NovelToon NovelToon
Strongest God System 2

Strongest God System 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest / Reinkarnasi / System / Sistem / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:10.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.

Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.

Lanjutan dari Strongest God System

Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.

Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"

"Siapa kau?!"

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"

Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.

Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 017 : Xue Ying Menyimpan Rahasia

Malam Harinya

Saat semua orang sedang terlelap di tempat tidur. Lin Chen dan Xue Ying duduk di atas atap penginapan, mereka berdua memandangi terangnya cahaya di Kota Yiguang. Sudah cukup lama semenjak terakhir kali keduanya bisa duduk berdua seperti ini, akhir-akhir ini ia juga tidak terlalu memperhatikan Xue Ying.

"Yi'er. Apakah saat aku sudah menembus Ranah Kaisar Dewa, kau akan memberitahukan semua hal yang bersangkutan dengan Kalung Diaozhui, dan Gelang yang aku sendiri tidak tahu namanya?" Lin Chen bertanya tanpa menolehkan kepalanya, dan tetap memandangi kota di malam hari.

Xue Ying terdiam sejenak, kemudian menjawabnya, "Itu. Meski Kakak sudah menembus Ranah Kaisar Dewa, Yi'er tidak bisa langsung memberitahukannya, masih ada satu syarat lagi yang harus dipenuhi."

Lin Chen menolehkan kepalanya secara tiba-tiba. "Syarat? Apa lagi?"

Xue Ying terdiam, ia menundukkan kepalanya melihat kedua pahanya. Dengan kedua tangan mencengkeram lututnya, ia mulai membuka suara untuk menjawab, "Kakak harus meningkatkan versi sistem ke versi 400.0, pada saat itulah Yi'er bisa memberi tahu apapun yang Kakak tanyakan," tuturnya dengan suara semakin pelan disetiap kata-katanya.

"Uhuk, uhuk." Lin Chen tersedak saat mendengar jawaban Xue Ying. Ia tidak berharap akan sangat menyusahkan untuk mengetahui rahasia di balik dua benda yang ditemukannya. Tapi tanpa harus bertanya pun, ia merasa kedua benda itu memiliki hubungan dengannya,.

"Berapa lama?" tanya Lin Chen kembali.

Masih dengan kepala tertunduk, Xue Ying mencengkeram jari-jarinya yang terkepal, ia menghirup napas panjang kemudian menghembuskannya pelan. "Itu ... tiga tahun."

Lin Chen terdiam, ia merebahkan badannya di atas atap. Ia memejamkan matanya dengan lengan kiri menutup wajahnya. "Tiga tahun, itu waktu yang sangat lama. Bagaimana bisa aku bisa menunggu—" Belum sempai ia menyelesaikan perkataannya, ucapannya disergah oleh Xue Ying.

"Kakak tidak perlu khawatir. Meski sistem dalam proses ditingkatkan, semua fitur termasuk pendapatan Point Pengalaman dan System akan tetap berfungsi."

Lin Chen hanya bisa terdiam dan menghela napas berat menjelaskan kesedihan. Meski semua fitur tetap berfungsi, itu tidak membuatnya senang sedikitpun. "Bukan begitu. Tiga tahun itu waktu yang sangat lama, dalam waktu itu, aku tidak bisa melihat senyum indah Adik kecilku."

Xue Ying terdiam, ia menolehkan kepalanya menatap Lin Chen yang masih terlentang di atas atap. Ia mengepalkan tangan kanannya di depan dada. Kakak, maafkan Yi'er. Sebenarnya Yi'er ingin memberi tahu semuanya pada Kakak. Tapi, Yi'er sudah diperintahkan untuk tidak mengatakan apapun pada Kakak sampai saat di mana Kakak mencapai Ranah Kaisar Dewa.

Namun, meski begitu, Yi'er akan selalu mendukung apapun yang Kakak inginkan. Bahkan jika itu menghancurkan seluruh Alam Semesta.

Xue Ying menundukkan kepalanya dengan kedua tangan mencengkeram lututnya, terlihat air menetes dari kedua sudut matanya menjelaskan rasa bersalah dan kekecewaan pada dirinya sendiri. "Maaf..."

Lin Chen mengangkat lengan kirinya, ia menatap wajah Xue Ying yang basah karena air mata. Dengan tangan kanannya, ia mengusap lembut air mata yang keluar di sudut mata Xue Ying. "Tidak perlu meminta maaf. Yi'er tidak melakukan kesalahan apapun yang mengharuskan untuk meminta maaf, seharusnya akulah yang meminta maaf karena hanya bisa meminta sesuatu padamu, tanpa bisa membalasnya."

Xue Ying menggelengkan kepalanya pelan dengan kedua tangan mengusap air matanya. "Tidak, Yi'er tidak perlu balasan dari Kakak. Bagaimanapun Yi'er adalah sistem yang membantu Kakak menjadi yang terkuat di Alam Semesta, diperlakukan seperti seorang adik saja sudah membuat Yi'er sangat bahagia," ujarnya tersenyum lembut.

Lin Chen terdiam, saat mendengar Xue Ying mengatakan jika dirinya adalah sebuah sistem. Entah mengapa membuat hati Lin Chen terasa panas dan terdapat rasa kekesalan di hatinya, ia terus memandangi wajah Xue Ying dengan saksama. Hingga tiba-tiba ia merasakan rasa sakit yang menyerang kepalanya.

"Aarrgghh!" Lin Chen berteriak kesakitan, samar-samar bayangan aneh yang tidak dikenalinya memasuki pikirannya. Ia merasa berada di suatu ruangan mewah yang sangat besar, dan di dalamnya terdapat ratusan ribu bahkan jutaan orang sedang bersujud kepadanya.

Bukan hanya jutaan orang, di sampingnya juga berdiri beberapa orang yang memiliki kekuatan sangat kuat. Ketika pandangan dalam kepalanya hendak berganti, tiba-tiba bayangan di dalam kepalanya berubah menjadi gelap gulita tanpa adanya cahaya, bahkan untuk setitik.

Xue Ying yang melihat itu langsung berdiri dari tempat duduknya, dengan sedikit gerakan ia menghilang di udara kosong. Kecepatannya sangat cepat, lebih cepat dari Lin Chen, bahkan jika Lin Chen menggunakan seluruh kekuatannya. Ketika Xue Ying muncul, ia muncul tepat di belakang Lin Chen dan memukul tengkuk Lin Chen dengan pelan.

Meski pukulannya pelan, pukulan ini sudah cukup untuk membunuh Ranah Raja Dewa tahap Awal tanpa menyisakan mayatnya. Jika saja Lin Chen tidak memiliki kekuatan fisik teratas, mungkin detik ini juga Lin Chen akan mati terbunuh.

Lin Chen tersentak dan kemudian tergeletak tak sadarkan diri di atas atap penginapan.

Xue Ying menatap tajam tubuh Lin Chen yang tergeletak, ini adalah kali pertamanya menatap Lin Chen dengan tatapan seperti itu. "Kakak. Ini belum waktunya bagi Kakak untuk mengetahuinya, jika tidak, Kakak hanya akan menghadapi marabahaya yang lebih besar, dan diburu oleh seluruh makhluk hidup di Alam Semesta! Entah itu Manusia, Dewa, Roh, Iblis, Peri, dan ras lainnya! Bahkan Ras Naga sekalipun!"

***

Lin Chen terbangun dari tidurnya saat sinar matahari mengenai matanya melalui jendela. Kebetulan kamar yang ditempatinya bersama Yan Xue menghadap langsung ke arah matahari terbit. Dengan kedua tangan menyentuh kasur, ia menopang badannya untuk duduk, ia menolehkan kepalanya melihat sekitar dengan pandangan bingung.

Yang ia tahu, tadi malam ia berada di atas penginapan. Namun ketika bangun, tahu-tahu sudah berada di dalam kamarnya. Lin Chen memejamkan mata, ia mencoba mengingat apa yang terjadi tadi malam. Tapi saat ia mencoba mengingat, yang dilihatnya hanyalah cahaya berwarna putih yang menyilaukan dan membuat kepalanya terasa sangat sakit.

Lin Chen memegangi kepalanya. "Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa aku tidak bisa mengingat apapun? Aku hanya bisa mengingat jika Yi'er mengatakan akan membutuhkan waktu tiga tahun untuk meningkatkan sistem."

Sistem? Tiga tahun? Lin Chen menurunkan tangannya, ia menolehkan kepalanya menatap keluar jendela.

"Kaisar Dewa. Tiga tahun, lebih baik aku meningkatkan Yi'er saat aku telah mencapai Raja Dewa tahap Puncak. Lalu saat aku bermeditasi untuk menembus ketingkat selanjutnya, itu akan memakan waktu yang lebih lama karena harus memahami seluruh elemen ketingkat tertinggi. Ditambah menggunakan Pil Kaisar Dewa, kemungkinan akan memerlukan dua sampai tiga tahun ..."

"Dengan begitu. Aku tidak terlalu merasakan waktu sekitar, dan tiba-tiba saja mungkin Yi'er sudah terbangun."

Lin Chen mengangguk kecil, ia tersenyum tipis merasa rencana apa yang dipikirkannya adalah jalan terbaik. Dengan begitu ia tidak akan merasa ditinggalkan dan selalu bisa melihat senyum kecil adiknya.

Ia beranjak dari tempat tidur, kemudian berjalan menuju ruang tengah. Di sana terlihat Yan Xue, Xue Ying, Ling Ji Lin dan Bing Lan Ran tengah mempersiapkan sarapan pagi, meski sebenarnya mereka bisa meminta makan di lantai bawah, tapi semuanya memilih untuk memasaknya sendiri.

Untuk Lin Huang, sepertinya masih terlelap di kamarnya. Sedangkan untuk Yan Lin dan Ling Ji Yue, keduanya sedang memainkan kartu yang dibeli dari toko sistem.

Lin Chen berjalan menuju keempat wanita itu, ia membantu membawa piring berisikan makanan. Ketika pandangannya bertemu dengan mata Xue Ying, Xue Ying menolehkan kepala mencoba menghindari tatapannya.

Melihat itu, Lin Chen memiringkan kepalanya kebingungan. Ia tidak mengerti mengapa Xue Ying menghindari tatapannya, ia kembali mencoba mengingat apa yang terjadi tadi malam, namun hasilnya tetap sama, sekali lagi ia merasakan rasa sakit yang menyiksa kepalanya. Ini seperti mengatakan jika ingatan Lin Chen tentang kejadian tadi malam telah disegel.

"Chen Gege. Ada apa?" Yan Xue menyerahkan piring pada Bing Lan Ran, dan kemudian memegangi pundak Lin Chen.

Dengan tangan kiri masih memegangi kepalanya, ia mengangkat tangan kanan dengan telapak tangan yang terbuka. "Aku ... tidak apa-apa, hanya sakit kepala ringan. Mungkin karena akhir-akhir ini ... aku terlalu banyak berpikir," ucapnya dengan suara bergetar.

Yan Xue memegangi tangan kanan Lin Chen dan membantunya untuk kembali berdiri. Ia mengusap lembut kepala kanan Lin Chen. "Chen Gege. Jangan terlalu berlebihan, Gege harus merawat tubuh dan jangan terlalu memikirkan hal yang berat-berat, yang membuat kesehatan Gege menurun," ucapnya menatap wajah Lin Chen dengan pandangan khawatir.

Lin Chen tersenyum, ia mengangguk kecil. "Terimakasih, Xue'er."

Disisi lain, Xue Ying terdiam di depan meja makan dengan kedua tangan membawa piring. Dengan bibir bergetar dan tatapan penuh rasa bersalah, ia bergumam seorang diri. "Kakak, Maaf. Ini untuk kebaikan Kakak sendiri."

...

***

*Bersambung...

1
Mikyang
ooo ku kira kekuatan asli kedua ortu lin chen ternyata hanya pecahan jiwa
Albet Jalius
siiip....... lanjut.....
Athaya
Yaree yareee..
Novel Hunter
Luar biasa
MistakhulHuda
Wee...itu Bai hu kok ada tanduknya weh
MistakhulHuda
kalo gitu ini harusnya "ular berekor singa" bukan "singa berekor ular"
Ryan Tejasukmana
Luar biasa
Athaya
tidak semudah itu fergusooo..
Athaya
bisa2 nya mabuk udara /Grin/
Novel Hunter
apa Thor hamil ya..??😁😁😁
Athaya
hajarrr blehh
Chairul Huda
Luar biasa
MistakhulHuda
sindiran keras buat para reader yang selalu minta crazy up🔥😂
MistakhulHuda
itu bibi mu sendiri yang sedang menyamar bang Lin chen,namanya itu long Xia Yun atau long Xia Yi kalo nggak salah,dia juga sekaligus guru dari Dewi bulan,dan Dewi bulan juga merupakan guru dari ayah angkatnya yan Xue pas masih jadi Dewi cahaya
MistakhulHuda
🤦🤦🤦
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍👍
Abdi Saha
Lumayan
Fahruraji
Buruk
Chairul Huda
Luar biasa
Imam Firmansyah
mantap.dahh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!