NovelToon NovelToon
Senja & Fajar

Senja & Fajar

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Idola sekolah
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: qinaiza

~Berawal dari kesal jadi suka~

Senja Aurelia dan Fajar Mahardika, yang memiliki perbandingan mencolok dari sisi ekonomi. Senja hanyalah seorang anak panti, berbeda dengan Fajar yang terlahir di keluarga kaya. Keduanya juga memiliki kesamaan yaitu sama-sama pintar. Semua murid SMA Cempaka pun tau pasti siapa yang akan jadi juara 1. Siapa lagi kalo bukan Senja ya Fajar. Jika yang memperoleh juara 1 Senja, maka yang meraih juara 2 dapat dipastikan adalah Fajar. Begitu pula sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qinaiza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Jual Mahal

Matahari sudah bersinar terang menyinari bumi, namun gadis berambut sebahu dan bergigi gingsul itu belum juga terbangun dari tidurnya.

Salahkan tugas Kimia yang diberikan amat banyak serta pengumpulannya begitu mendadak.

"Senja, kamu tidak sekolah nak ?" tanya perempuan paruh baya yang sudah ia anggap sebagai ibu kandungnya.

Perlahan ia mengerjapkan mata mendengar suara Bu Asri yang kerap dirinya panggil dengan sebutan Bunda.

Tangannya menggapai jam beker yang ada di sebelahnya. Ia terkejut, melihat jam sudah menunjukkan pukul 6.

"Ya ampun Bun, kok Senja gak dibangunin."

Senja buru-buru turun dari ranjangnya dan berlarian kesana-kemari untuk bersiap ke sekolah.

"Kamu tidurnya pules banget nak. Bunda udah coba bangunin, kamu nya gak bangun-bangun."

Memang begitulah Senja, jika ia merasa begitu kelelahan maka akan susah untuk dibangunkan. Karena semalam ia begadang mati-matian mengerjakan tugas Kimia.

Gurunya pun tidak ukur dalam memberikan tugas. Dia yang rajin dan punya otak cemerlang saja dibuat kalang kabut, bagaimana kabarnya dengan murid pemalas yang tidak memahami pelajarannya.

"Kamu gak mau sarapan dulu ?" Senja menggeleng.

"Ya udah ini bekalnya dibawa. Bunda udah masakin yang banyak buat kamu."

"Makasih Bunda. Senja pamit sekolah dulu ya."

Senja mencium tangan Bu Asri tak lupa juga kedua pipi nya. Walau sudah besar, gadis itu tetap bermanja-manja.

"Hati-hati nak"

"Siap Bun" Senja memposisikan diri layaknya sedang hormat terhadap atasan.

Senja Aurelia, siswi pintar kelas XI IPA 1 yang tinggal di Panti Asuhan Permata. Ia sejak kecil sudah dirawat oleh Bu Asri yang kala itu menemukannya di depan Panti.

Senja tak habis pikir, mengapa kedua orangtuanya tega untuk membuangnya. Apa salah, dirinya lahir ke dunia ini. Pertanyaan yang seringkali berputar dalam benaknya.

...🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺...

Pagi yang cerah, gadis manis dengan gingsul nya itu memulai hari dengan piket kelas. Untungnya gadis itu tidak telat dan sekarang masih menunjukkan pukul setengah 7 lebih 10 menit. Namun kelasnya itu masih cukup sepi. Padahal hari ini hari senin, dimana akan dilaksanakan upacara bendera. Entah kenapa teman-teman sekelasnya bisa sesantai itu.

Selang beberapa menit, siswa-siswi mulai berdatangan. Sedangkan Senja sendiri sudah membaca-baca buku. Ia memang suka sekali membaca, terutama buku pelajaran. Keren sekali bukan.

Akan tetapi, murid lainnya yang melihat Senja rajin seperti itu tak suka. Katanya caper lah, inilah, itulah, dan bla bla bla. But ya, Senja tidak mempersalahkan itu. Ini hidupnya, dia yang menjalani kenapa harus mendengarkan omongan dari orang lain. Toh ini sudah menjadi motto hidupnya demi mencapai sebuah kesuksesan.

"Bentar lagi bel" gumamnya saat melihat jam menunjukkan pukul tujuh kurang lima menit. Lantas Senja segera memasukkan bukunya ke dalam tas, dan ia mencari topi miliknya. Naas, topinya tidak ditemukan.

Dicarinya dengan lebih teliti lagi, namun hasilnya tetap tak ada. Gadis itu menyerah, dan ia tersadar jika dirinya lupa untuk memasukkan topi ke dalam tas.

"Duh... Kok bisa si gue pikun gini." ucapnya sembari menepuk dahi pelan.

Tiba-tiba saja sebuah topi berada di mejanya. Dan kemudian ia menoleh ke samping, melihat siapa yang memberikannya topi.

"Lo ngapain ?" tanyanya heran.

"Ya mau pinjemin lo topi lah. Gitu aja gak peka. B a k a . . ."

Demi apa, ia sedang dikatai bodoh oleh cowok di sampingnya barusan.

"Tidak perlu tuan Fajar yang pintar, namun sayangnya kalah pintar dari saya." ucap Senja dengan menekankan kata pintar. Setelahnya ia buru-buru pergi sebelum kesabarannya habis karena cowok itu.

"Cih, sok jual mahal banget si."

Fajar mendengar perkataan Senja tadi bahwa gadis itu lupa membawa topi, dan dengan baik hati cowok itu berniat membantu namun malah ditolaknya mentah-mentah.

"Ayo woi ke lapangan, bengong aja lo." ajak Candra teman sebangku Fajar.

"Eh, iya ayo." Fajar dan Candra melangkahkan kakinya menuju ke lapangan untuk upacara.

1
Alexo. ID
Setiap membaca ceritanya, aku terbawa suasana, semoga thor bisa terus bikin cerita seru!
qinaiza: thank you 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!