"Heh, bocil? Nanti setelah ini aku minta di traktir ya." Goda adrian.
"Adrian!? Mulai deh kamu?." Ketus shely.
"Nggak mau!?, om adrian banyak makannya." Tebak aqilla membuat semua orang di sana tertawa.
"Ye? Mana ada aku makan banyak!? Lagian yang kamu pesankan, semua makanan nya hanya seumil. Gimana nggak makan banyak,." Jawabnya asal.
"Iss maruk, om adrian nya." Ujar aqilla namun tangan adrian mulai usil. Ia pun mulai menarik pelan hijab aqilla.
"Bundaaaaa!?." Teriak aqilla yang taj terima, jika hijab nya ditarik.
"Aduh sayang ampuuunn!!!!?." Pekik adrian yang merasakan nyeri di pinggang, akibat cubitan ulfa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sherly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5
.
.
.
"Hmm. Belum nak bapak palingan lembur. Udah kalau lapar makan aja dulu." ujarnya sambil memberikan piring pada anaknya. Tak lupa serta sendok dan garpunya yang berisikan nasi putih.
"Lalu ibuk nggak makan sekalian?." tanyanya yang melihat ibunya hanya mengambilkan satu piring saja.
"Ibuk nanti aja nok. Nemenin ayah sekalian nanti. Kamu makanlah dulu. Kasihan anakmu yang ada di dalam sana keburu laper nanti." kata bu ilma sambil mengelus perut shely yang terlihat sedikit membuncit. Dan kembali meneruskan menggoreng ikan untuk suaminya.
Karna dirinya tau jika ikan kali adalah lauk kesukaan suaminya. Sedangkan shely paling suka ayam tumis dan sayur saja.
"Okedeh buk. Aku makan dulu ya." ucap shely sambil mengambil lauk ayam dan tumis kangkung. Karna hanya shely yang tak begitu menyukai ikan dari kali.
"Iya nak makan lah yang banyak." ujar bu ilma pada anaknya. Beberapa saat kemudian shely selesai makan. Dan berjalan kearah ibunya. Bu ilma yang sigap merebut piring shely.
"Tidak usah di cuci. Biar ibuk saja yang beresin nanti. Kamu sana gih pergi ke kamar aja. Dan jangan lupa sholat isyak. Karna udah waktunya sholat." Ujar bu ilma yang sengaja merebut piring bekas anaknya makan.
Karna bu ilma tak mengizinkan shely cuci piring. Sebab lantainya licin. Bu ilma tidak ingin terjadi sesuatu pada anak sulung nya.
Dulu sempat shely mengandung anak yang pertama. Namun beliau justru mendapat kabar jika shely dilarikan kerumah sakit. Karna jatuh dari kamar mandi dapur. Dan langsung setelah nya dilarikan ke rumasakit terdekat.
Dan mengakibatkan pendarahan hebat.
Dulu shely baru mengandung umur 12 minggu. Bu ilma pun masih trauma dengan kejadian itu.
"Siap ibuku sayang? makasih ya? Aku masuk kamar ya buk. Oh ya buk gimana kamar mandiku apa udah di renovasi." tanyanya karna dulu setahunya masih kotor dan. Gentingnya berjatuhan.
Dan mengakibatkan kamar shely banjir saat hujan tiba. Dan ibunya yang tiap hari mengepel dan membereskan semuanya.
"Hmmm.. Sepertinya udah nak. 2 hari yang lalu bapakmu lembur terus. Benerin genting nya. Dan mungkin sekarang udah bisa digunakan. Coba aja cek kran nya nyala nggak." jawab bu ilma pada anaknya.
"Oh yasudah aku kekamar dulu ya. Abis tu paling aku lanjut beristirahat buk. Badanku pegel semua. Tapi setelah sholat nanti." eluh nya pada sang ibuk.
Bu ilma tersenyum pada anak perempuannya. Lalu menganggukkan kepalanya. Sebagai tanda mengiyakan.
Tak butuh waktu lama shely meninggalkan ibunya. Untuk pergi kekamar lalu sholat. Dan beristirahat. Karna mungkin hamil di strip pertama. Sering kali mudah lemes capek.
.
.
.
.
Ke'esokan hari. Ayam mulai berkokok dan azan subuh berkumandang. Shely bangun dengan langkah gontai. Namun masih berhati-hati. Untuk pergi kekamar mandi buat ambil air wudhu.
Selesai berwudhu kini matanya sudah normal. Lalu mengambil sajadah dan. Menggelarnya dilantai trus tak lama ia sudah melafalkan doa sholat.
Meskipun sudah bangun dan sholat. Dirinya ingin keluar kamar namun terasa badan nya mulai lemas. Ya sejak kehamilan shely yang sudah menginjak ke 21 minggu. Kini badan nya sering kali lemas.
Ya kata dokter waktu shely kontrol. Sempat bertanya agar ia bisa lebih hati-hati.
" Dok kenapa ya. Saat ini kan saya sedang hamil 21 minggu. Tapi Yang ingin saya tanyakan. Kenapa setiap kali saya selesai makan, Badan terasa lemas. Bahkan seperti mau pingsan. Hari kemarin kan. tekanan darah saya cek 110/80. Dan saya cek ke lab semua baik baik saja Kenapa ya dok?." Kata shely yang menjelaskan kondisinya saat itu. Dokter dewi pun sempat bilang.
"Pada umumnya saja. Jadi pada usia kehamilan trimester ke tiga ya bu. Maka wanita biasanya akan mengalami perubahan hormone. Yang sangat darastis. Karena itu sengat wajar bagi anda wanita hamil untuk meraskan keluhan seperti sering lemas atau lelah. Akan tetapi terdapat beberapa penyebab lain sepert.
1.Anemia kurang zat besi pada ibu hamik.
2.Aktivitas yang berlebih tentu bagi ibu hamil akan merasa Lelah.
3.Stres.
4.Kurang nafsu makan.
6.Kurang cairan.
7.Kurang istirahat.
Oleh karena itu sebaiknya bagi anda yang sedang hamil untuk banyakin saja istirahat. Terlebih dulu kalau bisa ikut senam hamil saja. Agar janin dan ibunya sehat buk. Dan jangan lupa makan buah-buahan ya agar perkembangan janin nya lebih bagus." Terang dokter dewi sambil tersenyum.
"Oh jadi begitu dok. Baik saya akan berusaha lagi. Untuk menjaga kesehatan saya. Sampai hari melahirkan nya tiba." Ujar shely.
"Yasudah? ini saya resepkan obat. Untuk diambil di apotik ya buk. Jika ada keluhan disini ada surat buat kontrol lagi. Minggu depan ya?." kata dokter dewi yang menyerahkan beberapa lembar kertas.
Sehingga shely sendiripun berpamitan.
Dan semua itu masih terniang di kepala shely. Sekuat tenaga ia harus banyak beristirahat terleebih dulu.
Beberapa saat selesai sholat. Shely kembali beristirahat. Dan tak lama ia memejamkan mata.
Namun dirinya hendak mau memejamkan matanya.
Tiba-tiba mendengar suara ponselnya berdering.
Dreett.. Drett... Drett..
Setelah melihat siapa yang menelpon nya. Kini muka nya menatap sendu dan berkaca kaca. Teringat akan waktu itu dia berselingkuh. Siapa lagi kalau bukan aldi. Dan dengan jantung berdebar tak karuan. Kini shely memencet tombol hijau.
"Halo Assalamu'alaikum." kata ku sambil duduk diatas kasur. Dan ia pun masih menggunakan mukena.
"Kamu kenapa ngajuin cerai? Kan aku nggak ada ngatain bahwa aku setuju bercerai sama kamu!" ucapnya dengan sedikit teriak. Hingga membuat shely menjauhkan ponselnya.
"Dan ingat ya sampe kapanpun aku! aldi setyo laksono tidak akan menceraikan mu ingat itu." Sambungnya lagi namun justru shely menarik sudut bibirnya.
Dan aku kini mulai angkat bicara. Karna ia sudah muak dengan apa yang suaminya lakukan. Ia merasa jika dirinya sudah mulai berubah. Dulu awal pacaran sampe menikah dia masih terlihat baik nya. Namun setelah 2 tahun lamanya ia sudah brubah 90 derajat.
Namun yang buat aku bingung. Kenapa bisa ya sampe ke persidangan sedangkan dirinya belum membuat laporan.
Tapi semua itu tak penting juga tak mengubah apapun segala niatnya. Yang udah diputuskan oleh dirinya sendiri. Karna tekat nya sudah bulat. Ingin segera menyelesaikan semua yang berurusan dengan aldi.
"Mas. Dengar! baik-baik ya. Aku tidak akan sudi lagi!. balik sama kamu paham!! Karna aku sudah muak dengan semua ucapan mu yang seperti sampah! Mungkin aku dulu wanita bodoh? yang selalu memaafkan kesalahan mu?. Tapi kali ini aku minta maaf jika aku harus melakukanya. Dan mulai sekarang kita bukan lagi suami isteri ngerti! Dan sampai ketemu di pengadilan agama? Assalamu'alaikum." lantas shely pun menutup panggilannya secara sepihak.
'Dulu mungkin aku wanita paling bodoh sedunia. Yang sudah memaafkan semua kesalahannya? Dan selalu saja begitu setiap suamiku berbuat kesalahan. Sekecil atau sebesar apapun itu. Aku selalu mudah memaafkan nya. Namun kesalahan itu tak akan aku bisa memaafkannya lagi.
Sehingga aku sudah lelah harus merasakan hati yang terus terluka. Dan mulai sekarang aku bukan lagi shely yang dulu lemah! Aku wanita kuat. Aku harus bisa bangkit dari rasa keputus asaan yang pernah terluka akan aku sembuhkan sendiri. Ya aku harus kuat demi anakku nanti' batin nya yang merutuki semua kesalahan terbesarnya. Yaitu terlalu bodoh juga lemah di hadapan lelaki. Ia harus bisa bangkit tanpa adanya seorang lelaki di sampingnya.
Kini shely pun kembali ketempat tidurnya. Karna ia harus meneruskan beristirahat. Saat hendak keatas kasur tiba-tiba meringis kesakitan. Dan kini perutnya tiba-tiba terasa nyeri. Dan seketika dirinya merasakan seperti ada yang keluar dari saluran area kewanitaannya. Dan kepalanya mendadak pusing. Sehingga ia pun hendak pinsan tapi untung saja ada lemari yang bisa di pegang nya. Shely pun mencoba berusaha sekuat mungkin. bertahan sambil memanggil orang tunya.
"Ibuukk." teriaknya dari dalam kamar nya.
Ilma yang sedang di kamarnya pun samar-samar mendengar suara anaknya. Lalu bergegas untuk menghampirinya. Saat bu ilma masuk ia pun terkejut melihat d4r4h berbanjiran di lantai. Dan memanggil suaminya yang sehabis dari mushola.
.
...
Bersambung..
.
.
.