NovelToon NovelToon
KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI

KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Khaula Azur

Pernikahan yang awal bahagia harus goyah saat sang mantan istri dari suami Delia Ismawati kembali dari Hongkong. Mampukah Delia mempertahankan rumah tangganya dengan Husni sang suami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khaula Azur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KETIKA MANTAN ISTRI KEMBALI

Bab 16

"Mas, kamu'kan gak suka pedas. Nanti kamu sakit perut loh! Emang Delia gak tahu kamu gak bisa makan pedas?." Tanya Rindu sok peduli dengan Husni.

"Dulu aku emang gak bisa makan yang pedas-pedas tapi sekarang aku suka." Husni melirik ke arah Delia yang diam saja.

"Masakan Mama gak terlalu pedas kok, tante! Mia aja ikutan makan tumis kangkung buatan Mamah, iya'kan, yah?." Mia membela ibu sambungnya.

"Iya, sayang! Yaudah kamu lanjutin makannya sayang." Husni pada Mia anak bungsunya.

Mia melanjutkan makannya kembali, sementara Rindu masih berniat ingin Delia jatuh down di hadapan mantan suaminya.

"Delia, Kamu harus perhatikan makanan apa saja yang bikin Mas Husni alergi, Mas Husni itu. Ya, dia alergi sama susu sapi. Dia juga gak suka sama makanan pedas, dia bisa sakit perut dan diare." Rindu menjelaskan.

"Oh, ya? Sepertinya mba Rindu sangat mengenal mas Husni ya, sampai segala makanan aja tau semua? Terus apalagi mba, yang mba Rindu tahu lagi?" Delia tanyanya sambil melirik kearah suaminya.

"Mas Husni itu.." Rindu.

"Rindu, kamu tidak perlu menjelaskan apa pun pada Delia. Dia sudah tahu semuanya bahkan sebelum kamu hadir di kehidupanku, jadi lebih baik kamu lanjutkan saja makan malamnya." Husni skakmat ucapan Rindu yang terus memojokkan istrinya. Rindu mendengus kesal, Bu Susi menyenggol lengan anaknya hingga Rindu menoleh kearah Bu Susi yang duduk di sampingnya.

"Sudah kamu selesaikan saja makannya terus kita pulang, kayanya ibu sudah ngantuk." Bisik Bu Susi tegurnya

"Kebiasaan abis makan ngantuk!." Rindu memutar matanya malas.

Delia masuk kamarnya dan melihat Husni, sang suami sedang berdiri didepan sambil bercermin. Tangannya menyisir rambut, Delia duduk di tepi ranjang menghadap suaminya.

"Duh, senengnya yang habis di perhatiin mantan!." Delia yang nampak bete.

"Apa sih, Del? Siapa juga yang seneng di perhatiin dia." Husni meletakkan sisir di atas nakas.

Husni mendekati sang istri dan duduk di sampingnya.

"Emang kamu gak ngerasa, Mas? Kalo mba Rindu itu lagi caper ma kamu?." Delia dengan wajah cemberut.

Husni terkekeh, gemas dengan istrinya.

"Lucu banget sih kamu, kalo lagi cemburu gini! Gemesin tau gak?." Husni godanya.

Delia berdecak, "Ck.. ihh aku tuh serius, mas!."

"Del, Mau Rindu caper kaya apa juga emang ngaruhnya apa buat aku? Aku gak akan tergoda tuh ma dia, aku,kan. Hanya tergodanya ma kamu! Apalagi dengan..." Ucap Husni mengambang, sebelum berbisik sesuatu di telinga sang istri yang spontan bola matanya membulat. Delia memukul pelan lengan suaminya.

"Aww.. sakit sayang! Kamu tuh lama-lama kdrt, ya?." Husni adunya ketika Delia mencubit perutnya.

"Ih.. Mas Husni! Sumpah, ya. Omongan kamu saru' banget, mesum." Delia geleng-geleng kepala.

"Yee, kenyataan emang gitu, kalau aku alergi sama susu kambing, tapi kalau s*s* kamu aku malah ketagihan." Husni ucapnya absurd.

"Udah ah, geli tahu gak aku dengarnya! Aku ngomong apa Mas jadi ngomong kearah sana." Delia mendengus kesal.

Husni meraih telapak tangan Delia dan menggenggam tangan istrinya.

"Delia, denger ya! Aku tuh cintanya ma kamu, Rindu emang udah jadi masa lalu aku, tapi aku gak akan tergoda ma dia atau pun ma cewek lain." Husni meyakinkan istrinya.

"Kadang aku takut mas, kamu tergoda sama Mba Rindu. Apalagi waktu dia baru kembali, kamu memandang dia terus." Delia mengungkapkan kecemasannya.

"Maafin aku ya, kalau kamu sakit hati waktu itu. Jujur aku sempat terpana saat melihat dia kembali, tapi setelah itu aku sadar kalau kamu yang terbaik untukku." Husni mengakuinya, dengan mengelus pipi mulus istrinya.

"Jangan takut sayang, kamu sudah menang di hati Mas mu ini. Kamu pikir setelah dia membuangku aku mau gitu, kembali sama dia lagi? Itu mustahil!." Husni.

"Mas.." Delia.

Husni membungkam mulut Delia dengan jari manisnya.

"Husstt.. jangan bicara lagi, jangan memikirkan hal-hal yang membuat kita jadi berfikir negatif." Husni.

Delia mengangguk, tiba-tiba saja Husni mengangkat tubuh Delia. Tangan Delia melingkar di leher suaminya.

"Sudah malam kita tidur, ya? atau kita mau begadang malam ini?." Husni tanyanya dengan mengangkat alisnya.

"Gak, malam ini tidur aja! Emang Mas gak capek apa?." Delia tolaknya.

"Bercanda sayang, lagian kayanya aku gak ada tenaga seharian ikut boss meeting di luar kantor." Keluh Husni.

Husni membaringkan tubuh Delia dengan hati-hati di ranjang. Delia bergeser ke samping agar suaminya ikut berbaring. Husni pun ikut berbaring di samping istrinya. Delia meresapi kecupan hangatnya kecupan sang suami di keningnya.

"Good night, sayang! Moga mimpi indah." Husni ucapnya tangannya menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka sampai di perutnya.

"Good night juga, Mas! Moga mimpi indah." Delia mendongak kearah suaminya yang tengah memeluknya. Mereka pun memejamkan matanya.

Delia datang ke butiknya setelah mengantar anak sambungnya ke sekolah taman kanak-kanak. Terlihat Elisa sahabatnya sedang melayani pengunjung yang membeli baju.

"Ini sepertinya cocok di pakai nanti di acara party anniversary wedding sahabat mbak nya." Elisa.

Dia menunjukkan gaun panjang, berwarna merah. tanpa lengan dengan Payet di

Di bagian depan.

Pengunjung pembeli itu pun seakan tertarik dengan gaun pesta itu, ia pun langsung mengambilnya, Elisa menyerahkan urusan pembayaran pada karyawan yang lain.

"Emang begitu sih resiko nikah sama duda cerai, loe mesti sabar aja ngadepin tuh si bibit pelakor alias mantan bini suami loe." Celetuk Elisa saat ia duduk di sofa, sementara Delia duduk di kursi kebesarannya. Delia dan Elisa tak pernah ada rahasia. Mereka selalu berbagi cerita apa pun yang ingin Mereka bicarakan selagi bukan urusan ranjang. Delia begitu mempercayai sahabatnya, begitu pun sebaliknya.

"Aku sering pusing kalau mereka datang ke rumah, aku gak masalahin Dita ya, tapi Rindu dan Bu Susi yang selalu saja ingin aku jatuh down di mata mas Husni." Delia mendengus kesal.

"Terus suami loe gimana? Dia gak diem aja, kan.?." Elisa tanyanya.

"Ya, untungnya suami aku bela aku, dia, kan. Yang paling tahu aku kaya gimana!." Delia tersenyum membicarakan suaminya.

"Bagus dong! Artinya suami kamu suami yang baik, dia gak terpengaruh dengan bibit pelakor dan ibunya itu." Elisa.

Seketika ia teringat ucapan Husni, yang mengakui sempat terpana dengan Rindu, mantan istrinya. Walaupun Husni sudah meminta maaf, namun hati wanita mana yang tidak sakit

Ketika sang suami mengakui sempat terpana melihat mantannya.

Triingg..

Suara handphone Delia berbunyi tanda pesan masuk, Delia mengambil handphone nya di atas meja kerjanya. Matanya sontak membulat melihat pesan yang masuk yaitu sebuah beberapa foto suaminya sedang makan siang bersama Rindu.

1
murni l.toruan
Syukurlah Delia pergi, makanya jadi suami itu harus percaya sama istrinya. Sudah pergi sibuk nyari sampai ke ujung kulon
Khusnul Khotimah
walaupun g suka karakter Husni tp AQ sukaodelan cerita yg author buat g bertele tele
Khaula Azur: makasih kak
total 1 replies
murni l.toruan
Syukurlah kalau sudah sadar dan menyesal karena Delia sudah pergi jauh dan tidak akan kembali lagi. Makanya jangan duakan cintanya Delia, belajar dari pengalaman tentang kelicikan mantanmu
murni l.toruan: Hehehe... terlalu semangat kakak Author
Khaula Azur: duakan cintanya ma anaknya Husni hihi
total 2 replies
Khusnul Khotimah
moga sakit beneran hingga metong,,,,,moga kebongkar kebusukan mantan,,,,moga Delia pergi jauh dan mandiri,,,,,,moga Delia mampu bahagia bersama buah hati,,buang jauh lelaki yg g bisa jaga hati istri,
murni l.toruan
Good ideas Delia.. biar Husni hidup dalam penyesalan karena ilmu licik Rindu dan maknya, semoga Dita sakit berat seperti ucapannya Rindu, karena ucapan adalah doa'
murni l.toruan
Capek bacanya, kalau Husni tidak senang kamu hamil, tinggalin saja toh kamu punya kehidupan sendiri Del, sudah mpet banget sama ceritanya Rindu
Khaula Azur: makasih kak udh mampir
total 1 replies
murni l.toruan
Jangan sampai ada penyesalan akibat mantan istri terlalu banyak ikut campur. Rindu cocok jadi bintang sinetron televisi burung terbang. Husni karma sedang menunggu di kehidupanmu
Khaula Azur: makasih mba udh mampir
Khaula Azur: terima kasih mba murni I.toruan
total 2 replies
murni l.toruan
Ampun deh nihh si Husni...kok bisa percaya sama mantan nenek lampir Rindu. Istrimu kamu bilang baik, ketemu mantan kok jadi tunduk sama nenek lampir ya, yang baik dan tulus dan terus tidak dipercayai lama-lama kita suruh saja pergi jauh.
Khaula Azur: makasih udh mampir kak
total 1 replies
murni l.toruan
Rindu orang stres... yang perlu ke psikiater itu Rindu karena gila. Anaknya Mia masih kecil di tinggal pergi... datang2 mau ambil dengan cara ngak ada aturan
murni l.toruan
Kok pengen nimpuk kepala nih orang ya, Husni jangan kasih kesempatan sama mantan istri yang tidak ada akhlak.
murni l.toruan
Keluarga yang tidak manusiawi, mama kandung kembali mau merusak mental Mia. Tolong jangan sampai nenek lampir juga ikutan ngak punya otak
Khaula Azur
menarik
Kang Malik
mantep lanjutkan kak
pine
Tertinggal sama ceritanya, cepat update author!
Khaula Azur: ya di tunggu terus ya, makasih udh mampir🤗
total 1 replies
Khaula Azur
dukung terus dan jangan lupa tinggalkan jejak komen kalian para readers,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!