NovelToon NovelToon
Dipaksa Jodoh

Dipaksa Jodoh

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:268.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: Ayu Andila

"Papa sudah menjodohkanmu dengan Arion, putra dari sahabat Papa!"

Jedar, bak tersambar petir disiang bolong saat mendengar ucapan dari sang Papa. Seketika tubuh Zeva langsung menegang dengan mulut terbuka.

"tidak, ini tidak boleh terjadi!"

Niat hati ingin meminta restu untuk hubungannya dengan sang kekasih, malah berakhir dengan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya.

Bak buah simalakama, itulah ungkapan yang tepat untuk apa yang Zeva rasakan saat ini. Dia tidak bisa berpisah dengan laki-laki yang sangat dia cintai, tapi tidak juga bisa melawan kehendak kedua orangtuanya.

Apakah yang akan terjadi pada Zeva selanjutnya?

Bisakah dia membina rumah tangga sesuai dengan keinginan kedua orangtuanya?

Yuk, ikuti kisah mereka yang penuh dengan kegaduhan dan kejutan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 34. Perjanjian 1 Tahun.

Arion tercengang dengan apa yang Zeva ucapkan. Teman? Hah, rasanya sangat menjengkelkan sekaligus menggelikan sekali. Bagaimana mungkin mereka bisa menjadi teman, sementara tali pernikahan sudah mengikat mereka dengan erat?

Ingin sekali dia berteriak dan mencecar wanita itu, tetapi tidak. Dia tidak akan melakukannya, karena semua ini mungkin saja menguntungkan untuknya. "Teman? Hem ... baiklah, ayo kita mulai semuanya dengan hubungan itu."

"Teman? Apa itu artinya kau akan tetap menjalin hubungan dengan kekasihmu?"

Deg. Zeva menundukkan kepala dengan tangan yang saling bertautan. "Maaf, maafkan aku."

Arion mengepalkan kedua tangannya. Dia tau kalau Zeva akan menjawab pertanyaannya seperti itu, tetapi ternyata rasa sakitnya begitu dahsyat hingga dia terpaksa berusaha keras untuk menekan amarahnya.

"Baiklah, aku mengerti."

Zeva mendongakkan kepala saat mendengar ucapan Arion. Sejujurnya dia merasa sangat berat untuk melakukan semua ini, tetapi apa yang Gavin katakan tadi adalah benar.

Dia yakin perasaan yang mulai tumbuh pada Arion hanya sekedar rasa nyaman karena tinggal bersama, sementara orang yang dia cintai adalah Gavin. Jadi, dia harus memberi kebebasan pada Arion untuk bersama dengan wanita lain.

"A-aku, aku benar-benar minta maaf. Aku minta maaf karna selama ini sudah membohongimu, dan mengkhianati pernikahan kita."

"Cih, kau sadar itu tapi tetap melakukannya. Dasar *******!" Arion benar-benar merasa muak.

"Tapi sungguh, aku tidak bermaksud untuk menyakitimu. Tidak ada sedikitpun niat dalam hatiku untuk melakukan semua ini, karna memang seharusnya kita tidak terikat dengan pernikahan." Zeva menarik napas panjang sebelum melanjutkan ucapannya.

"Perjodohan yang kedua orangtuaku lakukan benar-benar keterlaluan, dan aku juga tidak bisa menolaknya. Kau sendiri juga sudah mendengar cerita tentang ketersiksaanku karna mereka."

Arion menganggukkan kepala untuk memberi respon atas semua ucapan Zeva, walaupun hatinya sudah panas membara. "Andai dari awal kau mengatakannya, pasti hatiku tidak akan sesakit ini."

"Ja-jadi, aku ingin kita berdua bahagia, Arion. Terlepas dari pernikahan yang mengikat ini, kita berdua berhak bahagia atas pilihan dan cinta kita sendiri."

Arion paham sekali ke mana arah pembicaraan Zeva saat ini. "Terus, apa yang ingin kau lakukan? Apa kau ingin kita berpisah?"

Mungkin bagi Zeva, Arion kini terlihat biasa saja Namun, tangan laki-laki itu terkepal kuat saat kata demi kata keluar dari mulutnya.

Zeva sendiri tercengang dengan apa yang Arion katakan, dia tidak menyangka kalau laki-laki itu akan langsung membahas tentang perpisahan. "Mungkinkah selama ini kau sama sekali tidak ada perasaan untukku, Arion?" Nyut. Ada gelenyar aneh yang menjalar di sekitar dada.

Dia menggelengkan kepala untuk menghilangkan gelenyar aneh itu, dan kembali meyakinkan diri kalau itulah yang terbaik untuk mereka.

"Y-ya, mungkin kita memang harus melakukan itu. Maafkan aku, Arion. Aku mencintai laki-laki lain, dan mungkin saja kau juga akan mencintai seorang wanita suatu saat nanti." Zeva tau kalau selama ini Arion tidak pernah dekat dengan wanita lain.

Arion mematung di tempatnya. Ingin sekali dia tertawa dengan apa yang Zeva lakukan, tetapi di sisi lain dadanya sedang terbakar amarah sampai kuku yang ada di jari-jari tangan menggores telapak tangannya.

"Baiklah jika memang itu maumu." Dia menatap Zeva dengan tajam yang saat ini juga sedang menatapnya. "Tapi, kita tidak bisa berpisah sekarang." Ya, bahkan sampai mati pun Arion tidak akan melepaskan wanita itu sebelum dendamnya terbalas.

Zeva mengangguk pelan. "Ki-kita tidak perlu terburu-buru. Lagi pula pernikahan ini baru berjalan 2 bulan, pasti orang-orang terutama keluarga kita akan sangat terkejut dan kecewa jika kita bercerai sekarang."

"Benar. Mereka akan lebih sangat kecewa jika tau hubungan gelapmu dengan laki-laki lain." Ingin sekali Arion berteriak di wajah Zeva, tetapi lagi-lagi dia harus menahan diri untuk niat mulianya.

"Ba-bagaimana kalau satu tahun? Aku rasa itu waktu yang tidak singkat untuk berpisah."

Arion memikirkan tawaran dari Zeva, lebih tepatnya perjanjian yang akan mereka lakukan untuk rumah tangga ini. "Baiklah, aku rasa 1 tahun itu waktu yang cukup untuk tidak mempermalukan keluarga kita."

Zeva merasa tertampar dengan ucapan Arion. Jika perceraian saja bisa membuat malu, lalu bagaimana jika semua orang tau kalau dia mengkhianati Arion dengan menjalin hubungan dengan laki-laki lain? Membayangkannya saja dia tidak akan sanggup.

"Aku akan membuat surat perjanjian itu."

Lamunan Zeva terhenti saat mendengar ucapan Arion. "Ba-baiklah." Dia meyakinkan diri kalau semua akan baik-baik saja.

Arion sendiri melirik wanita itu dengan sinis. 1 tahun bukanlah waktu yang lama, tetapi tidak juga bisa disebut sebentar. Jadi, dia akan membuat Zeva cinta mati padanya. Setelah itu barulah dendam akan dimulai.

Tbc.

1
Faridah
ikut terharu
Faridah
ruwet
Faridah
kapokk
Faridah
hayooooo kamu ketahuan
Faridah
wah ....selingkuh
Faridah
hadehhhh mengobarkan api ni
Faridah
bahaya mengintai
Faridah
waduh
Faridah
hahahaha....
Faridah
bertahap
Surya Handayani Almaida
Biasa
Galaklagak
ceritanya sangat menarik...gaya bahasa tidak kaku.. ditunggu karya yg lain Thor ♥️♥️
Faridah
😩
Wijaya Ronny
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Nah kan sadar tuh kalian semua..
MakBarudakh
Novel ino bagus
Sayang belum banyak peminat (diliht dr jumlah likers nya lo yaaa..)
Walau tokoh perempuannya di awal bikin Mak gereget, jengkel, dan kesel dg tingkahnya

Terimakasih atas karyamu yg menghibur ya Thor
Semoga makin bamyak yg minat utk baca karya2mu thor
Dan sukses selalu ya
MakBarudakh
Ya...kamu pasti merasa di titik terendah Ze

Disatu sisi kasian, di sisi lain kamu bebal Ze..
MakBarudakh
Naaahhh akhirnya salah paham semua
MakBarudakh
Llaaaahh situ sadar juga ya Ze..
MakBarudakh
Yaa kl masih ad rasa tertohok, syukurlah...berarti Ze kamu itu msh war4s 😑
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!