NovelToon NovelToon
Setelah Pengingkaran Janji

Setelah Pengingkaran Janji

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / PSK
Popularitas:909
Nilai: 5
Nama Author: Misshunter_

Kepergian wanitanya menyisakan luka yang teramat dalam bagi Agra. Dari sekian banyaknya waktu yang ia tunggu, hanya pertemuan yang ia harapkan,

Setelah pengingkaran janji yang sempat ia terima, pertemuan masih menjadi keinginannya dalam setiap tarikan nafasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Misshunter_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teman Tapi Mesra

 "1M? Anjing!" umpat Reino, ia berdiri dari duduknya mengusap wajah frustasi "lo gila Gra. Lo udah bener bener gila.." tunjuknya tepat pada wajah Agra

 Agra biasa saja dengan reaksi sahabatnya, Reino memang selalu heboh begitu, menurutnya. Ia seruput jus yang ada dihadapannya ketimbang harus mendengar ocehan Reino

  Reino terdiam menatap Agra nyalang, sedetik kemudian ia jambak rambut Agra dengan kedua tangannya, marah. "Bangke!" ia hempaskan kepala Agra saat Agra memekik kesakitan

 "lo kenapa sih Rein, itu kan duit gue!"

 "ya gue tahu, itu emang duit lo. Tapi 1M Gra! 1M"

 "udahlah Rein, gak papa Agra benerkan itu emang duit dia" lerai Asep yang sudah biasa melihat amarah Reino mendadak begitu

 "noh dengerin!" sungut Agra

 Reino duduk kembali dengan dada yang masih naik turun, "buat seorang Kiara Gra! Dari pada buat tebus dia dirumah bordil nya, mending lo gelontor ke gua Agra, perusahaan gua masih disana gak pindah kemana mana, lo tanam modal di gua" masih dengan wajah gemasnya ia menggeplak lengan Agra hingga terdengar suara nyaring. Plakk..

 "au.. Au.. Si bangke tangan nya ringan banget sih Sep, kaya cewe lo Rein!" adu Agra

 "lo kalau gak dikasih tahu, bakalan makin makin Gra! Kalau nyokap lo tahu, lo keluarin uang segitu banyak buat cewe gimana, hah?"

 "gak mungkin lah, nyokap gak pernah ikut campur" sahut Agra tenang, memang benarkan? Bunda selama ini tidak pernah ikut campur masalah keuangan Agra, karna menurut bunda itu memang uang Agra pure dari papah kandungnya

 "santai atuh Rein, lo jangan marah marah terus pusing Asep dengernya. Kita bisa bicarain ini baik baik. Agra juga belum selesai cerita. Iyakan Gra?" Asep menengahi

 Agra mengangguk, "liat nih si Asep, dia selalu tenang menanggapi masalah, gak kaya lo Rein, main hakim sendiri!"

 Reino melirik sinis "yaudah lanjut kalau gitu!!"

 "sebetulnya si mamih minta 200 juta, deal gue bilang dong. Eh ternyata di naikin lagi 500 juta katanya, gue tertantang dong, iyakan? Ya gue tambahin 1M. Si mamih tuh langsung bilang 'saya suka kamu anak muda' dipuji gitu ya gue terbanglah"

 Asep mengerutkan keningnya dalam, "yang minta 1M bukan si mamih? Tapi lo yang nawarin?"

 Agra mengangguk sembari menyesap batang nikotin dan menghembuskan asapnya keudara, sedetik kemudian batang nikotin yang masih terselip dibibir Agra ikut tertoleh seraya wajah Agra yang ikut tertoleh, ia rasakan kebas pada bagian pipinya. Batang nikotin yang ingin ia nikmati mendadak jadi tak berselera

 ia mendongak menatap Asep yang saat ini berdiri dihadapannya dengan kilatan amarah, "bodoh! dasar siluman tembaga, kamu gak mikirin uang segitu banyak kamu pakai buat tebus Kiara"

 Reino terkejut, terlebih lagi saat melihat tangan Asep terayun menghantam pipi Agra tanpa segan, ia yakin itu sangat sakit. Reino terkekeh kecil "haha.. Si paling tenang" ejek Reino "makan tuh gamparannya orang tenang"

 "dari pertama kamu bilang Kiara wanita malam, saya gak habis pikir sama kamu Gra. belum lagi sekarang kamu tebus dia dengan harga fantastis Gra! Cinta boleh, tapi jangan tolol" ucap Asep

 Agra terkekeh, "kalian gak akan ngerti gimana gue sebegitu cinta nya sama Kiara. Suatu saat kalian pasti akan mengerti dengan apa yang gue rasa" Agra bangkit memilih pergi. Tidak tidak, tamparan Asep sama sekali bukan apa apa hanya saja ucapan mereka yang keterlaluan memandang rendah Kiara,

menatap punggung Agra yang semakin menjauh, Reino tarik pergelangan tangan Asep untuk kembali duduk "lo keterlaluan Sep!"

"iya gitu Rein? Asep rasa Agra pantas dapetin itu, dia terlalu bodoh dalam mencintai wanita, padahal bisa saja Kiara suatu saat nanti nyakitin atau bahkan ninggalin si Agra"

"orang jatuh cinta memang susah buat dinasehatin Sep. Tapi gue setuju sama lo, di dunia ini apapun bisa berubah termasuk perasaan seseorang. tapi apapun itu, kita do'a kan saja yang terbaik buat mereka"

Asep mengangguk setuju. Haah jam istirahatnya terbuang hanya untuk menggurui sahabat bodohnya. Dari pada dia hambur hamburkan uang begitu, kenapa tidak kasih pinjam Asep saja, sudah pasti akan kembali yaa walaupun dicicil.

**

"ya Ki, aku masih dikantor. Kenapa?"

"kamu pulang jam berapa hari ini?"

Agra tatap arloji yang melingkar dipergelangan tangan nya "aku bisa pulang kapanpun aku mau"

"jangan gitu, itu namanya gak profesional Gra!!"

Agra tersenyum senang, "memang kenapa?"

"aku mau masakin kamu"

"wah.. boleh tuh. Kamu bisa masak memangnya? Selama kamu tinggal di Apartemen aku belum pernah lihat kamu masak Ki" goda Agra

"yaa gak bisa sih, makannya aku mau belajar dan kamu jadi orang pertama yang harus cobain masakan aku"

"oh ceritanya aku jadi kelinci percobaan kamu"

"eh.. Enggak ya. Aku mau kamu yang cobain karna aku percaya kamu Gra"

Agra terkekeh kecil, "oke deh, sepulang dari kantor aku mampir ke Apart. Tunggu aku ya Ki"

setelahnya layar ponsel kembali gelap, petanda kalau panggilan berakhir. baru saja ia simpan ponsel tak jauh darinya layar menyala nama Kiara tertera disana,

1 picture begitu yang Agra lihat pada pop up, lantas langsung membukanya dan

Tada..

Satu buah foto yang berhasil Kiara kirim berhasil membuat Agra memaki kesal, "Oh Shit!". dimana difoto itu Kiara yang tengah mengambil foto didepan kabinet dapur, dengan bahan bahan makanan yang berserakan disisi kompor, namun bukan itu yang membuat Agra salah fokus,

matanya malah tertuju pada gaun tidur renda yang masih Kiara kenakan, dengan belahan dada rendah dengan sesuatu yang mengintip disana, tak lupa juga rambut yang dicepol asal memperlihatkan leher jenjangnya

"KAMU MENGGODAKU??"

"tunggu! Aku akan pulang saat ini juga" begitu pesan yang Agra kirim

Kalian berpikir apa? Tidak Agra tidak akan melakukan sesuatu yang aneh, dan Kiara sama sekali tidak tengah menggodanya, hanya kebetulan saja ia belum membersihkan diri disiang hari begini, karna Kiara sama sekali tidak memiliki acara apapun diluar,

saat sampai diunit Apartemen, Agra temukan Kiara yang tengah berkutat didapur dengan celemek yang menempel ditubuh rampingnya,

"kamu sudah sampai?" ucap Kiara tanpa menoleh kebelakang, ia tahu itu suara derap langkah Agra. memangnya siapa lagi yang punya akses keluar masuk Apartemen jika bukan Kiara dan Agra

"kamu tahu aku datang tanpa mau repot repot menoleh?"

"bukan begitu, tangan ku penuh dengan tepung" ia menoleh menemukan Agra yang tengah menghampirinya "kamu mau bantu?"

"boleh?"

"tentu, tapi lepaskan dulu jasnya" titah Kiara

Agra lantas menyimpan jasnya pada sandaran kursi makan, ia lipat kemeja putihnya hingga sebatas sikut, menampilkan urat tangannya yang menonjol

Agra mendekat setelah berhasil mencuci tangannya, namun bukan berdiri disamping Kiara, Agra malah berdiri dibelakang Kiara "apa yang bisa aku bantu?" ia simpan kedua tangannya pada pinggang Kiara

Kiara mendongak "kamu serius harus berdiri disana?"

"kenapa memangnya? Kamu kurang nyaman?"

"sedikit" cicitnya, meski sudah siang menjelang sore tapi aroma tubuh Agra masih tetap wangi maskulin,

keduanya memasak untuk makan sore bersama, dengan Agra yang terus menempel dipunggung Kiara, mengikuti kemanapun Kiara bergerak seperti layaknya prangko.

1
Misshunter_
Guys untuk visual Agra dan Kiara udah aku up di igeh Misshunterv_ .thx❤️
Azure
Gue ngerasa kayak lagi masuk ke dunia dalam cerita ini, thor! Keren!
Misshunter_: thank you kak❤️
total 1 replies
Halcyon
Good job thor, teruslah menulis dan jangan pernah berhenti! ❤️
Misshunter_: makasih kak❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!