BELUM DI REVISI!!!
Fatimah Az-Zahra, seorang wanita yang baru saja merasakan patah hati, tapi siapa sangka kedua orang tuanya merencanakan sesuatu yang mau tak mau harus ia ikuti.
Ia harus menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali terlebih laki-laki itu seorang Gus, anak dari seorang kyai.
Mau tahu kelanjutannya ceritanya mari kita kepoin....
Kalau gak suka skip aja....
Selamat membaca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon limr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
...~ happy reading ~...
Terkejut pasti, ia melihat pembawa materi di depan sana. Ada rasa kecewa pada suaminya sendiri. Kenapa ia tak memberi tahu soal ini semua.
Apa lagi tadi ketika Zahra meminta izin, kalau dia akan menemani ayu ke suatu acara tak lain acara suaminya sendiri. Ketika Zahra bertanya kapan Gus Sayhan pulang ia hanya menjawab mungkin sore Karana ada acara di pondok.
Sedih karena ia tak tahu manau tentang suaminya, dan di tambah lagi suaminya seorang yang bisa dibilang terkenal.
Istri macam apa dirinya ini ? Memeng bener dia tak tahu siapa suaminya itu. Ia hanya tahu suaminya seorang Gus dan hanya guru di sebuah pesantren, itu saja tak lebih.
" Tuh kah, kamu terpanah kan Ra " ucap Ayu. Yang melihat sahabatnya terus melihat Gus Sayhan.
" Eh gak kok, cuma baru lihat aja, ternyata ada anak muda yang bisa menginspirasi banyak anak muda seperti beliau, apa lagi dia laki laki. Sangat minim banget kan? " Jawabnya sambil memuji sang pemateri. Dan ia mencoba mengahlikan pembicaraan secara halus.
" Kamu bener Ra, zaman sekarang itu kita butuh pemuda Kanya Gus Sayhan, dan yang pastinya dia idaman para kaum hawa" sanjung ayu begitu antusias. Dan juga terlihat dia matanya seperti berkaca kaca.
" Dan termasuk kamu kan" Kata Zahra " dan sekarang dia suda menjadi pria beristri yu " batin Zahra.
***
Setelah beberapa menit menyampaikan materi, sang pembawa acara pun memulai tanya jawab.
Banyak para peserta yang bertanya tentang kehidupan, bagaimana caranya Istikomah dan banyak lainnya yang berkaitan tantang Agam.
Selesai tanya jawab itu pun, pembawa acara memberikan tahu kalau ada sesi tanya jawab dua. Sesi tanya jawab dua ini di perbolehkan untuk bertanya bebas tentang apa saja dan tentu saja itu para hadirin yang hadir pun bersemangat.
Mereka di bagikan kertas untuk menulis pertanyaan mereka di sana. Dan akan di undi secara acak. Dan pertanyaan pertama dan pertanyaan kedua sudah berhasil Gus Sayhan jawab. Sekarang adalah pertanyaan terakhir.
Pertanyaan ketiga : " Gus, kapan Gus Sayhan akan menikah? " Begitu lah pertanyaan terakhir.
" Pertanyaan ketiga mungkin sangat mewakili pertanyaan kita semua Gus, waktu dan tempat kami persilahkan gua" kata sang pembawa acara.
Gus Sayhan mulai mengambil mikrofonnya. Sebelum ia menjawab pertanyaan tersebut ia menghembuskan nafas terlebih dahulu dan setelah itu menjawab pertanyaan tersebut.
" Doakan saja " Jawab Gus Sayhan singkat. Tentu saja jawaban gua Sayhan tersebut membuat tanda tanya bagi para hadirin yang datang saat ini.
" Apakah calon Gus Sayhan itu ustadzah Syakila?" Timpal pembawa acara, seperti mulutnya gatal sekali untuk mengatakan itu.
Gus Sayhan hanya tersenyum tipis kepada sang pembawa acara " doa kan saja " hanya itu yang menjadi jawaban yang Gus Sayhan lontarkan.
" Kita doakan yang terbaik untuk Gus Sayhan. dan kami akan selalu menanti kejutan dari Gus Sayhan. " kata pembawa acara.
Dan acara pun langsung di tutup oleh pembawa acara. Sekarang semua orang yang ada di aula ini pun berhamburan keluar termasuk Zahra dan juga ayu.
Jujur mendengar jawaban Gus Sayhan Zahra lagi lagi kecewa kepada suaminya itu. Apa dia tak mau mengatakan dirinya sudah menikah?.
Dan siapa lagi Ustadzah Syakila?. Apa setelah ia memberikan sesuatu yang berharga miliknya itu tidak membuat suaminya mempublikasikan pernikahan mereka? Apa dia malu?, Batin Zahra.
Keluar dari aula Zahra banyak melamun. Tapi ayu tak menghiraukan itu semua. Ia lebih sibuk mencari keberadaan mobil Gus Sayhan ia ingin sekali Poto bersama idolanya itu.
" Ra ayok dong, jangan ngelamun dong" ayu menarik tangan Zahra mengikuti kemana ia pergi.
" Ayu kita mau kemana sih?. " Tanya Zahra kesel.
" Aku mau ambil Poto bersama Gus Sayhan " ucapnya terus aja berjalan dan mencari di mana keberadaan sang idola.
" Ya udah kamu saja sana, aku tunggu di taman aja, aku mau beli minum. " pungkas Zahra karena jujur saja ia capek, dan sangat haus.
" Ya udah, nanti aku ke sana." Akhirnya mereka berpisah dari kerumunan itu. Zahra mulai melangkah kakinya untuk mencari penjual minuman.
Ketika berjalan menuju penjual minuman tak sengaja matanya menangkap sosok pemuda yang tak lain suaminya sendiri sedang berbicara dengan wanita yang mengunakan cadar dan ada beberapa orang juga di sana. .
Melihat itu, hati Zahra seperti terisi, sakit sekali. istri mana coba yang melihat suaminya berbicara dengan wanita lain dan terlihat sangat akrab.
" rasa sakit ini kembali aku rasakan"
****