SANG DEWA AGUNG 2

( Penginapan Giok Bulan )

Di sebuah bangunan cukup besar samping penginapan Giok Bulan, terlihat lima sosok wanita yang terlihat khawatir karena putra mereka belum pulang ke rumah.

Kelima wanita itu adalah Pengawal Penginapan Giok Bulan yang sedang berdiri di depan halaman rumah tersebut.

" Saudari Quinlan... Mengapa putra kita masih belum pulang?" Tanya wanita lain kepada rekannya.

" Yu Ming, Yi Liang, Xianyu, Suyin... Aku juga tidak tau. Kemaren mereka bermain bersama Tuan Putri Yunyi, tapi setelah itu Yang Mulia Ratu Caiping, Ratu Huli Yue dan Ratu Qin Shuomei datang kesini untuk membawa Feng Xuihan, Feng Ying, Feng Mudan dan Feng Qulian ke Istana Kekaisaran Awan." Ucap Feng Quinlan yang juga merasa khawatir.

Kelima wanita itu memberikan nama kepada anak mereka dengan keluarga Feng, karena mereka tidak mengetahui nama dari sosok Pria yang pernah berhubungan dengan mereka.

Mereka berpikir akan membangkitkan kembali Keluarga Feng yang dimana pernah dihancurkan oleh Manusia Rawa pada saat mereka berada di wilayah Kekaisaran Han.

Beruntung saja kelima wanita tersebut berhasil melarikan diri berkat bantuan anggota senior Klan Feng.

Namun saat mereka berada di wilayah Kekaisaran Awan, kelima wanita tersebut ditangkap oleh Paviliun kelinci merah dan berakhir diselamatkan oleh Ryu yang sedang menyamar menjadi warga biasa.

Namun untuk menyelamatkan kelima wanita yang terkena racun kelinci merah, Ryu dengan terpaksa harus melakukan hubungan badan untuk menghilangkan racun tersebut agar meridian mereka tidak rusak.

Mereka tidak berani untuk pergi ke Istana Kekaisaran Awan, karena mereka hanya warga biasa. Meskipun nama mereka cukup dikenal oleh pihak Istana.

Itupun karena mereka bagian dari pemilik Penginapan Giok Bulan yang diserahkan oleh Ryu dan Jiang Caiping.

" Haaahh... Kita tidak mungkin pergi ke Istana. Kita hanya menunggu sampai mereka kembali." Ucap Feng Yu Ming sambil menghela nafas.

" Aku hanya heran... Mengapa Putra Mahkota Guangxi dan saudaranya sering berkunjung kesini untuk menemui putra kita? Padahal di Istana masih banyak anak yang lain." Ucap Feng Xianyu.

" Aku juga tidak tau... Semua anak Yang Mulia Kaisar begitu akrab dengan putra kita. Itu semua karena portal teleportasi yang ada di kamar Ratu Jiang Caiping. Jadi mereka bebas berkeliaran di tempat ini." Ucap Feng Suyin.

Mereka pun kembali duduk di kursi yang ada di teras rumah tersebut sambil menunggu kedatangan putra mereka.

" Ngomong-ngomong... Hari ini adalah waktunya bagi cabang Penginapan Giok Bulan yang ada di Kota Chang'an untuk menyetor hasil pendapatan Penginapan." Ucap Feng Quinlan.

" Itu benar... Tapi aku tidak mau bertemu dengan Suami Manager Liem Ao Ai. Pria itu sangat menjijikkan." Feng Xianyu merasa geli.

" Aku juga tidak suka dengan caranya. Meskipun aku tidak memiliki Suami, tapi aku masih punya harga diri." Ucap Feng Yu Ming.

" Kita sudah banyak mengeluarkan Harta demi mencari keberadaan Pemuda itu, tapi semuanya tidak membuahkan hasil." Feng Quinlan sambil membuka sebuah lembaran lukisan sketsa wajah dari sosok yang mereka kenal.

Keempat wanita yang lain semua tertuju pada lukisan tersebut dengan penuh harapan agar cepat ditemukan.

" Aku tidak menyangka nasib kita seperti ini. Membesarkan seorang anak tanpa seorang Ayah. Takdir langit begitu kejam kepada kita." Feng Quinlan terlihat serius dengan wajah murung.

" Atau kita terima saja lamaran dari Suami Manager Liem Ao Ai?" Tanya Feng Mudan yang terlihat sudah putus asa.

" Jika kamu ingin menerimanya, silahkan saja! Tapi aku tetap pada pendirianku." Ucap Feng Quinlan.

" Aku juga setuju. Lebih baik aku membesarkan Putraku sendiri dari pada hidup bersama pria cabul itu. Jika saja Manager Ai mengetahui sifat suaminya, mungkin dia akan marah." Ucap Feng Xianyu.

Saat mereka sedang berbincang, tiba-tiba Jiang Caiping dan Ryu dengan penampilan lain mengunjungi kediaman mereka.

" Yang Mulia Ratu." Kelima wanita tersebut langsung memberi hormat.

Sesaat mereka melirik ke arah sosok yang berbeda di samping Jiang Caiping, sontak membuat mereka kaget.

" Ka... Kamu." Kelima wanita itu menunjuk ke arah Ryu dengan perasaan senang bercampur marah.

Kelima wanita itu masih mengenal jelas wajah dari sosok tersebut yang membuat mereka harus memiliki anak tanpa seorang Ayah.

" Jangan marah padanya... Pemuda ini baru saja pulang dari perjalanan jauh." Ucap Jiang Caiping sambil melirik ke arah Ryu yang menggunakan perubahan wujud.

" Ba... Baik Yang Mulia Ratu." Ucap kelima wanita itu. Tidak berani untuk melawan perintah Jiang Caiping.

" Kalian tidak perlu memanggilku seperti itu. Aku sudah menganggap kalian semua sebagai saudaraku." Ucap Jiang Caiping.

" Baik Manager Caiping." Ucap kelima wanita tersebut.

" Kalau begitu aku pamit dulu. Karena manager Ai sudah ada di Penginapan Giok Bulan, jadi aku ada sedikit urusan." Jiang Caiping langsung meninggalkan tempat tersebut menuju ke Penginapan Giok Bulan dimana Liem Ao Ai sedang menunggu.

Ryu sedikit bernafas lega, karena Liem Ao Ai tidak mengenalinya. Beruntung saat Ryu berada di Kota Chang'an, dia memakai wujud yang lain.

Setelah Jiang Caiping sudah pergi, kelima wanita itu langsung melotot ke arah Ryu dengan penuh amarah.

Ryu dengan wujud orang lain yang memahami situasi tersebut hanya bisa diam, bagaimanapun dirinya telah bersalah terhadap kelima wanita itu.

" Cepat masuk!" Feng Quinlan langsung menarik tangan Ryu ingin melepaskan kemarahan mereka.

Tanpa menjawab apapun, Ryu hanya mengikuti keinginan kelima wanita itu meskipun harus mendapatkan pukulan sekalipun.

Walaupun kelima wanita itu sangat marah, tapi tidak mau bertindak terlalu jauh. Mereka juga sadar bahwa Pemuda itu adalah Ayah dari kelima putra mereka.

" Kemana saja kamu selama ini? Mengapa kamu baru saja muncul?" Tanya Feng Xianyu sambil melotot ke arah Ryu.

" Maafkan aku.... Aku tidak tau bahwa akan terjadi seperti ini." Ucap Ryu seraya menggelengkan kepala.

" Sekarang kamu sudah datang. Jadi kami butuh pertanggung jawabanmu sebagai seorang Ayah dari anak-anak kami." Ucap Feng Suyin dengan nada tinggi.

" Bagaimana mungkin aku bertanggung jawab atas perbuatanku? Sedangkan kalian ada lima. Apa kalian ingin berbagi Suami?" Tanya Ryu sambil menguji mereka.

" Ah... Itu..." Kelima wanita itu terlihat kebingungan karena tidak pernah terpikirkan bahwa mereka akan memiliki Suami yang sama.

Sejenak suasana menjadi hening, dimana kelima wanita itu sambil berfikir segala kemungkinan di kemudian hari.

" Saudari Quinlan, bagaimana menurutmu?" Tanya Feng Yu Ming.

" Apa kalian tidak keberatan jika kita harus berbagi Suami?" Tanya Feng Quinlan.

Dengan sebuah anggukan kecil keempat wanita yang lain menyetujui hal tersebut.

" Bagaimanapun Pemuda itu adalah ayah dari anak kita. Semoga saja dia bisa bersikap adil." Ucap Feng Yi Liang.

Mereka pun melirik ke arah Ryu yang memiliki penampilan biasa-biasa saja, bahkan jauh dari kata tampan.

Namun mereka tidak mempermasalahkan hal itu, karena dalam hati mereka adalah bagaimana Pemuda itu bisa menjadi ayah dari anak mereka.

" Baiklah... Kami setuju jika kami harus berbagi Suami." Ucap Feng Quinlan.

Mereka pun akhirnya melunak dan secara perlahan mendekati pemuda itu.