Dia adalah seorang pria yang sangat tampan dan kaya raya, hidupnya merasa lebih sempurna setelah kehadiran seorang istri yang sangat cantik.
Tapi dengan teganya sang istri berselingkuh dengan kakak tirinya, kemudian mereka membunuh Bryan secara sadis demi mendapatkan seluruh kekayaan yang Bryan miliki.
Bryan diberikan kesempatan untuk hidup kembali oleh sistem, tapi dia harus menyelesaikan misi dari sistem, yaitu dia harus bisa membuat banyak wanita takluk kepadanya, dengan syarat dia harus menyembunyikan identitas aslinya dan menyamar menjadi seorang ojek online.
Apakah Bryan sanggup menaklukkan hati para wanita target sistem dalam waktu satu bulan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Silau matahari di pagi hari itu telah menyilaukan mata, membuat Bryan terbangun dari pingsannya, dia nampak celingukan memperhatikan lingkungan sekitar, ternyata dia baru menyadari bahwa sekarang ini dia telah berada ditengah hutan.
"Shhh... ahhh..." Pria tampan itu meringis memegang kepalanya yang pusing. Bryan segera bangkit.
"Mengapa aku ada disini?" gumamnya dengan penuh rasa heran.
Seketika semua bayangan saat dimulai dari dia kecelakaan mobil tiga bulan yang lalu, membuatnya menjadi pria cacat, setelah itu dia sering disiksa oleh Jordan, dia hanya diberikan makan dengan roti yang sudah kadaluarsa yang sudah berjamur, membuatnya sering sakit perut dan muntah-muntah. Kemudian Bryan teringat saat dia sengaja dibuat jatuh oleh Jordan ke dalam jurang, sehingga dia mati, dan kemudian dia telah dihidupkan kembali oleh sistem.
"Ternyata aku masih hidup." Gumamnya sambil bernafas lega, mengelus-elus dadanya.
Bryan nampak kebingungan, dia harus berjalan ke arah mana agar bisa keluar dari hutan. Sepertinya hutan tempat dia berpijak sangat jauh dari pemukiman dan jarang terjamah manusia.
"Aku harus berjalan ke arah mana agar bisa keluar dari sini?" keluh Bryan, dia mengedarkan pandangannya memperhatikan situasi di hutan sana.
Kemudian terdengar suara sistem.
[Sistem akan menunjukkan jalan.]
Bryan pasrah saja, walaupun dia kurang nyaman dengan kehadiran sistem, mungkin karena untuk pertama kalinya dia mengenali sosok misterius tersebut, hanya terdengar suaranya, tapi tak terlihat wujudnya.
Aneh tapi nyata, itulah yang terjadi pada Bryan. Memaksanya untuk percaya bahwa sistem itu memang ada dan sudah membantunya, kini dia harus menjalankan misi selama satu bulan, sebuah misi tantangan dari sistem, jika memang dia ingin hidup sebagai manusia seutuhnya, karena saat ini statusnya belum jelas, antara hantu dan manusia.
Setelah berjalan kaki selama dua jam menyusuri hutan, dengan bantuan dari sistem, akhirnya Bryan telah keluar dari hutan tersebut. Rasanya cukup melelahkan, sampai Bryan ngos-ngosan.
Bryan merasakan lapar, sampai perutnya keroncongan. Bryan menghela nafas karena tak memiliki uang satu persen pun.
Krucuk ... Krucuk ...
[Sistem mendeteksi ada suara aneh di dalam perut Tuan.]
[Loading...]
[Loading...]
[Loading...]
[Ternyata anda lapar, Tuan.]
Bryan menelan saliva, bunyi perut saja bisa terdeteksi oleh sistem. Betapa canggihnya sistem yang ada di dalam tubuhnya itu.
"Tapi aku gak punya uang sama sekali." keluh Bryan.
[Karena Tuan telah mengaktifkan sistem playboy, sistem memberikan Tuan bonus sebesar 30.000.000 rupiah. Gunakan sebaik-baiknya sebelum mendapatkan misi.]
[Sistem mengupgrade data pemilik sistem.]
[Nama: Bryan Juan Pratama
Usia: 27 tahun
Tinggi Badan: 180 cm
Berat Badan: 65 kg
Ketampanan: 80
Pesona: 60
Kekuatan: 0
Dana: 30.000.000
Level: 0]
Dan akhirnya Bryan bisa makan enak di sebuah rumah makan sederhana, karena dia harus menghemat uang yang dia miliki.
Setelah itu, Bryan membelanjakan uangnya untuk membeli sepeda motor matic senilai 15 juta, atas saran dari sistem. Bryan memilih untuk menjadi ojek online, selama dia harus merahasiakan identitasnya.
Dan Juan adalah nama samarannya selama menjalankan misi dalam menaklukkan para target, walaupun sebenarnya nama tersebut adalah nama kepanjangannya, yaitu Bryan Juan Pratama.
Selain itu, Bryan juga harus membeli sebuah ponsel seluler, membayar uang kontrakan, membeli pakaian. Sehingga uangnya kini tersisa 10 juta lagi. Dulu uang 10 juta tidak berarti apa-apa baginya, kini dia sangat merasa uang tersebut begitu berarti untuk bertahan hidup.
Bryan bukanlah ojek online sembarangan, karena dia hanya menjadi ojek khusus wanita yang akan menjadi targetnya, siapa wanita yang berhasil nyangkut pada aplikasi ojek onlinenya Bryan, berarti dia lah target sistem.
Ding!
Terdengar suara notifikasi aplikasi ojek online yang terhubung dengan sistem. Sehingga Bryan yang sedang mandi, segera berlari untuk melihat notifikasi di ponselnya, sampai dia lupa tidak memakai handuk.
[Target pertama telah memesan layanan ojek online.]
[Nama: Rachel
Usia: 23 tahun
Pekerjaan: Pegawai kantoran
Tinggi Badan: 170
Berat Badan: 50
Kecantikan: 80
Ukuran dada: 34B
Status: Baru putus dengan pacarnya.]
Bryan menelan saliva ketika mendengar ukuran dada, apakah harus sedetail itu?
[Jika Tuan berhasil menaklukkannya, Tuan akan mendapatkan bonus sebesar 1 miliyar.]
Padahal dulu uang 1 miliyar buat Bryan tidak ada harganya, tapi sekarang ini dia membutuhkan uang untuk bertahan hidup.
"Lalu bagaimana caranya agar aku dapat kekuatan?" Karena kekuatan Bryan nol, membuatnya penasaran.
[Jika Tuan bisa menyerap energi dari tubuh target.]
"Caranya?"
[Tuan sudah dewasa, pasti Tuan paham.]
Bryan menjadi salah tingkah, dia paham dengan apa yang dimaksud oleh sistem, kemudian dia membaca kembali nama target di aplikasi ojek online.
"Rachel?" Bryan menjadi penasaran dengan target pertamanya, tapi sayangnya dia tidak bisa melihat foto Rachel, dia mengecek lokasi titik Rachel dijemput olehnya.
Rachel memang menghubungi ojek online untuk menjemputnya, karena dia target sistem sehingga dia terhubung dengan Bryan yang menyamar sebagai ojek online.
Bryan segera memakai helm untuk menjemput Rachel, dia juga sebenarnya nampak kebingungan, bagaimana cara memikat hati wanita yang akan dijumpainya itu, apakah ada wanita yang tertarik dengan seorang ojek online? Sepertinya bagi wanita hanya menggunakan ketampanan saja tidak akan cukup.
[Tuan.]
Perkataan sistem membuat Bryan berhenti melangkah, padahal Bryan sedang semangat-semangatnya. "Ada apa?"
[Tuan lupa belum menggunakan pakaian.]
Bryan terlonjak, dia menatap dirinya di pantulan cermin, ternyata dia hanya menggunakan helm, dalam keadaan telanjang bu-lat.
Bryan langsung menutup sang joni yang bergelantungan, padahal di kontrakan tersebut hanya dia sendirian, tapi luar biasa malunya. Bryan buru-buru segera memakai pakaiannya.
...****************...
Sementara di titik lokasi, terlihat seorang wanita yang sedang bertengkar dengan mantan kekasihnya, mereka baru putus satu jam yang lalu, karena Rachel tak sengaja memergoki mantan kekasihnya sedang bermesraan dengan wanita lain, yang ternyata wanita tersebut adalah temannya Rachel.
"Sayang, dengerin aku dulu dong. Aku dan Maya itu cuma khilaf, aku janji gak akan pernah menduakan kamu lagi." Doni mencoba untuk meyakinkan Rachel, dia memegang tangan Rachel.
Tapi gadis cantik itu menepis tangan Doni, dia malah menampar wajah sang mantan.
Plak...
"Kamu tega sekali berselingkuh di belakang aku dengan Maya, padahal Maya itu teman aku. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mau balikan lagi sama kamu." Rachel mengatakannya dengan nada tinggi, dia terlihat marah sekali.
Pembicaraan mereka terhenti ketika ada Bryan datang, dia menghentikan motornya tepat di depan mereka. "Mbak yang pesan ojek bukan?" tanyanya pada Rachel.
Tapi Doni yang menjawab, "Gak usah, mas pergi aja. Rachel akan pulang bersama aku."
Doni melemparkan uang 20 ribu kepada Bryan, dia sangat emosi karena merasa terganggu dengan kehadiran ojek online tersebut. Membuat Bryan merasakan dirinya terhina.
"Apaan sih, aku yang pesan ojek, aku akan pulang naik ojek." Rachel tidak ingin pulang bareng mantan kekasihnya itu.
Tapi Doni malah menarik tangan Rachel dengan kasar, "Aku sudah bilang, aku gak mau putus dengan kamu. Sampai kapanpun pun kamu hanya milikku, Rachel. Lebih baik kita mati bersama daripada aku harus kehilangan kamu."
Rachel mencoba berontak, dia merasakan tangannya kesakitan karena ditarik dengan kasar oleh Doni agar Rachel mau ikut bersamanya ke dalam rumahnya.
Bryan segera membuka helmnya, dia mencoba untuk menolong Rachel. "Kalau mbaknya gak mau balikan lagi, jangan dipaksa lah, Mas. Jangan kasar sama wanita."
Doni tidak terima dengan sikap ojek online yang ikut campur dengan urusannya. "Mending kamu pergi deh, jangan ikut campur urusan kami."
Tapi Rachel malah berlari, bersembunyi dibelakang Bryan. "Aku akan tetap pulang dengan mas ojol ini."
Doni tidak terima jika Rachel harus pergi begitu saja, dia tidak ingin putus dengan Rachel. Kemudian dia menyuruh empat orang security yang menjaga rumahnya untuk menghajar Bryan, karena telah ikut campur dengan urusannya.
"Cepat hajar si ojol ini! Berani sekali dia ikut campur urusanku." titah Doni kepada keempat security yang bekerja menjaga rumahnya tersebut.
Bryan terkejut mendengarnya, karena dia tak bisa berkelahi sama sekali, kekuatannya juga nol. Ternyata dalam misi menaklukkan target tidak semudah yang dibayangkan, dia harus melewati berbagai rintangan dulu. Tapi dia tidak boleh gagal jika ingin bisa bertahan hidup. Kalau misinya gagal, dia akan mati.
Bryan tidak ingin mati sia-sia, dia harus membalas kejahatan yang telah dilakukan Jordan dan Tasya kepadanya.
...****************...
Sementara Jordan dan Tasya sedang dalam masa bahagianya, mereka menghamburkan uang milik Bryan, kemudian mereka mengatakan kepada semua orang bahwa Bryan sedang berobat di luar negeri, dan Bryan telah menunjuk Jordan sebagai CEO sementara di perusahaannya selama kondisi Bryan belum stabil. Padahal mereka telah membunuh Bryan.
Bahkan sekarang ini mereka sedang menikmati kebersamaan mereka dengan bercinta di manapun yang mereka mau di dalam mansion sana, mereka merasa betapa indahnya hari-hari mereka tanpa kehadiran Bryan yang sudah merasa bunuh sedang secara sadis. Tinggal menunggu semua harta milik Bryan akan menjadi milik mereka sepenuhnya.
lah ini ga di jelasin alasannya si jordan nyiksa sampe mau ngebunuh si bryan, tiba tiba scenenya udah nyiksa gajelas aja