Shani Aira Natio, gadis lemah lembut yang begitu di gemari oleh seluruh orang di sekolah berkat citra baiknya itu ia berhasil menjabat sebagai ketua osis di sekolah nya, Pelita Bangsa. selain itu Shani juga sangat pintar walaupun dia bisa belajar seperti orang orang umum nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
00
sudah menjadi kebiasaan Shani untuk bangun sangat pagi, menyiapkan sarapan untuk nya dan sang bunda sedangkan bundanya membereskan apartemen sebelum di tinggal seharian.
" kamu buat apa?" bunda duduk di kursi sambil menatap putrinya yang tengah menuangkan saus sambal dan mayones ke atas roti sandwich, " sandwich Bun," Shani menutup nya dengan roti lalu di potong menjadi segitiga.
" nih," Shani meletakan piring di depan sang bunda, Shani mengambil satu dan memakannya sambil mengambil susu di kulkas dan juga jus untuk sang bunda, " Hari ini bunda lembur untuk kejar target, kamu gapapa kan di rumah sendiri?"
" gapapa Bun, yang penting bunda jangan telat makan dan tetap Istirahat kalau capek," mereka pun menikmati sarapan nya sebelum pergi ke halte bus, " ganti pin ya Bun," Shani menatap bunda nya meminta izin untuk mengganti pin pintu.
Bunda mengangguk, Shani sengaja mengganti pin pintu agar sang ayah tidak bisa masuk ke dalam rumah lagi, " dah ayo," bunda merangkul Shani dan mereka pun menuju ke halte bus.
" Bun, aku duluan ya bus nya udah datang," Shani menunjuk bus yang arahnya melewati sekolah Shani, " Oke, hati hati ya sayang," Shani mengangguk dan berpamitan dengan sang bunda barulah Shani naik ke bus.
Shani duduk di salah satu bangku yang kosong, karena pagi jadi belum banyak orang yang naik bus makanya Shani bebas mau duduk dimana saja, Shani melamun menatap jalan hingga tak terasa bus nya sampai di halte sekolah Shani.
Shani turun dan berjalan masuk ke sekolah yang tentunya masih sepi baru ada beberapa OSIS yang memang rumahnya sangat dekat dari sekolah, " Pagi," Shani masuk ke ruang OSIS dan meletakan tas nya di bangku miliknya.
" Pagi ci," sapa balik Anin yang tengah bersantai, " udah sarapan nin?" Shani membuka loker dan mengambil nametag kepanitiaan nya, " Udah ci, " Shani mengangguk.
" Cici mau kedepan ya?" Anin melihat Shani yang tengah merapihkan penampilannya, " iya, mau ikut?" anin menggelengkan kepalanya, Shani pun pergi ke gerbang sekolah sendiri.
Shani memasang senyuman manis dan bersiap untuk menyapa para warga sekolah yang masuk, " Selamat pagi," sapa Shani saat ada satu calon peserta didik datang, " pagi kak Shani, ini aku ada gift kecil buat kak Shani," gadis itu memberikan paper bag kecil ke Shani.
" terimakasih banyak," Shani mengambilnya, gadis itu pun masuk kedalam sekolah dan ke kelasnya, " Selamat pagi," sapa Shani lagi saat ada calon peserta didik yang datang bersama orang tuanya.
" Pagi kak Shani," sapa balik gadis itu, " kak ini ada bingkisan dari mamih papih buat kakak karena udah bantu aku kemarin," gadis itu memberikan paper bag cukup besar, " Ah ngerepotin," Shani tidak enak untuk menerimanya.
" gapapa kak," Shani mengambilnya ragu, " Terimakasih, terimakasih om Tante," Shani membungkukkan badannya ke orang tua gadis itu yang ada di dalam mobil, " Dah kak," gadis itu masuk kedalam sekolah.
Shani meletakan paper bag di pos security yang pak security nya tengah izin untuk tidak masuk, " Selamat pagi," sapa Shani pada anggota OSIS yang baru datang, " Selamat pagi," Shani menyapa lagi.
Sepanjang pagi Shani terus tersenyum sambil menyapa semua orang yang hadir hingga sebuah mobil hitam masuk, Shani tak melunturkan senyuman nya meski tidak ada yang datang.
" Shani, itu mobil anak pemilik yayasan," Shani melirik mobil itu saat pak Alvin datang Shani hanya mengangguk lalu Alvin pergi untuk menyambut anak pemilik yayasan itu.
" Selamat pagi," sapa Shani pada peserta didik yang baru datang, Shani mengeluarkan ponselnya dari almamater dan mengetik sebuah pesan.
...Dedek ocic...
^^^Me:^^^
^^^Anak pemilik yayasan sudah ^^^
^^^datang ^^^
Shani memasukan kembali ponselnya dan kembali menyapa para peserta didik yang baru datang.
...ʕ·ᴥ·ʔ...
" selamat datang pak Azra," Alvin menyambut anak pemilik yayasan yang baru turun dari mobil, " terimakasih," mereka berjabatan tangan, " Siapa dia?" laki laki bernama Azra Daneswara Mahendra itu menunjukkan Shani yang sedari tadi terlihat ceria.
" dia Shani, ketua OSIS disini," Azra mengangguk, " ceria sekali," puji Azra sambil melihat gesture tubuh Shani dari belakang, " Iya, Shani memang di kenal dengan senyuman ceria nya dia juga orang nya lembut dan sopan."
Azra pun masuk kedalam sekolah bersama Alvin, " Bagaimana kinerja Shani dan teman temannya?" Azra melirik Alvin yang berjalan di sampingnya, " Sejauh ini kinerja Shani dan rekan OSIS lainnya sangat memuaskan, bisa melanjutkan program kerja yang telah di buat dengan sangat baik dan ada pulang program kerja baru
yakni literasi, jadi setiap Rabu pagi kita akan berkumpul untuk membaca buku setidaknya 15 menit dan akan di presentasikan di depan para murid dan guru,"
......................