NovelToon NovelToon
Ketika Takdir Kembali Memilih

Ketika Takdir Kembali Memilih

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Nikahmuda / Single Mom / Wanita Karir
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rosee_

Novel Ketiga

Berdasarkan survei, sedia tisu sebelum membaca😌

--------
Mencintai, lalu melepaskan. Terkadang cinta itu menyakiti, namun membawa kebahagiaan lain di satu sisi. Takdir membawa Diandra Selena melalui semuanya. Merelakan, kemudian meninggalkan.

Namun, senyum menyakitkan selalu berusaha disembunyikan ketika gadis kecil yang menjadi kekuatannya bertahan bertanya," Mama ... apa papa mencintaiku?"

"Tentu saja, tapi papa sudah bahagia."

Diandra terpaksa membawa kedua anaknya demi kebahagiaan lainnya, memisahkan mereka dari sosok papa yang bahkan tidak mengetahui keberadaan mereka.

Ketika keegoisan dan ego ikut andil di dalamnya, melibatkan kedua makhluk kecil tak berdosa. Mampukah takdir memilih kembali dan menyatukan apa yang telah terpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gangguan Kecemasan

Mobil yang di kendarai Roby berhenti di depan sebuah bangunan megah bertema Eropa. Bangunan yang menjadi saksi air mata kesedihan dari seorang gadis yang tersingkirkan dari kehidupan. Tempat itu masih sama, hanya dirawat menjadi lebih baik.

Dian menatapnya dengan pandangan tak terbaca dari dalam mobil. Tempat itu yang menjadi tempat terakhir nya bersama Nico. Sekarang pria ini kembali membawanya ke tempat ini.

"Apa maumu?" datar Dian.

"Kau pergi karena tak ingin tinggal sendiri di rumah besar itu, kan? Jadi aku akan menemanimu sekarang," bisik Nico di telinganya. Pria itu tak segan memberi kecupan kecil di sekitar rahangnya.

Nico sudah tak terkontrol. Rasa rindu bercampur rasa takut kehilangan membuat Nico tak peduli jika Dian akan membencinya. Keinginannya adalah untuk mempertahankan wanita ini apapun caranya.

Dian menepis tangan Nico yang hendak menyentuh wajahnya. Pria itu menyeringai melihat respon dingin Dian. Tak lama Nico membuka pintu dan keluar dari sana. Tak lupa ia menarik Dian yang masih mencoba pergi.

Puk!

Nico melempar tubuh Dian di atas ranjang. Dengan segera pria itu menahan tangannya di atas kepala. Jika dulu ia hanya pasrah, sekarang Dian enggan untuk disentuh. Ia belum siap menerima kembali nyawa kecil di perutnya.

"Kau melenyapkannya, maka hadirkan kembali mereka disini."

"Nic–" Dian tercekat saat Nico menyibak pakaiannya dan mencium perut datarnya. Ia tak dapat menggerakkan tubuhnya. Tangannya dikunci sedangkan kakinya tertindih.

Dian memejamkan matanya saat ciuman Nico mulai liar. Ia akhirnya memilih diam, membiarkan pria ini melakukan apa yang ia inginkan. Tidak ada yang tahu apa yang ia pikirkan selain dirinya sendiri saat ini.

Melihat Dian berhenti melawan, Nico menatapnya. Wanita itu memejamkan mata tanpa emosi diwajahnya. Wanita ini ... ia mencintainya, tapi juga kecewa. Ia tak menyangka Dian benar-benar melepaskan mereka.

Dian membuka matanya saat merasakan sentuhan pelan di pipinya. Nico sudah menatapnya dalam. Ada luka dibalik mata pria itu. Dian tertegun sementara.

"Maaf– maafkan aku. Aku pasti membuat hidupmu kesulitan selama ini. Seharusnya aku menjaga mu, bukan melepas mu." Lelehan bening jatuh di pipinya. Pria itu menangis, menyatukan kening mereka.

Sifat buruk Dian pasti disebabkan oleh masa lalu. Nico tak membayangkan kesulitan apa yang dialami Dian di kehidupannya.

"Aku akan menemanimu disini, dihidupmu. Biarkan aku membayar semua yang kulakukan dengan mendampingi mu. Aku rela ... aku rela melepas semua yang ku punya agar bisa bersamamu."

"Aku tak akan menyalahkan atas apa yang kau lakukan pada anakku. Aku akan menganggapnya sebagai karma atas dosaku pada kalian. Tapi kumohon– jangan tinggalkan aku lagi, Dian." Nico memeluk wanita itu dengan tersedu-sedu, menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Dian.

"Aku mencintaimu, Dian. Sejak kau melepaskan ku untuk menikah. Sekarang aku tahu kenapa hatiku gelisah. Itu karena aku takut kau pergi."

Tanpa sadar lelehan bening ikut keluar dari sudut mata Dian. Bisakah ia egois sekarang? Ia tahu pria ini sama menderitanya seperti ia.

Pria ini termakan emosi sesaat hingga berlaku kasar, tapi itu adalah salah satu respon hatinya yang merindukan Dian. Takdir macam apa ini? Setelah membiarkan mereka berpisah bertahun-tahun, lalu ingin mereka bersama kembali?

Haruskah ia senang sekarang. Pria yang ia cintai dalam diam ternyata juga mencintainya. Pria ini yang datang padanya dan memohon. Rasanya sakit sekali berpura-pura menyakiti ayah dari anaknya.

Merasa tak ada pergerakan, Dian menyentuh kepala Nico di ceruknya. Pria itu tak bergerak. Dian segera bangkit memperbaiki posisinya dan Nico.

"Nic." Pria itu tak merespon saat Dian menepuk wajahnya.

"Nic!" Dian mulai panik. Berbagai cara ia membangunkan pria itu namun tidak ada respon. Dengan cepat ia turun dari ranjang menuju keluar kamar.

"ROBB!!" teriak Dian berlari keluar. Wanita itu bahkan tak memakai alas kakinya. Roby yang mendengar teriakan Dian dengan cepat menyusul. Ia bisa melihat betapa kacaunya wanita itu sekarang.

"Nico– Nico tidak mau bangun," isaknya.

"Nona tenanglah."

Roby masuk ke dalam kamar. Sama seperti Dian, pria itu tak menunjukkan kesadaran.

"Dia tiba-tiba pingsan. Aku tak melakukan apapun."

Tuan tak dapat menahan emosionalnya jika berhubungan denganmu, nona.

"Saya tahu, Nona. Saya akan menghubungi dokter pribadi tuan segera. Mohon jaga tuan Nico." Roby menunduk sedikit, lalu keluar.

**

Dian menatap Nico dengan kesedihan yang amat sangat. Wanita itu tak henti menangis di samping Nico seraya menggenggam tangan pria itu. Beberapa saat lalu dokter yang biasa menangani Nico mengatakan semuanya.

Nico telah lama mengidap depresi serta gangguan kecemasan yang berlebihan. Pria itu juga sering menghancurkan barang-barang hingga melukai diri sendiri. Nico bahkan pernah di anjurkan untuk dirawat di rumah sakit hingga depresinya mengurang. Namun pria itu menolak dengan keras dengan alasan ingin mencari istri dan anaknya.

Roby juga mengatakan jika Nico telah bercerai setelah dua bulan menikah karena Melly yang ternyata mengandung anak orang lain padahal Nico sama sekali tidak pernah menyentuhnya.

Mulai saat itulah Nico mulai merindukan sosok Dian. Gadis yang penuh kasih sayang dan kehangatan. Hingga akhirnya pria ini terpukul setelah datang ke rumah megah yang ia berikan untuk Dian. Disanalah Nico mengetahui keberadaan makhluk tak berdosa yang merupakan darah dagingnya.

Dian menghapus air matanya saat teringat seseorang. Ia bangkit berdiri dan mengambil ponsel di tasnya, kemudian berjalan ke arah balkon. Wanita tiga anak ini menekan salah nomor hingga tersambung dengan tujuannya.

"Kenapa kau tidak pernah mengatakannya! Kau bilang dia baik-baik saja. Kenyataan nya dia hampir seperti orang gila!" sarkas Dian tak peduli.

"Bocah itu harus menderita dulu baru bisa menghargai orang. Kau tahu kan seseorang baru akan menyesal setelah kehilangan," jawab seseorang di ujung sana.

"Kau–"

"Jangan mengomeli papa, Dian. Aku masih dalam masa pengobatan. Lebih baik doakan papa agar berjalan lancar," potongnya.

"Cih! Berdoa saja malaikat tidak menjemputmu lebih cepat. Aku tidak akan mendoakanmu!"

"Menantu tak berakhlak!"

"Mantan! Kami sudah bercerai jika kau lupa!" Tutt. Dian mematikan telepon nya sepihak. Demi Tuhan berbicara dengan pria tua itu seringkali menguras emosinya.

"Dian ..." Suara itu mengembalikan Dian ke situasi sekarang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Like dan Komennya Say😘🤗...

1
Liz Ayu
memang benar jika dari kecil diajarkan berfikiran terbuka dan menerima apa adanya nantinya akan jadi orang yang bijaksana
Roka Ayah
semoga sukses
Firma
keren.....
Nismawati
Luar biasa
CikCintania
nikmati saja penyesalan mu Nico🤭🤭
sang penikmat
Luar biasa
Pur Wanti
karya mu bagus tetap semangat aku suka
Kusii Yaati
benar Thor ini kan dunia novel di mana semua terserah author mau nulis apa!yg penting masih bisa di pahami ceritanya, yg penting hati author seneng dan bebas berkarya 😊
Arkha Juna
Cerita terlalu berbelit" terlalu banyak drama
Arkha Juna
aku lompat aja part y
Nanik Lestyawati
keren
Arfanacaina_w
cerita kakak selaku bagus
pipi gemoy
👍🏼👏🏼🙏🏼☕
pipi gemoy
mampir Thor
Mr.VANO
bagus cerita novelmu thor
Mr.VANO
ini cerita awal petaka terjadi
Mr.VANO
baru bab pertama sdh menarik
Mazree Gati
tak membaca flasback
Inyhhlstryyy
Ngapain Bella ada di sini? nanti di cariin sama Alex loh pulang Belle pulang/Curse//Curse/
Inyhhlstryyy
Kalau boleh tau umur Nico brp Thor?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!