NovelToon NovelToon
Siapa Sangka Anak Presdir!

Siapa Sangka Anak Presdir!

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Menikah Karena Anak / Istri ideal
Popularitas:476.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nur dzakiyah

Seorang gadis 24 tahun, seorang guru SD berparas cantik dan selalu berpakaian tertutup, tanpa sengaja menemukan seorang gadis kecil yang sedang menangis di pinggir jalan.

"Mama...!"

Gadis kecil itu memanggilnya dengan sebutan Mama, membuatnya terkejut dan kebingungan. Ia tak mengenal anak itu sama sekali.

Meski begitu, gadis kecil itu bersikeras memintanya untuk membawanya pergi bersama. Penampilannya tidak menunjukkan bahwa ia anak terlantar. Lantas, siapa sebenarnya gadis kecil ini? Apa rahasia di balik pertemuan ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur dzakiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lea mau sama mama!!

Khyra terbangun saat alarm berbunyi tepat pukul 04.15, bertepatan dengan kumandang azan subuh yang menggema di udara. Matanya yang masih sedikit mengantuk melirik ke samping tempat tidurnya, di mana Lea tertidur pulas, seolah tak terganggu oleh suara alarm maupun azan.

"Mama..." suara Lea terdengar pelan saat Khyra hendak beranjak dari tempat tidur.

"Tidur lagi ya, Lea... Mama mau sholat," jawab Khyra dengan lembut sambil memperbaiki selimut Lea dan mengusap rambutnya dengan penuh kasih sayang. Begitu Lea kembali terlelap, Khyra bergegas menuju kamar mandi untuk berwudhu dan melaksanakan sholat subuh. Setelah selesai, ia melanjutkan dengan dzikir pagi, lalu membaca Al-Qur'an, menikmati ketenangan pagi yang indah.

Sekitar pukul 06.00, saat langit mulai terang, Khyra melanjutkan rutinitas paginya seperti biasa. Setelah semua pekerjaannya selesai, ia kembali ke kamar, merasa tenang dan siap untuk menghadapi hari.

"Hiks... hiks..." Lea terbangun dari tidurnya. Mendapati Khyra tidak ada di sampingnya, gadis kecil itu mulai menangis.

"Mama... hiks... Ayah..." lirih Lea, tangisnya semakin pecah. Matanya yang basah mencari ke seluruh penjuru kamar, namun ia tidak menemukan siapa-siapa.

Dari luar kamar, Khyra mendengar suara tangis itu. Tanpa berpikir panjang, ia langsung berlari masuk.

"Ada apa, Lea? Kenapa menangis, sayang?" tanya Khyra panik. Lea segera memeluknya erat, seolah tak mau melepaskan.

"Mama... Lea takut..." ucap Lea dengan suara gemetar.

Khyra mengusap punggung gadis kecil itu lembut. "Mama di sini, Lea. Tidak usah takut. Ayo, bangun. Lea harus mandi, lalu kita sarapan, ya?" katanya menenangkan.

Khyra lalu menggendong Lea ke kamar mandi untuk membersihkannya. Setelah selesai, ia mencari baju kecil miliknya yang masih tersimpan rapi. Untungnya, semua pakaian itu masih dalam kondisi baik dan pas untuk tubuh mungil Lea.

"Sekarang kita sarapan," ujar Khyra sambil merapikan pakaian Lea yang baru selesai didandaninya.

Mereka berdua pun segera menuju ruang makan. Lea duduk dengan ceria, sementara Khyra memastikan semuanya siap untuk sarapan pagi itu.

Tepat pukul 10, Sakinah tiba untuk menjemput mereka. Seperti yang sudah mereka rencanakan semalam, hari ini adalah waktu untuk jalan-jalan bersama Lea. Khyra berpamitan pada kedua orang tuanya sebelum masuk ke mobil Sakinah, dan tak lama kemudian, kendaraan itu meluncur meninggalkan pekarangan rumah.

Destinasi mereka adalah sebuah mall. Untuk sesi pertama, mereka memutuskan membawa Lea bermain di area permainan anak. Dalam hati, Khyra masih berharap ada keajaiban semoga mereka bisa bertemu dengan orang tua kandung Lea di sana.

Sementara Lea bermain, Khyra memperhatikan dua sosok yang tampak begitu menikmati waktu mereka: Lea dan Sakinah. Senyum tak lepas dari wajah keduanya, dan terlihat bagaimana hubungan mereka semakin erat. Tak terasa, sudah setengah jam berlalu, tetapi Lea tampak belum kehabisan energi untuk terus bermain.

"Kina, aku pergi beli camilan dulu, ya. Kalian pasti sudah haus," ujar Khyra kepada Sakinah.

"Baik, Kak," jawab Sakinah sambil mengawasi Lea yang masih sibuk bermain.

Khyra kemudian pergi ke salah satu stand untuk memesan makanan dan minuman. Saat sedang menunggu pesanannya, pandangannya tertuju pada seorang wanita yang tampak kesulitan membawa banyak belanjaan. Wanita itu tampak kewalahan hingga salah satu barang belanjaannya terjatuh tanpa disadarinya.

Melihat hal itu, Khyra segera mengambil barang yang terjatuh dan melangkah cepat untuk mengejar wanita tersebut.

"Ibu... maaf, Bu, ini tadi ibu menjatuhkan," ucap Khyra, menyerahkan barang itu.

Wanita itu berbalik dan tersenyum lega. "Oh? Terima kasih banyak, Nak," ucapnya penuh syukur.

"Kalau ibu tidak keberatan, saya bantu bawakan belanjaannya," tawar Khyra, melihat betapa berat beban yang dibawa wanita itu.

"Baiklah, Nak. Sekali lagi terima kasih, ya," ucap wanita itu dengan tulus.

Khyra hanya membalas dengan senyuman sambil mengambil sebagian belanjaan wanita tersebut. Mereka kemudian berjalan bersama menuju pintu keluar mall.

Namun, sesampainya di luar, seorang pria tinggi berjas tiba-tiba menghampiri mereka. Raut wajahnya penuh beban, membuatnya terlihat sedang dilanda banyak masalah. Kehadirannya yang mendadak membuat Khyra sedikit gugup dan takut untuk menatapnya terlalu lama.

"Bagaimana, Shaka?" tanya wanita itu sambil menyerahkan belanjaannya kepada pria tersebut.

Pria itu, Shaka. menghela napas berat. "Aku sudah menyelidiki semuanya, tapi belum ada petunjuk," jawabnya dengan nada serius. Ia kemudian meraih belanjaan yang masih berada di tangan Khyra.

"Saya bantu antarkan ke mobil saja," ujar Khyra, melihat tangan pria itu sudah penuh dengan belanjaan.

"Oh, tidak usah, Nak. Biar saya saja," sahut ibu itu sambil mengambil barang dari tangan Khyra.

"Terima kasih banyak ya, Nak," tambahnya dengan senyum hangat.

"Sama-sama," jawab Khyra. Namun, tanpa sengaja matanya bertemu dengan pria itu. Mereka melakukan kontak mata sebentar, membuat Khyra buru-buru mengalihkan pandangannya. "Kalau begitu, saya pamit dulu, ya," katanya sopan, lalu berbalik untuk pergi.

Namun langkahnya terhenti ketika ia mendengar ibu itu berbicara. "Ini sudah hari kedua, tapi belum ada kabar Lea."

Nama itu membuat Khyra tersentak. Ia berbalik melihat kedua orang itu yang mulai menjauh.

"Mungkin Lea yang mereka maksud?" gumam Khyra. Dengan cepat, ia berlari kecil mengejar mereka.

"Ibu... tunggu, Bu!" serunya.

Kedua orang itu berhenti dan menoleh, menatap Khyra yang mendekat dengan napas sedikit tersengal. Pria itu menatapnya dengan heran, bahkan sedikit kesal karena waktu mereka terasa terbuang.

"Maaf, Bu," ucap Khyra gugup. "Tadi saya mendengar ibu menyebut nama Lea. Apakah benar?" tanyanya hati-hati.

Wanita itu mengangguk. "Iya, kami sedang melakukan pencarian," jawabnya.

Khyra tersenyum lega. Akhirnya, sesuai harapannya, ia benar-benar bertemu dengan keluarga Lea. Padahal sebelumnya ia tidak terlalu yakin. Khyra pun menjelaskan bahwa ia menemukan seorang gadis kecil bernama Lea, berusia sekitar lima tahun. Penjelasan itu membuat kedua orang tersebut terlihat lega dan sangat senang.

"Dimana Lea?" tanya pria itu dengan suara tegas, tapi penuh harap.

"Dia sedang bermain bersama teman saya. Mari, ikut saya," ujar Khyra sopan. Mereka pun mengikuti Khyra hingga sampai ke area permainan.

"Khyra, kenapa lama sekali kau..." Sakinah terhenti di tengah kalimatnya ketika melihat dua orang yang berdiri di belakang Khyra.

"Lea, cucuku!!" seru wanita itu sambil berlari memeluk tubuh kecil Lea. Tangis harunya pecah, memenuhi ruangan kecil itu.

"Nenek?" tanya Lea polos, memandang wanita itu.

"Iya, Lea. Ini nenek. Nenek sangat merindukanmu," ucapnya sambil terus memeluk gadis kecil itu dengan air mata yang tak berhenti mengalir.

Melihat pemandangan itu, Khyra dan Sakinah merasa sangat tersentuh sekaligus lega.

"Saya benar-benar sangat berterima kasih," ucap wanita itu sambil menggenggam tangan Khyra erat. "Saya tidak tahu harus bagaimana. Saya takut cucu saya benar-benar hilang. Entah apa yang pantas untuk membalas kebaikanmu ini," lanjutnya dengan mata penuh air mata.

"Tidak perlu, Bu. Saya ikhlas. Saya juga sangat senang akhirnya Lea bertemu dengan keluarganya," balas Khyra tulus.

"Mana mungkin. Saya pasti akan membalas kebaikanmu ini," jawab wanita itu tegas.

Namun, ketika wanita itu berkata, "Lea, ayo sayang, kita pulang," respon Lea membuat semuanya terkejut.

"Tidak mau!" seru Lea keras, membuat semua orang, termasuk pria itu dan neneknya, tercengang.

"Lea mau sama Mama!" ucap Lea sambil berlari memeluk Khyra erat-erat.

Pria itu terdiam, kebingungan. "Mama?" gumamnya dalam hati.

"Sayang, Kakak ini bukan mama kamu. Ayo pulang bersama nenek," bujuk neneknya, mencoba melepaskan pelukan Lea.

"Tidak! Lea mau sama Mama! Aku tidak mau pulang!!" jerit Lea sambil menangis.

Khyra berjongkok, menatap Lea dengan lembut. "Lea, kamu anak pintar, kan? Nah, sekarang Lea harus pulang bersama nenekmu," ucapnya mencoba membujuk.

"Tidak mau! Lea mau sama Mama! Hiks..." tangis Lea semakin pecah.

Melihat situasi itu, pria itu akhirnya berbicara. "Maaf, apakah kamu bisa ikut kami?" tanyanya kepada Khyra. Permintaan itu tentu saja membuat Khyra terkejut.

1
Nismawati
Luar biasa
Ddek Aish
apakah calon pelakor tor
Konny Rianty
.Alhamdulillah" pengorbanan saka tdk sia², mdh" an sampai hari "" H" tdk ada gangguan ya thorrr...
tiara
terimakasih double upnya thor, sehat selalu senangat upnya bingung soalnya mau komen apa
Syafira ira
Shaka, orang tua Shaka, semuanya the best.. beruntung banget si khyra, thank you thor
Syafira ira
Gentle banget nih pria satuu, ya Allah pengeenn
Syafira ira
info pria macam shaka🙏🏻🙏🏻😭
Angel Ine
terima kasih Thor, keren banget pokonya ceritanya, semangat terusss
ᏦᎨᎽᎯ~: terima kasihhhhh
total 1 replies
El
AAAA AKHIRNYA SETELAH MELEWATI SEKIAN PURNAMA, NOVEL INI AKU SUKA NAMUN BIASA MENGHILANG BERBULAN" AKHIRNYA SHAKA MELAMAR KHYRA DENGAN RESMI, GEMESSSS NYAAA.. TP KNP RADA" ADA BIBIT PELAKOR😭 OHH MAKASIH YA THORRRR PUAS DEH BACANYA
ᏦᎨᎽᎯ~: terima kasihh kakk
total 1 replies
El
keluarga Shaka paling perfect menurutku di semua novel yg kaya" org" klw mau cari cerita buat healing aja.. rekomendasi novel ini deh, semuanya masuk di dlm, Cerita islami, modern, kelas atas sosialnya dapet, pokonya jdi satu, mana latar belakang ceritanya di indo, meskipun realitanya di indo tdk ad yg kek gini, tp nthlh sihh
El
Shaka😭❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Indriani Kartini
tolong Thor jangan ada konflik yg berlebihan apalagi kalau jebak menjebak dan ujung2nya tdur breng, pling benci klau seperti itu thor
Syafira ira: Untungnya thorr.. emg author satu ini berbeda dri yg lain👍🏽
ᏦᎨᎽᎯ~: sy jg benci cerita macam tuu kok kak, it's not my style😭😅🤗
total 2 replies
Tri Handayani
makasih thorrr buat updatenya yg banyak'sehat dan sukses sllu thorrr...alhamdulillah akhirnya lamaran'nya d terima'blm jg menikah udah ada calon bibit pelakor kyanya.
ᏦᎨᎽᎯ~: terima kasihh yaaaa
total 1 replies
Tri Handayani
sangat terharu dgn sikap shaka yg langsung mengambil keputusan untuk melamar khyra,jg orang tua shaka yg sikapnya sangat baik dan menghargai mesti mereka orang kaya.
Nur Wahyuni
wow banyak bgt up nya.. makasih kak... kenapa ada bibit pelakor nih blm apa2..
ᏦᎨᎽᎯ~: terima kasih kembali kakss
total 1 replies
Tri Handayani
Masya Allah shaka...
Tri Handayani
sabar y khyra'yg terpenting perasaan shaka padamu'rasa cinta yg tulus dan keluarga shaka jg mendukung itu sdh cukup.
Nuri 73749473729
lanjut Thor lanjut
kaylla salsabella
pasti di suruh merayu Shaka
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!