Jameela Iskandar , seorang putri dari konglomerat kaya raya, dia wanita yang cantik , baik hati , juga sukses dalam karir.
Dirga Wijaya, seorang CEO kondang , pebisnis muda yang sukses . tampan , mapan , idaman semua wanita .
Dirga dan Jameela menikah karena saling mencintai, bukan karena perjodohan bisnis . Dirga sangat menyayangi dan mencintai Jameela begitu besar . hingga rasa cinta itu merubahnya menjadi sosok yang posesif.
pada awslnya punya suami posesif memang membuat hati wanita tersanjung , tapi ternyata posesif nya tak selamanya membawa bahagia
karena kelewat posesif nya menjadikan dia cemburu buta dan bertindak berlebih .
sehingga karena cemburu buta itu , berubah menjadi kemarahan tanpa dasar , dan jatuhlah talak tiga dari mulut Dirga
Dirga menyesali nya dan ingin rujuk kembali
bisakah keduanya bersatu kembali
lalu bagaimana dengan tanggapan dari orang tua Jameela, relakan mereka melepas putrinya kembali
ikuti kisahnya dalam
Talak Tiga Suamiku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kehancuran hati dirga
Dirga keluar dari kediaman keluarga Iskandar dengan langkah gontai . sekali lagi dia tahu dia salah , Tetapi apakah dia tak layak mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki segalanya. kebersamaan dia dan istrinya bukan baru sehari dua hari , tapi sudah selama 3 tahun , dan juga 3 tahun masa berpacaran .
Apakah tidak ada pertimbangan dari keluarga Jameela ? selama ini Dirga juga memperlakukan Jameela dengan baik . Tak pernah sedikitpun berkata kasar. tak pernah sedikitpun bermain tangan . dan tak pernah sedikitpun melalaikan kewajibannya memberikan hak nafkah lahir maupun batin .
Dirga juga merasa tak pernah melakukan keburukan di luar , seperti kebanyakan pria-pria kaya di luar sana , yang memiliki wanita lain selain istrinya . tidak , Dirga tak pernah memiliki pemikiran seperti itu . baginya hidupnya adalah Mila . dan tidak ada wanita lain dalam hidupnya .
Tidak Bisakah itu menjadi bahan pertimbangan bagi keluarga Jameela . Untuk memberinya sekali lagi kesempatan ? Kenapa tampak sekali Tuan Iskandar memang berniat untuk memisahkan mereka .
memang benar , meskipun Dirga menghalangi dan bersikeras tidak mau menceraikan di pengadilan, keduanya telah bercerai . karena talak tiga yang telah dia ucapkan . dan memang mudah bagi keluarga Iskandar untuk tetap memisahkan mereka . kesediaan Dirga hanya mempercepat prosesnya tanpa mempersulitnya
" sayang , aku tidak bisa melihat mu . bersama pria manapun !" gumam Dirga .
"Apa yang bisa aku lakukan agar kita bisa kembali bersama ?" Dirga berucap sendu .
***
" Dirga... dirga buka pintunya...! "
" Dirga .. dor dor dor ..!"
teriakan dan gedoran pintu kembali bergema di depan sebuah kamar didalam rumah mewah itu .
sementara si pemilik kamar tampak tak mendengar sama sekali . terbukti dengan tubuh nya yang masih tidak bergerak sama sekali . dan masih asik bergelung di balik selimut tebalnya .
" Dirga....!"
"dor...dor...dor...!" sayup sayup suara itu sampai juga di telinganya.
" Ungghhh...!" suara lenguhan keluar dari mulutnya. " siapa sih yang pagi pagi mengganggu tidurku ?!" keluhnya.
Dirga memijit pelipisnya yang terasa pening .
padahal baru beberapa menit yang lalu dia bisa tertidur , sekarang sudah ada gangguan yang datang. rasa nya seperti deja vu . dia seperti pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya .
" Maid ... ambil kunci cadangan !" Dirga mendengar suara teriakan dari luar pintu kamarnya. terserah , dia tak mau ambil pusing. dia masih ingin menikmati mimpi nya
" Aku mencintai mu Mila ..!" gumamnya . bersamaan dengan suara pintu terbuka.
" Bangun anak bodoh !!" suara bentakan dari seorang wanita terdengar, seiring selimutnya yang tertarik dari balutan tubuh nya . Wanita yang dia tahu itu adalah sosok yang menghadirkan nya ke dunia .
" Ughh.. !" Dirga kembali melenguh , sambil mencoba mempertahankan selimut nya. meskipun berakhir dengan kegagalan.
" Bangun cepat , atau Mommy harus mengguyurmu dengan se ember air dulu , baru.kau bisa bangun !!"
" Aku mencintai mu Mila !!" tidak ada respon dari putranya. hanya terdengar gumaman yang menyayat hati .
Nyonya Febri jatuh terduduk di tepi ranjang . apalagi mencium aroma alkohol dari tubuh putranya.
putranya tak pernah seperti ini sebelumnya. dirga adalah orang yang menghargai dirinya sendiri , disiplin dan sangat menjaga kesehatan, hingga tak pernah membiarkan minuman haram itu masuk ke tubuhnya
" Kenapa kamu menghancurkan dirimu hingga seperti ini nak ?!" lirih Nyonya Febri.
Sekecewa apapun orang tua terhadap anaknya, tetap.saja melihat sang anak terpuruk , merupakan hal yang sangat menyakitkan baginya. terlebih dia lah yang telah melahirkan nya.
" buat kan air jeruk !" perintah Nyonya Febri pada seorang Maid yang tadi menyertai nya .
" baik Nyonya !" Maid itu segera berlalu untuk melaksanakan perintah majikannya
" Dirga . bangun nak !!" ucap Nyonya Febri sambil menggoyang goyangkan tubuh putranya .
tidak ada tanggapan sama sekali . Nyonya Febri beranjak untuk mengambil washlap , lalu membawahi nya di wastafel . di sekanya wajah anak lelaki satu satunya itu .
" Mila ... !" Dirga meraih tangan ibunya yang berada di keningnya . lalu menciumnya mesra
" Dirga sadarlah nak ..bangun ..!" ucap Nyonya Febri lagi . sambil menyeka kembali wajah putranya dengan washlap yang sudah di basahi lagi
Dirga perlahan membuka matanya.
" Mommy ..!" Dirga mencoba untuk bangun . sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing . lalu menyandarkan punggungnya pada headboard tempat tidur nya .
Nyonya Febri mengambil gelas bening berisi air jeruk hangat yang baru saja di bawakan oleh seorang pelayan .
" minumlah nak !" ucapnya sendu sambil mengulurkan gelas itu dan membantu putranya untuk minum.
" Biar Dirga sendiri Mom !" Dirga mengambil alih gelas itu dari tangan Mommy nya .kemudian menyesap isinya perlahan
" jangan bersikap seolah Dirga ini sedang sakit keras !" sambung nya . " Kapan Mommy datang ? " lanjut Dirga lagi
" Mommy baru saja datang ?" jawab Nyonya Febri. " Dan Maid mengatakan kamu tidak keluar kamar sejak kemarin sore . Ada apa nak ? kenapa jadi seperti ini? "
" Bersama Daddy ?" Dirga tak ingin menanggapi pertanyaan ibunya . dia tak suka tatapan kasihan dari wanita yang telah melahirkan nya itu .
" Iya , Mommy bersama Daddy . dan sekarang Daddy menunggumu di bawah . kau ingat kan hari ini adalah hari pernikahan Jameela.! " Dirga menghela nafas mendengar ucapan Mommy nya .
" iya Mom , Dirga ingat . ini hari pernikahan mantan istriku !" jawab Dirga "dan merupakan hari kehancuran ku! ". Lanjut Dirga dalam hati.
" Tidak bisakah aku tidak ikut ke sana Mom . aku tak kan sanggup melihatnya . aku tak kan sanggup menyaksikan pernikahan mereka. aku tak sanggup melihat Mila bergandengan tangan dengan pria lain Mom !" pinta Dirga.
Nyonya Febri meraih Dirga ke dalam pelukan. dan menyandarkan kepala putranya itu di dadanya . dirga memeluk Mommy dan menangis tersedu-sedu. membuat nyonya Febri pun ikut berlinang air mata. ini pertama kalinya dia melihat putranya serapuh ini
.putranya itu bahkan masih bisa bersikap santai ketika setahun yang lalu bisnisnya mengalami masalah karena di tikung oleh temannya sendiri. pada saat itu Dirga bahkan menolak bantuan ayahnya untuk menyelesaikan masalahnya . dan ternyata memang terbukti , Dirga mampu mengatasi masalah yang menggoncang perusahaan nya dan bahkan membuat temannya yang telah berbuat curang itu mendekam di balik jeruji besi
tetapi sekarang, Hanya karena kehilangan seorang wanita , Nyonya Febri melihat putranya itu menjadi sehancur ini .
" Bangkitlah nak , jangan hukum dirimu seperti ini. ayo tunjukkan pada mereka bahwa kau baik baik saja. jangan biarkan dunia menganggap bahwa seorang putra Wijaya hancur hanya karena kehilangan seorang wanita !" Nyonya Febri berusaha terus memberikan semangat pada putranya.
" Pada kenyataan nya aku memang sedang hancur Mom !" lirih Dirga
" tidak nak , kau belum hancur . kau masih bisa bangkit . ayo tunjukkan pada mereka, versi terbaik dari seorang Dirga Putra Wijaya ! Dengar nak , di dunia ini wanita bukan hanya Jameela seorang, kau hanya tak pernah melihat mereka, karena selama ini mata dan hati mu hanya terpaut untuk istrimu saja . dan kau tahu , sifatmu itu membuat Mommy dan Daddy bangga !"
Nyonya Febri terus menyemangati putranya. sementara itu di balik pintu , di luar kamar , seorang ayah berlalu sambil memegang dadanya, dan mengusap setitik air yang jatuh di sudut matanya.
tuan Danu dan Nyonya Febri, keduanya memang turut menyalahkan perbuatan Dirga yang tanpa pikir panjang. akan tetapi, sebagai orang tua , tentu mereka juga tak ingin melihat Putra nya terpuruk
nyerocos mulu