NovelToon NovelToon
Perenggut Malam Pertamaku

Perenggut Malam Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Cinta Terlarang / Menikah Karena Anak
Popularitas:578.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Brengseek! Apa yang kau lakukan pada istriku?"

"I...itu suara Bastian. Lalu.. lalu siapa yang sedang berada di atas tubuhku?" batin Ingrid yang tiba-tiba wajahnya menjadi pias.

"Aku hanya ingin mencicipi barang baru milik kakak. Ternyata sangat nikmat," ucap Marcell dengan senyuman mengejek nampak tersungging di bibirnya menatap ke arah Bastian. Seolah puas melihat api kemarahan di mata Bastian yang datang bersama seorang pria itu.

Malam pengantin yang seharusnya menjadi malam sakral bersejarah dan paling membahagiakan bagi seorang pengantin menjadi malam tragis awal mula kehancuran Ingrid setelah mengetahui bahwa yang mengambil kesuciannya bukanlah suaminya, melainkan adik iparnya yang bernama Marcell. Pria yang terkenal playboy dan tidak berguna.

Bagaimana nasib pernikahan Ingrid setelah malam itu? Apakah Bastian akan berlapang dada menerima Ingrid ataukah menceraikan Ingrid yang telah ternoda di malam pertama pernikahan mereka itu?

Yuk, ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Penampilan

Hugo mengerem mendadak karena terkejut mendengar jawaban Marcell. Untung saja jalanan itu agak lenggang, kalau tidak, mungkin akan ada yang marah atau ada yang menabrak mobil Hugo dari belakang karena Hugo mengerem mendadak.

"A..apa kamu bilang? Kamu tidak bercanda, 'kan?" tanya Hugo terkejut sekaligus tak percaya.

"Pa, sejak lama aku menyukai Ingrid, tapi dia selalu menolak aku. Suatu hari aku menolong dia karena dia di ganggu beberapa orang pria. Tapi esok harinya dia datang padaku dan marah padaku. Dia mengatakan kalau aku sengaja mengatur skenario kejadian itu untuk mencari simpatinya. Sejak saat itu dia membenciku. Aku terkejut saat tahu dia bertunangan dengan kakak. Selama satu tahun ini aku berusaha melupakan dia. Aku berusaha mengikhlaskan Ingrid untuk kakak. Namun tidak kusangka kalau kakak malah ingin menjadikan Ingrid sebagai alat untuk membayar hutangnya,"

"Hal itu menunjukkan bahwa kakak tidak mencintai Ingrid. Karena jika kakak mencintai Ingrid, tidak mungkin dia rela menjual Ingrid. Aku meniduri Ingrid untuk menggagalkan rencana kakak dan berharap kakak menceraikan Ingrid. Aku bersedia menikahi dia. Tapi kakak mempertahankan Ingrid hanya agar aku tidak bisa memiliki Ingrid, karena kakak membenci aku dan tidak rela aku mendapatkan wanita yang aku cintai. Jika papa tidak percaya dengan kata-kataku, papa bisa menyelidiki masalah ini sendiri. Orang tempat kakak berhutang itu bernama Alex, pemilik klub malam di pusat kota," jelas Marcell membuat Hugo merasa geram pada Bastian.

"Dasar bajiingan! Anak kurang ajar! Nggak punya akhlak! Papa tidak menyangka dia akan berbuat seperti itu. Papa ingin menjadikan Ingrid menantu papa karena papa ingin membalas budi pada keluarga Ingrid dengan cara membahagiakan Ingrid. Tapi Bastian malah ingin menjual Ingrid. Dasar suami laknatt. Anak durhaka! Akan papa hajar dia saat pulang nanti. Keluarga Pak Budi bahkan tidak meminta uang sepeser pun setelah ayah Pak Budi mendonorkan jantungnya pada kakekmu,"

"Bahkan saat kakekmu ingin memberi uang dan rumah yang bagus, mereka menolaknya dengan alasan mereka tidak menjual jantung ayah Pak Budi. Mereka mendonorkan jantung itu ikhlas karena menolong sesama manusia. Tapi apa yang kakakmu lakukan? Dia malah ingin menjual Ingrid yang keluarganya sangat berjasa pada keluarga kita. Papa pasti akan memberikan pelajaran padanya saat pulang nanti," ujar Hugo yang benar-benar geram pada Bastian.

Jika saat ini Bastian ada di dekat Hugo, pasti saat ini juga Hugo menghajar Bastian saking marahnya pada Bastian.

Rasanya Hugo tidak ingin percaya dengan penjelasan Marcell, namun sayangnya Marcell adalah putra kandungnya dan Hugo sangat mengenal karakternya. Hugo tahu kalau Marcell adalah anak yang jujur dan tidak mungkin berbohong.

"Memangnya berapa hutang kakakmu pada orang itu, hingga dia sampai nggak punya otak menjual istrinya sendiri?" tanya Hugo menahan emosi.

"Aku tidak tahu, pa. Tapi sebaiknya papa jangan berbuat apa-apa dulu pada kakak sebelum papa mendapatkan bukti atas kejahatan kakak. Aku nggak mau di tuduh mengadu pada papa dan ribut lagi dengan kakak dan istri papa. Aku malas bertengkar dengan mereka," sahut Marcell menghela napas panjang.

Jika Hugo memarahi dan menghajar Bastian tanpa bukti, sudah pasti Bastian akan mengatakan bahwa dirinya mengadu pada Hugo. Dan Bastian akan memutar balikkan fakta lagi, jika tidak ada bukti nyata atas kesalahannya. Karena itu Marcell menyarankan Hugo untuk menyelidikinya sendiri.

"Jika saja kamu tidak berubah saat mulai kuliah, papa pasti sudah menjodohkan kamu dengan Ingrid. Sudah seringkali papa bilang sama kamu untuk berhenti menjadi berandalan nolep. Tapi kamu tidak pernah mau mendengarkan kata-kata papa," ujar Hugo menghela napas panjang dan kembali melajukan mobilnya.

"Apa papa akan percaya, jika aku mengatakan aku melakukannya agar istri dan anak papa berhenti berusaha membunuh aku?" batin Marcell yang tidak bisa mengatakan tentang hal itu karena tidak punya bukti atas kejahatan Ema dan Bastian.

Sedangkan untuk kejahatan Bastian pada Ingrid, Marcell yakin papanya bisa mendapatkan bukti jika mau mencarinya. Karena itu Marcell berani mengatakan tentang kejahatan Bastian pada Ingrid. Karena Bastian pasti tidak tinggal diam dan akan terus mencari cara untuk membayar hutangnya pada Alex.

Setelah pembicaraan itu, Hugo dan Marcell sama-sama diam. Dan tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing. Hingga Marcell mengernyitkan keningnya saat melihat jalan yang mereka lalui.

"Pa, kita mau kemana?" tanya Marcell setelah sekian lama diam.

"Ke rumah Pak Budi," sahut Hugo.

"Kenapa kita ke sana?" tanya Marcell yang merasa aneh, karena papanya mengajak dirinya ke rumah Budi.

"Tadi siang Pak Budi menghubungi papa dan meminta papa datang ke rumahnya bersama kamu. Papa juga tidak tahu apa alasannya," sahut Hugo yang juga penasaran.

"Kalau tahu mau di ajak ke rumah Ingrid, aku pasti ganti baju dulu. Memakai pakaian seperti ini, rasanya tidak sopan kalau bertamu untuk bertemu dengan orang lain yang lebih tua. Beda cerita kalau mau ketemu teman atau orang tua sendiri," batin Marcell yang hanya bisa menghela napas panjang melihat penampilannya sendiri.

Tak lama kemudian anak dan ayah itupun sampai di rumah Budi. Hugo mengetuk pintu rumah itu dan tak lama kemudian Budi muncul dari balik pintu.

Budi berdiri mematung menatap Marcell yang mengenakan sepatu sneaker, ripped jeans ala anak band, kaus oblong yang di padu dengan jaket kulit yang tidak di resletingkan, anting di sebelah telinga kiri dan juga head band. Benar-benar penampilan yang terkesan seperti anak geng motor.

Ripped jeans adalah nama lain dari celana jeans sobek-sobek.

"Anak-anak Hugo ini benar-benar tidak ada yang benar. Yang satu pembohong besar tidak bertanggung jawab dan yang satunya berandalan. Bagaimana sih, Hugo ini mendidik anak-anaknya? Kaya juga percuma, kalau anak-anaknya nggak ada yang benar. Kalau bukan karena Ingrid sedang mengandung anak Marcell, setelah bercerai dari Bastian, aku pasti akan memutuskan hubungan keluargaku dengan keluarga Hugo. Malas aku berurusan lagi sama keluarga Hugo ini," batin Budi yang nampak tidak suka melihat penampilan Marcell.

Marcell yang di perhatikan Budi dari atas sampai bawah itupun merasa canggung. Sedangkan Hugo sendiri jadi ikut memerhatikan penampilan Marcell, karena Budi belum mempersilahkan mereka masuk dan malah sibuk menatap Marcell.

"Astaga.. pantas saja Budi menatap Marcell seperti itu. Dari tadi aku tidak memerhatikan penampilan Marcell. Aku lupa meminta Marcell berpenampilan rapi dan sopan. Ayah macam apa aku ini?" batin Hugo jadi malu dan menyalahkan dirinya sendiri setelah melihat penampilan putranya.

"Mari masuk! Silahkan duduk!" ucap Budi terdengar datar.

Pria paruh baya itu sama sekali tidak menutupi perasaannya yang tidak suka melihat penampilan Marcell. Apa yang tercermin di wajahnya saat ini, sama dengan apa yang ada di dalam hatinya. Sama sekali tidak ada yang namanya kepura-puraan.

Hugo dan Marcell pun akhirnya masuk dan duduk di sofa ruang tamu itu. Entah mengapa aura Hugo yang pernah menjabat sebagai CEO selama puluhan tahun itu bisa kalah dengan aura Budi yang berprofesi sebagai guru itu.

Meskipun Budi bukan orang kaya, tapi aura Budi nampak berwibawa dan membuat orang lain merasa segan.

"Maaf, Pak, ada apa gerangan hingga bapak meminta saya dan putra saya kemari?" tanya Hugo sopan.

"Saya akan mengatakannya, tapi kita tunggu dulu anak dan istri saya kamari," ucap Budi, kemudian beranjak dari duduknya untuk memanggil istri dan anaknya yang tidak kunjung muncul.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Kholis Majid
skalian perkenalkan igrid sbgai istrinya marcell biar para kaum hawa tau dan si calon plakor cika tuh biar tak ngejar² terus
Hany
ayo ngrid,buat marchel candu padamu,jangan kasih longgar buat pelakor masuk
KOHAPU
lanjut...
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
menyala marcel kuu.... 😁😁😁😁
Alisasya Lisa
lanjut penasarann😁
KOHAPU
ekhem ... ekhem...aku batuk
KOHAPU
ada cerita yang mirip saat aku SMU, dua pria yang tabrakan, lalu pelukan 😅
eenok
bner susan eadah kacau parah2 ada chika juga smg aja marcel gandneg istriny
KOHAPU
semangat udh mulai luluh /CoolGuy/
KOHAPU
semangat udh mulai luluh /CoolGuy/
far@way💜💕🌱🏠🇵🇸🤲☝️
argh 😫😫.. penasaran...lagi sedang deg deg dag dig dug... kak Nana...to be continued... 🤭🤭🤭
far@way💜💕🌱🏠🇵🇸🤲☝️
make up make up, jangan tebel2 ya ..🤣
far@way💜💕🌱🏠🇵🇸🤲☝️
wah2 mancing2 isterinya minta di lihat..aku rasa tidak syak lagi bahawa Marcell salah satu pemegang saham perusahaan tempat Ingrid bekerja sekarang
nrlsm
/Good//Good//Good//Good/
sum mia
iya Susan...emang betul .
tuuuhhhh kaaannn.... bener , Marcell salah satu pemegang saham yang terbesar , makanya pas Ingrid di-PHK bisa langsung kerja lagi , bahkan kepala HRD datang langsung ke rumah Ingrid .
hadeeeechhhhh 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️...ketemu lagi sama cika si ulat bulu , ketemu di perusahaan pas rapat pemegang saham pula , bisa dipastikan si Cika bakal makin ngejar Marcell nih .
sabar Ingrid.... percaya aja sama suamimu , dia gak akan tergoda sama perempuan lain apalagi sama si ulet bulu Cika . dan mungkin saatnya Marcell memperkenalkan istrinya , Ingrid yang sangat dia cintai .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
iirmaynt
aduh kak aq makin kepo sama lanjutan ceritanya.. gimana tuh reaksi para staf di tempat Ingrid bekerja, dan gimana reaksi Chika saat lihat Marcell ada di acara rapat itu juga.. aq pikir Marcell pasti akan memperkenalkan Ingrid sbg istrinya nanti di acara tsb, udah gk sabar pengen lihat para gadis muda itu patah hati lihat Marcell udah punya Ingrid 😏
Arima Nur
selamat hari raya idul adha juga kak nana serta para readers yg merakannya🙏🙏
Dwi Winarni Wina
Siuler keket sok kaya dan belagu dateng jg pasti klo tahu ada marcell mengejar2,,,
jaga baik2 suamimu yg tampan ingrid banyak calon bibit2 pelakor mengincar dan mengejar2 suamimu contohnya kayak nindy dan chika,,,
Ingrid lg menantikan suami yg tampan hadiiiiiir dipertemuan pemegang saham dan ingrid sangat penasaran gmn penampilan suaminya menghadiri rapat pemegang saham so pasti marcell sangat mempesona dan bikin klepek2 kaum hawa,,,
Siap2 aja ingrid dibikin cemburu suaminya yg tampan banyak dikagumi kaum hawa,,,,
itu ingrid resiko punya suami super tampan dan tajiiiiir melintir 7 turunan 7 tanjakan tdk akan abis......
lanjut thor💪💪💪💪💪
Arin
Jangan mentang2 anak salah satu pemegang saham si Chika dengan gak tau malunya terus mengejar Marsel. Apa lagi setelah tau Marsel salah satu pemegang saham terbesar di perusahaan itu. Aduh..... amit2 jauhkan Marsel dari para ulat bulu ya......
Juli_etz
suami istri itu ibarat "PAKAIAN" saling menutupi yg seharusnya ditutup
#AIB = AURAT
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!