Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Bai Chen yang bereinkarnasi ke Universe Kultivator dan ternyata ini semua tidak kebetulan begitu saja.
Bai Chen telah terjerat dengan sebuah takdir yang menentukan nasib Alam Semesta, dia akan mengetahui semuanya jeratan takdir itu ketika dia sudah mengumpulkan semua hal mengenai 'Kebenaran Dunia'.
Dengan bantuan Sistem, apakah Bai Chen akan mengetahui rahasia dibalik 'Kebenaran Dunia' itu ? Menarik untuk diketahui, apalagi ditambah dengan bumbu komedi, romansa dan pengkhianatan, jangan sampai tidak dibaca!
Salam Sistem.
Faisal Fanani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Fanani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 34 - Bayangan Dewa
“Bagus kalau begitu, tidak usah buang waktu lagi, mari kita turun” ucap Bai Chen sambil keluar dari ruangan di lantai tiga itu.
Bai Chen kemudian langsung menuju ruang bawah tanah, sedangkan keempat orang yang dibelakangnya tadi sekarang memanggil yang lain agar segera berkumpul juga.
Beberapa menit kemudian mereka semua sudah berkumpul dan Bai Chen langsung menyuruh mereka semua untuk duduk terlebih dahulu.
“Sesuai dengan perkataanku yang kemarin, hari ini kita akan mulai latihan agar bisa meningkatkan kekuatan kalian” ucap Bai Chen.
“Tapi sebelum itu, bagaimana dengan permintaanku tentang kalian semua menyamar menjadi pegawai dan pelanggan yang menginap disini ?” tanya Bai Chen.
“Sudah kami lakukan tuan muda, kami langsung membagi pekerjaan tersebut sesuai dengan kebutuhan yang ada, keluarga kami juga sudah menjadi pegawai di penginapan serta toko - toko yang kemarin kita beli” ucap Hei Long salah satu dari 4 pemimpin di Bayangan Dewa.
“Bagus, setelah ini aku akan menambahkan modal dan biaya perawatan untuk penginapan serta toko - toko sekitar yang bisa kalian gunakan untuk 2 minggu kedepan” ucap Bai Chen.
“Tuan muda tidak usah mengeluarkan uang lagi, karena uang yang tuan muda kemarin berikan, masih tersisa 35 juta. Kemarin kami juga membeli bangunan toko sekaligus isinya, jadi sudah tidak perlu pengadaan barang lagi” ucap Hei Long mewakili yang lain.
“Dan juga, untuk kebutuhan keluarga kita selama 2 minggu kedepan mungkin hanya akan menghabiskan 50 sampai 100 ribu emas saja, jadi tuan muda tidak perlu khawatir” yakin Hei Long.
“Bagaimana dengan pembagian tugas kalian ?” tanya Bai Chen.
“Kami sudah membagi kelompok menjadi empat penjuru arah mata angin tuan muda, yang masing - masing dipimpin oleh kami berempat” ucap Hang Tuah yang juga merupakan salah satu pemimpin Bayangan Dewa.
“Kami akan bergantian dalam hal penjagaan dan pengamanan, kami juga sudah menyiapkan skenario agar penginapan ini menjadi seperti benteng yang tak tertembus” ucap Hang Tuah.
“Setiap orang dari kami memiliki sebuah alat komunikasi, yang bisa digunakan, jika salah satu bagian penjuru tertembus atau diserang oleh musuh tuan muda” ucap Hang Tuah lagi.
“Bagus bagus, aku punya pertanyaan lain, bagaimana dengan pengoperasian bisnis penginapan dan toko - toko sekitar” tanya Bai Chen.
“Tenang saja tuan muda, saya yang bertanggung jawab untuk menghasilkan uang, izinkan saya menjelaskan” ucap Hong Zheng yang juga merupakan salah satu pemimpin Bayangan Dewa.
“Silahkan” singkat Bai Chen.
“Jadi, dari beberapa pertokoan dan rumah yang kami beli kemarin, kami memutuskan untuk menyewakan rumah tersebut, untuk menutupi pengeluaran rumah tangga kami” ucap Hong Zheng.
“Kemudian kami juga berencana untuk membeli beberapa rumah atau toko lagi yang bisa disewakan di seluruh kota ini” lanjut Hong Zheng.
“Kami melakukan ini semua untuk menghindari kecurigaan sekaligus bisa menjadi pusat informasi atau mata - mata untuk kita” lanjut Hong Zheng.
“Dan untuk pegawai penginapan yang ada sebelumnya sudah saya pindahkan ke toko sekitar sebagai penjaga toko, sedangkan untuk penginapan ini sudah 100% dari keluarga kami semua, jadi lebih aman” lanjut Hong Zheng.
“Jadi, jika semuanya berjalan dengan lancar, maka sistem perputaran keuangan ini akan terus berkembang tuan muda, begitu penjelasan saya” ucap Hong Zheng.
“Bagus - bagus” ucap Bai Chen sambil melirik Han Ci.
“Bagaimana denganmu Han Ci” ucap Bai Chen.
“Saya adalah assassin murni tuan muda, dari mereka bertiga sayalah yang bertugas untuk menyelesaikan misi secara diam - diam, jika tuan muda ingin mencoba, perintahkan saya untuk membunuh siapa saja, akan saya lakukan tuan muda sekarang juga” ucap Han Ci dengan tenang.
“Kemampuanmu sangat berguna nanti, tapi tidak sekarang Han Ci” ucap Bai Chen.
“Karena semua masalah sudah memiliki solusi, maka selanjutnya kita akan melakukan latihan selama dua minggu kedepan” ucap Bai Chen.
“Baik tuan muda” ucap mereka serentak dengan langsung membagi diri menjadi 2 kelompok besar.
“Kami kelompok yang bertugas untuk menjaga penginapan dan sekitarnya selama 12 jam kedepan, izin melaksanakan tugas tuan muda” ucap mereka bersepuluh.
“Baik aku izinkan, nanti 12 jam lagi kalian langsung kesini untuk melakukan pelatihan juga” ucap Bai Chen.
“Baik tuan muda, kami mendengarkan anda” ucap mereka semua sambil berjalan keluar ruangan bawah tanah untuk melaksanakan tugas.
“Baik untuk sepuluh orang yang ada di depanku, sekarang posisikan diri kalian dengan duduk lotus” ucap Bai Chen.
“Baik tuan muda” ucap mereka semua.
‘Sistem, tolong kamu identifikasi semua orang serta belikan mereka Skill dan Teknik latihan sesuai dengan bakat mereka semua’ ucap Bai Chen.
[Baik, Master]
[Mulai memindai …]
[Mencari Skill dan Teknik Budidaya yang cocok untuk 10 individu di depan Master]
[...]
[...]
[...]
[Berhasil]
[Semua Skill & Teknik Budidaya berada tingkat Immortal]
[Memotong 100 Juta PS]
[PS : 4,8 Miliar]
[Master ingin langsung memasukkan ke kepala mereka atau menjadikannya sebuah buku ?]
‘Jadikan sebuah buku saja, Sistem’ ucap Bai Chen.
‘Aku tidak yakin mereka semua bisa menahan rasa sakit itu’ ucap Bai Chen.
[Keputusan yang tepat Master, satu - satunya orang bisa melakukan itu hanya Master saja]
[Karena master punya Sistem yang membantu, jika itu orang lain, maka kepala mereka akan meledak karena pengetahuan instan tersebut]
‘Kalau begitu langsung kamu jadikan buku dan taruh di depan mereka semua’ perintah Bai Chen kepada Sistem.
[Baik, Master]
[Menjadikan sebuah buku …]
[Berhasil]
Kemudian di depan 10 orang tersebut muncullah Skill & Teknik Budidaya tingkat Immortal.
“Kalian semua, ini adalah Skill & Teknik Budidaya tingkat Immortal, kalian pahami terlebih dahulu, pelatihan pertama kita, kalian harus memahami beberapa persen dari Skill & Teknik Budidaya yang ada di depan kalian, mengerti ?” tanya Bai Chen.
“Mengerti tuan muda” ucap mereka serempak.
“Langsung saja dimulai dan jika ada yang tidak paham langsung tanyakan, aku akan menjawabnya, paham ?” tanya Bai Chen lagi.
“Paham, tuan muda” ucap mereka serempak lagi.
Mereka semua akhirnya mulai mempelajari Skill & Teknik Budidaya tingkat Immortal itu, meskipun awalnya mereka kesulitan, tapi, dengan bimbingan Bai Chen, mereka semua sedikit demi sedikit memahami Skill & Teknik Budidaya tingkat Immortal itu.
Ketika mereka semua mulai mengkultivasikan teknik budidaya itu, Bai Chen langsung meminta Sistem untuk membelikan Plat Array Pengumpul Qi tingkat Surgawi.
‘Sistem tolong beli dan pasangkan langsung di ruang bawah tanah ini Plat Array Pengumpul Qi tingkat Surgawi’ pinta Bai Chen.
[Baik, Master]
[Pembelian Plat Array Pengumpul Qi tingkat Surgawi menghabiskan 1 Miliar PS]
[PS : 3,8 Miliar]
[Mulai memasangkan …]
[...]
[Berhasil]
Sebelum Plat Array Pengumpul Qi tingkat Surgawi itu digunakan Bai Chen sudah mengatur agar hanya Qi murni saja yang terserap dan itu dibatasi dalam radius 100 KM saja, jika tidak nanti akan menimbulkan kecurigaan.
Bai Chen tidak melakukan kultivasi karena jika dia melakukannya disini, bukankah semua akan terserap oleh dia dan yang lainnya bakalan tidak kebagian, oleh karena itu Bai Chen hanya menunggu sambil melihat perkembangan mereka semua.
Sepuluh jam berlalu dengan cepat, banyak suara terobosan yang hampir bersamaan disana - sini. Akhirnya Bai Chen juga ikut berbicara.
“Sudahi dulu kultivasi kalian, makanlah Pil ini, agak pondasi kalian semakin kuat, serap Pil Penguat Pondasi tingkat Immortal itu dalam waktu dua jam, setelah itu kalian akan bergantian dengan kelompok besar selanjutnya” ucap Bai Chen.
“Baik tuan muda” ucap mereka serentak.
Langsung saja mereka menyerap Pil Penguat Pondasi tingkat Immortal itu dan mereka semua merasa seperti pondasi mereka dipaksa untuk kokoh dan lebih kokoh lagi. Dua jam pun berlalu dengan cepat.
Kemudian mereka bergantian dengan 10 orang berikutnya, Bai Chen juga melakukan hal yang sama persis.
Hal itu terus berulang hingga dua minggu kedepan dan semua orang sudah berada di tahapan Half-Saint, yang paling rendah berada di tahap Half-Saint Tier 3 dan yang tertinggi Half-Saint Tier 8.
Para Bayangan Dewa juga kaget dengan pertumbuhan mereka yang sangat cepat itu, bahkan mereka tidak mengalami kesulitan apapun selama mereka bertanya kepada Bai Chen.
Setelah Bai Chen menjawab kebingungan mereka, biasanya akan langsung terjadi terobosan, hal ini karena kata - kata Bai Chen seperti pencerahan tentang kultivasi mereka yang sedikit macet.
Jika, seluruh dunia tahu bahwa ada sebuah pasukan yang terdiri dari 20 orang di tahap Half-Saint Tier 3 keatas, mereka semua akan ketar - ketir.
Karena, bagaimanapun pasukan itu bisa meratakan sebuah Kekaisaran tingkat 4 dalam sehari, mungkin jika Kekaisaran itu tingkat 5 mungkin butuh waktu yang sedikit agak lama, tapi juga bakal bisa di ratakan oleh pasukan Bayangan Dewa ini.
Dan selama dua minggu terakhir juga, jika ada salah satu dari mereka yang ingin menerobos ranah besar dan akan melewati kesengsaraan petir, maka Bai Chen akan langsung membawanya menuju Hutan Monster Giok untuk menerima kesengsaraan petir.
Semua orang mengira kejadian beberapa tahun yang lalu akan terjadi lagi, dimana banyak monster yang kabur dari Hutan karena kesengsaraan petir itu, tapi semua tidak terjadi.
Kesengsaraan Petir itu tidak sebesar milik Bai Chen, mungkin kekuatan petir itu hanya 1/1000 dari Kesengsaraan Petir yang Bai Chen terima. Begitulah dua minggu berlalu dengan banyaknya Kesengsaraan Petir terjadi.
Hal ini menyebabkan banyak kekuatan yang ingin menyelidiki dan memastikan peristiwa apa itu. Tapi semua orang tidak ada yang berhasil menguak kebenaran dari peristiwa itu.
Dalam waktu dua minggu juga, kekuasaan Raja Kota berpindah ke Keluarga We yang merupakan sekutu dari Keluarga Sheng, tapi mereka diperintahkan oleh pusat hanya untuk menguasai sementara.
Karena putra dari Patriark Keluarga Sheng pusat, Sheng Hoe akan kesana dan membawa orang - orang untuk menyelidiki kasus pembantaian keluarganya itu.
Dan begitulah dua minggu berlalu …
“Terimakasih tuan muda, berkat bimbingan anda, sekarang kami semua sudah berada di tahap Half-Saint dalam waktu singkat” ucap Hei Long mewakili yang lain.
“Santai saja, aku juga sekalian melatih alkimia ku agar bisa lebih berkembang lagi” ucap santai Bai Chen.