya gitu sakit2 dlu 😂
total 2 replies
Osie
akhirnya hendra melek..moga g tergelincir lg dilubang yg sama
Rara
Lama² korslet nich si Hendra🤣
Rara
Tatik mmg ot*k sengklek dy.. apa mmg ga pny o**k. pengen bgt bisa nampol dy dech🤣
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
ya ampun ternyata orang ganteng berkumpul tpi istri nya beruntung banget yg dapat spekk seperti mereka berduaa.... huwaaa/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/ mau jugaa
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
boleh nihh kalo lastri sama teguh besanan mom kasih cerita anak"nya mom/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
abang onta kah ini/Scream//Scream//Scream/
Meli Anja
semoga niat baik hendra bisa terlaksana...lanjut kak
Kasih Bonda
next Thor semangat
Jue
Akhirnya Hendra tahu rasa tanggungjawab , Anak sendiri diserahkan kepada Fahri untuk bertanggungjawab , Sedangkan Fahri itu hanya bapa tiri Diah , Tanggungjawab Fahri itu hanya Lastri , Kalau Fahri membantu membesarkan Diah itu syukur tapi kalau tidak Fahri tidak akan di tuntut oleh ALLAH SWT di akhirat kelak ,
Kalau Hendra mati anak Hendra yang lelaki mahupun saudara lelaki dari belah pihak Hendra wajib menanggung segala nafkah kebutuhan bersama Lastri dalam membesarkan Diah .
𝐀⃝🥀ᴮᴼᴿᴺᴱᴼ𒈒⃟ʟʙᴄᴸᴵᴱ𝐙⃝🦜
waah ada bg onta,lyra,umi,roydan indah ikutan kesebut , keren mom keren lanjut sukaini kek gini , semangattt.
Nah sekarang kamu harus bner" Hendra ya jadikan masalalu pelajaran.
Dina⏤͟͟͞R
kok aku brebes ya bacanya. berasa terharu. tak terasa waktu berlalu begitu cepat. hendra yg dulu terpengaruh oleh ibu dan saudara2 nya sekaranv berubah nenjadi lebih baik. semoga bahagia selalu ya hen dengan indri😌😌
Norah Haderan
Hendra sudah berdamai dengan masa lalu dan keadaan semoga pernikahannya dengan Indri yg terakhir dan selamanya dan terjalin komunikasi yg baik dengan Lastri untuk kebaikan Diah... kayaknya nie dah mau end ya thor 😅🤭
Titik Supadmi
next thor...👍👍👍👍
Rara
isssshhh.. ga' tau malu!!!
Dulu direndahkan, dekil krn ga dimodalin. Mau pny istri cantik y modalin donk.. anak ditelantarin.
Anak istri di sia²kan. skrg udh Sukses mo ngejar lg. Malu kaaaaa..
laki² ga pny harga diri
Susanty
kalo aku jadi lasti ku sianida keluarga Hendra kupret🤭🤣🤣 gemes kali ngliat orang kok sifatnya nauzubillah 😡
Mbr Tarigan
benar keluargamu brantakan Hendra karena kamu dilahirkan seorang wanita psikopat dan jahat sehingga sdr mu TDK punya hati dan akibat kamu terlampau penurut hidupmu berantakan dan juga menderita akhirnya menurut itu bagus sekali tapi kalau terlampau itu namanya bego dan bodoh Jendra
⠀ ᵇᵒʸ
mau gimana pun juga seburuk dan sebejat kelakuan bapaknya, hubungan darah mah enggak bisa dipisahkan.enggwk ada mantan anak atau mantan ayah🚶‍♂️🚶‍♂️
Yuli Purwati
lanjut
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
lahh😳😳 sudah nebak kalo minta duda kaya ke dewi ... moga aja dpt duda kaya tpi banyak istrinya lebih dari nilam malah tambah huru hara baguss tuh🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!