Bagaimana menurutmu Jika seorang ratu pelakor yang cantik dari masa depan berpindah dimensi ke tubuh menantu sampah dengan tubuh super jelek?
Dengan identitas baru yang dianggap sebagai menantu sampah dan keluarga besar yang terus menindasnya, Amira menggunakan kemampuannya dan bantuan dari dunia ajaib untuk mengubah keadaan dan membalaskan dendam perempuan yang memiliki tubuh yang ia masuki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35.
Setelah sarapan bersama suaminya di warung pinggir jalan, amira memutuskan untuk kembali mengunjungi panti asuhan dengan membawa beberapa permainan yang kemarin dipesan oleh anak-anak panti asuhan.
Dalam perjalanan ke panti asuhan, perempuan itu dikejutkan oleh Mei Mei yang tiba-tiba saja berteriak dari dunia ajaib.
"Amira!!!!" Teriak Mei Mei dengan suara yang keras membuat Amira yang mendengarnya lewat pikirannya tersentak kaget hingga semua barang-barang yang ia bawa terjatuh ke lantai.
"Sial!! Kau mengagetkanku saja!!" Gerutu Amira sambil berjongkok memungut satu persatu kantog belanjaan yang ia jatuhkan.
"Ini penting!! Buah ajaibnya kembali berbuah, sudah siap di petik!!" Ucap Mei Mei kembali mengagetkan Amira hingga perempuan itu menghentikan tangannya yang hendak meraih paper bag yang terletak agak jauh darinya.
"Kau yakin?" Tanya Amira yang merasa tidak yakin, sebab dari kemarin saat terakhir kali ia memakan buah ajaib, dia belum melakukan sesuatu apapun untuk membuat pohon ajaib kembali menumbuhkan buah ajaib.
"Tentu saja!! Cepatlah mencari tempat yang aman lalu datang ke mari!!!" Ucap Mei Mei yang sudah tidak sabar mengetahui efek apalagi yang akan ditimbulkan oleh buah ajaib saat Amira memakannya.
"Oh, baiklah,, tunggu sebentar, aku sedang di jalan." Ucap Amira dengan cepat mengambil paper bag terakhirnya lalu berjalan terburu-buru.
Karena sangat bersemangat, Amira tidak terlalu memperhatikan jalan dan hanya ingat untuk mempercepat langkahnya agar lebih cepat sampai di panti asuhan.
Oleh sebab itu, Amira yang terburu-buru akhirnya menabrak seorang perempuan yang berjalan bersama kekasihnya.
Buk!!!
Terlalu keras menabrak, membuat perempuan yang hendak berlari ke arah kekasihnya menjadi jatuh hingga masuk ke kubangan air yang tak jauh dari mereka.
"Ahw!!!" Perempuan cantik itu meringis menyadari tubuhnya yang kesakitan sekaligus terkena air kotor di kubangan.
"Sayang.. kau baik-baik saja?" Kekasih dari perempuan itu langsung berlari mendekatinya dan membantu sang perempuan menjauh dari kubangan.
"Aku basah!! Tanganku pun lecet!!!" Teriak perempuan itu dengan kesal menatap perempuan gemuk yang ada di depannya.
"Maaf, aku terburu-buru, jadi tidak sengaja menabrak mu." Ucap Amira yang tidak mau tinggal berdebat sebab dia terburu-buru untuk pergi ke panti asuhan.
Tetapi perempuan yang ditabrak Amira melototi Amira dengan kesal, lalu berteriak, "Kau pikir permintaan maaf mu bisa mengembalikan baju mahalku ini seperti semula?!! Dan lihat ini!!" Perempuan itu memperlihatkan luka di telapak tangannya, "Kau bisa menyembuhkannya dengan kata maaf?!!"
Amira menghela nafas, 'Sialan!! Orang ini ingin mengajariku ya?!' kesal Amira dalam hati lalu dia melepaskan semua barang belanjaanya ke lantai.
Setelahnya, perempuan itu mendekati dua orang di depannya, "Jangan berlagak di depanku atau wajah cantikmu ini akan kujadikan wajah yang lebih pantas di tempat sampah dibanding di sini!!!" Ancam Amira menunjuk wajah perempuan itu.
Sontak saja, perempuan itu jadi ketakutan hingga mundur beberapa langkah, "Ka,, ka,, kau!!!"
Perempuan itu melihat pada kekasihnya, "Sayang!! Kau diam saja saat perempuan jelek ini mengancamku?!! Cepat beri dia pelajaran!!" Perintahnya penuh amarah.
Amira tersenyum, "Coba saja kalau berani." Ucap Amira tanpa ada rasa takut.
Sang pria yang mendengarkan ucapan Amira langsung mengeryit lalu dengan marah berkata, "Kau pikir aku tidak berani menyentuhmu?!"
Amira tersenyum memprovokasi, "Oh jadi kau mau aku berteriak kalau sepasang kekasih sedang merundung perempuan jelek? Menurutmu, dua lawan satu, siapa yang kira-kira tampak lebih patut dikasihani? Lagi pula, aku bisa mengatakan kalau perempuan ini hanya jatuh saja, tidak ada hubungannya denganku!!!" Ucap Amira mengejutkan dua orang di hadapannya.
Perempuan yang pandai bersilah lidah!!!!
"Sayang, sebaiknya kita pergi saja, aku akan membelikanmu pakaian yang lebih mahal dari ini," ucap sang pria yang merasa bahwa apa yang dikatakan Amira itu memang benar.
Lagi pula, siapa yang mau jadi bahan tontonan berurusan dengan perempuan jelek?
Tetapi sang perempuan, dia berdecak kesal, "Enak saja dia mau dilepaskan begitu saja, pokonya aku akan telpon polisi!!!" Teriak perempuan itu langsung mengulurkan tangannya untuk mengambil ponselnya..
Namun, Amira langsung menatap perempun itu, "Kau mau mengotori ponsel mahalmu dengan kotoran di tanganmu?" Tanya Amira dengan senyum mengejek.
Dia tahu rasanya memiliki bawang mahal yang menjadi kesayangan, sangat tidak ingin benda itu menjadi lecet. Jadi kali ini ia menggunakannya untuk perempuan yang di depannya.
Dan hasilnya, perempuan itu langsung menghentikan gerakan tangannya.
"Ayo pergi, jangan buang-buang waktu untuk perempuan jelek ini." Ucap sang pria menarik sang perempuan.
Amira memandangi dua orang itu 'Heh,, dasar!!! Dia pikir siapa yang dia lawan???'
Baru saja Amira berbalik untuk meninggalkan dua ornag itu ketika dia dikejutkan dengan suara yang sangat familiar di telinganya.
'Suara siapa itu?' Amira berbalik melihat ke sumber suara.
'Oh, dia adalah sepupu ketiga.' ucap Amira dalam hati mengandalkan ingatan pemilik tubuh.
"Yura, apa yang terjadi?" Tanya Raina pada perempuan yang penuh lumpur.
"Hais!! Aku terjatuh di tabrak oleh si gendut sialan itu!!" Kesal Yura menunjuk Amira.
Raina langsung mengikutkan pandangannya pada jari telunjuk Yura dan melihat Amira yang berdiri menatap mereka.
"Dia?" Tanya Raina tak percaya.
Mana ada Amira membuat keributan? Juga,, mana mungkin perempuan itu bisa lolos ketika membuat masalah?
"Iya dia!!" Kesal Yura menatap Amira membuat Raina tercengang.