Zhou Yu adalah Seorang jenius bela diri terbaik di generasinya, Dengan bakat yang luar biasa, Ia bertekad menjadi yang terkuat di tengah gejolak dunia persilatan
Menyusuri sungai dan lautan darah, Demi untuk melindungi kedua gurunya, sekte, dan orang-orang terkasih
Tapi siapa sangka semesta punya tujuan yang berbeda, Memaksanya untuk melampaui batasan
mengguncang langit menggetarkan bumi dengan pedang di genggaman
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Peninggalan II
"Jika kau sudah cukup kuat, guru akan memberitahumu semua rahasia tentang keluargamu, yang bisa guru beritahukan saat ini hanyalah nama mereka. Nama ayahmu adalah Nagato, namun orang lain lebih mengenalnya sebagai Zhou Rixin, sedangkan nama ibumu adalah Liu Yu! "
Ming An sebenarnya sangat khawatir untuk memberikan semua informasi itu sebelum waktunya. Namun hatinya sangat pilu ketika beberapa bulan lalu Zhou Yu jatuh sakit, ia terus menggumamkan kalimat ayah dan ibunya
Setelah kejadian itu Ming An mencoba bertanya apa yang terjadi saat Zhou Yu sakit sehingga terus menerus menggumamkan kalimat Ayah dan Ibu oleh Ming An.
Namun jawaban dari Zhou Yu sangat mengejutkan, Zhou Yu berkata bahwa ia bertemu dengan sepasang suami istri yang mengaku sebagai kedua orang tuanya, namun Zhou Yu tidak bisa melihat jelas paras mereka, karena wajah kedua orang itu bersinar terang
Mereka juga berpesan untuk tidak mengecewakan kedua gurunya dan terus bertambah kuat sehingga bisa melindungi semua hal yang ia sayangi.
Ming An hanya bisa menghela nafas setelah mengetahui itu, ia tidak menyangka bahwa meskipun Zhou Yu bersikap pendiam dan penurut, Zhou Yu memiliki kerinduan yang luar biasa kepada orang tuanya sehingga membawanya ke dalam mimpi
"Baik guru, jika demikian murid akan berlatih dengan lebih giat lagi dan menjadi yang terkuat! " Zhou Yu mengepalkan tangan kecilnya dengan tekad membara, ia ingin mengetahui kenapa orang tuanya tidak pernah mengunjunginya
"Untuk seminggu kedepan berlatihlah sendiri terlebih dahulu, masih banyak urusan sekte yang belum guru selesaikan! " Ming An tersenyum lembut, mengacak-acak rambut Zhou Yu kemudian berjalan pergi
Setelah melihat Ming An pergi, Zhou Yu berlari kembali ke kamarnya untuk memeriksa cincin dan kitab yang di tinggalkan oleh orang tuanya.
Zhou Yu duduk di tempat tidurnya kemudian mengambil sebuah cincin terlebih dahulu, ia penasaran apakah itu cincin yang di tinggalkan orang tuanya sama dengan cincin yang ia temukan di makam Li Wang
Setelah melakukan kontrak darah, Zhou Yu memusatkan perhatian dan mengalirkan tenaga dalam pada cincin tersebut, dan ternyata memang benar bahwa cincin peninggalan kedua orang tuanya adalah Cincin Ruang
Namun isi dari Cincin Ruang yang di tinggalkan orang tuanya berbeda dengan Cincin Ruang peninggalan Li Wang, jika Cincin Ruang Li Wang berisi sebuah ruangan yang lengang bernuansa putih dengan segala tumpukan harta peninggalan Li Wang,
Cincin Ruang peninggalan orang tuanya memiliki sebuah pulau yang di kelilingi air dengan di penuhi berbagai macam sumber daya berharga dan juga terdapat sebuah gua di dalamnya
Zhou Yu mengerutkan keningnya, ia merasa heran dengan apa yang di lihat mata batinnya, namun setelah beberapa saat termenung, Zhou Yu memutuskan untuk tidak mengejar lebih jauh perihal Cincin Ruang itu, karena ia sudah mengetahui garis besar cara kerjanya
Setelah memasangkan cincin tersebut ke tanganya, Zhou Yu kemudian meraih kitab yang ada di dalam kotak, kitab itu memiliki sampul berwarna biru dan berjudul 'Segel Ruang Dimensi'
Zhou Yu membuka halaman demi halaman Kitab Segel Ruang Dimensi, setelah membacanya sampai halaman terakhir, Zhou Yu menghela nafasnya dengan kasar, karena setelah membaca semua halaman, dia tidak menangkap satupun hal yang ada dalam Kitab Segel Ruang Dimensi.
Zhou Yu hanya mengetahui bahwa kitab itu menjelaskan cara membuat segel yang sangat rumit dan juga cara membuat sebuah Ruang Dimensi yang hanya bisa di masuki oleh pembuatnya sendiri
Namun setiap langkahnya memang tidak mudah di pahami, Zhou Yu telah mempelajari berbagai macam kitab, entah itu kitab ilmu pengetahuan atau kitab ilmu bela diri, bahkan kitab peninggalan Li Wang yang merupakan ilmu bela diri tangan kosong tingkat tinggi berhasil ia taklukan
Namun untuk pertama kalinya Zhou Yu merasa di kalahkan oleh sebuah kitab, di karenakan merasa tertantang dan kitab tersebut merupakan peninggalan orang tuanya, Zhou Yu terus membaca halaman demi halaman dengan berulang-ulang.
Kocak banget si author