NovelToon NovelToon
Anak Kandung Yang Tersisikan

Anak Kandung Yang Tersisikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Saudara palsu
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia Papendang

Klarissa anak kandung dari keluarga yang cukup kaya raya, namun sejak sepupunya datang dan di angkat sebagai anak angkat oleh kedua orang tuanya, Klarissa Tersisikan.

Kedua orang tuanya mengabaikan dan tidak peduli, saudara-saudara kandungnya, pacarnya bahkan sahabatnya tidak ada yang peduli pada Klarissa bahkan mengabaikannya.

Mampukah Klarissa hidup dalam keterabaian dari orang-orang terdekatnya??...
Apakah masih ada yang peduli pada Klarissa?...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia Papendang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 32

Klarissa menghapus air matanya menghampiri Bima "Sayang... Pulang yuk!" Tutur Klarissa dengan wajah yang dipaksa tersenyum.

"Ayuk... Kita mau makan dulu?" Tanya Bima

"Boleh... Kita makan bakso dipinggir jalan mau nggak?" Tanya Klarissa

"Kalau makan diresto kenapa lebih higienis!" Tutur Bima

"Tempat langgananku bersih kok, mau ya please!" Ujar Klarissa

Bima mengangguk, mereka pun melajukan motornya. Klarissa dan Bima sama diam tidak ada obrolan apapun karena mereka memikirkan masalahnya masing-masing. Tak lama mereka sampai ditempat bakso langganan Klarissa "Kamu mau pesen apa?" Tanya Bima

"Bakso saja sayang!" Jawab Klarissa

Bima mengangguk memesan dua porsi bakso, mereka duduk bersama berhadapan, Klarissa menatap Bima "Aku mencintaimu Bima... Lagi-lagi takdir tidak ingin aku bahagia, Terimakasih atas kebersamaan kita aku sangat bahagia... Terimakasih juga atas perasaanmu, meskipun kita singkat bersama, semoga kamu bahagia dengan pilihan orangtuamu!" Batin Klarissa

"Kenapa menatapku begitu?" Tanya Bima

Klarissa tersenyum "Tidak ada

penampilanmu tadi keren, semoga kelak kamu beneran menjadi sutradara yang terkenal!" Tutur Klarissa

"Iya makasih sayang, semoga kamu kelak akan menjadi penulis yang terkenal!" Tutur Bima

Klarissa mengangguk "Ingatlah jika kamu sudah menjadi sutradara, novelku harus difilmkan!" Tutur Klarissa

"Iya janji!" Singkat Bima

Klarissa tersenyum memandang lekat Bima "Kenapa mendadak kamu memandangku begitu?" Tanya Bima

"Nggak ada cuma mau mandang pacarku yang ganteng mirip le min ho katanya!" Tutur Klarissa

"Katanya siapa?" Tanya Bima sambil terkekeh

"Kata cegilnya!" Jawab Klarissa

"Ck... Kalau menurutmu aku mirip siapa?" Tanya Bima

"Mirip orang tuamu lah... Kalau tidak mirip ntar dikira bukan anaknya lagi!" Jawab Klarissa tersenyum

Bima tertawa "Hahaha... Kalau sama artis Indonesia aku mirip siapa sayang?" Tanya Bima

"Siapa ya... Oh aku tau kamu mirip Baim wong!" Tutur Klarissa

"Baim wong... Artis baru atau aku yang nggak tau?" Tanya Bima

"Nggak tau juga sih, tuh baksonya datang!" Tutur Klarissa

Merekapun makan bersama sesekali Klarissa melihat kearah Bima "Foto bareng mau nggak?" Tanya Klarissa

"Boleh... Kayaknya perdana kita foto bareng!" Jawab bima

Klarissa tersenyum lalu mereka selfie bareng dengan berbagai gaya. "Sayang udah... Ntar baksonya dingin nggak enak!" Tutur Bima

Klarissa mengangguk "Terimakasih ya!" Tutur Klarissa

Bima mengangguk "Nanti aku kirim fotoku yang lebih ganteng dari sekarang ya, tapi jadikan wallpaper ya!" Ujar Bima

Klarissa mengangguk "Oke... Nanti aku akan mengirimkan fotoku yang ber rambut panjang kalau kamu mau!" Tutur Klarissa

"Mau!" Jawab Bima

Klarissa mengangguk menghabiskan baksonya setelahnya Bima mengantarkan Klarissa pulang kerumahnya "Hati-hati ya, jangan ngebut... Aku pengen melihatmu lebih lama lagi!" Tutur Klarissa

Bima mengangguk "Langsung bobok ya... Jangan lupa mimpiin aku!" Tutur Bima

Klarissa tersenyum mengangguk, Bima melajukan motornya sedangkan Klarissa menatap Bima yang telah menghilang.

Saat Klarissa masuk kedalam rumahnya semua keluarganya berada diruang keluarga "Kenapa baru pulang?" Tanya Harry

"Iya ada kegiatan disekolah!" Jawab Klarissa

"Lo itu cewek... Jangan kebanyakan keluyuran, hamil diluar nikah tau rasa lo!" Tutur Aldy

Klarissa menatap satu persatu keluarganya dengan tatapan kecewa "Jangan marahi Klarissa pa... Ma... Klarissa beneran ada kegiatan di sekolahnya, Klarissa mengikuti drama musical di sekolahnya!" Terang Kirana

"Drama musical... Mengapa pihak sekolah tidak mengundang wali muridnya!" Gumam Harry

"Pihak sekolah mengundang semua wali murid kok pa... Hanya saja yang mewakili Klarissa, bik narti!" Terang Kirana

"Bik narti!" Tutur Jesika

"Apa benar itu Klarissa?" Tanya Harry

"Iya benar, saya takut kalian tidak bisa datang... Takut sibuk!" Jawab Klarissa

"Kenapa kamu tidak memberitahu papa soal itu Klarissa, bikin malu saja... Pembantu yang menghadiri acara disekolahmu, bagaimana nanti tanggapan pak Jaya pada papa!" Gerutu Harry

Klarissa tersenyum "Mereka menganggapku anak pembantu, ya sudah saya kekamar dulu saya capek seharian!" Tutur Klarissa

"Klarissa... Jangan kurang ajar kamu, kami belum selesai bicara!" Teriak Jesika

Klarissa menghentikan langkahnya lalu membalikkan badannya "Ada apa lagi... Kalau malu mempunyai anak seperti saya jangan anggap saya anak kalian, jangan terlalu mempersulit keadaan... Saya juga tak butuh diakui anak kok sama kalian!" Tutur Klarissa

Jesika mengepalkan tangannya lalu menampar Klarissa PLAKKKK.... "Semakin hari sikapmu semakin kurang ajar Klarissa!" Teriak Jesika

Klarissa tersenyum "Ayo tampar lagi... Tinggal yang ini belum (mendekatkan pipi yang kiri), apa anda yang mau menampar saya (mendekati Harry papa Klarissa) ... Atau kalian (mendekati kakak-kakak Klarissa)?" Tanya Klarissa

Mereka mendadak diam "Kenapa pada diam "Kenapa pada diam... Oh saya tau, kalian mana puas kalau hanya menampar saya... Sebentar saya ambil sesuatu dulu (Klarissa mengambil pis*u lalu memberikannya pada Jesika mama Klarissa) ini peganglah biar anda merasa puas biar tidak membuat kalian malu!" Tutur Klarissa

Jessika tak mengambil pis*u yang diberikan Klarissa, Klarissa menyodorkannya pada Harry tapi Harry diam dan Klarissa menyodorkan pis*unya ke kakak-kakaknya

"Lah... Kenapa pada diam semua... Nggak jadi nih mau menghabisi saya, kenapa... Takut masuk penjarah, jangan takut saya akan membuat penyataan jika saya yang meminta untuk dihabisi!" Tutut Klarissa

"Cukup Klarissa... Cukup... Sana kalau kamu mau kekamar kamu!" Tutur Harry

"Ya sudah... Saya kekamar dulu, bilang saja kalau mau menghabisi saya, saya siap...

dah!" Tutur Klarissa langsung naik ke tangga menuju kamarnya

Harry menggelengkan kepalanya "Kenapa tingkah Klarissa semakin menjadi-jadi saja!" Tutur Harry

"Mama juga greget banget dengan tingkah tuh anak, ada saja tingkahnya tiap hari!"

Gerutu Jesika

Sedangkan kakak-kakaknya hanya diam saja, sementara Kirana menyeringai "Tunggu saja Klarissa, aku akan membuatmu pergi dari rumah ini!" Batin Kirana

Klarissa meneteskan air matanya "Aku benar-benar capek, aku benar-benar tertekan!"

Gumam Klarissa

"Bima akan meninggalkanku sebentar lagi, lalu siapa lagi yang akan meninggalkanku!" Gumam Klarissa meneteskan air matanya

Setelah merasa capek Klarissa tertidur tanpa mengganti bajunya. Hari ini mereka memasuki liburan sekolah, Klarissa berkemas untuk mengikuti acara camping besok harinya. Kirana mengetuk pintu kamar Klarissa lalu Klarissa membuka pintunya "Klarissa... Kamu mau kemana?" Tanya Kirana melihat Klarissa memasukkan bajunya

"Camping!" Jawab Klarissa

"Wah seru kayaknya... Camping kemana?" Tanya Kirana

"Nggak tau... Ada apa?" Tanya Klarissa

"Nanti malam papa mama kak Morgan akan ke sini untuk melamarku!" Terang Kirana

"Oh... Sana pergi, aku lagi sibuk!" Tutur Klarissa mendorong Kirana agar keluar tapi Kirana berpura-pura terjatuh "Aww... Klarissa tidak usa dorong, aku akan keluar!" Tutur Kirana

Diluar ada Aldy dan dino "Lo kasar banget sih jadi orang!" Tunjuk Aldy

Klarissa tersenyum "Bawa pergi adek kalian, gue lagi sibuk!" Tutur Klarissa

"Ayo bangun dek... Ck... Lo bener-bener ya Klarissa!" Tunjuk Aldy sambil membangunkan Kirana

"Iya gue emang bener-bener... Sana keluar dari kamar gue!" Tutur Klarissa

Merekapun keluar sedangkan Kirana menangis sambil memeluk Aldy"Kenapa Klarissa jahat banget kepadaku kak... Hiks... Hiks..!" Tangis Kirana

"Sudahlah Kirana angan nangis lagi, kakak akan bilang pada papa dan mama kalau Klarissa lagi-lagi kasar sama kamu!" Tutur Aldy

"Jangan kak... Aku sudah memaafkan Klarissa kak!" Ujar Kirana

"Kamu memang baik dek... Klarissa saja yang jahat!" Tutur dino

Sedangkan Klarissa mendengarkan musik remik menggunakan headset daripada mendengarkan obrolan mereka. "Keluarga penuh drama!" Gumam Klarissa.

1
Novansyah
lanjut kk
Rafkah
jangn lama² up ny cerita ini bgus..cuma bnyk dalam penyebutan nm ny jd bingung.klarisa jd savia..bima jadi dilan..morgan jd bagas .jd bungung
Anonymous
Sedih la cerita ni
Novansyah
bagus KK lanjut tapi jangan lama lama update nya
Novansyah
mana lanjutnya kk
Novansyah
bagus bagus KK tapi kalau bisa update nya jangan cuma 1 bab kalau bisa sekali update 4 sampai 5 bab kk biar enak bacanya
Novansyah
lanjut kk tapi kalau bisa sekali update 4 sampai 5 bab kk biar enak bacanya nya sekalian jangan lama lama update nya
☯THAILY YANIRETH✿
Boss banget deh thor, jangan lupa terus semangat nulis ya!
Wennaa23: hehe iya, doain yaa agar rajin up.😇
total 1 replies
KLOWOR GAMING apa??
❤️Karakter-karakter dalam cerita ini begitu hidup dan membuatku empati padanya.
Wennaa23: iya, ikuti truss yaa ceritanya, author pasti up tiap harinya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!