Naina harus menyembunyikan fakta bahwa dokter Nickolas Carter adalah seorang pria yang impoten. Sementara Nick harus menyembunyikan fakta bahwa Naina adalah seorang wanita malam.
Dalam perjanjian tersembunyi itu mereka terikat sebuah pernikahan.
"Buat aku sembuh, setelahnya aku akan melepaskanmu," kata Nick.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SA Bab 35 - Bayangan Pengkhianatan
Nickolas benar-benar menghubungi ibunya untuk datang. Namun karena mendadak mommy Aresha masih sibuk dengan beberapa urusan. Beliau baru bisa ke rumah sakit saat sore hari.
Selesai menghubungi ibunya, Nickolas pergi mendatangi kamar rawat Zendaya. Setelah dia pikir-pikir mereka memang butuh bicara setelah lama waktu berlalu.
Apa yang terjadi diantara mereka harus diselesaikan dalam keadaan tenang seperti ini, bukan menggebu-gebu seperti dulu.
"Dokter Nick!" panggil Gracia dengan suara yang cukup tinggi. Diantara semua dokter dialah yang paling sibuk semenjak Zendaya datang ke rumah sakit ini.
Selain melayani semua pasiennya, Gracia juga harus selalu memastikan bahwa Zendaya dan kak Nickolas tidak bertemu. Dia masih sangat yakin jika keduanya bersama maka cinta itu akan kembali tumbuh. Hal yang paling tidak diinginkan oleh Gracia.
Melihat kak Nickolas berada di depan pintu lift khusus pasien VIP membuat Gracia begitu terkejut, langsung menduga bahwa pria pujaannya itu akan pergi ke kamar Zendaya. Jadi dia buru-buru memanggil hendak mencegah. Meski sebenarnya bingung alasan apa yang harus dia gunakan.
"Iya Dokter Grac, ada apa?" tanyanya dengan suara yang terdengar dingin, seperti biasanya.
"Anda mau kemana?" tanya Gracia pula dan membuat Nick mengerutkan dahi, sebab dia pikir hubungan mereka tidak sedekat ini sampai harus menjelaskan beberapa hal.
"Maaf, maksudku ini bukan jam kunjungan anda untuk menemui para pasien. Jadi aku bertanya-tanya kenapa anda ada di sini?" tanya Gracia, dia menunduk sedikit untuk mengurangi rasa malu, lalu menyelipkan sebagai rambut ke belakang telinga.
Sungguh, interaksi mereka sebenarnya sangat canggung. Namun untuk beberapa perawat yang melihat interaksi itu terlihat sangat manis. Mulai berbisik-bisik jika dokter Nickolas dan dokter Gracia cocok juga. Lebih baik bersama dokter Gracia dibandingkan harus kembali dengan Zendaya.
"Aku ada urusan," balas Nick singkat, saat itu bertepatan dengan pintu lift yang terbuka dan Nickolas langsung masuk begitu saja.
Gracia tak mampu bicara lagi, sebab pria itu kini telah pergi.
Huh! Gracia membuang nafasnya kasar, sulit sekali untuk menjangkau pria itu. Entah dengan cara apa dia bisa memiliki dokter Nickolas.
*
*
Kedatangan Nickolas ke dalam kamarnya langsung disambut dengan senyum lebar oleh Zendaya. Wanita itu bahkan ingin bergegas turun dari ranjangnya namun dicegah oleh Nick.
"Tidak perlu turun, aku tidak lama di sini," ucap Nick. Sesaat dia masih tergugu melihat semua luka di wajah Zendaya. Namun dia terus coba mengendalikan hati, kedatangannya ke sini bukan untuk memberi simpati. Namun mengakhiri semuanya dengan jelas.
Dia tidak ingin Zendaya sampai terus menghubungi Herli hanya untuk mereka bertemu.
"Terima kasih sudah datang Nick," ucap Zendaya, "Aku benar-benar meminta maaf atas semua yang terjadi di masa lalu kita. Bisakah ... Bisakah sekarang hubungan kita jangan canggung seperti ini?" pinta Zendaya pula. Dia menatap dengan sorot mata yang begitu tulus. Ingin Nickolas bisa membaca tentang cinta yang masih ada di dalam hatinya.
Namun pria itu seperti tak terpengaruh, masih saja menatap dengan dingin. Membuat Zendaya akhirnya menunduk dengan ketidakberdayaannya.
Nick kemudian menarik kursi dan duduk di jarak aman di dekat ranjang tersebut. Bagi Zendaya jarak ini cukup jauh, karena yang dia harapkan adalah Nickolas duduk di tepi ranjang.
"Tentang masa lalu aku sudah memaafkan semuanya, kamu dan juga suamimu atas pengkhianatan kalian," balas Nick.
Zendaya terdiam. Hatinya selalu tersentak hatinya tiap kali diingatkan atas kesalahannya tersebut. Apalagi sekarang yang berbicara adalah Nick, rasanya sakit ini jadi bertambah berkali-kali lipat.
"Aku datang bukan untuk membuat hubungan kita jadi tidak canggung, aku datang untuk benar-benar mengakhiri semuanya," ucap Nickolas.
"Jangan seperti ini Nick, tidak bisakah aku mendapatkan kesempatan kedua?" pinta Zendaya yang kini sudah menjatuhkan air mata.
Nickolas bangkit dari duduknya dan menggeleng kecil. "Tidak bisa Zendaya, karena tiap kali aku melihatmu. Bayangan pengkhianatan itu masih terekam jelas di otakku."
Tangis Zendaya makin menjadi. Andai dia punya mesin waktu, Zendaya akan kembali ke masa lalu dan memperbaiki semuanya. Dia akan tetap bersama Nickolas tanpa pengkhianatan itu.
"Maafkan aku Nick, aku mohon lupakan semuanya," pinta Zendaya.
Tapi tentu saja permintaan itu tak akan pernah bisa dilakukan oleh Nick dengan mudah. Sekarang saja dia seperti melihat Zendaya yang telanjjang. Padahal wanita itu menggunakan baju rawat rumah sakit.
"Aku permisi," ucap Nick kemudian.