Kemunculan Pewaris Tersembunyi

Melihat mikel yang diam saja ,Selina lalu berkata.” Mikel, jangan diambil hati ya,soal kata-kata tuan muda andi.dia orangnya memang sombong dan suka merendahkan orang lain  dari dulu”.ucap selina menjelaskan.

“selin.apakah keluarga gunawan yang kamu bicarakan itu adalah salah satu dari tiga keluarga besar yang ada di kota Andaru?”.ucap mikel yang masih sedikit penasaran dan meyakinkan tebakannya.

“Ya,keluarga gunawan memang merupakan salah satu tiga keluarga besar di kota Andaru”.jawab Selina dengan singkat.

Merasa mikel yang terus bertanya tentang keluarga gunawan.selina lalu mengalihkan topik pembicaraan.karena Selina tidak suka dengan sikap tuan muda Andi yang telah merendahkan mikel.

“Ayo kita jalan lagi”.ucap selina 

Mikel hanya menganggukkan kepalanya tanda menyetujui ajakan Selina.

Saat ini tuan muda Andi Gunawan sudah tiba di kediaman keluarga gunawan.

“Tuan muda”,sapa Anton pengawal pribadi Tomy gunawan.

melihat wajah tuan mudanya yang sepertinya memiliki masalah.”apa ada masalah tuan muda” sambung Anton yang penasaran.

Andi Gunawan tidak menghiraukan sapaan dan pertanyaan Anton.andi langsung duduk di kursi yang berada di ruangan itu.

“selina.kamu selalu menolak setiap saya ajak makan.tapi kamu malah mau makan berduaan dengan pria miskin itu.apa hebatnya dia.sedangkan saya adalah tuan muda dari keluarga gunawan,salah satu dari tiga keluarga besar di kota andaru ini.bahkan dari ketiga keluarga besar itu,keluarga gunawan lah yang berpeluang untuk menjadi keluarga nomor satu di kota Andaru”. Gumam tuan muda Andi Gunawan dalam hati.

lalu tuan muda Andi Gunawan mengarahkan pandangannya ke arah Anton yang masih berdiri.

“Apa kamu sudah menyelidiki pemuda yang telah diundang keluarga Lopes makan di restoran bintang itu?”. Ucap tuan muda Andi bertanya.

Anton lalu merogoh sebuah foto dari balik jas yang dipakainya dan menyerahkan foto itu kepada tuan muda Andi.

Andi Gunawan memandangi foto itu dan langsung membelalakkan matanya.”bukanlah pemuda yang bersama Selina di restoran adalah pemuda yang ada dalam foto ini”.gumam tuan muda Andi dalam hati.

“tuan muda,dia bernama mikel.dia tinggal di sebuah perumahan kumuh di sudut kota andaru.pemuda itu dulu bekerja sebagai sales peralatan rumah tangga di sebuah perusahaan kecil.hingga pada akhirnya pemuda  itu dikeluarkan dari pekerjaan lantaran perusahaan itu mengalami kendala keuangan”.ucap Anton menjelaskan.

Setelah mendengarkan penjelasan Anton.andi Gunawan langsung tersenyum licik dan merogoh ponsel yang ada di kantong celananya.

Andi Gunawan langsung menghubungi no ayahnya.

Tuan muda Andi memiliki sebuah ide di benaknya dan langsung memberitahukan ide itu kepada Tomi gunawan.

Ketika Selina dan mikel tengah berjalan-jalan di pusat perbelanjaan.selina menghentikan langkahnya.pandangannya tertuju pada sebuah toko ponsel keluaran eropa.

“bagaimana jika saya membelikan ponsel sebagai hadiah perkenalan buat karin.kata mikel Karin tidak memiliki ponsel.jika Karin sudah memiliki ponsel jadi saya dapat menghubungi Karin,supaya kita makin akrab”.gumam Selina dalam hati.

Setelah mendapatkan sebuah ide.terlihat sebuah senyuman di wajah cantik selina.”kamu memang pintar Selina”.sambung Selina dalam hati.

Selina langsung menarik tangan mikel dan berjalan menuju toko ponsel.

Merasa tangannya ditarik oleh Selina.mikel hanya pasrah saja.soalnya setiap kali Selina menggandeng atau memegang tangannya.seakan-akan mulutnya terkunci untuk bicara dan hanya bisa menurut saja.

Ketika Selina memasuki toko ponsel itu.selina dan mikel langsung disambut oleh karyawan wanita penjaga toko ponsel.

“Selamat siang nona selina.ada yang bisa saya bantu”.ucap karyawan wanita penjaga toko ponsel dengan sopan.

Lantaran Selina dijuluki bunga kota andaru.hampir semua anak muda kota Andaru dapat mengenali wajah selina.begitupun karyawan wanita penjaga toko ponsel. 

“Saya butuh ponsel merek ini keluaran terbaru.untuk warnanya tolong pilihkan warna yang paling disukai oleh wanita remaja.jika soal harga saya tidak masalah”. Jawab Selina sambil menunjuk tulisan Apple.

“baik nona Selina,nona tunggu sebentar saya ambilkan ponselnya”.ucap karyawan wanita yang langsung menuju rak ponsel yang terdapat di dinding.

“Nona Selina,ini adalah ponsel keluaran paling terbaru dari Apple ucap karyawan wanita sambil mengeluarkan ponsel dengan tipe iPhone 15 pro warna pink.

“tolong bungkus untuk saya, kartunya sekalian dan simpan nomor saya langsung di ponsel itu”.ucap selina sambil menyodorkan kartu namanya ke karyawan wanita penjaga toko ponsel.

“baik nona Selina,saya siapkan sebentar” ucap karyawan wanita penjaga toko ponsel.

Tidak lama kemudian Selina keluar dari toko ponsel Apple itu dengan mikel sambil membawa kantong berisi ponsel yang baru saja di belinya.

“Selina,kamu kan sudah punya ponsel.kenapa kamu membeli ponsel lagi”.ucap mikel dengan penasaran.

“Oh ini,ini hadiah buat teman saya ucap selina dengan entengnya setelah mengeluarkan uang sepuluh ribu yuan hanya untuk membeli sebuah ponsel.sambil berjalan keluar dari pusat perbelanjaan menuju parkiran.

Setelah mengetahui tujuan Selina membeli ponsel semahal itu,mikel hanya bisa menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkan dengan perlahan.

“Namanya juga orang kaya.hadiah untuk temannya saja,Selina tidak ragu untuk menghabiskan uang sebesar sepuluh ribu yuan”. Gumam mikel dalam hati.

Saat ini mikel dan Selina sudah tiba di parkiran pusat perbelanjaan.dan langsung menuju ke mobil milik Selina yang terparkir.

“Selina,sekarang kita mau kemana lagi,apa kita langsung saja ke proyek”.ucap mikel kepada Selina yang masih tersenyum setelah keluar dari toko ponsel.

“Mungkin teman yang di katakan Selina itu sangat spesial baginya hingga dia tersenyum begitu setelah membeli ponsel itu”. gumam mikel dalam hatinya dengan perasaan kecewa dan putus asa.

“apa yang kamu pikirkan mikel.jangan berpikir yang tidak-tidak,kamu itu harus sadar diri,siapa kamu dan selina itu perbedaannya sangat jauh ” sambung mikel menyadarkan dirinya sambil menampar pipi sedikit keras.supaya sadar dari lamunan nya.

“Sebaiknya kita langsung ke rumah kamu saja.kita tidak usah kembali ke proyek.soalnya tadi sudah saya urus masalah  yang ada di proyek.lagian saya juga ingin bertemu dengan Karin”. Ucap selina menerangkan.

Sebenarnya Selina hanya ingin secepatnya bertemu dan mengenal Karin.

“Baiklah jika begitu”. Ucap mikel sambil mengemudikan mobil Selina menuju rumahnya.

Sekitar tiga puluh menit menempuh perjalan.mikel memasuki gang menuju rumahnya yang berada di ujung gang.

Saat ini Karin sedang menyapu halaman depan rumah dari dedaunan yang berjatuhan.walaupun Karin dan mikel tinggal di gubuk yang sudah reot,tapi Karin dan mikel selalu mengutamakan kebersihan diri dan lingkungan.

Di saat Karin yang sedang menyapu halaman rumah.mikel menghentikan mobil Selina yang dikemudikan nya itu tepat di depan karin.

Melihat sebuah mobil mewah warna hitam berhenti di depan rumahnya.karin sangat takut.karin lalu buru-buru berlari ke dalam rumah dan menguncinya dari dalam.