Memperbaiki Kehidupan Dengan System

Leo yang melihat ibunya di terima dengan baik oleh keluarga Zora hanya bisa tersenyum bahagia di hati nya untuk sang ibu, karena dari dulu ibunya hanya hidup sendiri untuk menghidupi nya.

Kemudian muncul tekad yang lebih kuat di dalam hatinya untuk menjaga keluarga ini dengan nyawanya, untuk membalas apa yang telah ia dan ibu nya dapatkan dari keluarga ini.

....

Kemudian makan bersama di pagi menjelang siang itupun berlangsung dengan sangat khidmat dan penuh kehangatan

Membuat suasana di meja makan itupun sangat nyaman tanpa ada rasa canggung lagi layaknya keluarga besar yang tengah berkumpul,

Setelah mereka selesai dengan itu dengan gotong royong mereka berlima pun langsung membersihkan tempat makannya itu.

...

2 hari pun berlalu dengan sangat cepat.

Dimana selama dua hari itu warga selalu datang silih berganti Untuk mengantar kan sarapan, makan siang bahkan hingga makan malam pun mereka secara bergantian mengirimkan nya ke rumah Zora dan keluarga nya.

Membuat Vina heran dengan itu karena tidak biasanya mereka tetangganya itu berlaku seperti itu.

Ya meski sebelumnya mereka selalu baik pada nya dan Suaminya sebelumnya, namun seharusnya tidak sampai seperti itu.

Hingga kemudian Jhon menceritakan kepada Vina apa yang membuat mereka melakukan itu pada keluarga nya, membuat Vina kaget bukan main sebab putranya itu melakukan hal sebesar itu setelah kepulangan nya.

Kemudian Vina langsung melarang warga untuk tidak lagi melakukan itu setelah mengetahui kebenaran nya.

Karena ia tidak mau mereka terus terusan merasa harus berterimakasih pada keluarga nya dengan cara seperti itu.

Kemudian Vina meminta pada mereka agar menggunakan uang tersebut untuk keperluan mereka sendiri, tidak perlu menggunakan nya seperti itu hanya untuk membalas kebaikan putra nya itu.

Juga Vina tak lupa juga memberikan nasihat pada putra nya itu agar tidak terlalu boros mengunakan uang nya meski sudah memiliki penghasilan yang cukup.

Bukan berarti ia melarang putranya membantu orang lain namun sebaik nya putranya itu mengelola uang tersebut dengan baik agar bisa lebih bermanfaat kedepannya.

Hal itu juga Vina katakan pada Leo yang sudah ia anggap putra nya itu.

Membuat mereka berdua hanya tersenyum saat mendengar itu.

...

Semalam Zora pun mendapatkan kabar dari Ricky dimana reuni itu akan di laksanakan, dia mengabarkan jika Zora harus datang bagaimanapun caranya dengan alasan karena teman teman nya sudah menunggunya.

Padahal alasan sesungguhnya karena ia sudah mendapatkan bayaran atas undangan tersebut pada Zora ,lalu jika Zora tidak ada bisa bisa bayaran tersebut akan di minta kembali dari nya.

Dan Zora pun sebenarnya sudah menebak itu dari gelagat yang di tunjukkan oleh teman sebangku nya itu , namun ia tidak mau memusingkan itu sebab dirinya saat ini bukan lagi Zora yang dulu

Jadi ia tidak mau mengurusi hal hal kecil seperti itu ,

jadi dia hanya mengatakan kalau dirinya akan datang lalu kemudian panggilan itu berakhir.

..

"Kami akan keluar sebentar untuk jalan jalan ayah ibu , bibi. Jika ada yang ingin kalian titip pada kami silahkan katakan, agar nanti setelah pulang kami berdua bisa membelikan nya." ucap Zora yang kini sudah siap dengan pakaian mahal nya begitu juga dengan Leo.

Yang membuat orang tua mereka sampai takjub saat melihat penampilan ke-dua nya itu.

Dimana Zero dengan stelan biru di padukan dengan dalaman berwarna putih , sementara untuk Leo stelan hitam di padukan dengan dalaman putih

"Kalian pergilah!. Anak muda memang harus sering sering berada di luar jangan seperti kami yang sudah tua ini." ucap Jhon seraya melambaikan tangannya ke arah kedua nya

Membuat Vina dan Aurora langsung menatap nya tajam karena sudah mengucap kan kata kata terlarang bagi kaum hawa , yaitu tua.

Namun meski begitu Jhon hanya acuh dengan itu se akan tak merasakan apapun dari tatapan kedua nya itu.

Membuat Zora dan Leo hanya tersenyum tipis melihat itu

"Kalian berdua pergilah. Karen kami berdua juga tidak menginginkan apapun sebagai oleh oleh, namun jika kalian memang mau memberikan hal itu pada kami berdua, seperti nya kami berdua memang menginginkan satu hal dari kalian. " ucap Vina pada kedua nya.

Namun ia sengaja menggantung ucapannya membuat semua orang yang ada di tempat itu penasaran dengan itu.

"Ibu dan bibi katakan saja apa yang kalian mau. Jika memang kami bisa, maka dengan senang hati akan kami berikan pada kalian." ucap Zora dengan yakin yang juga di angguki oleh Leo di samping nya.

Membuat Vina tersenyum penuh misteri setelah mendengar nya.

Sementara untuk Zora dan Leo yang melihat senyuman tersebut entah mengapa merasa tidak nyaman dengan itu.

Sementara untuk Aurora yang sudah menangkap niat dari kakaknya itu hanya bisa menutup mulut nya agar tidak tertawa.

"Baiklah. Jika begitu tolong bawakan kami berdua menantu yang cantik!"

"Uhukkk"

"Uhukkk"

Mendengar itu Zora dan Leo yang tengah minum itupun langsung menyembur kan kembali air yang hampir masuk ke tenggorokan mereka itu.

Karena mereka sungguh tidak menyangka jika permintaan Vina akan ke arah sana.

"Semuanya, kami Berangkat dulu."

Tidak tahu harus menjawab bagaimana, Zora pun langsung menarik tangan Leo pergi dari sana , kemudian tanpa menoleh Kedua nya pun langsung bergegas pergi dari sana

Meninggal kan Vina dan Aurora yang sudah basah kedua matanya akibat tertawa melihat kegugupan kedua pemuda tampan itu.

Sementara untuk Jhon hanya bisa geleng geleng kepala saat ini dengan kelakuan kedua wanita itu.

...

Di halaman rumah.

Saat ini Leo dan Zora hanya saling pandang kemudian tersenyum geli satu sama lain setelah kabur dari dalam rumah sebelum nya.

Kemudian setelah itu kedua nya pun langsung masuk kedalam mobil nya masing masing

Zora memimpin jalan di depan sementara Leo mengikuti nya dari belakang

Vroomm...

Vroomm...

Kedua mobil tersebut tentu saja langsung mencolok diantara mobil mobil yang lain nya yang berpapasan dengan kedua nya saat itu.

Leo yang tidak tahu lokasi tempat tujuan mereka saat ini langsung bergegas membawa mobil nya sejajar dengan mobil Zora kemudian membuka kaca samping nya

"Kakak. Kita akan kemana?" tanya Leo sedikit berteriak ke arah Zora.

"Ikuti saja aku!. Kamu akan tahu nanti." jawab Zora dari mobilnya.

Kemudian ia langsung memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi meninggal kan Leo di belakang sana.

Melihat itu tentu saja Leo tidak tinggal diam , iapun juga langsung memacu mobil nya mengejar mobil Zora yang lumayan jauh di depan nya

Hingga kemudian kedua mobil tersebut kembali berjarak beberapa meter saja

....

Di dalam mobil sport berwarna biru hitam , Zora terlihat sedikit menyunggingkan senyum dingin di wajah nya entah apa yang ada di pikiran nya saat ini

Sementara di belakangnya mobil sport hitam Leo terus mengikuti nya.

...