kisah seorang pria miskin yang berhasil menjadi seorang Kultivator karena bertemu dengan roh Dewa yang belum diketahui dari mana datang nya, tapi roh itu mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa...
Pria miskin tersebut bernama Chen Feng, yang masih berusia 15 tahun, bagaimana kisah perjalanan Chen Feng untuk menjadi seorang Kultivator terkuat ,
Apakah dia mampu untuk menghadapi segala rintangan yang datang menghadang..
Inilah kisah Cheng Feng, sang pewaris tahta surgawi....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Duka untuk keluarga Yan
Wanita yang disebut tuan putri itu pun merasa terkejut , ketika melihat beberapa orang telah berdiri didekat dirinya
Dengan perasaan gugup, wanita itu pun mencoba menutupi pertemuan nya dengan seorang pria asing yang tak dia kenal..
"Oh.. kalian sudah berada disini? aku tidak apa apa, aku hanya sedang latihan saja" jawab wanita itu berbohong
"Oh, kami mengira telah terjadi sesuatu disini "
"Tidak, aku baik baik saja oya, apakah kalian sudah selesai memanggang ikan nya? "
"sudah tuan putri" jawab salah satu wanita yang memakai cadar
"Ya sudah, jika begitu ayo kita kembali pulang" ajak wanita yang disebut tuan putri itu
Setelah nya mereka mulai melanjutkan perjalanan kembali, meninggal kan sungai tersebut..
Ditempat lain, saat ini Chen Feng sedang berhenti di sebuah dahan pohon , sambil terengah engah menarik nafas berkali kali, Chen Feng benar benar merasa syok karena bertemu dengan wanita ganas seperti wanita tadi..
"Wanita itu begitu menyeramkan, sangat tidak cocok dengan wajah nya yang cantik, aku merasa letih dan mengantuk sekali saat ini,dan aku harus mencari tempat untuk beristirahat malam ini" gumam Chen Feng berbicara sendiri
Dari atas pohon itu, Chen Feng terus memperhatikan dimana tempat peristirahatan yang tepat untuk dirinya, hingga tak lama kemudian, Chen Feng pun mulai menemukan tempat yang cocok untuk nya beristirahat,
Dan setelah itu, Chen Feng memasang formasi agar istirahat nya tidak terganggu oleh orang lain, karena dia butuh ketenangan saat ini,
Hingga tanpa terasa, kini pagi sudah datang menyapa, membuat Chen Feng terbangun dari tidur nya,
Dia menarik formasi nya dan segera meninggal kan tempat itu, untuk menuju ke arah kota Lange
***
Di lain sisi, rombongan Yan Lin, Yan Me dan Yan Xi, sudah tiba dikediaman nya di keluarga Yan, dan kedatangan mereka semua sudah di tunggu tunggu oleh semua orang yang ada di keluarga Yan
"Hormat kami tuan besar" ucap mereka serentak
"Dimana jasad putra ku? " tanya patriak sambil menangis sedih
"Ini tuan besar"
yang melihat jenasah itu pun langsung memeluk nya erat,
" Siapa yang telah melakukan ini kepada mu Yan Lin? , siapa yang tega berbuat ini" teriak patriak Yan
"Hamba tidak tahu tuan,karena setiba nya disana kami melihat keadaan yang sudah kacau tuan, bahkan tim yang sudah kami bentuk pun tidak menemukan bukti apa apa tuan"jawab Yan Lin, dan Yan Ma
" Jadi siapa sebenarnya yang telah mengganggu keluarga Yan ku? " tanya Patriak marah
"Ayo, kita harus mendiskusikan ini secepatnya " kata tetua Yan Dao
"Benar, masalah ini harus kita temukan siapa dalang nya" jawab para tetua yang lain nya
"Ya... para tetua semua benar, karena seperti nya ada orang yang sengaja ingin menjadikan keluarga kita sebagai musuh untuk mereka" jawab Patriak Yan
"Ya sudah sebelum kita berdiskusi membuat rencana, kita harus menyiapkan pemakanan untuk tuan muda Yan Hao dan tetua Yan Ji terlebih dahulu"ujar tentu Yan Dao
" Kalian semua persiapkan yang lain nya, sedangkan tetua yang lain, ayo ke aula untuk membahas masalah ini" ajak tetua Yan Dao memerintah kan
Dan sesampainya di dalam aula mereka semua mulai duduk dan berdiskusi dengan bingung , membahas atas apa yang terjadi dengan tuan muda Yan Hao dan tetua Yan ji
Tetua Yan Dao pun mulai berkata "Apa ini ada hubungan nya dengan keluarga yang ada dikerajaan Xuan Yan? "
"Bisa jadi juga tetua" jawab mereka
"Tapi.. kita tidak bisa menuduh mereka tanpa bukti, kalau sampai kita asal menuduh, maka bisa bisa semua keluarga itu bisa bergabung dan menyerang kita " jelas tetua Yan Dao
"Jadi bagaimana selanjutnya? apa cara dan solusi agar kita dapat menemukan siapa pelakunya paman Yan Dao? " tanya patriak Yan
"Kita akan mengirim beberapa mata mata untuk mengetahui nya Patriak, dan saat ini kita sudahi dulu diskusi ini, karena waktu nya pemakaman telah tiba" ucap tetua Yan Dao..
Hingga beberapa jam kemudian, mereka bersiap siap mulai melakukan ritual pemakanan,
Sedangkan dikota Lange sendiri, kematian Yan Hao ini sangat lah menggemparkan, bahkan di setiap tempat semua pada membicarakan kematian nya,
Begitu juga dengan lima keluarga besar yang ada di kota Lange itu, tak luput ikut membicarakan keluarga Yan
Dan kelima keluarga itu terdiri dari keluarga Jia, keluarga Xiao, keluarga Ma, dan keluarga Mo,
Mereka berbondong-bondong mendatangi keluarga Yan untuk mengucapkan bela sungkawa,
Sedangkan di kediaman keluarga Yan , orang orang yang berkunjung sudah semakin ramai, dan kata kata bela sungkawa berjejer di depan rumah keluarga Yan, semua orang yang hadir mengucapkan keprihatinan nya kepada keluarga Yan, dan patriak keluarga Yan pun menyambut kedatangan mereka dengan wajah yang sedih
Hingga tak lama kemudian, terlihat seorang tetua yang menghampiri Patriak Yan,
"Tuan, para keluarga besar kota Lange telah hadir disini" ucap tetua itu memberitahu
"Baik paman, aku akan menemui mereka semua" jawab Patriak keluarga Yan
Dan kini mereka sudah berjalan kedepan untuk menyambut kedatangan para rombongan keluarga besar tersebut..
"Salam Patriak Yan, kami mengucapkan keprihatinan kami atas kejadian yang menimpa keluarga Yan" ucap pria itu mewakili
"Terimakasih kepada kalian semua" jawab Patriak Yan
Hingga tiba-tiba saja mereka semua dikejutkan oleh suara keras yang lancang bertanya kepada Patriak Yan
"Patriak Yan, sebenarnya siapa yang telah mengalahkan putra bodoh mu itu? sehingga putra bodoh mu itu bisa menjadi korban" tanya seseorang di rombongan itu dengan nada mengejek..
Dan orang yang lancang tersebut adalah salah satu Patriak dari keluarga Ma, ( Ma Yong Seng)
"Kau.. bajingan kau biadab, berani sekali kau mengatai putra ku bodoh" geram Patriak Yan marah.
Dan dia langsung melepaskan kekuatan nya untuk membunuh Patriak keluarga Ma tersebut,
Hingga Patriak keluarga Ma juga ikut melepaskan kekuatan nya juga secara bersamaan, Fluktuasi dua kekuatan mulai bertabrakan mengakibatkan getaran yang dahsyat..
Kemudian tetua Yang Dao yang melihat hal itu pun langsung bergegas untuk menghentikan mereka berdua...
"Hentikan....! apa maksud mu datang kemari hah? apakah kau hanya ingin membuat keributan di kediaman keluarga ku? apakah kau pikir keluarga kami selemah itu Ma Yong Seng? " tanya tetua Yan Dao ikut emosi
"Atau jangan jangan, kau lah dalang dibalik semua ini? " ucap salah satu tetua tertua menunjuk ke arah keluarga Ma
"Apa...! apakah kalian menuduh keluarga ku hah? sekarang katakan, apakah kalian mempunyai bukti atas tuduhan kalian itu? jangan asal menuduh jika tak ada bukti, karena keluarga Ma juga tak selemah yang kalian duga"
Perdebatan masih terjadi dengan sangat panas, hingga keluarga yang lain nya mulai menengahi keributan antara kedua keluarga itu...
bukan sebuah naga
salam author
bukan dari aman...
iklan