NovelToon NovelToon
Antagonist Kesayangan Putra Mahkota

Antagonist Kesayangan Putra Mahkota

Status: tamat
Genre:Romansa Fantasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Rebirth For Love / Cinta Istana/Kuno / Tamat
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Salvador

Hera membaca novel Fantasi yang tengah trending berjudul "Love for Ressa", novel klasik tentang Dante, seorang Duke muda yang mengejar cinta seorang gadis bernama Ressa.

Tentunya kisah ini dilengkapi oleh antagonis, Pangeran Mahkota kerajaan juga menyukai Ressa, padahal ia telah bertunangan dengan gadis bernama Thea, membuat Thea selalu berusaha menyakiti Ressa karena merebut atensi tunangannya. Tentunya Altair, Sang Putra Mahkota tak terima saat Anthea menyakiti Ressa bahkan meracuninya, Ia menyiksa tunangannya habis-habisan hingga meregang nyawa.

Bagi Hera yang telah membaca ratusan novel dengan alur seperti itu, tanggapannya tentu biasa saja, sudah takdir antagonis menderita dan fl bahagia.

Ya, biasa saja sampai ketika Hera membuka mata ia terbangun di tubuh Anthea yang masih Bayi, BAYANGKAN BAYI?!

Ia mencoba bersikap tenang, menghindari kematiannya, tapi kenapa sikap Putra Mahkota tak seperti di novel dan terus mengejarnya???

note: cari cowo bucin mampus? langsung baca aja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salvador, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24

...****************...

Mengetahui jika tunangannya pulang ke kediaman Millard, tanpa babibu Altair sudah berada di Mansion Millard hari ini. Merecoki Anthea sejak pagi sampai hari menjelang siang ini.

“Anthea tidak mau menginap di istana saja? Aku benar-benar kesepian, Ayah dan ibuku tidak ada di istana sudah berhari-hari.” Ujar Altair.

Raja dan Ratu masih belum kembali, sedangkan Alaric di akademi, pangeran kedua itu kini satu tingkat di bawah Anthea.

Anthea menatap Altair malas, kesepian apa yang laki-laki itu katakan. Jelas-jelas istana selalu ramai, ada banyak penghuni istana. Puluhan pelayan, para prajurit, atau pun bangsawan yang memiliki banyak urusan datang silih berganti.

“Aku pulang bukan untuk menemanimu, Altair. Aku hanya akan menghadiri pesta.” Jawab Anthea.

Beberapa kali Altair masih membujuknya, sampai laki-laki itu lelah karena Anthea yang bulat pada keputusannya.

“Ya sudahlah. Kalau begitu, hari ini kita ke butik mencari pakaian, pestanya besok, kan?”

Anthea meneguk tehnya sebentar sebelum menjawab, sebenarnya sedikit ragu mengatakan ini.

“Hanya aku yang di undang,” ujar Anthea.

Altair mengerutkan kening, “Lalu? Aku kan datang sebagai pasanganmu. Biasanya juga begitu.”

Anthea menggeleng, “Tidak, aku akan pergi bersama teman-teman ku, Altair.”

Sebelum laki-laki itu menjawab, Anthea melanjutkan, “Hanya kali ini saja, kami ingin menghadiri pesta itu bertiga saja,”

Altair menatap Anthea datar, “Tidak, kau harus pergi bersamaku. Atau tidak sama sekali.” Ujar Altair mutlak.

“Kali ini saja, Altair. Temanku itu bangsawan baron, jika kita ke sana berdua orang-orang akan memusatkan perhatian pada kita. Temanku yang berulang tahun nanti tidak jadi pusat perhatian,” jelas Anthea.

“Biarkan saja,” jawab Altair acuh.

Lagipula apa pedulinya, ia bukannya ingin menghadiri pesta, tetapi ingin bersama Anthea.

Tak kehabisan akal, Anthea melengkungkan bibir cemberut, menatap Altair memohon, “Kali ini saja, Altair, tolong. Setelah ini pesta apapun aku akan mengikutinya bersama tunanganku.” Ujarnya, tangannya mencekal lengan Altair.

Altair mengalihkan pandangan, wajahnya bersemu samar. Baru kali ini Anthea yang sering menampilkan wajah datar bersifat imut seperti ini.

“Mengakui ku tunangan jika ada maunya saja,” gumam Altair.

Menahan senyuman, Anthea menarik pelan tangan Altair, “Boleh ya, ya?”

“Hm,”

Merasa di acc, Anthea tersenyum senang, “Terimakasih, tunanganku.”

“Aku tidak menerima ucapan terimakasih saja,” ujar Altair merentangkan tangannya.

Anthea yang mengerti bangkit dari duduknya, menghambur ke pelukan Altair. Hanya sebentar, gadis itu kembali ke tempatnya semula.

“Kau harus bersama pengawal yang pasti sangat terlatih, Anthea. Apa perlu aku yang mengirimnya?”

Anthea menggeleng, “Prajurit Millard sudah pasti terlatih,”

Altair mengangguk setuju, ia tak meragukan kemampuan prajurit di bawah Duke Ervand.

***

Bersama Bi Mela yang menemani Anthea dalam kereta kuda menuju kediaman Baron Marino, Anthea menggeser tirai jendela untuk menikmati pemandangan malam ini.

Kediaman keluarga Ressa cukup jauh dari pusat kota, kereta kuda dengan lambang keluarga Millard itu menyusuri jalan setapak, di sisi jalan ada banyak pepohonan rindang yang menyejukkan mata.

Dua orang Ksatria Millard berkuda di sisi keretanya, mengawal sang majikan selama perjalanan.

“Bibi, lebih baik aku memakai jepit rambut ini atau tidak?” Tanya Anthea, sedari tadi ia ragu ingin mengenakan nanti terkesan ramai, tapi kalau tidak rasanya penampilannya kurang lengkap.

“Itu cocok untuk Nona, tapi jika tidak mengenakannya pun penampilan Nona tetap memukau,” jawab Bi Mela sopan.

“Hmm, yasudah—“

Bruk!

“Akh..”

Anthea berdesis kala kepalanya terbentur sebab kereta kudanya yang tiba-tiba berhenti.

“Apa nona baik-baik saja?” Bi Mela mengusap sisi dahi Anthea yang terbentur, wajah nya menatap khawatir.

“Aku tak apa, tapi kenapa kusir nya tiba-tiba berhenti?”

Anthea mengintip ke jendela, langsung mendapati ksatria pengawalnya telah turun dari kuda.

“Yang Mulia, jangan keluar dari kereta!” Ujar Ksatria itu sembari menarik pedangnya.

Ia mulai melawan orang-orang yang datang dengan pakaian serba hitamnya, sampai menutupi sebagian wajah mereka.

Bi Mela dengan segera menutup jendela, menguncinya rapat.

“Sepertinya kita di serang bandit,” ujar Anthea.

“Sepertinya begitu, Nona.”

Keduanya duduk dengan khawatir, Kusir dan Ksatria mereka pasti tengah baku hantam di luar sana, mendengar suara pedang yang saling tergesek.

Walaupun kemampuan Ksatria Millard unggul, tapi melihat lawan mereka cukup banyak Anthea tak dapat tenang. Jalan yang mereka lewati saat ini memang sepi, tetapi merupakan kawasan perkebunan salah satu bangsawan. Tak pernah ada kabar bandit berkeliaran di sini.

Brak!

Pintu kereta dibuka dengan paksa, dua orang berpakaian hitam dengan salah satunya langsung menodongkan pedang, memojokkan Anthea dan Bi Mela yang menjadi tameng di depannya.

Kedua pengawal anthea sedang berkelahi dengan lima orang di luar sana.

“Berikan Putri Mahkota, jika kau masih ingin selamat!” Ujar laki-laki itu menodongkan pedang pada Bi Mela.

Bi Mela menggeleng keras, ia bahkan akan mempertaruhkan nyawanya di sini untuk majikannya.

“Menyingkir kau wanita tua!” Salah seorang laki-laki menyeret Bi Mela keluar kereta secara paksa, menghempaskannya keluar begitu saja.

Dan Anthea, ia hanya bisa mengharap dalam hati untuk keselamatannya saat mendapati pedang tajam tepat di depan lehernya.

***

tbc.

1
fitriani
bikin deg2an.... takut.... khawatir... ini gmn ini.... 😱😱😱😱😱
fitriani
waduh jgn bilang bi mila jadi pengkhianat y.....
fitriani
nah kan alaric dpt jatah kan dr kakaknya krn salah ngomong😂😂😂😂😂😂
fitriani
ternyata kematian raja dan ratu tetap terjadi....
fitriani
maksud altair baik tapi caranya salah dy pgn anthea gak ninggalin dy tapi caranya knp harus gitu???? 🤔🤔🤔🤔🤔
fitriani
owh jadi gitu toh cerita lengkapnya makanya dante blg altair itu iblis krn bunuh org padahal itu dilakukan altair demi menghidupkan kembali anthea dan makanya di kehidupan skr altair jagain bgt anthea dan gak mau dekat2 sama wanita lain krn dy takut alur hidupnya akan sama kyk kehidupan pertamanya..... rumit juga ternyata kisah mereka
fitriani
apakah sebenarnya altair juga mengalami kehidupan kedua makanya skr dy menjaga bgt anthea krn rasa bersalah dy di kehidupan yg lalu....
fitriani
fix anthea dan dante mengalami kehidupan kedua.... pasti istri yg dimaksud dante adalah ressa
fitriani
nah kan endingnya anthea diculik lagi😏😏😏lagian badung sih disuruh bawa pengawal gak mau kl udah kyk gini kan jadi ngerepotin semua org....
fitriani
semoga kl anthea masuk k stand ramalan itu hasil ramalannya bkn hal yg jelek2 krn kl hasil ramalannya jelek malah bikin anthea makin down
fitriani
elena salah lawan😂😂lagian altair dilawan yg ada dy yg habis sama altair
fitriani
amit2 punya sodara kyk si elena dgn gak taw malunya minta tukeran pasangan😡😡😡😡😡situ waras gak cuma anak selir aja belagu amat pantas aja isaac dan khaleed gak suka sama elena krn sikap dan sifatnya gak ada indah2nya😡😡😡😡😡😡😡
fitriani
ternyata yg bibit pelakor bukan ressa tapi sodara anthea sendiri si elena😏😏😏😏😏
fitriani
sebenarnya anthea tuh dr dulu suka sama altair cuma takut aja alur dinovel terjadi makanya dy mencoba ngasih batasan padahal banyak kejadian yg udah berubah dr alur novelnya....
fitriani
astaga ngeri bgt kelakuan altair di versi novelnya terutama pas dy sengaja bikin anthea keguguran😏😏😏😏😏😏
fitriani
kasihan anthea disiksa gitu....
fitriani
siapa dalang dari penyerangan terhadap rombongan anthea???? ko rasanya janggal y🤔🤔🤔🤔
fitriani
berarti altair sama gilanya kyk ayahnya😏😏😏😏😏😏
fitriani
sweet bgt altair blg kl anthena adalah pemandangan yg paling indah menurut dy😍😍😍😍
fitriani
alaric malah bikin kakaknya makin panas hati🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!