*ini novel remaja bukan novel dewasa*
Amelia Chandra Kusuma sudah lama jatuh cinta pada
Arjuna Suryanata,namun cintanya bertepuk sebelah tangan
perjodohan yang diatur dua keluarga konglomerat itu menjadi beban untuk Juna
karena sebenarnya dia menentang perjodohan itu
karena mamanya yang terus mendesak
membuat Juna tak bisa menolak
berbeda dengan Amel yang dengan senang hati menerima perjodohan itu
apakah cinta Amel akan terbalas
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
prosesi akad nikah
Hari yang ditunggu Amel pun akhirnya tiba,setelah lama menanti kini orang yang dia idamkan selama ini akan menjadi miliknya,walaupun saat ini Amel hanya bisa memiliki raganya saja, namun Amel yakin suatu saat ketulusan cintanya pasti akan terbalas
"semangat Amel, perjuanganmu masih panjang"Amel menyemangati dirinya sendiri,di depan cermin yang saat ini sedang memantulkan bayangan Amel yang begitu mempesona, dengan riasan pengantin lengkap dengan kebaya berwarna putih
Pagi ini akan diadakan akad nikah di rumah Amel,dan resepsi akan diadakan malam harinya di hotel
Acara akad nikah diadakan secara tertutup,hanya khusus untuk tamu undangan saja,yang boleh menyaksikan prosesi akad nikah Amel dan Juna
Tapi tetap saja para pemburu berita sangat antusias meliput pernikahan dua anak konglomerat yang tersohor di ibukota,para awak media berkerumun di kediaman keluarga Chandra Kusuma untuk meliput berita
rombongan Juna sudah tiba dirumah Amel,Juna dan keluarganya berjalan menghindari awak media,dengan penjagaan yang ketat dari para pengawal Juna
Amel yang mendengar kalau Juna,sudah datang, menjadi sangat gugup dan jantungnya berdetak kencang
"Amel lo dah siap belum,kita turun sekarang"ucap cindy
saking gugupnya Amel tak menjawab Cindy
"Amel,,lo kenapa,,jadi nikah gak lo"tanya Cindy kedua kalinya
"ya jadilah,,tapi gue takut"ujar Amel
"laah gak salah denger gue,, bukannya kemarin lo yang ngebet mau nikah sama si Juna,kenapa sekarang malah takut"celetuk Cindy
"atau lo batalin aja,gak usah nikah sama Juna"ucap Cindy sekonyong-konyong
"gak gitu juga kali,sembarangan lo,ya udah kita turun sekarang"ucap Amel penuh semangat
"nah gitu dong,,ini baru namanya Amel"
lalu keduanya turun kelantai bawah,yang sudah didekorasi dengan warna pink dan putih disetiap sudut ruangan,dan tamu undangan juga sudah siap untuk menjadi saksi pernikahan Amel dan Juna
Juna yang tengah duduk di kursi,menghadap meja nampak biasa saja,tidak ada rasa grogi,maupun cemas,karena pernikahan ini bukanlah keinginan hatinya
Suara berbisik memenuhi ruangan,ketika sang mempelai wanita menuruni tangga secara perlahan,semua mata menyorot kagum akan kecantikan yang terpancar dari wajah Amel
Begitu pun dengan Juna,yang ikut memperhatikan Amel yang begitu anggun hingga Juna terpana,namun bukan tatapan cinta yang Juna rasakan,hanya sebatas rasa kagum saja
Lalu perlahan Amel mendekati Juna, kemudian duduk disebelahnya,pak penghulu dan petugas KUA serta saksi semuanya sudah siap untuk melakukan prosesi akad nikah
Ferdi selaku kakak kandung menyerahkan perwakilan wali pada penghulu
"baiklah mari kita mulai akad nikahnya"lalu pak penghulu menjabat tangan Juna
Bismillahirrahmanirrahim
"saudara Arjuna Suryanata bin Suryanata,saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Amelia Chandra Kusuma binti Chandra Kusuma, dengan mas kawin 50 gram emas batangan dan uang sebesar 100 juta dibayar tunai
"saya terima nikahnya dan kawinnya,Amelia Chandra Kusuma binti Chandra Kusuma,dengan mas kawin tersebut di bayar tunai
"bagaimana saksi sah?"
"sah,sah"
prosesi akad nikah itu berjalan dengan lancar, kemudian Juna menyematkan cicin dijari Amel,begitu juga sebaliknya,lalu Amel mencium tangan Juna,
tak terasa air mata bahagia menetes dari mata Amel dan Juna yang melihat itu, spontan mengambil tissue lalu menghapus airmata Amel
Dan adegan itu disambut sorakan dari semua orang yang hadir
...----------------...
Malam harinya di hotel bintang 7,Amel dan Juna sudah siap untuk mengadakan resepsi yang diadakan secara terbuka, berbeda dengan akad nikah tadi pagi, acara pernikahan itu menjadi headline di semua lini media masa
Tamu undangan sudah mulai berdatangan,Amel dan Juna menyalami satu persatu tamu yang datang,tapi mendadak raut wajah Juna berubah,karena saingan beratnya,juga hadir ke acara resepsi pernikahannya
"ngapain dia datang kesini,gue kan gak ngundang dia,"gumam Juna sambil mengepalkan tangannya menahan amarah
"mama yang undang dia"ujar Bu Laras yang mendengar gumaman Juna
"ngapain mama undang dia,,mama tau dia itu musuh aku"Juna tak paham dengan apa yang di pikirkan mamanya
"terus kamu mau tunjukkin ke semua orang, kalau dia itu musuh kamu, sudah kamu fokus saja pada acara malam ini,tidak usah terlalu menghiraukan dia"
Juna diam tak membalas ucapan mamanya,tapi kemudian seorang pria yang terbilang tampan walaupun tak setampan Juna,menaiki panggung akan memberi ucapan selamat dan doa,pria itu mendekati Amel menjabat tangan dan dengan sengaja mencium tangan Amel cukup lama dia mencium tangan Amel, sambil menatap licik kearah Juna,Amel dengan cepat menarik tangannya
Ya kali,,, suaminya aja belum nyium tangannya,tapi orang ini main sosor tangan bini orang
tentu saja adegan itu membuat Juna geram,ingin rasanya menghajar pria itu saat ini juga,tapi Juna tak ingin mengacaukan acara pada malam itu
Lalu pria itu mendekati Juna, dengan wajah angkuhnya,serta senyuman syaiton di bibirnya,,lalu dia menjabat tangan sambil berbisik di telinga Juna,
"bini lo cantik juga, hati' jangan sampai diambil orang"
mata Juna terbelalak mendengar ucapan yang seperti itu dari musuhnya, Juna menggenggam tangan pria itu,lantas Juna berbisik ke telinga pria itu
"jaga bicara Anda Tuan Reynaldi Mahendra,atau anda akan menerima akibatnya"Juna semakin kuat meremas tangan Reynaldi, membuat Reynaldi meringis kesakitan,lalu menarik tangannya kemudian mengibas ngibaskan tangannya, kemudian Reynaldi berlalu pergi dengan tersenyum licik
Tentu saja Amel tahu siapa sosok, Reynaldi yang menjadi musuh dan saingan berat Juna,yang di inginkan Reynaldi hanyalah, menghancurkan bisnis keluarga Juna dan sering kali dia menggunakan cara licik untuk menjatuhkan Juna
"berani lo sentuh suami gue,,bakal gue hancurin lo"gumam Amel dalam hati
Sebegitu cintanya Amel pada Juna bahkan dia rela melakukan apapun untuk Juna, sekalipun nyawa taruhannya
Singkat cerita,,malam harinya setelah acara resepsi,Juna langsung memboyong Amel kerumahnya, kemudian pengantin baru itu memasuki kamar Juna yang sudah di hias seromantis mungkin
Lalu keduanya bergantian membersihkan,diri setelah itu Amel membereskan koper yang berisikan baju dan beberapa barang milik Amel
"ngapain lo bawa baju segala,,"celetuk Juna
"terus maksud lo gue gak usah pakai baju"
Juna tersenyum tipis mendengar ungkapan,Amel
lalu Juna menarik tangan Amel,menuju lemari pakaian,Juna membuka lemari itu,Amel tercengang melihat isi lemari yang dipenuhi deretan pakaian wanita dengan brand ternama dan berbagai model, lengkap dengan underwear, tersusun rapi di dalam lemari
"kamu yang siapin ini semua"tanya Amel dengan wajah sumringah
"heeem"jawab Juna
"terimakasih suamiku,,"ucap Amel dengan nada manja sambil memegang lengan Juna
Namun dengan cepat Juna menarik lengannya,lalu memegang pundak Amel dan dengan perlahan mendorong Amel ke dinding ,lantas berbisik di telinga Amel
"dengar nona Amelia lo boleh saja pegang gue,tapi lo ingat satu hal,gue gak suka kalau lo pegangan tangan dengan pria lain,,apa lo sangat menikmati ciuman musuh gue di tangan lo, walaupun gue gak punya perasaan sama lo,tapi status lo sekarang adalah istri gue,jadi tolong hormati gue"Juna menekan pundak Amel dengan kuat
"Juna lepasin,, sakit Juna"Amel berusaha melepaskan pundaknya dari kekangan Juna
"gue paling gak suka kalau barang gue
di sentuh orang lain, ngerti gak lo!"Juna meninju dinding
"apa maksud lo,, barang,,!? Jadi lo anggep gue ini barang,dan lo juga berpikir kalau gue suka disentuh pria lain itu maksud lo,!? astaga gue gak nyangka kalau lo punya anggapan seperti itu"Amel mendorong tubuh Juna, dengan mata berkaca-kaca,Amel menuju ranjang, merebahkan tubuhnya lalu menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut sambil terisak
Melihat Amel menangis Juna merasa menyesal dengan semua ucapannya
"dengerin dulu Mel,,aku belum selesai, ngomong lo dengerin penjelasan gue aku gak, bermaksud berkata seperti itu,Mel kamu dengerin aku gak sih,"ocehan Juna tak dihiraukan Amel
Malam yang harusnya indah, menjadi suram karena perdebatan tentang masalah sepele
~£Q~