NovelToon NovelToon
Istri Tujuhbelas Tahun

Istri Tujuhbelas Tahun

Status: tamat
Genre:Tamat / perjodohan / nikahmuda / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Titin

Akeno seorang lelaki pengusaha berwajah oriental itu terpaksa menikahi wanita muda berusia tujuhbelas tahun demi mengikuti keinginan neneknya kesehatan neneknya yang memburuk memaksanya menuruti kemauan neneknya.

Gadis muda yang memiliki sifat dewasa itu diam diam mencuri hati Akeno. Ini sangat bertentangan dengan keinginannya. Akankah Akeno mampu menepis rasa yang terlanjur singgah dihatinya? Sedang pesona Gresia Ananta begitu nyata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 29

Gresia perlahan bangkit dari tempat tidur, melangkah menuju ke Balkon. Udara dingin seketika menyelimuti tubuhnya.

Dari tempatnya berdiri dia bisa melihat wajah tampan Akeno yang mengelam. "Akeno..." lirihnya dengan perasaan takut.

"Kenapa belum tidur?"

Gresia meremas jemarinya dengan perasaan gugup. "Belum, aku tidak bisa tidur."

Akeno beranjak bangkit menghampiri Gresia, membelai lembut pipi Gresia, tangannya terasa sedingin es.

"Sudah malam ayo tidur," ujar Akeno sembari merangkul pundak Gresia masuk kedalam.

Setelah menutup pintu balkon Akeno menyusul Gresia yang sudah naik ketempat tidur.

"Mendekatlah," pinta Akeno. Aroma alkohol meruar saat Akeno bicara. Gresia mengerjab beberapa kali sebelum mendekat. Akeno memang sangat tampan di lihat dari segimanapun dia tetaplah sempurna.

Gresia sudah biasa tidur dalam pelukan Akeno, tapi menatapnya lekat dengan jarak sedekat ini belum pernah dia lakukan. Dia baru tau bulu mata Akeno sangat panjang dan lebat. Itu menambah ketegasan pada sorot matanya.

"Akeno, aku-"

"Jangan berpikir lagi tidurlah. Kita akan melakukannya lain kali oke," Akeno merengkuh tubuh istri kecilnya penuh kasih sayang. Dia tau apa yang ada di pikiran Gresia, dia ingin menyerahkan tubuhnya karena rasa bersalahnya.

Gresia tersipu, menyusupkan tubuhnya didada bidang suaminya. Betapa malunya dia Akeno menolak tawarannya.

Gresia terlelap dengan begitu nyamannya, berlindung dibalik kehangatan tubuh suami tercintanya.

Baskoro membuka matanya perlahan, langit-langit bercat putih jadi pemandangan pertamanya saat dia membuka mata.

Dengan susah payah dia mengumpulkan ingatannya yang seakan kosong.

"Baskoro," suara berat Akeno memanggilnya dari samping. Dia menoleh, mendapati Akeno dan Samy diruangan ini. Melihat keduanya membuat dia ingat segalanya. Bibirnya tersenyum, ingatannya sudah kembali.

"Tuan," lirihnya.

"Jangan banyak berpikir, aku akan mendengar ceritamu setelah kau sembuh." ujar Akeno.

Baskoro bersukur tuhan masih memberinya kesempatan untuk hidup. Dia tidak takut mati tapi setidaknya Akeno mendapat informasi yang dia dapat.

Sianganya setelah melihat Baskoro, Akeno kembali kekantornya bersama Samy. Sementara Baskoro di tunggui orang suruhan Akeno.

Di kantor seseorang sudah menunggunya selama satu jam lebih. Dia Lia Waroka pengusaha perhiasan ternama di kota A ini.

"Maaf membuat nyonya menungguku lama." Wanita berusia empat puluhan menyambut Akeno dengan senyum.

"Tidak apa aku banyak waktu luang."

"Kalau begitu aku tidak merasa sungkan."

Lia dan Akeno baru saja melakukan kerjasama. Lia adalah penyedia pernak pernik perhiasan untuk model ambasadornya. Kedatangannya kali ini tak lain untuk masalah pekerjaan.

Tiga puluh menit berlalu, rapat kecil Akeno dan Lia sudah selesai. Akeno menyepakati beberapa karaktet perhiasan untuk modelnya.

"Ini hadiah dariku, aku kira ini sangat cocok untuk wanitamu Akeno," ujar Lia mengangsurkan kotak bludru berwarna marun pada Akeno.

Akeno duduk di depan lia sembari menautkan kesepuluh jarinya diatas meja. Netranya menatap kotak berisi perhiasan itu sekilas lalu beralih pada Lia.

"Aku kira aku tak pernah mempublikasikan wanitaku ke khalayak ramai. Bagaimana nyonya bisa tau benda ini cocok?" Akeno bertanya dengan suara datar.

Raut wajah wanita empat puluh tahun itu terlihat pias. "Bukankah kau menjalin hubungan dengan Paula?"

"Hah! Sejak kapan pebisnis sepertimu percaya gosip. Apa nyonya lupa mereka memuat berita untuk mendapatkan uang."

"Maaf, kalian terlihat cocok satu sama lain aku kira kalian adalah pasangan serasi."

"Mereka sumber uang bagiku, memanjakannya dengan makan malam aku kira tidak masalah."

"Ah iya kau benar Akeno. Kalau begitu berikan ini pada kekasih misteriusmu itu. Aku harap dia menyukainya."

"Terimakasih banyak nyonya."

"Sama-sama Akeno. Aku permisi dulu, ada pertemuan lain yang harus aku datangi."

"Baiklah hati-hati di jalan nyonya."

Akeno meraih kotak perhiasan pemberian nyonya lia. Kalung dengan maianan batu permata berbentuk bulat berwarna putih. Desain yang sederhana Gresia pasti menyukainya.

Tapi sayang Akeno telah menempah kalung dengan rancangan khusus untuk istrinya tercinta.

Tak berapa lama Samy masuk membawa kotak perhiasan senada dengan milik nyonya lia.

"Ini pesannanmu," Sami menaruh kotak marun diatas meja Akeno. Akeno membukanya lalu meneliti maian kalung itu dengan seksama.

"Aku sudah menyesuaikan alat dikalung itu dengan ponselmu. Jadi kau bisa memantau posisi istrimu hanya dari ponselmu saja," Jelas Samy.

Akeno terlihat puas dengan hasil kerja Samy. Lalu dia terlihat mengutak atik ponselnya. Tak berapa lama terdengar bunyi notifikasi di ponsel Samy.

Senyum Samy mengembang sempurna saat membaca pesan yang baru saja masuk. Sejumlah uang dengan jumlah besar telah masuk kerekeningnya.

"Haaa, kau memang dermawan Akeno."

"Cih! Apa kau baru tau?"

"Tidak, tapi kali ini kau memberiku banyak."

"Itu hamya uang muka, selidiki Lia untukku kau alan mendapat lebih."

Samy termangu. "nyonya lia?"

"Hemmm. Dia adalah orang kakekku, dan perhiasan ini bawa pada ahlinya. Ingat kerjakan dengan diam-diam jangan sampai bocor." titah Akeno.

Samy tersenyum takjub. Dia memang srigala, tidak ada yang luput dari penciumannya walau terkubur dalam.

Menjelang sore Akeno kembali kedatang tamu, kali ini Adam yang datang. Dia menagih janji Akeno yang memperbolehkannya membawa Gresia makan malam.

"Aku asal bicara kemaren, kenapa kau anggap serius," ucap Akeno menggapi rengean Adam.

"Kau tidak pernah ingkar janji Akeno, makanya aku percaya."

Akeno menghentikan aktivitasnya lalu beralih menatap Adam. "Apa kau menyukai Gresia?"

"Ohh, ayolah siapapun pasti menyukainya. Tapi aku mana berani menyukainya. Tapi kalau kau memberi restu lain cerita."

"Kalau kau ingin mati, coba saja."

"Mana mungkin aku berani. Aku hanya ingin mentraktirnya makan sebagai pernyataan rasa terimakasihku padanya. Tidak lebih." Ucapnya dengan wajah penuh harap.

Akeno mendesah berat. "Dia kenal Adam walau dia baji ngan tapi omongannya bisa dipegang.

"Pergilah setelah makan langsung pulang."

"Kau memang sahabatku Akeno!" Serunya kesenangan seperti bocah cilik yang dapat jatah jajan.

"Sudah sana pulang aku banyak pekerjaan." Ujar Akeno sembari mengibaskan tangannya sebagai bentuk pengusiran.

"Iya baiklah," lirihnya sembari beranjak bangkit lalu pergi meninggalkan ruang kerja Akeno.

Menjelang makan malam di mansion, Gresia terlihat sibuk mencoba baju. Adrian tadi memberitahu kalau Adam akan membawanya makan malam.

Adam lelaki yang baik menurutnya juga ramah dan sopan. Pertemuan mereka yang hanya sebentar kemarin meninggalkan kesan untuk Gresia. Adam memperlihatkan sikap melindungi pasanya seperti layaknya seorang kakak laki-laki.

Gresia mematut dirinya di cermin, dress brokat berlengan pendek berwarna putih dengan eksen pita hitam dipinggang terlihat sangat cantik membungkus tubuh Gresia. Sementara rambut pirangnya diikat satu ke belakang.

Gresia menatap jam di pergelangan tangannya sudah saatnya Adam datang menjemputnya. Dengan tergesa dia menyambar sepatu dan tas berwarna hitam lalu berjalan kepintu sebari tertatih memakaih sepatunya.

Karena meleng tak sengaja tubuhnya menabrak sesuatu. "Kau tidak lihat aku sebesar ini?!" bentak Akeno sembari mengelus dadanya yang terkena kepala Gresia.

"Akeno kau sudah pulang?" tanya Gresia kaget.

"Hemm," gumam Akeno sembari menatap Gresia tak berkedip.

Di tatap begitu membuat Gresia gugup. "Adrian bilang, kau sudah setuju."

"Iya," sahut Akeno singkat. Netranya memindai setiap jengkal tubuh istrinya. Napasnya seakan berhenti berhembus, melihat betapa cantiknya istrinya memakai gaun ini.

"Ganti, kau terlihat jelek pakai itu," ujar Akeno sembari menarik pergelangan tangan Gresia menuju ruang ganti.

"Pakai itu." titahnya sembari mengarahkan jarinya pada salah satu baju di lemari. Gresia menggulir pandangan matanya mengarah pada jari telunjuk Akeno.

Dengan terpaksa dia mencoba baju berwarna kuning terang yang menurut Akeno sangat norak dan sudah pasti Gresia terlihat jelek memaikainya.

"Bagaimana?" tanya Gresia dengan perasaan malas.

Mata Akeno nyalang menatap Gresia dadanya semakin terasa sesak. Baju kuning berkerah sabrina melekat begitu sempurna ditubuh mulus Gresia. Dengan baju itu bahu dan paha Gresia terekspose dengan sangat sempurna.

"Ganti!" titahnya dengan suara meninggi sembari memijit pangkal hidungnya. Kepalanya sudah mulai pusing sekarang.

Beberapa menit kemudian. "Kalau yang ini?" tanya Gresia sudah sangat lesu.

"Ganti!" salak Akeno setengah emosi. Bagaimana bisa dia terlihat begitu cantik dengan baju apa saja yang dia pakai, bahkan dengan warna norak sekalipun. Barusan Gresia memakai baju berwarna merah darah tanpa lengat dengan kerah tinggi. Dengan gaun itu dia terlihat seperti sekuntum mawar yang sedang mekar.

Dengan geram Akeno masuk keruang ganti, memilih baju secara acak dengan model yang tidak bisa di pasangkan sama sekali.

"Pakai." ujarnya dengan penuh penegasan.

Baju kemeja longgar berwarna hitam dipasangkan dengan kulot longgar yang juga berwarna hitam. Membuat Gresia terlihat seperti orang hendak melayat ke pemakaman seseorang.

Gresia berdiri pasrah didepan Akeno menunggu Akeno memberi penilaian pada penampilannya.

"Sempurna," ujarnya dengan senyum penuh kepuasan.

"Pergilah adam sudah menunggu." timpalnya lagi.

Gresia menuruni tangga dengan wajah ditekuk masam. Seudik-udiknya dia, dia masih paham dengan pashion dan yang dia kenakan sekarang terlihat sangat hancur berantakan.

Adam ternganga saat melihat apa yang dikenakan Gresia. Ini jelas bukan gayanya.

"Baju pilihan Akeno?" tebak Adam begitu Gresia mendekat. Gresia mengangguk sembari mengerucutkan bibirnya.

Adam menatap lantai atas dengan mata menyipit. "Benar-benar kekanakan." sarkasnya. Sementara Gresia tanpak panik.

"Bagaimana ini? Kau bisa malu pergi denganku yang berdandan aneh begini." keluh Gresia. Adam seorang model gerak-geriknya selalu jadi sorotan.

"Kenapa memanganya. Kau masih terlihat cantik kok. Ayo pergi jangan sampai dia merubah pikirannya. Aku bisa rugi," ujar Adam kembali melirik lantai atas.

Akeno menatap kesal kearah mobil mewah yang membawa Adam dan Gresia. Andai lelaki itu bukan Adam dia sudah menarik Gresia keluar dari mobil dan meledakkan mobil itu bersama pemiliknya. Sayangnya dia adalah Adam.

To be continuous.

1
Miya
Luar biasa
Pratama windra
saya suka novel ini 😊
mimin kamini
Lumayan
mimin kamini
Luar biasa
Suherni Erni
udahlah sm nya..murahan,gampangan.
Jamilah Hidirmanto
keren uy
Elok Pratiwi
cerita yg datar landai tidak ada greget nya ... tidak menarik
Sama Lia
terlalu slow...padahal ceritanya bagus...
SeVi
Luar biasa
Angela Henny
suka dengan novelnya, tp tdk ada crt tentang ibunya Gresia, hehehe
Angela Henny
suka dengan novelnya, tp tdk ada crt tentang ibunya Gresia, hehehe
A&R
bleh la
Caca Marica
Luar biasa
Luckie Sarie Asich
nyimak
sakura
...
sherly
ternyata dah tamat, suka aku dgn novelmu thor feelnya dapet, alurnya ok walaupun ada beberapa typo,.. tq untuk novelmu yg menurut aku sweet banget ya karna ngk ada tempat pelakor disini... hehehehe
sherly
gercep banget si akeno... Ardiaan dkk pengawal terbaik
sherly
akeno penuh dgn kejutan
sherly
hrs kuat untuk menjd istri seorang akeno.... tp kenapa juga ngk di sapa si gres dibandara tadi akeno .. buat masalah aja
sherly
beneran kamu kecolongan akeno... terlalu fokus Ama gres jdnya si nenek lupa dikawal...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!