Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluarga Zerendale
Kembali ke masa sekarang...
Ziaz yang mendengar itu pun sangat terkejut. Dia tidak pernah mendengar tentang perang di kerajaan daun dan seorang ksatria dari kerajaan cahaya yang menjadi pahlawan dari perang tersebut.
"Selama aku bergabung ke dalam pasukan 2 tahun lalu, aku tidak pernah mendengar cerita itu." ucap Ziaz
"Sepertinya dia sengaja menyembunyikan tentang hal ini karena dia tau kalau kerajaan daun sangat terisolasi." ujar Valiant
Lawkei yang mendengar itu pun mulai penasaran. "Siapa nama ksatria itu? Apa dia masih hidup?"
Zara menjawab pertanyaan dari Lawkei. "Ksatria itu jika salah bernama Gareth," ucapnya
"Gareth Zerendale lebih tepatnya, apa kau mengenalnya?" tanya Valiant kepada Ziaz
Ziaz yang mendengar itu pun sangat terkejut. "Zerendale? Gareth Zerendale? Apa dia memakai pedang dengan kekuatan cahaya?"
"Hmm? Sepertinya kau mengenalnya ya?" kata Valiant
Lawkei juga ikut terkejut setelah mendengar hal tersebut. "Gareth Zerendale? Ksatria dari kerajaan cahaya yang sangat di kagumi oleh para penduduk di kerajaan jingga?"
Ziaz yang mendengar nama Gareth Zerendale pun kembali teringat saat Gareth masih menjadi kapten nya 2 tahun lalu.
"Aku tidak menyangka kalau Kapten Gareth masih hidup," ujar Ziaz
Zara telah lama ingin bertemu dengan Gareth semenjak kejadian 7 tahun lalu. Namun dia tidak tau kalau Gareth sekarang tidak sedang di kerajaan cahaya.
"Aku tidak tau kalau Gareth berada di kerajaan jingga." kata Zara
Ziaz pun melihat ke arah Lawkei. "Apa maksudmu tadi? Apa Kapten Gareth sedang berada di kerajaan jingga?"
"Begitulah, aku mendengar itu dari komandan ku. Dia bilang kalau Gareth memiliki kekuatan yang hebat karena dia seorang Zerendale." jawab Lawkei
Valiant yang mendengar itu pun kebingungan. "Karena dia Zerendale? Apa maksudmu?"
Ziaz menghela nafas. "Zerendale merupakan keluarga yang selalu menghasilkan para ksatria yang sangat berbakat, hanya mereka yang mampu menggunakan kekuatan kerajaan cahaya secara penuh."
"Jadi sebenarnya kau tidak tau kalau Gareth berada di kerajaan jingga?" tanya Zara
Ziaz menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tau, 1 tahun yang lalu dia pergi meninggalkan ku dengan anggota yang lain dan memberikan posisi kaptennya itu kepada adiknya,"
"Adiknya? Maksudmu Gareth Zerendale memiliki adik?" ucap Valiant
"Aku tidak tau kalau Gareth Zerendale memiliki adik." kata Lawkei
Ziaz melihat ke arah mereka semua. "Dia memiliki seorang adik yang sama kuatnya, aku memanggilnya dengan sebutan Kapten Alaric."
Lawkei yang mendengar itu sangat terkejut. "Jadi kekuatan mereka berdua itu, jika saat ini masih berada di atas kita begitu?" ucapnya
"Begitulah," balas Ziaz
Tiba tiba Zara melihat sebuah semak semak yang bergerak. "Lian... Apa kalian melihat itu..." ucapnya yang panik
Mereka bertiga yang melihat itu pun langsung bersiap. Namun tiba tiba dari semak semak itu keluar sebuah singa raksasa yang 3 kali lipat dari singa biasanya.
"Sial, itu Lion King." ucap Valiant
Valiant pun menggendong Zara dan berlari dari sana. Ziaz yang melihat itu pun langsung menarik Lawkei yang masih ketakutan.
"Ini bukan cara yang bagus!" ucap Lawkei
Singa itu pun mengejar mereka berempat hingga membuat mereka panik. Lawkei pun ingin memanggil petir untuk menyambar singa itu, namun saat dia ingin mengayunkan pedangnya.
Zara pun melarangnya karena itu akan memperburuk keadaan. "Jika kau mencoba membunuhnya maka yang lain akan muncul juga!"
"Sial," kata Lawkei
Valiant memandangi Zara yang sedang dia gendong. "Tenanglah, kita hanya perlu kabur dari sini bukan?"
Zara yang melihat Valiant memandanginya pun langsung malu dan langsung menampar Valiant. "Jangan lihat aku seperti itu!" ujarnya
"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Ziaz
"Kita harus keluar dari hutan ini dan masuk ke dalam kawasan kerajaan!" teriak Valiant
Mereka pun berlari keluar dari hutan itu. Namun saat ingin sampai ke dalam pintu bagian timur itu, mereka masih tetap di kejar oleh singa itu dan Ziaz pun memutuskan untuk menahannya.
"Sial, kita harus membuka pintunya terlebih dahulu." ucap Valiant
"Hey! Ziaz! Lari dari sana! Kau tidak boleh menyerangnya!" teriak Lawkei yang sedang berdiri di dekat pintu bersama Valiant dan Zara
Ziaz pun menunggu singa itu datang ke arahnya. Zara yang melihat itu pun kebingungan. "Apa yang dia ingin lakukan?" ucapnya
Singa itu melompat ke arah Ziaz. Namun Ziaz menggunakan kekuatan pedang pelindung miliknya dan membuat sebuah pelindung raksasa yang melindungi mereka berempat.
Singa itu pun terpental karena menabrak pelindung itu. Ziaz yang melihat itu pun langsung tersenyum. "Aku tidak menyangka kalau ini akan berhasil," katanya
Mereka bertiga yang melihat itu pun sangat terkejut. "Bagaimana kau melakukannya?" tanya Lawkei
Pintu pun mulai terbuka, mereka semua lari ke dalam tembok besar milik kerajaan daun. "Hampir saja," ucap Zara
Tiba tiba beberapa pasukan menodongkan pedang ke arah Ziaz dan Lawkei. Valiant yang melihat itu pun menjadi sangat kesal.
"Hey! Turunkan pedang kalian itu!" ujarnya dengan tegas
Namun para pasukan itu tidak mendengarkan perintah Valiant karena Valiant masih berpangkat rendah. "Apa hak mu memberikan kami perintah?" ucap salah satu dari mereka
Zara yang melihat itu pun menyuruh mereka untuk mengikuti perintah dari Valiant. "Ikuti perintah Lian! Atau kalian akan ku adukan kepada ayahku!"
Para pasukan yang mendengar ancaman dari Tuan Putri Kerajaan Daun. Mereka yang ketakutan pun langsung menurunkan pedang mereka.
"Apa kalian ingin mencoba rasanya di tampar dengan pedang pelindung milikku?" tanya Lawkei
Mereka yang mendengar itu pun panik. "Apa kalian pemakai pedang pelindung juga?" tanya mereka
"Itu sudah tentu! Hari ini mereka adalah tamu istimewa kita!" ucap Zara
"Baik Tuan Putri!" balas mereka semua
Valiant yang melihat itu pun kagum dengan Zara. "Aku tidak pernah melihat mu tegas kepada mereka," ucapnya
Salah satu anggota pasukan itu melihat ke arah Ziaz yang sangat tenang. Dia pun melihat jubah yang di pakai oleh Ziaz. "Bukannya itu jubah para pasukan kerajaan cahaya?" ucapnya
Para pasukan lain yang mendengar itu pun sangat terkejut. Mereka semua meminta maaf karena telah lancang. "Maafkan kami, kami tidak tau kalau anda berasal dari kerajaan cahaya." ucap mereka
Ziaz tersenyum kepada mereka. "Tidak masalah," jawabnya
Lawkei pun mendekati Ziaz. "Ternyata yang di bicarakan oleh Valiant dan Zara itu benar benar ada ya?" bisiknya
Valiant menyuruh mereka untuk mengikutinya dan Zara ke kastil kerajaan daun. "Temani aku untuk mengantarkan Tuan Putri kembali ke kastil," ucapnya
"Baiklah!" jawab Lawkei sambil bersemangat
Mereka berempat pun pergi ke kastil kerajaan daun. Namun Ziaz melihat wajah para anggota pasukan itu yang sangat tidak suka ketika melihat Valiant berduaan dengan Tuan Putri.
___ END CHAPTER 21 ___