Sagara Bintang Hutama tak menyangka jika dia harus menikah dengan calon adik iparnya karena demi nama baik.
Saga yang setelah enam tahun di tinggal meninggal istrinya,kini harus di haruskan untuk menikahi Aireen Safira calon adik iparnya untuk menjaga nama baik kedua belah keluarga.
Saga yang sejatinya masih belum bisa melupakan mendiang istrinya membuat pernikahan paksa itu serasa neraka bagi Reen. Namun, Reen masih berusaha untuk bersikap layaknya seorang istri pada suaminya.
Semua perlakuan manis Reen tak serta merta membuat hati Saga berpaling dari bayang-bayang mendiang sang istri.
Selama menikah dengan Saga,Reen hanya mendengar ucapan kasar suaminya. Bagi Saga Reen selalu menyusahkan dirinya.
Sampai akhirnya terbuka sebuah fakta jika Reen wanita yang selama ini dia kagumi dalam diam.
Bagaimana upaya Saga bisa membuat Reen kembali padanya atau Reen akan benar-benar pergi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masih İstrinya
Makanan yang di pesan ketiga nya pun sudah terhidang di meja.
Saga menatap makanan yang ada di atas meja membuat dirinya menjadi lapar.
Saga,Alex dan Ruli pun langsung menikmati makanan yang menggugah selera baginya.
Saga mulia menyuapkan makanannya ke dalam mulutnya.
Dia mengernyitkan dahinya saat masakan itu masuk ke mulut nya.
Dia mengunyahnya dengan perlahan. "Aireen.." gumamnya lirih.
Gumaman yang di ucapkan Saga sayup-sayup terdengar oleh Alex dan dia pun menolehkan kepalanya menatap sahabatnya.
"Tadi lo ngomong apa Ga?" tanya Alex menatap Saga sekilas.
"Nggak ngomong apa-apa.Cuma makanan ini,rasanya begitu familiar di mulut aku. Atau mungkin karena memang aku di takdirkan hanya untuk mengenang walaupun hanya sebentar bersamanya." ungkap Saga dengan wajah yang mendadak sendu.
"Maksud nya istri lo,apa makanan yang Lo makan buat lo inget dia?" tanya Alex dengan memasukkan makanan nya ke dalam mulut.
Sementara Ruli hanya sebagai pendengar tanpa mau mengucapkan sepatah katapun.
"Rasa masakan ini lumayan mengobati rasa kangen ku sama masakan Aireen." ucap Saga.
Uhuk uhuk..
Alex yang sedang minum pun langsung tersedak mendengar nama yang di sebut Saga tadi.
"Astaga Alex,kenapa lo ceroboh sekali.Tenanglah,nggak ada yang mau rebut makanan lo ." ucap Saga dengan meledek sahabat nya itu.
Alex menetralkan radikal jantungnya dan juga pernafasannya.
"Bukan begitu Ga,tadi gue mau ke toilet dan ada yang menyebut nama Aireen kayak manggil nama Aireen gitu." ungkap Alex
Saga terkejut dengan penuturan sahabatnya itu. " Jangan bilang lo cuma mau nyenengin hati gue aja Lex,dimana lo denger orang yang manggil Aireen? Lo lihat Aireen?" tanya Saga dengan beberapa pertanyaan.
"Lo lucu Ga ,mana ada gue ngadi-ngadi..terus gue juga mana tahu muda bini lo, waktu itu gue kan nggak dateng ke nikahan lo. Lalu lo sendiri mana pernah ngasih tahu gimana muka bini lo, nggak pernah ngenalin dia juga." ungkap Alex mendengus mendengar pertanyaan Saga.
Saga pun menepuk jidatnya dan baru sadar jika memang dia belum pernah mengenalkan Aireen dengan para sahabatnya. Bahkan khalayak ramai pun belum tahu jika Saga sudah menikah kembali.
"Lo ada fotonya?" tanya Alex pada Saga.
Saga pun menggelengkan kepalanya.Alex melotot tak percaya jika sahabat nya tidak punya foto Aireen. "Foto nikahan lo deh, Lo punya kan? Masa nggak ada kan nggak mungkin." ucap Alex. Saga pun kembali menggelengkan kepalanya.
"Astaga Saga...lo nikah emang kata main-main saja. Walaupun lo nggak cinta sama bini lo setidaknya ada dokumentasi pernikahan lo, anjir ngapa lo sebeg* itu sih !" ujar Alex mengacak rambutnya merasa frustasi dengan Saga yang benar-benar menyebalkan baginya.
"Setidaknya lo cari lah Saga..anjir kenapa lo seb*go ini kalau hubungan sama namanya cinta njir.." omel Alex merasa kesal dengan Saga yang pintar dalam bidang bisnis namun soal cinta nol besar.
...----------------...
Sementara itu Aireen sampai di rumah dia langsung bersih-bersih dan langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.
Dia mendengar suara panggilan dari ponselnya.Ternyata sang ibu yang menghubungi dirinya.
"Assalamualaikum Bu.."
"Wa'alaikumsalam nak,kamu ada di mana?" tanya sang ibu dari seberang sana.
"Aireen sudah ada di rumah baru saja rebahan Bu, ibu sama ayah kabar nya gimana?"
"Alhamdulillah semuanya sehat sehat,kamu gimana kabarnya nak?"
"Sama Bu, sehat."jawab Aireen.
"Bu,Reen...Reen bertemu sama Raka." ucap Aireen .
Deg
"Raka,kamu bertemu dengan Raka.Lalu kamu sudah bilang sama dia kalau kamu sudah punya suami?"
Aireen diam sesaat mendengar pertanyaan sang ibu.
"Terus terang Aireen bingung dengan status Aireen saat ini bu,apa mas Saga sudah melayangkan gugatan perceraian atau belum.Bahkan mungkin Aireen sudah resmi menjadi seorang janda."ungkapnya
"Reen, sebenarnya suamimu beberapa kali menemui kami.Ayah pun selalu mengusir dirinya dari rumah kita.Tapi, dia masih tetap mengunjungi kami sampai kemarin dia pamit juga kalau dia akan kembali untuk beberapa hari disana."ungkap sang ibu membuat Aireen terkejut.
"Mas Saga ke Bali? Apa dia sudah tahu keberadaan aku Bu, apa dia sudah tahu kalau aku ada di Bali?" tanya nya khawatir.
"Dia nggak tahu kamu di Bali, tapi jika kalian di pertemukan mungkin itu yang terbaik buat kalian." ujar sang ibu pada Aireen
Aireen mulai cemas dengan berita yang baru saja dia dengar. Tapi, dia pun menepis pikirannya. Bali juga lumayan luas,apalagi dia tinggal pun di desa bukan di kotanya. Kemungkinan kecil untuk bertemu dengan Saga pun sangat kecil.
"Kalian harus secepatnya menyelesaikan urusan kalian. Diskusi dengan kepala dingin itu lebih baik. Yang perlu kamu tahu, Saga mengatakan jika dia nggak akan pernah menceraikan kamu selamanya." ungkap ibu dari Aireen itu.
Perkataan sang ibu pun membuat tubuhnya lemas tak berdaya. Mengapa Saga tidak mau menceritakannya padahal dia tak pernah mencintai Aireen dan bahkan terang-terangan menolaknya karena cintanya untuk mendiang Karina.
"Kenapa dia harus begini sama Reen Bu,kenapa dia nggak lepasin Reen supaya dia bebas mencintai mendiang istri pertamanya itu. Kenapa semua nggak adil buat aku Bu, apa maksudnya dia melakukan ini sama aku.!" ucap Aireen dengan Isak tangis mewarnai kelopak matanya.
"Ayah juga sudah menanyakan hal itu sama Saga, dia jawab kalau dia ingin memulainya dari awal bersama kamu bagaimana pun caranya." jawab sang ibu dari seberang sana.
Aireen di buat stres karena mendengar kenyataan jika Saga yang belum menceraikan dirinya. Sementara hatinya entah apa yang dia rasakan. Rasa yang pernah ada untuk Raka sudah lama terkikis oleh waktu. Rasa cintanya sudah tak lagi sepenuhnya untuk Raka.
...----------------...
Satu minggu kemudian, Aireen sengaja standby di restaurant . Perasaannya seminggu belakangan ini begitu resah. Apalagi setelah pertemuan nya dengan Raka dan juga setelah sang ibu menelpon dirinya.Sudah berbulan-bulan lamanya dia tidak melihat suaminya.Entah bagaimana kabar nya saat ini. Aireen pikir jika suaminya pasti bahagia setelah kepergiannya.
"Mba Aireen," panggil salah satu karyawan di restaurant nya.
"Ada apa Niluh?" tanya Aireen tersadar dari lamunannya.
"Maaf mba ada yang cari mba Aireen." jawabnya.
"Nyari saya, siapa?" tanya nya karena merasa tidak ada janji dengan seseorang hari ini.
"Aduh..maaf mba,Niluh lupa tadi nanya namanya."ujar Niluh menepuk jidatnya karena ceroboh.
Aireen hanya bisa menghela nafas panjang melihat kelakuan anak buahnya yang satu itu.
"Baiklah,biar mba temui. Dimana dia?" tanya nya.
"Di samping sana mba."ujar Niluh menunjuk sebuah meja yang terletak di bagian sedikit tersembunyi.
Aireen mengangguk dan melangkah mendekati orang yang katanya mencari dirinya.
"Permisi.." ucap Aireen setelah sampai di dekat orang tersebut.
Orang itu pun langsung menoleh ke arah Aireen dan begitu terkejut Aireen di buatnya. Orang yang tak ingin dia temui sekarang ada di depan mata nya.
Bersambung
irwan adik ibuknya ren apa kakanya ibuk nya ren??...
pangil pakde berarti kakaknya ibuknya ren
kalau pangil paklek berarti adik dr ibuk ren
,, banyak salah pangil sebutan sisikah dr keluarga,, dan tipo sebut nama,, dikoreksi lg thor nulisnya