NovelToon NovelToon
Ternyata Suamiku Seorang CEO

Ternyata Suamiku Seorang CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:819.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹

Alina seorang pegawai staf di perusahaan ternama jatuh cinta sama Gilang seorang office boy yang tampan.
Alina tidak mengetahuinya kalau Gilang adalah seorang CEO di perusahaan tempat nya bekerja.
Gilang menyamar sebagai office boy di perusahaan ayah nya hanya untuk mencari sosok perempuan yang menerima dia apa adanya.
Dia pindahan dari luar negeri jadi belum ada yang tahu tentang dia sebenar nya.
Dia muak sama wanita yang matre karena dia sering di manfaatin sama para wanita yang hanya melihat kekayaan nya saja.
Hingga akhir nya Gilang bertemu dengan Alina yang menerima dia apa ada nya.
Hingga suatu hari Alina mengetahui kebenaran nya, dan pergi menjauh dari sisi gilang karena merasa minder dengan keadaan diri nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Titik nya Ada Dua

"Ya sudah kalau begitu aku pamit pulang mau cek mini market dulu, kamu cepat sembuh ya." ucap Ronald.

"Iya kak, makasih ya sudah mau menjenguk kesini." jawab Alina.

"Jangan lupa nanti periksa ya?" ucap Ronald sambil berdiri dan berlalu dari hadapan Alina.

"Iya kak," jawab Alina sambil menatap punggung Ronald yang mulai menghilang di balik pintu.

"Andai kak Ronald tahu kalau aku sedang mengandung, apa aku akan di pecat ya." gumam Alina.

"Nak, ayo siap-siap kita pergi ke dokter." ucap bu Diah.

"Iya bu, aku mau mandi dulu." jawab Alina sambil berdiri dan pergi ke kamar mandi.

Bu Diah yang memang sudah siap dari tadi pun memilih menunggu duduk di kursi tamu.

Bu Diah pun terus memikir kan akan nasib anak nya. "Gimana masa depan kamu nanti nak, apa ada orang yang akan bertanggung jawab atas kamu dan anak kamu." gumam bathin bu Diah.

*

*

Kini bu Diah dan Alina sudah berada di salah satu dokter kandungan yang berada di klinik tersebut.

"Silahkan berbaring bu Alina." ucap bu dokter sambil tersenyum kepada Alina.

Alina pun berbaring seperti yang di instruksi kan oleh dokter Bela, sedangkan bu Diah berdiri di dekat kaki nya Alina.

"Maaf ya bu," ucap dokter Bela sambil mengoleskan sedikit gel ke perut nya Alina.

"Ini ya bu titik hitam ini adalah bayi ibu, usia nya masih muda banget baru tiga minggu." ucap dokter Bela sambil menunjuk monitor yang ada di hadapan mereka.

Alina pun menatap ke arah monitor dengan mata yang sudah berkaca-kaca, jadi itu anak saya dok?" tanya Alina.

"Nak, itu anak mu sayang." ucap bu Diah sambil mengelus kaki Alina dengan mata tetap fokus ke layar monitor.

"Iya bu, eh bentar bu, seperti nya titik nya ada dua." ucap dokter Bela sambil terus mengarahkan alat yang ada di perut Alina.

"Maksud ibu?" tanya Alina sambil mengerutkan kening nya.

"Seperti nya anak ibu ini kembar, selamat ya bu, ibu akan langsung punya anak dua sekaligus." ucap dokter Bela sambil tersenyum.

"Benarkah dokter?" ucap Alina kaget, lalu menatap ibu nya.

"Nak, anak kamu kembar seperti adik-adik kamu." ucap bu Diah sambil tersenyum. Betapa bahagia nya bu Diah mendengar mau punya cucu yang langsung dua.

"Ibu jangan melakukan aktifitas yang berat dulu, jangan yang terlalu capek, dan perbanyak makan makanan yang sehat dan juga perbanyak buah-buah han, jangan lupa minum susu hamil dan juga vitamin." ucap dokter Bela sambil menuliskan resep vitamin buat Alina.

"Iya bu, terus saya periksa lagi kapan bu?" tanya Alina.

"Ibu ke sini lagi bulan depan ya? Dan ini resep vitamin yang harus ibu tebus." ucap dokter Bela sambil memberikan resep kepada Alina.

"Baik bu, terimakasih." ucap bu Diah dan Alina bersamaan.

Mereka berdua pun kembali ke rumah dengan perasaan antara sedih dan bahagia. Sedih karena ngga ada sosok seorang suami buat Alina dan bahagia karena akan hadir nya kedua anak kembar yang kini ada dalam kandungan Alina.

Dari dulu Alina memang susah untuk memaafkan orang yang suka membohongi diri nya, apapun alasan nya.

"Bu, aku mau rujak itu." ucap Alina sambil menunjuk tukang rujak yang ada di pinggir jalan.

"Ya sudah ayo kita beli." jawab bu Diah sambil melangkah menghampiri tukang rujak.

Alina pun sangat bahagia telah mendapatkan apa yang dia ingin kan, lalu mereka pun pulang ke rumah.

*

*

Ronald lagi termenung sendirian, dia terus saja memikir kan Alina, "Lin, semenjak aku bertemu sama kamu, aku sudah menyukaimu, entah kenapa perasaan aku sama kamu berbeda dengan perasaan ku kepada wanita lain nya." gumam bathin Ronald.

"Hayo, kak Ronald lagi ngelamunin aku ya?" ucap Nazwa sambil menyentuh bahu Ronald.

"Apa sih Wa." jawab Ronald dengan nada malas nya.

Dari awal Nazwa ini memang menyukai Ronald, tapi Nazwa ngga bisa mengungkap kan nya, jadi dia pendam perasaan nya sendiri.

Ronald pun sebenar nya tahu perasaan Nazwa kepada dirinya, tapi dia memilih pura-pura tidak tahu, dia sudah benar-benar insyaf dan sekarang yang dia cari adalah wanita untuk pendamping hidup nya yang benar-benar menerima dia apa adanya, yang menerima masa lalu nya.

"Kak, kemana aja sih sekarang, kakak kok jarang kelihatan, udah gitu chat aku pun jarang di balas." tanya Nazwa.

"Aku lagi sibuk, jadi ngga sempat balas chat kamu." jawab Ronald chuek.

"Kak, boleh ngga aku kerja di sini? Di mini market nya kakak?" tanya Nazwa.

"Masih penuh, belum ada lowongan." jawab Ronald.

"Kak, kenapa sih jawaban nya kayak yang males gitu? Aku tuh punya salah apa sama kakak?" tanya Nazwa dengan sedikit kesal.

Ronald hanya diam tidak menghiraukan ucapan Nazwa.

Posisi mereka kini sedang duduk di depan mini market nya Ronald dengan saling berhadapan.

Ronald yang duduk menghadap ke jalanan pun melihat Alina yang sedang berjalan dengan ibu nya.

"Alina? Darimana dia? Apa pulang dari dokter?" gumam bathin Ronald sambil terus menatap ke arah Alina.

"Kamu sedang melihat siapa sih kak? Sampai-sampai pertanyaan aku ngga di jawab nya." gumam bathin Nazwa sambil membalik kan tubuh nya.

"Sebentar ya Wa." ucap Ronald sambil berdiri lalu sedikit berlari menghampiri Alina beserta ibu nya.

"Lin, Alina." teriak Ronald sambil berlari kecil.

Alina dan bu Diah menghentikan langkah nya karena merasa ada yang memanggil lalu membalikan tubuh nya.

"Siapa wanita itu? Kok aku baru melihat nya? Jangan sampai kak Ronald menyukai wanita itu." gumam Nazwa sambil menatap ke arah mereka.

"Kak Ronald." gumam Alina.

"Eh nak Ronald, kenapa nak? Ada apa memanggil anak saya?" Tanya bu Diah sambil tersenyum.

"Ngga bu, saya hanya mau tanya saja, habis pada dari mana? Bukan kah Alina masih pusing?" tanya Ronald.

"Habis dari dokter nak Ronald, bawa Alina berobat." jawab bu Diah.

"Jadi Alina sakit apa bu?" tanya Ronald dengan sedikit khawatir.

Alina dan bu Diah pun saling menatap bingung harus menjelaskan nya gimana.

"Nanti kakak juga akan tahu, kalau untuk sekarang maaf ya kak, kepalaku sedikit pusing ingin segera istirahat." jawab Alina.

"Oh, ya sudah cepat pulang saja istirahat biar cepat sembuh, maaf kakak sudah mengganggu perjalanan kamu." ucap Ronald.

"Mari nak Ronald, kita pamit pulang dulu ya." ucap bu Diah sambil membalik kan tubuh nya.

"Iya bu, hati-hati." jawab Ronald sambil tersenyum.

Alina dan bu Diah pun melanjutkan perjalanan ke rumah nya, bukan maksud Alina tidak mau jujur, tapi itu bukan waktu dan tempat nya untuk bercerita.

1
Norlina Agustina Wadu
tp sbaik Aline dl penjelasan Gilang...
Yeti Karniati
Luar biasa
Fe
saran ya kak jangan di kasih kata teriak.. di ganti kata dengan bahagianya atau gimana
Fe
memang betul kak.. yg hamil di luar nikah seharusnya nikahnya emg sehabis melahirkan sih
Fe
lah bu diah emaknya si alin loh typo kak
Nadira Alexa
Biasa
Mei Mei
Luar biasa
Nani Widia
banyak typo
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
mana bisa orang sdh meninggal masih d minta doa...yg ada orang yg masih hidup mendoa kan yg ssh meninggal... ✌️🙂🙂
Dyah Oktina
jadi pacar wae kok pakai cincin.. 🤭
Dyah Oktina
bukan telapak tangan kali thor... d mana2 cium tangan itu punggung tangan 🤭
Arsen Arsenio
munafik
Gio Vanny
aku malas sama Ronald, masa Ronald jga jdi ayah nya shii kembar, gk ashik yg pasti shii Gilang gk akn terima.
Sulaiman Efendy
SAMA2 MNTAN PENDOSA, SMOGA JODOH...
Sulaiman Efendy
NAHHH NAHHH, KYAKNYA GILANG KENAK SYNDROME COUVADE, ATAU KHAMILAN SIMPATIK. FIX CALON ADEKNYA TWIN A LGI OTW NIHHH
Sulaiman Efendy
JGN2 CALON ADEK DUO "A" LAGI OTW NIH..
Sulaiman Efendy
DAN SEKARANG RENA MMETIK HASIL PRBUATANNYA SENDIRI..
Sulaiman Efendy
TRKABUL TUH SUMPAHNYA RONALD, RENA NNTI PSTI MNYESAL..
Sulaiman Efendy
ANAK JENIUS DILAWAN..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!