Dibalik diamnya seorang istri ada penyesalan suami yang sangat mendalam.
Zhia Vanelesia yang telah merasa lelah dengan sikap sang suami yang suka seenaknya saja akhirnya memilih untuk Diam. Dia tidak perduli lagi dengan apa yang di lakukan suaminya dan memilih untuk mengejar karirnya kembali.
Rayyan Ardinata sosok suami yang masih suka kebebasan. Dia selalu menghabiskan waktunya dengan nongkrong dengan teman temannya di bar. Hingga akhirnya Rayyan terkejut melihat reaksi istrinya yang akhirnya diam dan tidak perduli lagi akan apa yang dia lakukan.
Rayyan langsung saja membuat keputusan untuk membawa wanita ke rumah besar mereka untuk melihat bagaimana reaksi istrinya nantinya.
Namun, alangkah terkejutnya Rayyan melihat reaksi istrinya ketika melihatnya sedang bercumbu mesra dengan selingkuhannya di dalam kamarnya.
Mulai dari kejadian itu, Rayyan memilih untuk berubah dan mengejar kembali cinta sang istri.
Akankah Rayyan berhasil merebut hati istrinya kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 34
Kinan terus saja berjalan mondar mandir di dalam ruangannya. Dia mencoba melihat kalender dan hari acara lelang sudah semakin dekat. Dia mencoba berpikir bagaimana caranya mendapatkan wanita dengan waktu yang sangat singkat itu.
"Kakak!" ucap Rissa tiba tiba masuk ke ruangan Kinan.
"Hai! Kebetulan kamu datang. Aku punya masalah yang sangat genting" ucap Kinan panik lalu membawa Rissa duduk di sofa.
"Ada apa, Kak? Apa bibi dan paman bertengkar lagi?" ucap Rissa mengingat kelakuan kedua orang tua Kinan yang selalu saja bertengkar walaupun sudah pisah.
"Tidak! kalau itu aku tidak akan sepusing ini. Aku ada masalah lebih besar" jelas Kinan.
"Apa ini masalah Zhia?" ucap Rissa menebak.
"Benar! Ini karna Zhia. Apa kamu tau dia memaksa aku untuk menemukan kakak ipar kalian dalam waktu seminggu. Sekarang waktunya tinggal beberapa hari lagi. Kakak binggung harus mencari wanita di mana dalam waktu sesingkat ini" ucap Kinan dengan frustasi karna sampai sekarang dia belum menemukan gambaran wanita yang akan dia kencangi.
Degh....
Hati Rissa terasa tertusuk sembilu melihat Kinan yang tidak pernah menyadari perasaannya. Dia sangat mencintai Kinan tapi, Kinan tidak pernah menoleh kearahnya walaupun sebentar saja. Kinan hanya mengangapnya sebagai adik perempuannya yang harus dia lindungi.
"Bagaimana kalau kakak pacaran kontrak saja" ucap Rissa memberikan ide cemerlang.
"Maksudmu?" Kinan mengerutkan keningnya binggung.
"Kakak cari saja wanita yang mau kakak ajak sebagai pacar kontrak kakak. Kalian bisa terlihat seperti pasangan yang sangat romantis di depan Zhia"
"Tapi, bagaimanan jika kakak tidak mencintai wanita itu?"
"Itu mah gampang. Selama kakak pacaran kontrak dengannya setidaknya kakak mempunyai waktu untuk mencari wanita pujaan hati kakak. Setelah kakak mendapatkan cinta sejati kakak kakak tingal putuskan saja hubungan kontrak kakak. Setelah itu kakak bisa memperkenalkan wanita yang kakak cintai kepadaku dan Zhia" ucap Rissa berusaha tersenyum walaupun hatinya begitu teriris.
Mendengar ide Rissa, Kinan langsung tersenyum puas. Dia merasa ide yang di berikan Rissa adalah sebuah ide yang cemerlang untuk memecahkan masalahnya saat ini.
"Kamu memang adik kakak yang paling bisa di andalkan" ucap Kinan tersenyum manis sambil mengelus lembut puncak kepala Rissa.
Melihat senyuman Kinan yang begitu mempersona, Jantung Rissa langsung berdetak kencang. Dia melihat wajah tampan Kinan yang begitu mengoda matanya. Namun, dia mencoba menepis semua perasaannya karna sampai srkarang Kinan tidak pernah menyadari perasaannya kepada Kinan.
"Tapi, siapa ya wanita yang akan menjadi kekasih kontrakku?" ucap Kinan berpikir.
"Aku tidak mau ya jika kekasih kontrak kakak adalah fans panatik kakak yang pada kecentilan itu" ucap Rissa waspada mengingat Kinan adalah incaranan para wanita.
"Tidak! Aku tidak akan menjadikan wanita wanita murahan itu jadi kekasihku walaupun hanya sebatas kontrak" ucap Kinan mengidik ngeri mengingat keagresipan para wanita wanita yang terus saja mendekatinya.
"Aku punya satu wanita yang pas jadi kekasih kontrak kakak" ucap Rissa mengingat satu wanita yang dia rasa cocok menjadi kekasih kontrak Kinan.
"Siapa?" ucap Kinan penasaran.
"Sinta"
"Apa!" ucap Kinan membulatkan matanya terkejut.
"Kenapa kakak terkejut seperti itu? Coba kakak lihat Sinta dia cantik dan juga pintar. Bahkan dia sangat akrab dengan Zhia. Aku yakin jika kakak berkencang dengannya aku yakin Zhia akan setuju. Terlebih lagi Sinta orangnya sangat baik dan lembut" ucap Rissa mengangumi sifat Sinta.
"Tapi, Ris"
"Sudah kakak tenang saja. Biar adik kecil kakak ini yang akan membereskannya. Aku yakin jika Sinta yang menjadi kekasih kontrak kakak suatu saat nanti benih benih cinta akan tumbuh di hati kakak kepadanya"
"Tapi, apa dia mau, Ris?"
"Aku yakin dia pasti mau. Tapi, aku ingin bertanya kepada kakak apa benar Zhia hamil?" ucap Rissa mencoba memecahkan rasa penasarannya selama ini.
"Ia, Zhia sedang hamil. Kamu tidak mengetahuinya?"
"Tidak! Aku tidak mengetahuinya. Zhia kenapa tidak cerita kepadaku ya? Awas saja itu anak. Giliran penderitaannya selalu mengadu kepadaku tapi, di saat dia bahagia dia malah melupakanku" ucap Rissa kesal sambil memayunkan bibirnya.
Melihat Rissa yang terus mengoceh seorang diri Kinan langsung terkekeh kecil. Dia menatap wajah Rissa yang terlihat sangat cantik walaupun sedang marah seperti ini.
"Ini muncung jangan seperti paruh bebek" ucap Kinan gemas sambil menarik bibir Rissa yang maju lima senti.
"Aw! Kakak. Bibirku ini belum pernah di sentuh ya" ucap Rissa kesal sambil memukul kecil tangan Kinan.
"Jika sampai ada pria yang berani menyentuh bibirmu itu maka akan kakak pastikan dia akan mendapat pelajaran dari kakak" ucap Kinan memperingatkan.
"Kenapa sih kakak selalu melarangku pacaran. Padahal Zhia boleh" ucap Rissa kesal mengingat kelakuan Kinan yang selalu membatasi pergaulan Rissa jika di hubungkan dengan yang namanya laki laki.
"Kakak tidak mau kamu akan mengalami penderitaan seperti yang Zhia alami selama ini" ucap Kinan menunduk sedih karna dia merasa gagal menjaga Zhia sehingga Zhia pernah melewati masa penderitaan yang mendalam di dalam rumah tangganya.
"Tapi, Zhia sekarang telah bahagia, Kak. Rayyan juga sudah menyadari kesalahannya" ucap Rissa mencoba mengusap punggung Kinan.
"Kakak tidak mau itu juga terjadi kepadamu. Kakak tidak mau melihat kedua adik kakak meneteskan air matanya yang sangat berharga. Kakak mohon kamu harus hati hati dalam memilih pasangan"
"Aku tidak akan mendapatkan pria yang aku inginkan. Karna pria itu hanya mengangapku sebagai adik kecilnya" batin Rissa sambil menatap lekat wajah Kinan.
Mengingat Kinan yang tidak pernah menyadari perasaannya Rissa berlahan meneteskan air matanya. Dia tidak tau apa yang harus dia lakuakna dengan cintanya yang bertepuk sebelah tangan. Apa dia harus melupakan perasaannya kepada Kinan dan mencari pria yang benar benar mencintainya. Atau memilih bertahan dengan perasaannya yang tidak akan pernah di balas oleh Kinan.
"Kenapa kamu menangis, Ris? Apa kata kata kakak menyakitimu?" ucap Kinan panik sambil menghapus air mata Rissa.
"Tidak! Kakak tidak pernah menayikitiku. Aku hanya merasa sangat beruntung punya kakak sebaik Kak Kinan. Sedangkan orang tuaku saja tidak pernah perduli denganku" ucap Rissa mengingat kelakuan kedua orang tuanya yang selalu sibuk dengan urusan mereka masing masing. Bahkan mereka tidak pernah meluangkan waktunya untuk Rissa sedari kecil.
"Kamu jangan takut. Kamu tidak sendiri ada kakak dan Zhia yang selalu bersamamu" ucap Kinan tersenyum manis sambil mengusap air mata Rissa.
"Terima kasih, Kak. Terima kasih karna telah membesarkanku dan memberikan kasih sayang yang tulus untukku" ucap Rissa memeluk Kinan.
Walaupun Kinan selalu mengutamakan Zhia tapi dia tetap memperhatikan Rissa. Bahkan Kinan selalu memberikan kasih sayang yang tulus untuk Rissa. Rissa yang tidak pernah di manja dan di perhatikan oleh keluarganya merasa sangat nyaman dengan perlakuan Kinan yang selalu memanjakannya.
Hingga akhirnya tanpa Rissa sadari benih benih cinta tumbuh mekar di hatinya untuk Kinan. Tapi, takdir berkata lain Kinan malah jatuh cinta kepada Zhia tapi Zhia tidak mencintainya dan mengangapnya hanya sebagai kakak kesayangannya.
Bersambung.....
Haii semuanya... Sambil nunggu up jangan lupa mampir di karya teman aku ya.
Kinan cinta Zhia
Zhia cinta Rayyan
ini cinta segi 4 atau jajar genjang 😅😅