Novel baru lagi ni,yuk....pantengin.
Tinggal di daerah lokalisasi, membuat kedua kakak beradik itu dianggap sama seperti wanita yang lainnya yang tinggal disana. Mereka tinggal sedari kecil di daerah itu karena memang rumah sederhana yang mereka tempati merupakan peninggalan bapak nya ,sehingga mereka ngak pernah bisa pergi atau menjual rumah itu.
Semua orang menganggap mereka sama dengan warga sekeliling nya ,walaupun sebenar nya sama . Tapi mereka mengerjakan pelayanan yang berbeda ,bukan pelayanan di atas ranjang melainkan pelayanan kebersihan
yuk.....mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjanjian
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Max ingin mengetes kesuburan nya secara langsung ,sofia akan dijadikan alat tes nya. Dia akan menyebarkan benih di dalam rahim milik sofia ,dari data yang di dapatkan Max kalau sofia terbilang sangat subur. Bahkan saat ini adalah masa subur nya ,Max mencari tau hal itu sebelum nya makanya dia meminta bertemu saat ini.
"Saya sudah siapkan obat nya ,kau ngak akan hamil anak ku . Tapi kita ngak tau kalau Tuhan berkehendak lain,kau bisa saja hamil anak ku . Jadi apa yang harus kau lakukan kalau kau hamil anakku hhmmm?"jelas Max dengan tatapan masih sama seperti tadi.
Max yakin kalau Sofia akan menggugurkan nya ,apalagi dia mendengar jelas dari daddy nya Revan kalau sofia masih ingin bekerja dan menghasilkan uang yang banyak untuk sekolah sang adik.
"Saya akan menuruti anda pak,saya akan menggugurkan janin yang ada didalam perut saya jika saya hamil. Anda ngak usah khawatir, saya juga ngak akan meminta tanggung jawab jika memang saya menginginkan bayi itu lahir " jelas Sofia dengan tenang dan tegas,hal itu juga sudah diduga oleh Max .
"Kalau begitu kau bisa tanda tangani ini " ucap Max sambil melemparkan beberapa kertas yang dari tadi dia pegang ke arah Sofia .
"Disana, aku menuliskan kalau seandai nya kau hamil dan mempertahankan anak dalam kandungan mu tanpa setau ku . Kau tidak akan menuntut apa pun pada ku,baik itu tanggung jawab atau pun harta untuk anak itu nanti nya. Aku juga ngak akan menanggap anak itu ada ,tapi peraturan ini bisa berubah kapan pun sesuai dengan keinginan ku " ucap Max dengan tegas.
Sofia hanya diam saja ,dia sadar diri kalau memang nanti nya hamil dia juga ngak akan mungkin meminta tanggung jawab dari pria bertopeng didepan nya ini . Apalagi dirinya yang hanya lah orang biasa,mana mungkin bisa menyentuh pria berkuasa didepan nya ini.
Sofia membaca sebagian besar yang tertulis di atas kertas kertas itu,kemudian membubuhkan tanda tangan nya disana karena memang dirinya tidak bisa lagi mengerti apa pun isi nya.
Setelah nya ,Sofia kembali berdiri didepan pria bertopeng itu. Dia tidak tau siapa pria di depan nya ini ,tapi dia yakin kalau pria ini lah yang akan menyentuhnya nanti .
"Buka.....aku ingin lihat semua nya dengan jelas,tanpa terkecuali " perintah Max ,dia masih melihat mata sofia yang melotot karena terkejut.
Tubuh sofia menegang saat mendengar perintah itu,wajah nya memerah dan ingin sekali dia pergi dari sana. Sofia merasa malu kalau harus bertelanjang didepan pria bertopeng ini,tapi bagaimana pun dia harus segera mengakhiri semua nya sekarang.
"Tunggu apa lagi ? Apa kau ingin berhenti dan membatalkan semua nya ?" tanya Max sambil menyilangkan kedua tangan nya didepan dada nya.
Sofia masih terdiam,dia bingung. Tapi dia juga ngak mungkin membatalkan semua nya, dia sudah menerima uang seratus juta itu lebih dulu.
"Kau bisa membatalkan nya, kirim uang yang aku berikan sekalian bunga nya. Lima puluh persen sebagai tanda tidak jadi " ucap Max dengan tenang dan mata sofia melotot,dia benar benar tak percaya sama sekali dengan apa yang dia dengar tapi pasti salah satu syarat itu ada di surat perjanjian yang dia tanda tangani tadi.
Sofia hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar,kemudian dia membuka reseliting belakang dress yang dia pakai . Perlahan hingga dia bisa menurunkan semua nya dengan cepat, dress seksi selutut yang dia pakai pun luruh ke lantai.
Seperti hati dan harga dirinya yang luruh bersama dengan dress itu ,terlihat tubuh mulus dan seksi berdiri cantik di depan nya. Tatapan Max terlihat tajam ,membuat Sofia menutupi belahan dada nya juga menyilangkan kaki nya agar tidak terlalu terlihat walaupun dia rasa percuma menutupi nya.
Max masih memperhatikan tubuh mulus Sofia dari atas hingga ke bawah,dia merasakan berbeda saat menatap tubuh Sofia dengan tubuh wanita lain yang pernah dia lihat.
Ya,Max pernah di ajak melihat tarian eksotis bersama teman teman nya . Waktu itu Max yang memang merasa lelah,memilih untuk mengikuti teman nya ke sebuah bar yang terkenal dan hanya orang orang khusus saja yang masuk kesana.
Semua nya terlihat biasa saja, bahkan ada yang sudah tidak menggunakan apa pun. Wanita itu juga memiliki tubuh yang putih dan mulus ,langsing dan seksi seperti tubuh Sofia saat ini tapi tidak pernah sama sekali mampu membangkitkan hasrat Max.
Tapi kini,hanya melihat tubuh Sofia dan kemalu-maluan nya seorang wanita membuat hasrat dan gairah itu hadir. Wajah cantik alami dengan pipi kemerahan ,membuat daya tarik sofia seakan menjadi satu.
"Ekhm.....pak,apa ngak sebaik nya kita ke kamar saja . Melakukan nya dengan cepat, saya hhhmmm saya harus segera pulang " ucap Sofia membuat Max yang sedang menikmati pandangan indah didepan nya langsung tersadar
Max terkejut,dia mengernyitkan dahi nya cukup dalam kemudian tatapan nya terlihat kesal dimata Sofia. Sofia merasa bersalah karena sudah mengatakan hal yang pasti membuat Max kesal,dia pun menundukan kepala nya karena merasa bersalah.
"Maaf pak,saya hanya merasa sedikit malu jika ditatap seperti ini " ucap Sofia dengan jujur karena memang dia mengalami hal itu saat ini .
"Oh.....jadi kau ingin melakukan nya dengan cepat ? tapi aku ngak mau, walaupun hanya seratus juta . Aku ingin menikmati pemandangan indah ini,aku akan memberikan bonus nya jika kamu bisa memberikan pelayanan yang membuat ku puas " jawab Max dengan tatapan yang kini terpesona, dia benar benar menyukai wajah Sofia yang polos dan malu malu seperti ini.
"Menggemaskan " gumam Max dengan senyuman tipis nya.
Max berdiri dari duduk nya dan berjalan mendekati Sofia yang masih berdiri mematung,dia mengambil dress yang berada di bawah kaki sofia membuat Sofia terkejut dan sempat menyingkir dari tubuh Max yang berada di samping nya.
"Wangi, aku suka " ucap Max dengan pelan,membuat sofia merinding
Max mengucapkan apa yang ada dipikirkan nya, bukan untuk merayu atau membuat Sofia menjadi tersipu . Max kembali merapatkan tubuh nya dibelakang sofia,dia berniat menghirup aroma parfum yang dipakai oleh Sofia.
Lebih tepat nya sabun mandi ,bukan parfum karena Sofia ngak pernah memakai parfum apa pun. Sofia hanya memakai sabun mandi biasa, serta sampo kesukaan nya.
Wangi vanila begitu memanjakan hidung Max,dia seakan merasa tenang dan bergairah dalam satu waktu.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘